PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Primbon Sembahyang Sunan Kalijage merupakan sebuah kitab kuno yang masih disimpan oleh seorang warga Tanggul bernama Sudi (60 tahun) yang beralamat di Jalan Gembili, Dusun Pondok Jeruk, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Primbon tersebut ia dapatkan dari kakeknya yang hidup pada zaman Belanda dan sang kakek mengaku mendapatkannya dari keturunan Sunan Kalijaga. Primbon Doa Sunan Kalijaga berbentuk teks yang dipisahkan beberapa fashalas (bab) pada setiap bagiannya, masih menggunakan tulisan Jawa klasik dan Pegon.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian terhadap primbon kacang Sunan Kalijaga sangat penting untuk dilakukan setidaknya karena dua alasan.
Rumusan Masalah
Pertama, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai budaya, perilaku sosial, pandangan hidup dan gaya hidup masyarakat pada masa itu, yang juga berpedoman pada sabda Nabi Muhammad SAW. Kedua, penelitian ini juga bertujuan untuk melestarikan naskah-naskah kuno agar tidak musnah dimakan usia dan dapat menyampaikan makna-makna naskah dalam kehidupan modern yang akan dibaca melalui hermeneutika.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Kajian Pustaka
Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah sama-sama mengkaji teks naskah kuno yang mengandung hadis. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian ini menggunakan metode filologis dengan pendekatan kodikologis dan kritik tekstual, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode hermeneutika yaitu pendekatan yang digunakan bersifat gramatikal dan psikologis. Persamaannya yaitu sama-sama menggunakan naskah Jawa kuno sebagai objek penelitiannya, sedangkan perbedaannya terletak pada metode penelitiannya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dipadukan dengan filologi, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode hermeneutika yang meliputi gramatikal dan menggunakan psikologis. pendekatan.
Penelitian ini menggunakan teori filologi dan menggunakan metode inventarisasi data, pengolahan data dan penyajian hasil analisis data, sedangkan teori yang digunakan penulis adalah teori hermeneutika yang menggunakan pendekatan gramatikal dan psikologis.
Landasan Teoritis
Lingkaran secara keseluruhan mendefinisikan bagian-bagiannya masing-masing, dan bagian-bagian itu bersama-sama membentuk lingkaran. Keseluruhan karya dapat dipahami dari bagian-bagiannya, dan bagian-bagian dari pemahaman keseluruhan yang dibangun secara bertahap. Mari kita bayangkan sejenak bagaimana perpaduan penafsiran, dan penggunaan umum kata ini: para ilmuwan memerlukan analisis mereka terhadap “penafsiran” karya.
Sedangkan jalur ketiga adalah jalur yang mencari hal-hal yang dapat dianggap sebagai hermeneutika dalam teks-teks klasik seperti De Interpretation karya Aristoteles, meskipun hal ini hampir tidak ada kaitannya dengan apa yang kita pahami saat ini.
Pendekatan Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah teks primbon doa Sunan Kalijaga yang masih dimiliki oleh Pak Sudi yang berdomisili di Tanggul Jember Jawa Timur. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Melakukan inventarisasi sumber data sekunder baik dari jurnal, karya ilmiah, atau buku lain yang berkaitan dengan judul penelitian ini.
Langkah ini bertujuan untuk menemukan makna melalui kajian struktur kebahasaan dengan penafsiran referensial terhadap teks sastra melalui tanda-tanda kebahasaan.18 Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada.19.
KONSEPSI HERMENEUTIKA TENTANG BAHASA,
Bahasa
Filsafat kuno menunjukkan jalur-jalur yang terhubung dengan baik yang membantu seseorang menguraikan sumber-sumber klasik hermeneutika. Pada tahap ini dibuat deskripsi obyektif terhadap naskah, artinya setiap naskah dipelajari berdasarkan sifat alamiahnya. Dalam tahap penafsiran ini, penafsiran akan dilakukan berdasarkan makna dari fakta-fakta yang ada serta hubungan antara fakta-fakta yang berbeda, yang harus didasarkan pada sikap obyektif.
Metode ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pemikiran pengarang, apakah berkaitan dengan latar sejarah atau pengaruh-pengaruh yang dialami pengarang yang bersangkutan.
Penafsiran
Karena bahasa selalu melibatkan penafsiran keinginan batin, tidak semua yang diucapkan selalu berhasil menyampaikan seluruh isi hati dan pikiran. Hakikat pemikiran Schleirmacher yang bertumpu pada “interpretasi” mengacu pada kenyataan bahwa bahkan dengan memahami sesuatu yang sudah lampau, pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan makna baru yang sesuai untuk masa kini. Pemahaman ini pula yang digunakan para ahli tafsir untuk menghasilkan makna dari isi Al-Qur’an dan Hadits.
Ilmu ini berkaitan dengan ilmu tafsir dan hadis dalam lingkup Islam dan juga hermeneutika sebagai ilmu umum.
Interpretasi
Kedua jenis penafsiran yang dikemukakan Schleirmacher ini dapat lebih menjelaskan apa yang dimaksud dengan memahami suatu teks lebih baik dari penulisnya. Lapisan kedua adalah kerangka teoritis yang disebut dengan rekonstruksi divinatory, yaitu: bagaimana penafsir melakukan lompatan dan memasuki dunia pengarang, baik dari aspek psikologis, budaya, dan kebahasaan.26 Dalam komunikasi biasa antar individu dapat dipastikan bahwa pemahaman tercipta antara satu sama lain seolah-olah Anda mengerti apa yang dikatakan orang lain, tetapi bagaimana Anda bisa mengetahui segalanya jika Anda tidak pernah mengalami apa pun. Dan jangan pernah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh yang telah mempengaruhi kehidupan orang lain, dan sebagainya.
Pandangan ini menjadi dasar penafsiran Schleiermacher dan dasar bagi apa yang kita sebut sebagai universalisasi kesalahpahaman proporsi oleh Schleirmacher.27. Oleh karena itu, keberagaman budaya dan pluralisme budaya merupakan konsekuensi yang membawa manfaat bagi pengayaan kebudayaan. dan dalam konteks perjumpaan budaya antar bangsa.28 Ternyata teks tersebut tidak bisa dihapuskan, nyatanya hanya ada satu makna yang saat itu diberikan oleh pemerintah yang harus diterima oleh seluruh konstituen bangsa, makna lainnya adalah tidak diperbolehkan. Ke depan, dalam konteks kebudayaan Indonesia yang progresif, penafsiran budaya memerlukan reorientasi yang mendasar, selain itu perlu adanya reformulasi konsep kebudayaan nasional yang tidak monolitik, strategi kebudayaan nasional yang fokus dan memperhatikan kebudayaan. Kemajemukan dan kebijakan kebudayaan nasional merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat ditunda lagi, karena merupakan penentu arah segala pembangunan di segala bidang. a) Pendekatan gramatikal dan pendekatan psikologis.
Interpretasi gramatikal atau teknis adalah proses memahami suatu teks berdasarkan bahasa, struktur kalimat, dan juga hubungan teks tersebut dengan karya lain yang sejenis. 29 Santi Anisa Wigati, Interpretasi Gramatikal dan Psikologis Terhadap Puisi An Die Freude Karya Johan Christoph Friendrich Von Schiller (Analisis Hermeneutik Schleirmacher), Fakultas Bahasa dan Seni, UNY, 2013, hal. Di sini terdapat dua momen yang saling berkaitan dan mempunyai pengaruh, yaitu momen gramatikal dan momen psikologis.
Metode ini digunakan dengan melakukan perbandingan antara teks-teks yang ada dan juga antara terjemahan-terjemahan yang berbeda, serta dengan mempelajari konteks kehidupan penulis, kepribadian dan aliran-aliran yang berpengaruh pada masanya. Metode ini berkaitan dengan sesuatu yang dapat menjadi acuan pemahaman teks secara tepat.34.
PENGARANG NASKAH PRIMBON JAWA
Nama dan Asal-Usul
Masa Muda dan Pengembangan Keilmuan Sunan Kalijaga
Dakwah Sunan Kalijaga
PRIMBON DAN DESKRIPSI NASKAH
Deskripsi Naskah
Judul ini terletak di bagian atas naskah dan terdapat di setiap halaman dari awal hingga akhir. Naskah ini tidak mempunyai nomor punggung karena naskah ini dipegang oleh masyarakat umum, bukan di perpustakaan atau balai naskah kuno. Naskah ini disimpan di rumah seorang warga Tanggul Jember yang berstatus sebagai pemilik naskah (saat ini).
Menurut pemilik naskah primbon doa, naskah ini ditulis oleh Sunan Kalijaga, hal ini terlihat pada halaman 145 terdapat fashal (bab) yang berjudul “punika berkat Sunan Kalijaga Demak” (ini adalah berkah/karya dari Sunan Kalijaga Demak) . Ada beberapa lembar yang dicuri orang lain dan ada beberapa lembar yang hilang karena lepas dari penjilidannya dan hilang begitu saja, karena naskah ini diturunkan secara turun temurun. Pemilik naskah saat ini belum dapat memastikan jumlah halaman yang hilang dan batas waktu pembuatan naskah, karena kondisi naskah saat diterima dari kakeknya kini sudah dapat dipastikan.
Kondisi fisik naskah dapat dikatakan kurang baik karena ada daun yang hilang/tidak lengkap dan ada pula yang sobek. Teks pada setiap halaman ditulis depan dan belakang atau yang sering kita kenal dengan istilah recto verso, yaitu lembaran naskah yang ditulis pada halaman depan dan belakang. Teks doa primbon ini berisi tentang tata cara beribadah, bacaan fadhilah, wirid, serta berbagai jenis petunjuk budaya masa lampau yang telah diprimbon.
Berikut daftar isi primbon Sembahyang karya Sunan Kalijaga berdasarkan sisa naskah yang masih ada dan dapat dibaca. Daftar isi berikut ini dibuat oleh penulis sendiri berdasarkan penelitian dan bukan asli dari naskah yang bersangkutan).
Nilai-Nilai Kebudayaan Dalam Primbon Sembahyang
62 hadits dalam primbon doa ini disampaikan dalam bahasa Jawa Kuno, dan dalam skripsi ini hadits-hadits tersebut telah ditransliterasikan ke dalam bahasa Indonesia oleh penulis. Barangsiapa membacakan Surat Yasin pada malam hari, maka esok paginya akan diampuni segala dosanya.” Hadits yang dijadikan dalil dalam fashal rebo wekasan adalah satu hadits dan hadits tersebut dalam bahasa jawa kuno, seperti halnya hadits-hadits pada fashal lainnya dalam primbon doa ini. , hadis yang ditulis tidak lengkap isinya, sehingga sulit dipahami apa maksud hadis tersebut.
Disebutkan juga dalam primbon doa ini bahwa Allah SWT telah menurunkan dalam kitab Jawahir 320.000 macam musibah dan penyakit serta musibah pada hari rebo wekasan ini. Primbon doa juga menyebutkan bahwa jimat di atas kemudian dilengkapi dengan beberapa ayat Al-Qur'an yang kemudian ditulis seputar penulisan jimat tersebut. Dan berikut ini beberapa keutamaan shalat 'Akasyah yang tertera dalam primbon doa Sunan Kalijaga : 83.
Secara psikologis fashal ini ditulis dan dijadikan bagian dari primbon sholat dengan tujuan untuk memudahkan umat islam khususnya generasi muda. Hal ini terlihat dari primbon sholawat Sunan Kalijaga yang tidak hanya memuat fashal-fashal agama saja namun banyak membahas tentang tradisi-tradisi yang mungkin menjadi kepercayaan masyarakat pada masa itu. Primbon Sembahyang merupakan karya tulis Sunan Kalijaga yang saat ini masih dimiliki oleh salah satu warga yang tinggal di kawasan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Primbon doa memuat 128 fashal (bagian) didalamnya (tidak termasuk beberapa halaman yang dikorupsi) yang terdiri dari fashal dasar liturgi, wirid, amalan, hingga berbagai kode burung dan amalan untuk mencapai kesuksesan terutama dalam perlombaan, yang mungkin masih berlaku pada masa itu dan sampai sekarang. hari ini bagi sebagian orang yang masih mempercayainya. Primbon doa ini ditulis dengan tujuan untuk memudahkan umat islam dalam menjalankan ibadah dasar maupun ibadah sunnah seperti dzikir dan beberapa amalan lainnya, khususnya pada masyarakat zaman Sunan Kalijaga hingga saat ini. Setelah membahas dan mempelajari primbon doa Sunan Kalijaga dengan menggunakan metode hermeneutika, maka ada saran yang perlu penulis jadikan sebagai kelanjutan dari penelitian yang telah penulis lakukan yaitu sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan primbon doa ini, tidak hanya terbatas pada kajian hadis dan hermeneutika saja.
Dengan demikian, penelitian tentang primbon doa dari sudut pandang hermeneutika, penelitian ini tentu masih jauh dari sempurna karena berbagai keterbatasan dan kekurangan di dalamnya.
Pendekatan Gramatikal dan Pendekatan Psikologi Pada Primbon
PENUTUP
Kesimpulan
Dari jumlah fashal yang ada, terdapat 15 fashal yang dikuatkan dengan hadis, kecuali penelitian pada beberapa lembar daun lepas, karena letaknya sudah tidak diketahui lagi oleh pemiliknya.
Saran