• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI"

Copied!
239
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan publik pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

Latar Belakang

Dalam hal ini motivasi kerja pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dan seluruh anggotanya merupakan bagian dari organisasi. Dari hasil observasi awal peneliti menemukan bahwa pemanfaatan motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong masih belum berjalan maksimal karena kurangnya motivasi atau insentif bagi pegawai sehingga berdampak besar pada kinerja pegawai. kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satu hal yang kemudian penulis hipotesiskan sebagai faktor penyebab rendahnya pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai adalah faktor motivasi kerja yang merupakan hal terpenting dalam perilaku manusia dalam melakukan pekerjaan.

Dari penjelasan di atas, hal ini menjadi alasan mendasar bagi peneliti untuk meneliti lebih jauh motivasi kerja pegawai guna meningkatkan motivasi pegawai dan kualitas pelayanan publik di kantor. Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis motivasi kerja dalam pelayanan publik pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dengan menggunakan teori dan konsep yang berkaitan dengan ilmu administrasi publik.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian Terdahulu

Dari hasil penelitian diatas terdapat perbedaan antara penelitian yang saya lakukan dengan penelitian terdahulu, dimana penelitian terdahulu dilakukan oleh Tahir pada (2016) dengan judul “Motivasi kerja pegawai pada pelayanan publik pada Sekretariat Daerah Kabupaten Takalar”. Pada penelitian ketiga yang dilakukan oleh Lingga pada (2018) dengan judul “Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Bidang Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial di Provinsi Sumatera Barat dengan metode penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan metode analisis linear berganda. Penelitian keempat ini dilakukan oleh Lengkong pada (2017) berjudul “Pengaruh motivasi kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik di BPJS Ketenagakerjaan Manado” dan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan analisis korelasi dan analisis regresi linier sederhana.

Dan terakhir yang dijadikan sebagai tinjauan pustaka, penelitian ini dilakukan oleh Musyawwir pada (2020) dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Pelayanan Publik Pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai” dengan jenis penelitian campuran (mixed method) yaitu hasil kolaborasi dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Pengertian Motivasi Kerja

Motivasi kerja merupakan suatu hal yang penting dan selalu disebutkan oleh para pemimpin organisasi, baik secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Menurut Robbins dan Judge dalam Musyawwir (2020), motivasi adalah suatu proses yang menjelaskan intensitas arah dan kondisi suatu keadaan yang menggerakkan orang menuju tujuan tertentu. Selain itu, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan seseorang untuk mampu melakukan suatu tindakan karena ingin melakukannya.

Sedangkan menurut Adair (2007), motivasi adalah apa yang membuat orang melakukan sesuatu, namun arti yang sangat penting dari kata ini adalah motivasi adalah apa yang membuat orang benar-benar berusaha mengeluarkan tenaganya untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Teori dan konsep motivasi kerja

Menurut Michael Zweel dalam Mustara (2015) menyatakan bahwa dengan memberikan insentif atau keinginan kepada pekerja atau bawahan, pemberian pengakuan individu dan perhatian dari atasan dapat memberikan efek positif terhadap motivasi bawahan atau karyawan tersebut. Memilih tindakan berarti menentukan tindakan mana yang harus dilakukan secara tepat untuk mencapai tujuan. Jika seseorang mempunyai sifat positif, umumnya mempunyai motivasi yang kuat dalam dirinya.

Menurut Siagian (2008) yang menyatakan bahwa “Motivasi adalah kekuatan pendorong yang menjadikan seorang anggota suatu organisasi mau dan siap mengerahkan kemampuannya untuk membentuk keterampilan dan keahlian, tenaga dan waktu untuk melakukan berbagai kegiatan yang mungkin menjadi tanggung jawabnya dan memenuhi kebutuhannya. kewajiban mereka dalam mencapai tujuan. Tujuan adalah pernyataan tentang sesuatu yang diinginkan yang ingin diwujudkan oleh organisasi dan sebagai pernyataan kondisi di masa depan yang coba diciptakan oleh organisasi secara kolektif.

Pengertian kualitas pelayanan publik

Teori dan konsep kualitas pelayanan publik

Ketika terjadi kesenjangan komunikasi maka akan menimbulkan ulasan dan persepsi negatif terhadap kualitas layanan. Memperkenalkan layanan baru untuk memperkaya layanan yang sudah ada dan dengan demikian mencegah layanan yang buruk. Parasuraman dkk (2012) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai perbandingan antara kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen dengan pelayanan yang dirasakan konsumen.

Apabila pelayanan yang dirasakan sesuai atau bahkan melebihi apa yang diharapkan konsumen, maka kualitas pelayanan dinyatakan baik dan memuaskan. Penelitian yang dilakukan Parasuraman dkk (2012) memerlukan dimensi kualitas pelayanan untuk melihat kesenjangan antara harapan dan persepsi dari 5 dimensi yaitu.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Definisi Oprasional

Waktu dan Lokasi penelitian

Alasan peneliti memilih penelitian di Kantor Kecamatan karena berdasarkan pengamatan peneliti di kantor tersebut masih terdapat pegawai yang saat ini kurang dalam memberikan pelayanan yang baik untuk kebutuhan masyarakat dan belum mampu mencapai tujuan serta fungsi. untuk memerintah.

Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis penelitian

Populasi dan sampel penelitian

Kabupaten Sinjai berjumlah 35 orang, sehingga seluruh pegawai dijadikan sampel penelitian ini yang dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Dalam penelitian motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan publik pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, subjek penelitian ini menggunakan purposive sampling. Purposive sampling artinya mengambil beberapa pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebagai sumber data atau sebagai informan dalam penelitian ini.

Kelima informan dalam penelitian ini yang juga merupakan pegawai Kantor Kecamatan Sinjai Borong dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.

Teknik Pengumpulan Data

Jawaban Tidak Setuju (KS): diberi skor 3 d. Jawaban Sangat Tidak Setuju STS): diberi skor 1 c. Wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data melalui kegiatan tanya jawab verbal satu arah dengan narasumber untuk mengetahui motivasi kerja di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Dalam hal ini penulis mencari dan mengumpulkan data dari buku-buku ilmiah, jurnal, catatan, atau arsip-arsip tersimpan yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

Teknik Pengabsahan Data

Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui derajat keandalan suatu alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten setelah digunakan berulang kali. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan bantuan komputer dan aplikasi software versi 16 dengan Crombach Alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,7 maka disimpulkan instrumen penelitian reliabel.

Teknik Analisis Data

Sejarah Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Pada tahun 1971 terbentuklah Sinjai Borong sebagai perwakilan Kabupaten Sinjai Barat yang terdiri dari 4 desa yaitu Desa Pasir Putih, Desa Batu Belerang, Desa Biji Nangka dan Desa Barambang. Sebaran penduduk di Kecamatan Sinjai Borong berada pada desa/kelurahan yang berbeda-beda yang terdiri dari Desa Batu Belerang, Desa Kassi Buleng, Kecamatan Pasir Putih, Desa Bonto Sinala, Desa Biji Nangka, Desa Barambang, Desa Bonto Katute dan Bonto Tengga desa. Pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Sinjai Borong erat kaitannya dengan pertumbuhan setiap sektor perekonomian yang ada.

Dengan perkembangan sektor pertanian yang sangat pesat, menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat di Kecamatan Sinjai Borong, kecuali. Meskipun mata pencaharian masyarakat pedesaan di Kecamatan Sinjai Borong banyak, namun pendapatan mereka terkadang masih belum mencukupi.

Visi dan Misi Kantor Kecamatan Sinjai Borong

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Bidang-bidang Kerja/Job Discription

Tugas utama bupati adalah membantu bupati dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten. satu. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan yang berkaitan dengan tugas pokok organisasi untuk menunjang kinerja organisasi.

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Responden
  • Hasil Analisis Deskriptif
  • Ketanggapan (Responsiviness)
  • Jaminan (Assurance)
  • Empati (Empaty)
  • Benda berwujud (Tangibles)

Penelitian Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa kewajiban pegawai di kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat. Berdasarkan hasil indikator pertama pada variabel

Berdasarkan hasil indikator kedua pada variabel Berdasarkan hasil indikator kedua pada variabel Berdasarkan hasil indikator kedua pada variabel

Berdasarkan hasil indikator kedua pada variabel Pegawai Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai No. Indikator kehandalan pada Kantor Kecamatan Sinjai. Berdasarkan tabel 4.41 diatas dapat disimpulkan bahwa indikator akuntabilitas Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil penuturan narasumber dapat disimpulkan bahwa pernyataan kepedulian pegawai terhadap masyarakat di kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sangat baik. Berdasarkan hasil penuturan narasumber dapat diambil kesimpulan dari pernyataan bahwa sangat baik bersikap adil dalam pemberian pelayanan di kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Dari hasil analisis untuk mengetahui pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat dilihat pada tabel 4.65 dibawah ini.

Berdasarkan hasil indikator pertama pada variabel Y dapat disimpulkan bahwa keandalan pegawai pada Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil indikator kedua pada variabel Y dapat disimpulkan bahwa daya tanggap pegawai Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai masuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan hasil persentase sebesar 92,28%. Berdasarkan hasil indikator keempat pada variabel Y dapat disimpulkan bahwa empati pegawai Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai masuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan hasil persentase sebesar 92,6%.

Berdasarkan hasil indikator terakhir pada variabel Y dapat disimpulkan bahwa objek nyata pegawai pada kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai berada pada kategori “Sangat Baik” dengan hasil persentase sebesar 89%.

Pembahasan

Dari kelima indikator kualitas pelayanan publik, rata-rata nilai Kehandalan sebesar 90%, rata-rata nilai Responsiveness sebesar 91%, rata-rata nilai Keamanan sebesar 92,6%, rata-rata nilai Empati sebesar 92 dan rata-rata nilai Tangible Objects. 89,6%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sangat baik dengan persentase sebesar 91,3%. Dari hasil penelitian terlihat bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik, dimana hasil pengolahan data SPSS 16 pada uji regresi linier sederhana variabel motivasi kerja mempunyai koefisien R/Standard Beta sebesar 0,546 atau 54,6% . .

Dari hasil observasi peneliti mengenai motivasi kerja pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai terlihat dengan sangat baik. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Talle (2016) yang menunjukkan bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pelayanan publik.

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 04/SK/K01-SA/2010 TENTANG PENGANGKATAN SEBAGAI ANGGOTA KOMISI SENAT AKADEMIK PERIODE 2010-2011 SENAT AKADEMIK INSTITUT