• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber daya manusia merupakan suatu hal yang paling penting yang harus di miliki di dalam suatu organisasi atau perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sumber daya manusia merupakan suatu hal yang paling penting yang harus di miliki di dalam suatu organisasi atau perusahaan"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

Mengatasi dampak pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang. Melihat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nanan Nurzaman, terdapat perbedaan antara penelitian yang dilakukan penulis dengan fokus pada pengaruh pelatihan kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang.

Tabel 1.1 Data Pelatihan Tahun 2020 PNS Dinas Kependudukan Dan  Pencatatan Sipil  Kota Tanjungpinang
Tabel 1.1 Data Pelatihan Tahun 2020 PNS Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang

Faktor Yang Mempengaruhi Pelatihan

Tak terkecuali dalam sebuah organisasi yang akan menghadapi tantangan yang cukup berat akibat perubahan tren atau tren tenaga kerja yang semakin beragam. Instruktur atau tenaga pengajar adalah mereka yang akan menyampaikan bahan ajar dan membentuk perilaku pegawai.

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Motivasi kerja merupakan suatu dorongan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan, jika ada dorongan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan tersebut Jika ada dorongan yang kuat dari dalam diri karyawan maka akan terpacu untuk melakukan sesuatu dengan baik. Motivasi juga diartikan sebagai suatu sikap (attitude) pemimpin dan karyawan terhadap situasi kerja (situasi) di lingkungan organisasinya, maka mereka yang mempunyai sikap positif (pro) terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi dan sebaliknya, jika mempunyai sikap negatif (na) terhadap situasi kerjanya mempunyai , akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah, situasi kerja yang bersangkutan antara lain meliputi hubungan kerja, fasilitas kerja, dan kondisi kerja. 6) Kepemimpinan. Pemimpin dapat berhasil mengelola suatu organisasi yang dikelolanya apabila pemimpin yang bersangkutan dapat menjalankan perannya dengan baik. Merupakan kebiasaan atau norma yang berlaku dan dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan, Kebiasaan atau norma tersebut mengatur tentang hal-hal yang sah dan berlaku umum serta wajib dipatuhi oleh seluruh anggota suatu perusahaan.

Merupakan suasana atau kondisi setempat di tempat kerja.Lingkungan kerja dapat berupa ruangan, perabot, sarana dan prasarana serta hubungan kerja dengan rekan kerja. Apabila lingkungan kerja dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan memberikan ketenangan maka akan menjadikan lingkungan kerja menjadi kondusif sehingga dapat meningkatkan hasil kerja seseorang menjadi lebih baik. Disiplin kerja merupakan suatu sikap menghargai, menghargai, mentaati, menaati peraturan yang ada sesuai dengan peraturan suatu organisasi, baik tertulis maupun tidak tertulis, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran diri dan kemauan seseorang untuk menaati segala peraturan yang ada.

Untuk memberikan pelayanan yang bermutu, seseorang harus mempunyai rasa dedikasi terhadap tugas dan pekerjaannya. Seseorang yang memiliki dedikasi tinggi adalah seseorang yang menyadari pentingnya profesinya sendiri dan berusaha menghayatinya.

Kerangka Pemikiran

Definisi Konsep

Dilihat dari kesadaran diri pegawai dalam menjalankan tugas dan permasalahan yang dihadapinya, tanpa bergantung pada orang lain. Hal ini terlihat dari waktu penyelesaian dalam pelaksanaan tugas dengan target waktu yang telah ditentukan. Pegawai Disdukcapil yang melaksanakan tugasnya sesuai waktu yang telah ditentukan akan memungkinkan organisasi berkembang karena kepercayaan pengguna terhadap organisasi didasarkan pada ketepatan waktu dalam pelayanan, seperti dalam hal waktu penyelesaian pekerjaan. Waktu dalam menyelesaikan pekerjaan menjadi faktor utama. istilah sederhananya, manajemen waktu juga dikenal sebagai manajemen.tyd.

Dilihat dari kemampuan seorang pegawai dalam menyelesaikan tugas yang telah ditentukan guna mencapai efisiensi dan hasil yang maksimal. Selain itu, seorang pegawai harus memiliki pengalaman kerja agar pegawai dapat ditempatkan dengan baik dan mampu menghadapi tantangan dengan penuh tanggung jawab serta berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak untuk menjaga produktivitas kinerja dan menghasilkan individu yang kompeten di bidangnya masing-masing, seperti kasus . Pengalaman kerja menjadi landasan atau acuan bagi seorang pegawai untuk mampu menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat, berani mengambil resiko, mampu menghadapi tantangan dengan penuh tanggung jawab dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak untuk menjaga produktivitas, kinerja dan output. . individu yang kompeten di bidangnya.

Kejelasan tata cara pelayanan adalah adanya kepastian tata cara dan tata cara pelayanan, persyaratan pelayanan baik teknis maupun administratif, wilayah kerja pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan, rincian biaya atau tarif pelayanan serta tata cara pembayarannya, dan waktu yang diperlukan untuk menyediakan layanan. jangka waktu penyelesaian layanan.

Objek dan Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan realitas peristiwa yang diteliti. Menurut (Badu, Q & Djafri, 2017), pendekatan kualitatif sering juga disebut pendekatan humanistik, karena dalam pendekatan ini dipelajari cara pandang, cara hidup, selera atau ekspresi emosi dan keyakinan anggota masyarakat. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, disertakan juga data yang ingin dikumpulkan. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai dampak pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang, yang kemudian hasilnya akan dijabarkan atau dideskripsikan secara jelas sebagaimana terjadinya.

Fokus Penelitian

Data Sekunder

Observasi

Dokumentasi

Infrorman

Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses memilah hal-hal yang pokok, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola. Dalam penelitian ini peneliti mengklasifikasikan dan mengambil hal-hal penting serta memfokuskan permasalahan yang diteliti peneliti berdasarkan indikator-indikator yang dikembangkan dalam pedoman wawancara yang berkaitan dengan pelatihan dan kinerja karyawan.

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

Jadwal Penelitian

Gambaran Umum Kota Tanjungpinang

Pemilihan umum kepala daerah kembali dilaksanakan pada tahun 2018, KPU Kota Tanjungpinang menunjuk pasangan H. Oleh karena itu, Kota Tanjungpinang semakin mempunyai peluang untuk berkembang lebih jauh, namun pada saat yang sama tetap peka terhadap permasalahan sosial yang ada. biasanya terjadi di daerah perkotaan. Kecamatan Bukit Bestari terdiri dari 5 kecamatan, mempunyai luas wilayah 69,50 km2 dan luas wilayah administrasi Kota Tanjungpinang 239,50 km2.

Sungai-sungai yang mengalir ke kota Tanjungpinang sebagian besar berukuran kecil dan dangkal, seperti kebanyakan sungai di Pulau Bintan, dan tidak sepenuhnya digunakan untuk lalu lintas kapal. Sungai-sungai yang ada di Kota Tanjungpinang antara lain: Sungai Gugus, Sungai Kanal, Sungai Papah, Sungai Senggarang, Sungai Sei Payung dan Sungai Dompak. Secara umum wilayah kota Tanjungpinang beriklim tropis, dengan rata-rata suhu udara selama tahun 2020 sekitar 26,50C.

Data curah hujan sangat penting bagi wilayah seperti Kota Tanjungpinang yang memiliki sumber daya air bersih yang terbatas.

Tabel 4.1 Luas wilayah administrasi Kota Tanjungpinang  No  Kecamatan  Jumlah Kelurahan  Luas Wilayah
Tabel 4.1 Luas wilayah administrasi Kota Tanjungpinang No Kecamatan Jumlah Kelurahan Luas Wilayah

Gambaran Umum Instansi

Berdasarkan Keputusan Walikota di atas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan kependudukan. Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut. Penyusunan rencana pelayanan pencatatan kependudukan, pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, kerjasama dengan administrasi administrasi kependudukan.

Penyusunan kebijakan teknis pelayanan pencatatan kependudukan, pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan dan mekanisme pengelolaan kependudukan dan pencatatan sipil, Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Kependudukan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 23 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Kependudukan, Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pencatatan Penduduk dan Pencatatan Sipil, Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang No. 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pendaftaran Warga Negara. Dalam rangka melaksanakan peraturan daerah sebagaimana dimaksud oleh Departemen Kependudukan dan Pencatatan Sipil guna meningkatkan pelayanan masyarakat dan mempercepat pembangunan di daerah yang meliputi bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya, perlu mampu melaksanakan: penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sedapat mungkin diisolir, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat, khususnya dalam hal pelayanan pencatatan penduduk dan pelayanan pencatatan sipil.Setiap penduduk yang mengalami peristiwa dan peristiwa penting dalam kependudukan wajib mendaftarkan diri kepada pejabat pemerintah.

Pendaftaran ini merupakan sarana pelayanan pemerintah untuk menentukan status secara sah dengan menerbitkan dokumen kependudukan. Dokumen.

Gambar 4.2 Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil   Kota Tanjungpinang
Gambar 4.2 Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang

Hasil dan Pembahasan

Hasil kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada (Lampiran 1 Halaman 70). Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Sulaiman selaku warga masyarakat menyampaikan : “Menurut saya kualitas kinerja pegawai disana cukup baik, namun pelayanannya sangat lama dan berbelit-belit. wawancara peneliti dengan Pak Sulaiman selaku salah satu masyarakat, beliau menyampaikan hal-hal sebagai berikut: “kurang inisiatif dalam menyelesaikan kasus, rumit” (wawancara pukul 19.00 WIB).

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Sri Susmawati selaku staf bagian analisis administrasi yang menyampaikan bahwa: “Kami berusaha memastikan waktunya sesuai dengan kinerja pegawai PSO. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak. Sulaiman selaku salah satu warga masyarakat menyampaikan bahwa: “Kemampuan menyelesaikan keluhan masyarakat cukup baik karena bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing.” Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Arlius selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang menyatakan bahwa: “komunikasi selama ini sangat baik. Yang kami harapkan adalah saling memberikan informasi, apresiasi dan pertemuan selalu diadakan”.

Hal serupa juga dilakukan oleh Ny. Sri Susmawati dipindahkan sebagai staf analis administrasi dan mengatakan: “komunikasi cukup baik antara karyawan dan masyarakat.”

Tabel  4.4 HasilKinerja tahun 2021 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil   Kota Tanjungpinang
Tabel 4.4 HasilKinerja tahun 2021 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang

Kesimpulan

Saran

Dengan kemampuan kerja maka hasil kerja yang dicapai pegawai Disdukcapil dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya berdasarkan keterampilan, pengalaman, keseriusan dan waktu dapat dikatakan cukup baik, dimana kemampuan tersebut sesuai dengan keahliannya masing-masing. Ketika komunikasi di tempat kerja tersampaikan dengan jelas maka kinerja karyawan juga akan berkorelasi positif, jika dilihat dari komunikasi kualitas komunikasinya cukup baik, dengan adanya pertemuan rutin dapat meningkatkan komunikasi antar karyawan. Oleh karena itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang untuk meningkatkan kualitas pegawai berinisiatif untuk mencapai peningkatan kinerja pegawai.

Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan pegawai dapat menyelesaikan segala permasalahan atau keluhan masyarakat sehingga selesai dalam jangka waktu yang ditentukan. Dari segi keterampilan pegawai sangat diperlukan dukungan motivasi kerja yang kuat, selain itu motivasi kerja dapat berjalan efektif apabila terdapat dukungan keterampilan yang baik, sehingga instansi dapat lebih menjaga keterampilan dan motivasi pegawai agar berada pada jalur yang baik sehingga itu bisa diperbaiki. kinerja pegawai. Tentu saja pihak instansi akan mendapatkan keuntungan. Disarankan agar instansi tetap mempertahankan pegawai yang bekerja pada pekerjaan lain, sehingga memudahkan instansi untuk memberikan perhatian terhadap pegawai yang tidak memiliki kemampuan kerja sama tim yang baik.

Oleh karena itu, solusi yang dapat diambil untuk meningkatkan kinerja pegawai lebih cepat adalah dengan mengutamakan peningkatan kompetensi pegawai dalam bekerja.

Gambar

Tabel 1.1 Data Pelatihan Tahun 2020 PNS Dinas Kependudukan Dan  Pencatatan Sipil  Kota Tanjungpinang
Tabel 2.1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1 Informan
Tabel 4.1 Luas wilayah administrasi Kota Tanjungpinang  No  Kecamatan  Jumlah Kelurahan  Luas Wilayah
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melakukan wawancara dengan Bapak Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kota Kendari yaitu Iswanto, S.Sos.,M.Si pada tanggal 9 Januari mengatakan bahwa Sikap pegawai

Radiological hazard assessment In order to assess the health effects, the absorbed does rate, outdoor annual effective dose, external hazard index and internal hazard index have been