STRUKTUR ORGANISASI WASKITA AMARTA KSO PROYEK GIK UGM YOGYAKARTA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Proyek
Disusun Oleh:
Larisa Laksita Dewi (10) Muhammad Hisham Atafalah (11) Muhammad Sidik Saefullah (12)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PRODI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI POLITKENIK NEGERI MALANG
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan,pembangunan fisik ,sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung. Salah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek.
Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasianyang baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur tahap–tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran.Sedangkan organisasi proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak pihak yang bekerja sama dalam melaksanakan serangkaian kegiatan.Oleh karenaitu unsur-unsur yang terlibat dalam pengelolaan harus saling bekerja sama dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban serta wewenang yang telah diberikan sesuai bidang dan keahlian masing-masing.
1.2. Tujuan
1. Dapat memahami struktur organisasi yang ada pada proyek.
2. Dapat mengetahui struktur organisasi yang ada pada proyek.
3. Dapat mengetahui fungsi jabatan dari sebuah proyek 1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur organisasi yang ada dalam proyek?
2. Apa jenis struktur organisasi yang ada dalam proyek?
3. Apa saja fungsi dari jabatan dalam sebuah proyek
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu diagram yang menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan.
2.2. Fungsi Struktur Organisasi
1. Menjelaskan kedudukan, tanggung jawab dan koordinasi masing- masing penyusun perusahaan
2. Menjelaskan bagaimana alur hubungan antara masing-masing Hierarki
3.
Memberikan uraian tugas yang dibebankan secara jelas 2.3. Jenis-jenis Struktur Organisasi pada PerusahaanSecara umum, terdapat 4 jenis organisasi proyek yang biasa digunakan dalam menyelesaikan suatu proyek. Adapun jenis-jenis organisasi proyek yang dimaksud antara lain:
1. Struktur Organisasi Fungsional
Dalam organisasi proyek fungsional, susunan organisasi proyek dibentuk dari fungsi-fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi.
Organisasi ini biasanya digunakan ketika suatu bagian fungsional memiliki kepentingan yang lebih dominan dalam penyelesaian suatu proyek. Top manajer yang berada dalam fungsi tersebut akan diberikan wewenang untuk mengkoordinir proyek.
• Kelebihan : proyek dapat diselesaikan dengan struktur dasar fungsional organisasi induk, memiliki fleksibilitas maksimum dalam penggunaan staf, adanya pembauran berbagai jenis keahlian
bagi tiap-tiap fungsi serta peningkatan terhadap profesionalisme pada sebuah divisi fungsional.
• Kelemahan : proyek biasanya kurang fokus, terdapat
kemungkinan terjadinya kesulitan integrasi antar tiap-tiap fungsi, biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama serta motivasi orang-orang yang terdapat dalam organisasi menjadi lemah.
2. Organisasi Proyek Tim Khusus
Dalam organisasi proyek tim khusus, organisasi akan
membentuk tim yang bersifat independen. Tim ini bisa direkrut dari dalam dan luar organisasi yang akan bekerja sebagai suatu unit yang terpisah dari organisasi induk. Seorang manajer proyek full time akan ditunjuk dan diberi tanggung jawab untuk memimpin tenaga-tenaga ahli yang terdapat dalam tim.
• Kelebihan : tim akan terbentuk dengan bagian-bagian yang lengkap dan memiliki susunan komando tunggal sehingga tim proyek memiliki wewenang penuh atas sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran proyek, jalur komunikasi dan arus kegiatan menjadi lebih singkat, mempermudah koordinasi maupun integrasi personel serta orientasi tim akan lebih kuat kepada kepentingan penyelesaian proyek.
• Kelemahan : biaya proyek menjadi besar karena kurang efisien dalam membagi dan memecahkan masalah dalam penggunaan sumber daya, terdapat kecendrungan terjadinya perpecahan antara tim proyek dengan organisasi induk.
3. Organisasi Matriks
Organisasi proyek matriks merupakan suatu organisasi proyek yang melekat pada divisi fungsional suatu organisasi induk. Pada dasarnya organisasi ini merupakan penggabungan kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional dan organisasi proyek khusus.
• Kelebihan : manajer proyek bertanggung jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang terjadi dapat segera ditindaklanjuti,
lebih efisien karena menggunakan sumber daya maupun tenaga ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para personel dapat kembali ke organisasi induk semula apabila proyek telah selesai.
• Kelemahan : manajer proyek tidak dapat mengambil keputusan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan personel karena keputusan tersebut merupakan wewenang dari pada departemen lain, terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara proyek dan organisasi lain pendukung proyek serta terdapat dua jalur
pelaporan bagi personel proyek karena personel proyek berada dibawah komando pimpinan proyek dan departemen fungsional.
4. Organisasi Proyek Matriks
Organisasi proyek virtual adalah suatu bentuk organisasi proyek yang merupakan aliansi dari beberapa organisasi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Struktur kolaborasi ini terdiri dari beberapa organisasi lain yang saling bekerjasama dan berada disekelilin perusahaan inti.
• Kelebihan : terjadi pengurangan biaya yang signifikan, cepat beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi serta adanya peningkatan terhadap fleksibilitas usaha.
• Kelemahan : proses koordinasi keprofesionalan dari berbagai organisasi yang berbeda dapat menjadi hambatan, terdapat potensi terjadinya kehilangan kontrol pada proyek serta terdapat potensi terjadinya konflik interpersonal.
PEMBAHASAN
3.1. Diagram Struktur Organisasi Proyek GKI UGM
3.2. Analisa Struktur Organisasi pada Diagram
Strktur organisasi pada diagram pada gambar 3.1. menggunakan jenis matriks yang menggabungkan kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional (PT Waskita Karya) dan organisasi proyek khusus (PT Amarta Karya).
Berikut adalah tugas dan wewenang tim proyek dalam struktur organisasi yang ada pada proyek GKI UGM:
1. Manajer Proyek
Project manager adalah seseorang yang bertugas dalam
menentukan kebijakan dan aturan lainnya dalam manajemen proyek konstruksi, memimpin proyek serta melaporkan progres kerja ke konsultan pengawas. Selain itu, project manager juga memiliki tugas dalam membuat time schedule yang diperlukan selama proyek berlangsung.
2. Deputi Manajer Proyek
PENUTUP
Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dalam manajemen dapat mendorong peningkatan efektivitas kegiatan usaha. Dengan adanya struktur organisasi, maka stabilitas dan kontinuitas organisasi tetap bertahan. Struktur organisasi berfungsi sebagai alat untuk membimbing ke arah efisiensi dalam penggunaan pekerja dan seluruh sumber daya yang dibutuhkan dalam meraih tujuan organisasi.