• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi laboratorium pengaruh variasi campuran abu serabut kelapa pada tanah ekspansif dengan menggunakan uji CBR dan UCT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Studi laboratorium pengaruh variasi campuran abu serabut kelapa pada tanah ekspansif dengan menggunakan uji CBR dan UCT"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

5.1 Kesimpulan

BABS

KESIMPULAN DAN SARAN

I. Tanah yang diuji merupakan tanah dari daerah kawasan Cisaranten Kulon Kota Bandung, Jawa Barat. Klasifikasi tanah berupa tanah lempung ekspansif dengan nilai IP= 60,50% danActivity = 1,2801%

2. Nilai Kadar Air Optimum (W op1) pada campuran abu serabut kelapa mengalami penurunan pada setiap persen penambahan jumlah abu serabut kelapa.

3. Nilai Berat Isi Kering (yc1ry) pada campuran abu serahut kelapa mengalami peningkatan pada setiap persen penambahan jumlah abu kelapa.

4. Nilai CBR tanah asli pada kondisi soakedyaitu 1 %, dan nilai CBR tanah asli pada kondisi unsoaked yaitu 6,9%.

5. Nilai CBR tanah dengan penambahan abu serabut kelapa 6% waktu curing 7 hari pada kondisi soaked bernilai 1,9%, sedangkan penambahan abu serabut kelapa 9% mencapai 2,3% dan penambahan abu serahut kelapa

12% mencapai 2,5%.

6. Nilai CBR tanah dengan penambahan abu serabut kelapa 6% waktu curing 7 hari pada kondisi unsoaked bernilai 14,9%, sedangkan penambahan abu serabut kelapa 9% mencapai 15,2 % dan penambahan abu serabut kelapa 12% mencapai 17%.

7. Pada tanah dengan campuran abu serabut kelapa di dapat nilai peningkatan CBR soaked dan CBR unsoaked yang paling optimum yaitu pada variasi campuran abu serabut kelapa 12%.

8. Nilai pengembangan (swelling) tanah asli yaitu 4,042%, 4,87%, dan 6,0318% pada masing-masing tumbukan 1 Ox, 25x, dan 56x.

9. Penurunan nilai swelling tertinggi terjadi pada variasi campuran abu serabut kelapa 12% dengan waktu curing 7 hari, mencapai 2,984%, 3,7%, dan 4,193% pada masing-masing tumbukan !Ox, 25x, dan 56x.

5-1

(2)

5-2

10. Besar nilai kuat tekan bebas tanah asli dengan kenaikan maksimum terjadi pada campuran abu serabut kelapa 12% dengan tumbukan 56x sebesar 2, 109 kg/ cm 2, dan besar nilai kuat geser tanah asli dengan kenaikan mak:simum terjadi pada campuran abu serabut kelapa 12% dengan tumbukan 56x sebesar 1,333 kg/cm2.

11. Besar nilai kuat tekan bebas tanah asli ( teremas) dengan kenaikan maksimum terjadi pada campuran abu serabut kelapa 12% dengan twnbukan 56x sebesar 1,847 kg/cm2, dan besar nilai kuat geser tanah asli (teremas) dengan kenaikan maksimum terjadi pada campuran abu serabut kelapa 12%

dengan tumbukan 56x sebesar 0,9235 kg/cm2.

12. Penambahan campuran abu serabut kelapa dapat meningkatk:a n daya dukung tanah dan besar nilai swelling semakin mengalami penurunan.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan kembali uji persentase campuran yang lebih bervariasi agar mendapatkan persentase yang lebih optimum. Hal ini mengurangi terjadinya pemborosan di lapangan.

2. Perlu dilakukan penambahan variasi

waktu

pengeraman untuk mendapatk:an hasil yang optimum.

3. Pemakaian abu serabut kelapa sebagai bahan stabilisasi tanah dapat diaplikasikan apabila proyek yang di laksanakan dekat dengan lahan pertanian kelapa, pabrik pengolahan kelapa sawit karna abu serabut kelapa yang di hasilkan sangat melimpah dengan tujuan untuk mengurangi biaya transpotasi dan biaya pembuatanya, Hal ini berdasarkan pada peningkatan nilai CBR dan UCT menggunakan abu serabut kelapa yang terjadi tidak terlalu signifikan.

(3)

DAFTAR PUSTAKA

• Das, BrajaM., ( 1991 ).

Mekanika Tanah ( Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis).

Jilid 1. Erlangga, Jakarta, Indonesia

• Das, BrajaM., ( 1991 ).

Mekanika Tanah ( Prinsip-PrinsipRekayasa Geoteknis).

Jilid 2. Erlangga, Jakarta, Indonesia

• Gerlad Patrick (2014). " Laporan Penyeliclikan Tanah". Laboratorium Geoteknik Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Katolik Parahyangan.

• Arifin

B. (2008) .

"Pengaruh Abu Sahut Kelapa Terhadap Koefisien Konsolidasi Tanah Lempung'. Jurnal

SMARTek, Vol.

6,

No.

4

• Alexander, H.,

dan

Mukhlis. 2011. "

Kajian Kuat Tekan Beton (Compressive Strength)Pada Beton dengan CampuranAhuSerabut Kelapa (ASK)".

Rekayasa Sipil Volume VII, Nomor 2.

• Hariman Palar S. Monintja, Turangan A. E.,

A.

N. Sarajar (2013).

"Pengaruh Pencampuran Tras dan Kapur Pada Lempung Ekspansif Terhadap Nilai Daya Dukung".

• Rama Indera Kusuma, Enden

Mina,

Rudy Bonar 0 M (2015).

"Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Menggunakan Abu Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Behas (Studi Kasus Jalan Desa Cibeu/ah, Pandeglang)".

JURNAL FONDASI, Volume 4 Nomor

2.

• Ingles, O.G and Metcalf, J.B. (1972),

Soil Stabilization Principles and Practice

Butterworths Sydney-Melbourne, Brisbane.

• John

Tri Hatmoko, Yohannes Lulie. (2008).

"Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung EkspansifYang Distabilisai Dengan Abu Tebu Dan Kapur".

Konferensi Nasional Teknik Sipil 2 (KoNTekS 2).

• Soedanno, G. D., Purnomo, S.

J.

E. (1997),

Mekanika Tanah I,

Penerbit Kanisius,

Y

ogyakarta.

• Yuliana, Rizqi. 2010.

"Karakteristik Fisis Dan Mekanis Abu Saw it (Palm Oil Fuel Ash) Dalam Geoteknik".

Progrmam Studi Teknik Sipil, Universitas Riau

DP-I

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar nilai variasi bahan pengganti sebagian semen (abu vulkanik Gunung Sinabung dan serat aluminium) maka parameter kuat beton

Pem- buatan Sampel paving block terdiri dari 2 tahap yaitu tahap pertama pembuatan sampel untuk menentukan kuat tekan optimum dengan variasi campuran A (10% semen 5% abu sekam

Kemudian nilai kepadatan maksimum menurun.Nilai kuat tekan yang diperoleh meningkat seiring bertambahnya kadar abu ampas tebu hingga batas maksimum nilai kuat tekan terbesar

Hubungan nilai konduktivitas termal serbuk dan serabut kulit kelapa dengan penekanan adalah semakin besar penekanan yang dilakukan pada saat pembuatan campuran tersebut maka akan

dilakukan penambahan persentase 5% abu sabut kelapa, sedangkan pada penambahan persentase 10% dan 15% nilai beban semakin menurun dibandingkan dengan campuran

Pengujian pemadatan tanah asli dan tanah yang sudah distabilisasi, serta pengujian kuat tekan bebas tanah asli dan tanah yang sudah distabilisasi dengan abu cangkang sawit,

Semakin besar nilai CBR dari tanah yang diuji, maka akan semakin baik kekuatan tanah dasarnya sehingga pengaruh campuran bahan pengikat kapur dengan tanah pasir dalam meningkatkan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan abu daun bambu sebagai substitusi material semen dan serat serabut kelapa sebagai bahan tambah dapat meningkatkan kuat tekan