Penyusunan disertasi ini merupakan kajian singkat tentang relevansi pendidikan moral terhadap pembentukan karakter menurut Thomas Lickona. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Munculnya pendidikan karakter sebagai solusi permasalahan tersebut menarik para peneliti untuk mengkaji relevansinya dengan pendidikan moral yang terkandung dalam pendidikan agama Islam. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi pendidikan moral dengan pendidikan karakter menurut Thomas Lickona. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menggunakan metode deskriptif analitis melalui analisis isi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi pendidikan moral dengan pendidikan karakter menurut Thomas Lickona mencakup beberapa hal antara lain dari segi tujuan, hakikat kebajikan, faktor-faktor yang mempengaruhi dan metode pendidikan. Pendidikan moral dan pendidikan karakter menurut Thomas Lickona tidak sejalan karena pendidikan karakter tidak menghubungkan proses dan faktor dalam hubungannya dengan Yang Maha Kuasa. Lampiran II : Fotokopi Daftar Pembimbingan Tesis Lampiran III : Fotokopi Sertifikat Magang II Lampiran IV : Fotokopi Sertifikat Magang III Lampiran V : Fotokopi Sertifikat KKN Lampiran VI : Fotokopi Sertifikat TOAFL Lampiran VII : Fotokopi Sertifikat TOEC Fotokopi Lampiran VIII : Sertifikat TIK Lampiran IX : Fotokopi KTM .
Lampiran X : Fotokopi KRS Semester VIII Lampiran XI : Fotokopi Sertifikat SOSPEM Lampiran
PENDAHULUAN
Tujuan dan Keguanaan Penelitian 1. Tujuan penelitian
Kontribusi teoritis ilmiah terhadap pemikiran tentang pendidikan karakter menurut Thomas Lickona dan relevansi pendidikan moral dengan pendidikan karakter. Dari segi keilmuan praktis murni diharapkan dapat meningkatkan kapasitas keilmuan para peneliti sebagai pendidik masa depan, khususnya dalam hal pendidikan moral dan pendidikan karakter.
Kajian Pustaka
6 penelitian dan penelitian yang dikaji peneliti ini membahas tentang pendidikan karakter menurut Thomas Lickona. Perbedaan lainnya berkaitan dengan fokus pembahasan, dimana peneliti membahas tentang pentingnya pendidikan moral bagi pendidikan karakter Thomas Lickona. Tesis berjudul “Akhlak Peserta Didik Menurut Al-Māwardī dan Pentingnya Pendidikan Karakter” oleh Fatkhul Anas, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
Akhlak harus ditanamkan pada diri siswa, dimana akhlak siswa terbagi menjadi dua kategori, yaitu akhlak terhadap diri sendiri dan akhlak terhadap guru. Relevansinya dengan pendidikan karakter merupakan cerminan nilai-nilai karakter yang ditawarkan Māwardī dalam karyanya baik dari segi nilai keagamaan, tanggung jawab, kreativitas, dan rasa ingin tahu. Tesis Faisal Efendy berjudul “Konsep Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Thomas Lickona”, UIN Sunan Ampel Surabaya 2016.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya serius yang melibatkan tiga aspek siswa yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perbedaan disertasi ini dengan disertasi yang dibahas penulis terletak pada pembahasan penulis yang mengaitkannya dengan pendidikan moral. 8 Dalam pendidikan Islam dikenal beberapa istilah yaitu ta'lim, tarbiyah dan ta'dib.10 Istilah Ta'lim berasal dari kata 'allama yang berarti mengajar.
Tarbiyah mencakup ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik, sedangkan ta’lim lebih menitikberatkan pada aspek kognitif.11. Kata ta’dib diterjemahkan sebagai pendidikan budi pekerti, tata krama, tata krama, budi pekerti, akhlak dan etika. Abdul Hamid mengatakan, akhlak adalah ilmu keutamaan yang harus diikuti dengan cara mengikutinya, agar jiwa seseorang dipenuhi dengan kebaikan, dan keburukan harus dihindari, agar jiwa kosong (bersih) dari segala bentuk kejahatan.
Ibrahim Anis mengatakan bahwa akhlak adalah ilmu yang bertujuan untuk membahas nilai-nilai yang dikaitkan dengan perbuatan manusia, yang dapat dikatakan baik atau buruk. Soegarda Poerbakawatja mengatakan bahawa akhlak adalah tabiat yang baik, dan tingkah laku yang baik adalah hasil dari sikap jiwa yang benar terhadap sesama manusia. Hamzah Ya'qub menyatakan akhlak ialah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara terpuji dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia, zahir dan batin.
ةيور لاو ركف يرغ نم الهاعفا لىا اله ةيعاد سفنلل لاح
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 53 Fungsi penelitian adalah mencari jawaban suatu permasalahan dan memberikan alternatif kemungkinan-kemungkinan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut 54. Library Research adalah salah satu jenis penelitian dari khazanah sastra dan menjadikan dunia teks sebagai objek analisis utama dengan menulis, mengkredit, mengklasifikasikan, dan menyajikan data yang diperoleh dari sumber tertulis. 55 Penelitian perpustakaan membatasi kegiatannya hanya pada bahan koleksi perpustakaan tanpa melakukan penelitian lapangan.56. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktural yang berfungsi melakukan analisis isi melalui konsep.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa pengumpulan data dari berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal dan surat kabar yang relevan dengan topik utama penelitian untuk memperoleh data yang memenuhi standar. Data primer atau data pertama, merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat ukur atau alat pengumpul data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. 57 Sumber data primer penelitian ini adalah buku karya Thomas Lickona, Character Matters yang diterjemahkan oleh Juma Abdu W., Jean Antunes, dkk, dengan judul Character Matters: Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Kebaikan, Integritas dan Kebajikan Penting Lainnya, Jakarta: Bumi Aksara, 2016. Data sekunder atau data yang digunakan adalah data yang diperoleh melalui pihak lain, bukan diperoleh langsung oleh pihak lain. peneliti dari subjek penelitiannya 58 Data sekunder merupakan data pendukung dalam penelitian seperti buku, jurnal, artikel, majalah, internet, dan lain-lain, yang berkaitan dengan topik penelitian.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu penarikan kesimpulan tentang objek, kondisi, sistem pemikiran, sistematika, uraian faktual dan hubungannya dengan fenomena analisis.
Sistematika Pembahasan
27 Selanjutnya Bab IV atau bab terakhir di tengah-tengah skripsi ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan penulis. Bagian terakhir dari skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang berkaitan dengan penelitian ini.
PENUTUP
Saran
Kajian tentang pendidikan moral dan pendidikan karakter merupakan kunci dari berbagai persoalan moral yang sudah berlangsung lama. Pengetahuan ini akan selamanya relevan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, karena permasalahan yang ada saat ini tidak jauh berbeda dengan permasalahan di masa lalu. Artinya, Anda tidak hanya mengetahui kedua jenis pendidikan tersebut saja, namun Anda bisa mengenalkannya melalui media yang inovatif.
Holisoh, Isnaeni, “Konsep Pendidikan Karakter Pada Anak (Studi Banding Pemikiran Thomas Lickona dan Ki Hajar Dewantara)”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru UIN Sunan Kalijaga, 2016. Johan Rubiyanto, “Pendidikan Karakter Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas Dan Perspektif Thomas Lickona”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Lickona, Thomas, Character Matters: bagaimana membantu anak mengembangkan penilaian yang baik, integritas dan kebajikan penting lainnya, terjemahan: Juma Abdu W., Jean Antunes, dkk., Jakarta: Bumi Aksara, 2016. Muhaimin, Membangun Kembali Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan Manajemen Kelembagaan, Kurikulum Hingga Strategi, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2009. Novan Ardy Wiyani, Inovasi Kurikulum dan Pengajaran PAI di Sekolah Menengah Berbasis Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.
Nur Aini, Farida, “Konsep pendidikan karakter menurut Thomas Lickona dalam buku Education for character: Bagaimana sekolah kita dapat mengajarkan rasa hormat dan tanggung jawab serta relevansinya dengan pendidikan agama Islam”, skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga, 2014. Rahmad .Fitriyanto, “Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Dradjat dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga, 2014. Sejarah Pendidikan Islam: Sekilas Perubahan Konsep , Filsafat dan Metodologi Pendidikan Islam Sejak Era Nabi SAW Hingga Ulama Nusantara, Jakarta: Kalam Mulia, 2011.
Syamsul Kurniawan, Konsep dan Implementasi Pendidikan Karakter dalam Lingkungan Terpadu dalam Keluarga, Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2013.