Hal ini terkait dengan penerapan budaya kerja dalam kinerja pegawai yang sangat kompleks, karena mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian ini adalah: “Pengaruh budaya kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Permasalahan yang dibahas adalah: Adakah budaya kerja yang terdiri dari inisiatif individu, toleransi risiko dan dukungan manajemen a berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya kerja yang meliputi: inisiatif individu, toleransi risiko dan. Budaya kerja mulai dipandang sebagai sesuatu yang penting untuk mencapai tujuan akhir suatu perusahaan. Menurut Moeljono beliau mengatakan: “Budaya kerja secara umum merupakan pernyataan filosofis, dapat berfungsi sebagai tuntutan.
Budaya kerja mengandung asumsi-asumsi dasar yang dapat berfungsi sebagai pedoman bagi anggota dan kelompok dalam organisasi untuk berperilaku. Penciptaan dan pengembangan budaya kerja Budaya kerja harus diciptakan dan dikembangkan oleh pimpinan perusahaan atau kelompok tertentu dalam perusahaan. Budaya kerja dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya, serta antar anggota organisasi.
Hal ini terjadi jika budaya kerja tidak mampu mengatasi permasalahan yang menyangkut lingkungan eksternal dan integrasi internal.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi atau wawancara kepada manajer dan karyawan, yang berkaitan dengan perlakuan dalam skripsi ini. Data sekunder, meliputi data berupa dokumentasi, diperoleh dari pengelola perusahaan dengan unsur-unsur yang berhubungan langsung dengan perusahaan.
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Definisi Oprasional
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif, dengan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana Regresi linier sederhana merupakan hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antar variabel apakah variabel bebas dan variabel terikat positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai variabel terikat apakah naik atau turun. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tidak terlepas dari sejarah kebijakan sistem pengelolaan pelabuhan di Indonesia, sebelum tahun 1983 pengelolaan pelabuhan dilakukan oleh 8 badan usaha yang berbentuk perusahaan negara yaitu PN Pelabuhan I – VIII. Pada tahun 1983, sesuai dengan kebijakan pelabuhan nasional yaitu pemerintah menetapkan keberadaan 4 pelabuhan perdagangan luar negeri nasional, dilakukan penggabungan 8 Badan Usaha PN.
Pelabuhan tersebut menjadi 4 unit usaha yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (Perum), salah satunya adalah Perum Pelabuhan IV. Kebijakan pengembangan TPM pada saat itu didasarkan pada premis bahwa layanan peti kemas merupakan kebutuhan bisnis global. Terkait pelayanan peti kemas, CEO Djarwo Surjanto menyatakan terminal ini merupakan terminal terbaik di levelnya sebagai penyedia jasa peti kemas. Artinya dibandingkan rekan-rekannya di Jakarta, Surabaya atau Belawan, TPM masih unggul dalam pelayanan peti kemas (Pelabuhan) Majalah 4 edisi I 2009, halaman 24).
Menjadi otoritas pelabuhan yang sehat yang mampu menyelenggarakan pelayanan kepelabuhanan yang tertib, lancar dan aman dengan biaya yang kompetitif, mendukung percepatan dan pemerataan kawasan.
Strukturorganisasi
Deskripsi Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 dan pengumpulan data dilakukan sesuai dengan variabel yang diteliti yaitu dengan menggunakan variabel independen dan variabel dependen. Tersedianya aturan budaya kerja merupakan salah satu unsur yang dapat menentukan tingginya tingkat kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan adanya budaya, peraturan dan tanggung jawab memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan syarat dan keseriusan.
Berdasarkan tabel 5.5 di atas terlihat bahwa jawaban responden terhadap seluruh pertanyaan dapat dikatakan ‘baik’ karena berada pada rentang keempat. Karena sebagian besar responden menilai variabel budaya kerja tinggi, maka rata-rata skor tanggapan variabel budaya kerja sebesar 23,53. Berdasarkan Tabel 5.6 tanggapan mengenai kinerja pegawai menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian tinggi terhadap variabel kinerja pegawai.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Dalam hal ini digunakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat diarahkan untuk mengetahui secara pasti variabel yang diukur. Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, dari 62 pertanyaan yang dapat dimasukkan ke dalam kuesioner, berarti total yang diperoleh adalah 62 poin pernyataan yang dapat dibagi menjadi 12 pertanyaan tentang budaya. Reliabilitas menunjukkan suatu variabel cukup reliabel dan dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data, karena variabel tersebut dapat diyakini dapat diandalkan yang akan menghasilkan data yang dapat dipercaya, sehingga data penelitian variabel tersebut dapat dikatakan reliabel jika terdapat Nilai Cronbach's alpha > 0,600 (Dwi.
Berdasarkan Tabel 5.8 yaitu hasil penentuan reliabilitas data penelitian, untuk variabel penelitian budaya kerja jumlah item yang diambil sebanyak 12 item dengan nilai Cronbach’s alpha dengan nilai Cronbach’s alpha > 0,60 dan nilai Cronbach-alpha > 0,600 . Analisis regresi merupakan analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Pelindo IV (Persero) Cabang Terminal Peti Kemas Makassar. Nilai koefisien regresi sebesar 0,25 yang menunjukkan bahwa setiap pengaruh budaya kerja meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,25.
Koefisien korelasi sederhananya adalah budaya kerja (R) = 0,313 yang berarti variabel budaya kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai PT Pelindo IV (Persero) Cabang Terminal Peti Kemas Makassar.
Pembahasan
Bagian ini berisi penjelasan mengenai pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Kemudian juga menjelaskan sejauh mana hipotesis telah dirumuskan dan bukti signifikan telah diperoleh. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah (positif) antara budaya kerja dengan pengaruh kinerja karyawan pada perusahaan PT Pelindo IV (Persero) Cabang Terminal Peti Kemas Makassar yang berarti setiap kali terjadi peningkatan. budaya kerja, kinerja karyawan juga diharapkan. Berdasarkan tabel 5.5 terlihat jawaban responden terhadap seluruh pertanyaan dapat dikatakan ‘baik’, karena berada pada rentang keempat.
Jadi peraturan dan tanggung jawab memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah sesuatu yang perlu dilakukan. Berdasarkan Tabel 5.6 tanggapan responden mengenai kinerja pegawai menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian yang tinggi terhadap variabel kinerja pegawai. Nilai rata-rata respon keputusan kinerja pegawai sebesar 23,66 yang termasuk dalam kategori skor “Baik”.
Saran