PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa persamaan dan perbedaan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali tentang mekanisme pasar dan harga.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi pihak luar, sebagai sumbangan pemikiran tentang pemahaman mekanisme pasar dan penetapan harga dalam Islam, khususnya terkait dengan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali.
Studi Penelitian Terdahulu
26 Kiki Zulfa, “Studi Perbandingan Pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah tentang Pasar dan Mekanisme Moneter,” Tesis (Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo, 2021), 88. 35 Kendra Pratomo dan Trisna Taufik, “Mekanisme Pasar dan Harga dalam Islam (Studi Kasus Pemikiran Ibnu Taimiyah),” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol.
Metode Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Saat menyiapkan karya ilmiah, harus digunakan data yang relevan dengan subjek yang diteliti. Sumber data yang digunakan peneliti adalah sumber data sekunder yang berasal dari kitab-kitab yang pembahasannya memuat data tentang pemikiran dua tokoh yang pemikirannya akan dikaji yaitu Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali. Sumber data dalam penelitian ini juga didukung oleh data dari buku-buku lain dan tulisan ilmiah.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik dokumentasi dimana data diperoleh dari sumber sekunder yaitu kumpulan buku, artikel, disertasi dan artikel ilmiah lainnya. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data sedang berlangsung dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu.38 Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode induktif-komparatif. Dalam penelitian ini, penulis memahami pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali tentang mekanisme pasar dan harga untuk perbandingan dan analisis lebih lanjut dari umum ke khusus.
Dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan model penelitian kepustakaan, peneliti menggunakan uji kredibilitas untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini. Teknik triangulasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data yang benar-benar valid dengan menggunakan pendekatan multi metode. Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama.
Sistematika Pembahasan
Pada langkah pertama, peneliti akan menggunakan pemikiran dua tokoh mengenai mekanisme pasar dan penetapan harga, dalam hal ini pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali untuk diintegrasikan dan dianalisis secara mendalam. Selain itu, pengecekan derajat kepercayaan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan menggunakan metode yang sama.
MEKANISME PASAR DAN PENETAPAN HARGA DALAM
Mekanisme Pasar
Menurut publikasi tersebut, mekanisme pasar dan semua isu terkini menjadi pusat perdebatan di kalangan intelektual Islam. Agar mekanisme pasar berjalan dengan baik, pemerintah harus membuat pilihan yang bijak dalam menetapkan harga. Kelimabelas atau terakhir adalah jurnal yang membahas tentang prinsip-prinsip mekanisme pasar dan konsep mekanisme pasar dari perspektif ekonomi Islam.
Selanjutnya, hasil mekanisme penetapan harga menunjukkan bahwa penetapan harga diserahkan kepada mekanisme pasar internal, yang artinya menurut ekonomi Islam penetapan harga tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti. Metode komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu atau lebih variabel dalam dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.40 Dalam hal ini, peneliti membandingkan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali mengenai mekanisme pasar dan penetapan harga. Mekanisme pasar adalah distribusi sumber daya ekonomi yang didasarkan pada interaksi yang lebih menekankan pada kekuatan permintaan dan penawaran.
Mekanisme pasar pada hakekatnya adalah kecenderungan dalam pasar bebas, sehingga harga berubah sampai pasar seimbang (equilibrium), yaitu sampai kuantitas antara permintaan dan penawaran sama. Pada prinsipnya harga yang dibentuk oleh mekanisme pasar bergerak bebas sesuai dengan hukum penawaran dan permintaan. 6 Alang Agung Zulkarnain, “Mekanisme Pasar Dalam Persepsi Ekonomi Islam”, Jurnal Kelembagaan Dan Keuangan Syariah, Volume 1, Nomor.
Penetapan Harga
Harga suatu barang atau jasa adalah tingkat penilaian di mana barang atau jasa tersebut dapat ditukar dengan sesuatu yang lain, apa pun bentuknya. 12 Harga sendiri merupakan cerminan dari nilai suatu barang atau jasa, besar kecilnya nilai suatu barang atau jasa akan menentukan tingkat harga yang terbentuk. Jika nilai guna suatu barang tinggi, maka harga barang tersebut juga akan tinggi, hal ini juga berlaku jika jumlah barang sedikit tetapi memiliki nilai guna yang dapat memberikan kepuasan yang tinggi, maka harga barang tersebut juga akan tinggi. menjadi tinggi. 12 Suherman Rosyidi, Pengantar teori ekonomi Pendekatan teori ekonomi mikro dan makro (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Siapapun dapat memulai bisnis untuk semua jenis barang dan jasa, Islam tidak melarang jika ada satu atau lebih penjual di pasar ini, tetapi tidak ada yang diperbolehkan mengambil keuntungan di atas keuntungan rata-rata normal, seperti menjual beberapa barang dengan harga tinggi. harga. Disini kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya monopoli diperbolehkan dalam Islam tetapi dengan tidak melakukan penipuan dan menghindari mashlah. Jika jumlah penduduk bertambah, otomatis pengadaan barang-barang kebutuhan pokok akan diprioritaskan, sehingga persediaan barang-barang tersebut meningkat dan menyebabkan harga barang-barang tersebut turun. Mekanisme penetapan harga dalam Islam sesuai dengan Maqasid al-Syariah, yaitu terwujudnya kemaslahatan dan terhindar dari kemudharatan di kalangan masyarakat.20 Pada masanya, Rasulullah SAW.
Menjawab hal tersebut, Rasulullah s.a.w.s. Ia tidak mau mematok harga sebagai langkah untuk menekan kenaikan harga barang, karena menurutnya Allah yang menentukan harga. Menurut Al-Ghazali yang menunjukkan kurva penawaran positif ketika dia menyatakan bahwa “jika petani tidak menemukan pembeli untuk produknya, dia akan menjualnya dengan harga yang sangat rendah”. Ini terjadi ketika suatu barang langka dan permintaan akan barang itu tinggi, harganya tinggi, dan jika suatu barang berlimpah, harganya akan rendah.
Mekanisme Pasar di Indonesia
PEMIKIRAN IBNU KHALDUN DAN AL-GHAZALI
Pemikiran Ibnu Khaldun Mengenai Mekanisme Pasar dan
Ibnu Khaldun, juga dikenali sebagai Abdurrahman Ibnu Khaldun Al-Magribi Al-Hadrami Al-Maliki, adalah seorang ahli ekonomi Islam. Ibn Khaldun juga pakar dalam bidang sains politik, sejarah, ekonomi, geografi dan disiplin lain. Kitab al-Ibar wa Diwan al-Mubtada' wa al-Khabar fi Ayyam al-Arab wa al-Ajam wa al-Barbar wa Man-Asharahum min Dzaqi al-Sulthan al-Akbar, merupakan karya pertama Ibn Khaldun yang mempunyai maksud Buku teks dan arkib sejarah dari zaman awal dan akhir, termasuk peristiwa politik tentang orang Arab.
7 Hendra Pertaminawati, “Analisis Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Mekanisme Pasar dan Harga dalam Ekonomi Islam,” Koordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Islam, Volume 15, Nomor. Pemikiran Ibnu Khaldun tentang mekanisme pasar dan penetapan harga tertuang dalam karyanya yaitu Kitab Al-Muqaddimah, lebih khusus pada bab yang menjelaskan harga-harga di kota. Dalam bab ini, Ibnu Khaldun membagi barang menjadi dua kategori, yaitu barang pokok dan barang mewah.
Menurut Ibnu Khaldun, ada tiga faktor yang mempengaruhi proses mekanisme pasar dan pembentukan harga: 13. 13 Indra Hidayatullah, “Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Mekanisme Pasar dan Penetapan Harga” PROFIT: Journal of Economics and Syriac Economic Studies, Volume 1 , Nomor. Dalam bagian karyanya Al-Muqaddimah yang dikhususkan untuk harga perkotaan, Ibnu Khaldun menjelaskan teori harga ini.
Pemikiran Al-Ghazali Mengenai Mekanisme Pasar dan
ANALISIS KOMPARATIF PEMIKIRAN IBNU KHALDUN
Analisis Pemikiran Ibnu Khaldun Dan Al-Ghazali
- Analisis Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Mekanisme Pasar
- Analisis Pemikiran Al-Ghazali Tentang Mekanisme Pasar
- Persamaan pemikiran Ibnu khaldun dan Al-Ghazali tentang
- Perbedaan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali tentang
Dalam pemaparannya tentang mekanisme pasar ini, Ibnu Khaldun menggambarkan adanya keterkaitan antara mekanisme pasar dengan penetapan harga. 2 Indra Hidayatullah, “Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Mekanisme Pasar dan Harga” LABA: Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam, Volume 1, Nomor. Analisis perbandingan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali tentang mekanisme pasar dan penetapan harga.
Ada beberapa penyebab yang menyebabkan hal tersebut terjadi, begitu juga dengan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali. Kemiripan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali mengenai mekanisme pasar dan harga mekanisme pasar dan harga. Naik turunnya harga komoditas dalam sistem mekanisme pasar yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali merupakan kejadian yang wajar.
Perbedaan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali tentang mekanisme pasar dan mekanisme pasar harga dan harga. Berdasarkan pemaparan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali mengenai mekanisme pasar dan penetapan harga, terdapat beberapa perbedaan pandangan antara keduanya. Relevansi pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali terhadap mekanisme pasar dan penetapan harga di Indonesia.
Relevansi pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali terhadap
PENUTUP
Kesimpulan
Menurutnya, mekanisme pasar merupakan sistem yang menentukan pembentukan harga di pasar, sedangkan menurutnya penetapan harga merupakan proses yang dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah kekuatan penawaran dan permintaan. Pemikiran Al-Ghazali juga menjelaskan mekanisme pasar dan penentuan harga dalam tiga hal, yaitu pertukaran sukarela dan pengembangan pasar, mekanisme harga dan peran negara dalam keuangan publik. Dalam pemikirannya dikatakan bahwa mekanisme pasar harus berjalan sesuai dengan etika dan moral pelakunya, selain itu Al-Ghazali juga melarang penimbunan barang karena termasuk dosa besar.
Kemiripan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali adalah bahwa mekanisme pasar dan harga yang terjadi di pasar terjadi secara alamiah dan dipengaruhi oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Perbedaan tersebut ditunjukkan dengan perbedaan pendekatan yang digunakan oleh keduanya, Ibnu Khaldun menggunakan pendekatan kesejarahan (historical) sedangkan Al-Ghazali menggunakan pendekatan tasawuf. Dalam pemikiran Al-Ghazali menyinggung perkembangan pasar, sedangkan Ibnu Khaldun menempatkan pemikirannya dalam perspektif dengan membahas teori harga dan teori nilai yang berkaitan dengan mekanisme pasar.
Berdasarkan pemaparan pemikiran Ibnu Khaldun dan Al-Ghazali mengenai mekanisme pasar dan penetapan harga, pemikiran Al-Ghazali lebih relevan dengan kondisi di Indonesia. Dimana Al-Ghazali menyinggung dalam pikirannya hal-hal seperti moral dan etika termasuk dalam poin-poin dalam konstitusi. Pemikirannya juga tidak bertentangan dengan sistem ekonomi yang ada di Indonesia, kecuali mazhab yang melandasi pola pikirnya adalah mazhab Syafi'i yang merupakan mazhab yang mayoritas digunakan di Indonesia.
Saran
Diharapkan pembaca mampu mengkaji secara kritis dan komprehensif mekanisme pasar dan penentuan harga yang sesuai dengan ajaran Islam. Konsep Keseimbangan Ekonomi Terhadap Mekanisme Pasar dan Penetapan Harga Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Pendidikan dan Penyuluhan Vol. Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali Tentang Konsep Pasar Islam (Tinjauan Ekonomi Syariah). Skripsi, Universitas Islam Riau, 2021 .
Kajian Kritis Pemikiran Ekonomi Islam Terhadap Mekanisme Pasar Dalam Konteks Ekonomi Islam Kontemporer La-Riba: Journal of Islamic Economics VI, no. Ibnu Taimiyah). Skripsi, IAIN Bengkulu, 2021. Mekanisme Pasar Dalam Konteks Idealitas dan Realitas (Analisis Pemikiran Abu Yusuf dan Ibnu Khaldun). Jurnal Keseimbangan Vol.
Mekanisme Pasar dan Harga Dalam Islam (Studi Kasus Pemikiran Ibnu Taimiyah). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. Relevansi Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ubaid dengan Ekonomi Modern. Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo, 2021.
Cek Plagiasi