• Tidak ada hasil yang ditemukan

studi pemanfaatan tumbuhan obat euphorbiaceae yang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "studi pemanfaatan tumbuhan obat euphorbiaceae yang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT EUPHORBIACEAE YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT DI DUSUN PASAPUAT DESA

SAUMANGANYAK KECAMATAN PAGAI UTARA

ARTIKEL

IRVAN TRIO PUTRA NIM. 08010187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT EUPHORBIACEAE YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT DI DUSUN PASAPUAT DESA

SAUMANGANYAK KECAMATAN PAGAI UTARA

Irvan, Rizki, Novi

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Email: Irvan. [email protected]

ABSTRAK

Indonesia is rich in sources of natural medicine and traditional medicine that has been used by the majority of the Indonesian people for generations. in the Mentawai islands which still use herbs as alternative medicine, especially in the hamlet Pasapuat. The use of medicinal plants can not be separated from the aid Sikerei or shaman. Most of the people in the village Pasapuat still use herbs as a treatment because of limited health facilities and yet the inclusion of electricity. This study aims to determine the type, section, efficacy and use of medical plants used by the people in the village Pasapuat. The research was conducted in August 2015. Sampling was carried out medicinal plants in the forest village hamlet Saumanganyak Pasapuat North Pagai. This research was conducted using descriptive survey method, data is taken based on information from Sikerei presented in tabular form.The results were obtained as many as 5 species of medicinal plants used hamlet Pasapuat used as a single drug that can treat 5 kinds of diseases.

Key Words: Euphorpobiaceae, Medical plants, Mentawai island PENDAHULUAN

Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam dan obat tradisional yang telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia secara turun temurun. Keuntungan obat tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah kemudahan untuk memperolehnya dan bahan bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri dirumah. Hampir setiap orang Indonesia pernah menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit atau kelainan yang timbul pada tubuh selama hidupnya, baik ketika masih bayi, kanak-kanak, maupun setelah dewasa (Zein, 2005).

Arief (2008) menambahkan kekayaan flora yang melimpah telah membawa Indonesia sebagai salah satu negara penghasil komoditi obat-obatan potensial dan saat ini di Indonesia dikenal lebih dari 20.000 jenis tumbuhan obat dan 1000 spesies telah didata serta sekitar 300 jenis sudah dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.

Euphorbiaceae adalah salah satu genus tumbuhan berbunga terbesar yang memiliki 2.420 spesies. Jenis bunga dari genus ini banyak yang memiliki peran penting bagi manusia. Fungsi penting tersebut diantaranya adalah sebagai tanaman hias, obat-obatan dan juga gulma. Orang

Afrika menggunakan tumbuhan ini untuk kandang ternak. Di Meksiko tumbuhan dari genus Euphorbiaceae digunakan sebagai bahan pembuat lilin, pelumas, dan kertas waterproofing, Heyne (1987).

Genus ini juga sering disebut spurge.

Euphorbiceaea memiliki getah susu. Jenis tanaman dari genus ini bervariasi mulai dari tumbuhan yang tumbuh merayap herbal, datar, sekulen, semak, dan juga berupa pohon. Euphorbiaceae memiliki satu bunga betina terdiri dari satu struktur reproduksi betina yaitu putik serta dikelilingi oleh banyak bunga jantan dari masing-masing satu benang.

Genus ini mempunyai struktur bunga yang unik yaitu terdiri dari bracts daun yang berwarna mencolok seperti warna kuning, merah, ungu, coklat, atau hijau, dengan kecil. Genus ini memiliki banyak spesies yang terkenal karena bunganya yang aneh, dedaunan tampan atau bentuk tanamannya sendiri yang aneh. Spesies dari Euphorbiaceae yang berupa tanaman herba sangat cocok untuk taman batu, tanah campuran, atau naturalizing. Spesies yang berbentuk cocok untuk taman tropis kering dan beriklim sedang. Getah susu Euphorbiaceae dapat menyebabkan iritasi pada kulit, dan ketidaknyamanan parah jika

(4)

tertelan, Tjitrosoepomo (1993).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemanfaatan tumbuhan obat yang digunakan masyarakat di dusun Pasapuat dan sebagai bahan informasi awal, rujukan/refrensi untuk peneliti berikutnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015. Pengambilan sampel tumbuhan obat dilakukan di hutan desa Saumanganyak dusun Pasapuat Pagai Utara Selatan. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Botani STKIP PGRI Padang. Alat yang digunakan terdiri dari alat-alat tulis, gunting tanaman, kamera, pisau dan parang, sedangkan bahan yang digunakan terdiri dari alkohol, kantong plastik, label, kertas Koran serta tumbuhan obat yang ditemukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey deskriptif, dengan mengkoleksi sampel langsung di lapangan. Sampel diambil pada kawasan hutan Dusun Pasapuat. Dalam pengambilan sampel di kawasan hutan di dusun Pasapuat tersebut peneliti bersama seorang sikerei senior (Dengan kategori sudah lama mengabdikan diri menjadi seorang sikerei) melewati jalan setapak yang radius kedalamannya ditentukan berdasarkan pengetahuan sikerei tersebut. Pengambilan sampel dilakukan di hutan dengan radius kedalamannya ditentukan berdasarkan pengetahuan sikerei. Turun ke lapangan bersama seorang sikerei yang telah ditentukan sebelumnya sekaligus membawa peralatan yang digunakan seperti parang, pisau, label dan kantong plastik. Sikerei yang akan pergi ke lapangan ialah sikerei yang sudah lama mengabdikan dirinya menjadi seorang sikerei yang mengobati berbagai penyakit di desa tersebut.

Mencatat semua tumbuhan obat yang telah ditemukan/ didapat oleh sikerei sekaligus melakukan pengkoleksian/pendataan (baik jenis, khasiat maupun penggunaan tumbuhan obat tersebut) dengan wawancara langsung terhadap Sikerei, wawancara berpedoman pada lembaran wawancara. Menyusun sampel di dalam koran dan menumpuknya kemudian diikat dengan kencang dan diberi alkohol 96% atau spritus sampai basah dan dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu diikat sehingga udara tidak bisa keluar masuk.

Sampel yang digunakan sebagai tumbuhan obat selanjutnya diambil untuk dibuatkan Herbarium.

Identifikasi terhadap jenis-jenis tumbuhan obat di Laboratorium Botani STKIP PGRI Padang dengan pedoman Pada Buku : Lawrance (1964), Rizki (2010), Redaksi Agromedia (2008), Sherley (2008), Dalimartha (2006), Titin Yuliarti (2008)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diketahui jumlah tumbuhan obat yang digunakan sebanyak 5 jenis tumbuhan seperti yang terlihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Tumbuhan yang digunakan sebagai obat.

Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa di Dusun Pasapuat Desa Saumanganyak Kecamatan Pagai Utara ditemukan 5 species dari familia Europhorbiaceae tumbuhan obat-obatan. Organ yang dimanfaatkan pada umumnya adalah daun, batang, akar, buah dan rimpang. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai obat untuk 5 penyakit, baik penyakit yang datang dari luar maupun dari dalam.

Untuk melihat cara pembuatan serta penggunan tumbuhan yang digunakan sebagai obat tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Cara pembuatan dan penggunaan tumbuhan yang digunakan sebagai obat

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:

Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat sebanyak 5 species tumbuhan obat dari familia Europhorbiaceae. Bagian tumbuhan yang digunakan untuk obat adalah daun. Tumbuhan obat yang digunakan sebagai obat luar dan obat dalam.

Penggunaan obat dalam adalah dengan cara direbus. Sedangkan penggunaan obat luar adalah dengan cara ditempel, ditetes, dipercikan dan digosok.

Berdasarkan penjelasan diatas maka disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut agar penggunaan tumbuhan sebagai obat dikalangan masyarakat bisa terbukti secara ilmiah.

(5)

Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak Husein selaku seorang Sikerei yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, H. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Penebar Swadaya, Jakarta.

Heyne. 1987. Tanaman Berguna Indonesia, Puslitbang Kehutanan, Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Taksonomi Tumbuhan. (Spermatophyta), Gadjah Madja University Press, Yogyakarta.

Zein, U. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan, USU Repository, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Tuesday June 01th2021 Create exercise approval letter Section Sailing Safety Office 3 Wednesday June 02th2021 Safe Manning Archive Section Sailing Safety Office 4 Thursday June

In additional, oxygen vacancies adjacent the Figure 3|Piezoresponse images for the polarization reversal process in the nanocapacitor arrays.a Topological, and piezoresponse amplitude