• Tidak ada hasil yang ditemukan

Student Perceptions on Ethics in Financial Statement Preparation: A Study of Two Universities

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Student Perceptions on Ethics in Financial Statement Preparation: A Study of Two Universities"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan memberikan informasi kepada pembaca laporan keuangan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Penyusunan laporan akuntansi tidak lepas dari perilaku manajer perusahaan, yaitu berkaitan dengan pilihan kebijakan akuntansi. Penyusunan laporan akuntansi tidak lepas dari perilaku akuntan dalam perusahaan, yaitu berkaitan dengan pilihan kebijakan akuntansi.

Salah satu faktor yang masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan di Indonesia adalah mengenai etika dan sikap positif akuntan Indonesia. Manipulasi data diduga terjadi pada laporan keuangan PT KAI tahun 2005. Perusahaan pelat merah itu mencatatkan keuntungan Rp 6,9 miliar.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

  • Kegunaan Teoritis
  • Kegunaan Praktis

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Teori

  • Persepsi
    • Pengertian Persepsi
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
    • Persepsi Mahasiswa Akuntansi
  • Etika
    • Definisi Etika
    • Kode Etik Profesi Akuntan
  • Laporan Keuangan
    • Definisi Laporan Keuangan
    • Tujuan Laporan Keuangan
    • Jenis Laporan Keuangan
    • Pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan
  • Etika Penyusunan Laporan Keuangan
  • Manajemen Laba
    • Definisi Manajemen Laba
    • Faktor-faktor Manajemen Laba

Secara sederhana, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini atau dalam jangka waktu tertentu. Laporan keuangan yang sering disajikan adalah (1) neraca, (2) laporan laba rugi. 3) laporan arus kas, dan (4) laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham. Selain itu, catatan atas laporan keuangan atau pengungkapan juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap laporan keuangan.

Selain itu, tujuan laporan akuntansi disusun untuk memenuhi kepentingan berbagai pemangku kepentingan di perusahaan. Secara umum laporan keuangan dimaksudkan untuk memberikan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan, baik pada suatu waktu tertentu maupun pada suatu periode tertentu. Jelasnya tentang laporan keuangan dan pemberian informasi keuangan kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan di dalamnya.

Jadi jika Anda mendapatkan laporan keuangan perusahaan, Anda akan bisa mengetahui status keuangan perusahaan secara keseluruhan. Laporan akuntansi yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan laporan akuntansi tersebut. Kepentingan manajemen perusahaan terhadap laporan keuangan perusahaan yang dihasilkannya juga mempunyai arti tertentu.

Laporan keuangan yang disusun bagi manajemen merupakan cerminan kinerjanya pada suatu periode tertentu. Kepentingan kreditur terhadap laporan keuangan perusahaan adalah dalam hal pinjaman anggota atau pinjaman yang sudah ada sebelumnya. Etika dalam penyusunan laporan akuntansi adalah seperangkat prinsip dasar yang dengannya kita memulai penyusunan laporan akuntansi.

Hal ini tercermin dalam karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu pengungkapan, biaya dan manfaat, tanggung jawab dan kesalahan. Indikator tanggung jawab etis adalah profesionalisme akuntan dalam penyusunan laporan keuangan, dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan kenyataan.

Gambar 2.1.1.2 Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi Faktor dalam situasi:
Gambar 2.1.1.2 Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi Faktor dalam situasi:

Kerangka Pikir

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
    • Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Metode Analisis
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Uji Hipotesis
  • Definisi Operasinal

Pengujian hipotesis dalam penelitian persepsi responden mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan menggunakan alat uji statistik Independent Sample T Test. Persepsi mahasiswa program studi akuntansi Universitas Bosowa dan Universitas Fajar mengenai etika penyusunan laporan keuangan. H0 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa program studi akuntansi Universitas Bosowa dan Universitas Fajar mengenai etika penyusunan laporan keuangan.

Ha: Terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa program studi akuntansi Universitas Bosowa dan Universitas Fajar mengenai etika penyusunan laporan keuangan. Uji kedua dalam penelitian ini adalah Financial Report Disclosure yaitu persepsi mahasiswa terhadap keterbukaan informasi dalam laporan keuangan. Uji kelima dalam penelitian ini adalah Manajemen Laba yaitu persepsi mahasiswa terhadap penyajian laporan keuangan yang belum dimanipulasi.

Dengan demikian, dari total rata-rata setiap kategori pertanyaan dapat disimpulkan bahwa tingkat persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan cenderung tinggi. H0 : Artinya tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi Universitas Bososwa dan mahasiswa akuntansi Universitas Fajar tentang etika penyusunan laporan keuangan. Ha : berarti terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi Universitas Bosowa dengan mahasiswa akuntansi Universitas Fajar mengenai etika penyusunan laporan keuangan.

Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Bosowa dan Universitas Fajar mengenai etika penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan hasil perhitungan ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi mengenai etika penyusunan laporan keuangan di Universitas Bososwa dan Universitas Fajar. Kuesioner Penelitian Mengenai Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Terhadap Etika Dalam Menyusun Laporan Keuangan (Studi pada Mahasiswa Universitas Bosowa dan Universitas Fajar) Data Pribadi Responden.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

  • Sejarah Singkat Universitas Bosowa (UNIBOS)
  • Visi dan Misi Universitas Bosowa (UNIBOS)

Tokoh Andi Sose merupakan pejuang Sulawesi Selatan dan veteran kemerdekaan Indonesia yang berkomitmen meneruskan semangat perjuangan '45 dengan mendirikan Universitas '45. Pada tahun “45”, universitas memperoleh status terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di bawah Kementerian Pendidikan Nasional untuk Semua. 34/Dikti/Kep/2002 tentang hasil laporan evaluasi diri secara elektronik (self-evaluation) penyelesaian pelatihan per semester, maka universitasnya adalah "45".

Pada tanggal 29 Mei 2005 sampai dengan tanggal 15 November 2005 telah dilakukan kunjungan ke 21 Program Studi yang dikelola Universitas “45” oleh Tim Penilai Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional, dalam rangka untuk menerima Perpanjangan Akreditasi Program Studi di “Universitas 45” Makassar. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: program studi Administrasi Publik; Sosiologi; dan Hubungan Internasional (HI). Program Pascasarjana (S2): Program Studi Manajemen, Ilmu Hukum, Administrasi Publik; Perencanaan kota dan wilayah; dan Akuakultur.

Seiring dengan perkembangan tersebut, Universitas 45 yang sekarang menjadi Universitas Bosowa juga telah mendapat izin resmi sejak tahun 2016 untuk membuka program studi terbarunya yaitu. Di awal tahun 2018, Universitas Bosowa kembali menunjukkan kemajuan dan kembali percaya diri untuk membuka 4 program studi baru. Pada tahun 2019, Universitas Bosowa kembali menunjukkan kemajuan dan kembali percaya diri untuk membuka program studi terbaru sebagai berikut; yaitu Program Doktor (S3): Teknik Wilayah dan Perkotaan.

Sedangkan Fakultas Teknik memiliki 5 (lima) program studi yaitu Program Studi Teknik Arsitektur, Sipil, Mesin, Kimia, dan Elektro. Hal ini pula yang menjadi dasar mengapa program studi Ilmu Komunikasi menjadi program studi unggulan di Universitas Fajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuisioner secara langsung kepada mahasiswa program studi akuntansi semester 6 tahun 2016 yang masih aktif kuliah dengan mengunjungi langsung lokasi penelitian yaitu Universitas Bosowa dan Universitas Fajar.

Karakteristik Responden

Proses pendistribusian dan pengumpulan data berlangsung selama kurang lebih 15 hari yaitu tanggal 20 Juni sampai dengan 5 Juli 2019. Peneliti menyebarkan 60 kuesioner, dan kembali sebanyak 60. Dari jumlah kuesioner yang diterima, tidak ada kuesioner yang hilang atau tidak lengkap. . Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa S1 Akuntansi semester 6 yang masih aktif kuliah di Universitas Bosowa dan Universitas Fajar mayoritas berjenis kelamin perempuan.

UjiKualitas Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reabilitas

Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas diketahui bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan adalah valid, hal ini ditunjukkan dengan nilai setiap item pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel. Dari Tabel 4.4 diatas yaitu uji reliabilitas mengenai variabel diperoleh hasil nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,833. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dapat dikatakan reliabel atau dapat dipercaya karena mempunyai nilai Cronbach’s alpha diatas 0,60.

Analisis Data

  • Statistik Deskriptif
  • Uji Hipotesis

Uji pertama dalam penelitian ini adalah sikap terhadap ketidakakuratan, yaitu kecenderungan mahasiswa untuk memasukkan ketidakakuratan dalam laporan keuangan. Semakin tinggi angka rata-rata keseluruhan setiap elemen mencerminkan semakin tinggi pula persepsi mahasiswa mengenai ketidaksesuaian laporan keuangan. Semakin tinggi angka rata-rata keseluruhan pada setiap kategori pertanyaan mencerminkan kecenderungan yang semakin besar untuk memberikan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Dari Tabel 4.6 di atas diperoleh mean skor tanggapan responden sebesar 38,1 yang berarti sebagian besar responden tidak setuju yang berarti tingkat persepsi mahasiswa terhadap pengungkapan dalam laporan akuntansi cenderung tinggi. Hal ini menjelaskan bahwa sikap mahasiswa terhadap keterbukaan cenderung memberikan informasi keuangan yang lebih jujur ​​dan jelas dalam laporan keuangan. Uji ketiga dalam penelitian ini adalah Pengorbanan dan Manfaat yaitu persepsi siswa terhadap pengorbanan dan manfaat pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.

Semakin tinggi angka rata-rata keseluruhan pada setiap kategori pertanyaan mencerminkan semakin tinggi pula kecenderungan memikirkan pengorbanan dan manfaat pengungkapan informasi dalam laporan keuangan. Dari tabel 4.7 diatas diperoleh rata-rata hasil jawaban responden sebesar 36. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab kurang setuju, artinya tingkat persepsi mahasiswa terhadap pengorbanan dan manfaat publikasi informasi akuntansi berada pada tingkat yang tinggi. Semakin tinggi angka rata-rata keseluruhan pada setiap kategori pertanyaan mencerminkan semakin tinggi kecenderungan berpikir untuk menyajikan laporan keuangan yang informatif kepada pengguna.

Dari tabel 4.8 di atas diperoleh rata-rata hasil jawaban responden sebesar 36,75 yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak setuju yang berarti mahasiswa memiliki tingkat persepsi yang tinggi terhadap tanggung jawabnya untuk memberikan laporan keuangan terkini yang informatif kepada penggunanya. Hal ini menjelaskan bahwa sikap mahasiswa cenderung memberikan presentasi yang informatif ketika mengungkapkan informasi dalam laporan keuangan. Semakin tinggi angka rata-rata keseluruhan pada setiap kategori pertanyaan menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk tidak melakukan manipulasi ketika menyajikan laporan keuangan.

Tabel 4.9  Manajemen Laba
Tabel 4.9 Manajemen Laba

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengujian menggunakan analisis statistik deskriptif melalui 5 (lima) item yaitu sikap terhadap salah saji, biaya dan manfaat, sikap terhadap pengungkapan informasi sensitif, sikap terhadap tanggung jawab manajerial, dan manajemen laba. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata persepsi siswa terhadap kelima unsur tersebut cenderung tinggi. Meskipun penulis memiliki keterbatasan, namun diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi yang luas bagi peneliti selanjutnya dengan topik serupa.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dan peneliti selanjutnya, antara lain: Setelah diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi dalam penyusunan etika penyusunan laporan keuangan di Bosowa. Universitas dan Universitas Fajar, diharapkan pihak kampus terus mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan proses pendidikan agar mahasiswa akuntansi mempunyai kualitas yang lebih baik. Perbedaan persepsi praktik etika di kalangan mahasiswa akuntansi berperspektif gender di Yogyakarta. Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Fitriani, Hardianti Bayu, 2010, Persepsi guru dan mahasiswa akuntansi mengenai etika penyusunan laporan keuangan, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Veteran, Jakarta. Sikap manajer yang melakukan praktik manajemen laba dengan cara yang tidak etis tanpa disadari merugikan banyak pihak. Saya akan dengan sengaja membuat informasi yang salah di akun tersebut jika diperlukan.

Saya akan menunda beberapa pelaporan piutang dan membebankan biaya penggajian ke periode mendatang untuk mengungkapkan keuntungan periode tersebut. Saya akan berusaha memaksimalkan keuntungan untuk mendapatkan bonus yang lebih besar dan keuntungan yang dilaporkan tetap di bawah batas juga.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran – saran

Gambar

Gambar 2.1.1.2 Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi Faktor dalam situasi:
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa komposisi wanita lebih banyak jika  dibandingkan  dengan  pria
Tabel 4.9  Manajemen Laba
Tabel 4.10  Statistics

Referensi

Dokumen terkait