• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISWA KURANG AKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 1 SDN 5 MANGGENG

N/A
N/A
Edi Sufirman

Academic year: 2023

Membagikan "SISWA KURANG AKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 1 SDN 5 MANGGENG"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SISWA KURANG AKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 1 SDN 5 MANGGENG

1. Deskripsi Studi Kasus

Kasus atau permasalahan yang saya temukan selama mengajar salah satunya adalah siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran matematika di kelas 1 SDN 5 Manggeng.Topik ini penting karena Partisipasi aktif siswa sangat berpengaruh pada proses perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Keaktifan siswa mebuat pembelajaran berjalan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun oleh guru, bentuk aktifitas siswa dapat berbentuk aktifitas pada dirinya sendiri atau aktifitas dalam suatu kelompok. Dalam hal ini kurang aktifnya pasrtisipasi siswa saat proses pembelajaran dapat dilihat dari proses tanya jawab yang dilakukan oleh guru bersama siswa, dimana siswa tersebut hanya menyimak saja dan tidak ikut aktif dalam menjawab pertanyaan, serta disaat diminta maju kedepan siswa tersebut tidak ingin tunjuk tangan dan hanya memperhatikan saja. Ha tersebut kurang tepat , karena pada saat ini dalam kurikulum siswa di tuntut aktif dalam pembelajaan dan guru berperan sebagai fasilitator bagi siswa dalam proses pembelajaran.

2. Analisis Situasi

Situasi yang terjadi dikelas terdapat beragam karakteristik peserta didik. Guru belum memiliki pengetahuan dasar mengenai latar belakang peserta didik yang akan diajarkan; Pada metode pengajaran terliat belum menarik dan belum sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Siswa yang aktif dikelas tersebut lebih dari setengah dan sangat berminat dengan pembelajaran matematika. Namun ada beberapa orang siswa yang hanya diam saja dan tidak memperlihatkan semangat serta keaktifan nya saat belajar.

Peran saya dalam merancang dan melakukan evaluasi pada kasus ini, diantaranya:

merancang pembelajaran yang menyenangkan yang dapat membangkitkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran, melakukan observasi serta menganalisis faktor yang menyebabkan siswa tersebut kurang aktif saat proses pembelajaran, salah satu cara dengan melakukan ice breaking. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang dapat membantu siswa menjadi lebih bersemangat dan aktif. Selain itu dengan melakukan kegiatan diskusi kelompok juga menjadi salah satu hal yang dapat membantu membuat siswa menjadi lebih aktif dengan bebaur bersama teman-teman. Serta dengan usaha guru pada saat proses pembelajaran dengan menunjuk siswa tersebut untuk maju dan juga memberikan pertanyaan kepada peserta didik tersebut. Serta peserta didik. Tantangan yang saya hadapi pada saat melakukan kegiatan diskusi kelompok di kelas yaitu siswa terkadang memilih teman dan hanya ingin berkelompok dengan teman yang aktif saja. Selain itu saat kegiatan siswa terkadang ada yang protes karna terkesan guru yang sering memberikan kesempatan menjawab pertanyaan kepada siswa yang kurang aktif tersebut.

(3)

3. Alternatif Solusi

Alternatif solusi untuk menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar peserta didik yang bermacam-macam, Dampak langsung apabila guru memperhatikan tiga gaya belajar pada setiap anak didiknya akan membuat pencapaian materi pada setiap siswa cenderung sama dan berimplikasi pada meningkatkan keaktifan siswa dikelas. Selain itu juga perlu dilakukan observasi untuk mengetahui faktor yang menyebabkan anak tersebut kurang aktif pada saat proses pembelajaran, apakah siswa tersebut kurang memahami materi yang diajarkan atau karna ada faktor dari luar lingkungan sekolah yang mempengaruhi siswa. Selain itu juga dengan memberikan ice breaking yang menarik yang dapat membangkitkan keaktifan serta semangat peserta didik dalam proses pembelajaran seperti dengan melatih kefokusan siswa dalam mendengarkan ucapan guru lalu melakukannya dan yang salah akan menerima hukuman untuk tampil kedepan kelas, selain itu juga bisa dengan menerapkan kerja kelompok untuk membuat siswa lebih aktif, dimana kelompok dibuat dengan heterogen. Dan juga memilih strategi juga model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa. selain itu juga dengan cara memberikan hadiah diakhir pembelajaran untuk peserta didik yang aktif selama proses pembelajaran. Hadiah tersebut dapat berupa pujian atau barang.

Adapun sumber daya yang saya gunakan yaitu mencari referensi ice breaking yang menarik di youtube yang dapat diaplikasikan dikelas sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa, selain itu juga menyiapkan suasana belajar yang nyaman bagi peserta didik. Selain itu menyiapkan hadiah berupa kertas bintang atau kue yang dapat memancing kekatifan siswa tersebut.

4. Evaluasi

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu situasi dimana guru harus menciptakan suasana kondusif yang menjadikan siswa aktif bertanya,mempertanyanakan, dan mengemukakan gagasan. Dalam hal ini apabila siswa kurang aktif maka proses pembelajaran juga akan terasa membosankan bagi peserta didik tersebut, hal lainnya dampak dari kurang aktifnya peserta didik dalam proses pembelajaran adalah pada prestasi belajar peserta didik, karena keaktifan seorang peserta didik menjadi nilai tambahan bagi peserta didik tersebut.

dengan dilakukan nya ice breaking yang dapat memancing keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran hal tersebut diharapkan mampu menumbuhkan keaktifan dalam proses pembelajaran peserta didik, serta dengan adanya pemberian hadiah atau apreasiasi yang diberikan oleh guru kepada peserta didik diharapkan mampu menumbuhkan motivasi peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Motivasi memberikan kontribusi pada peserta didik, menurut Agus Suprijono untuk memecahkan masalah peserta

Dalam pelaksanaan bimbingan belajar ini meliputi memotivasi peserta didik, yang mana dilakukan dengan memberikan game atau ice breaking sebelum atau sesudah

Pada pendekatan saintifik, siswa dapat dilatih untuk meningkatkan kemampuan berpikir dengan cara guru memberi pertanyaan- pertanyaan menarik dan menantang yang melatih

Bentuk motivasi yang dilakukan bisa dengan memberikan pertanyaan yang menarik minat peserta didik untuk mencari kebenaran konsep dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan dari

kegiatan selama penelitian berlangsung. Aspek yang diamati adalah kinerja guru dalam proses pembelajaran, keaktifan peserta didik dalam mengemukakan tanggapan, memberi

Ditemui beberapa gejala-gejala atau fenomena dalam proses belajar mengajar antara lain : Guru kurang memberikan kata-kata yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa, sebagian siswa

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE D : Peserta didik memiliki kemampuan mengamati dan mengidentifikasi proses perubahan wujud benda menguap dan mengembun, Peserta dapat memberikan contoh

Disamping itu juga berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa dengan adanya ice breaking siswa lebih semangat dalam kegiatan pembelajaran karena berkonsentrasi kembali Nasution