Sumber-sumber Dana Bank
Materi pertemuan ke 3
Mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan Lain
Pengertian Sumber Dana Bank
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka
menjalankan fungsi sebagai lembaga perantara keuangan
Keberhasilan suatu bank menghimpun dana dipengaruhi oleh
1.
Kepercayan Masyarakat
2.
Perkiraan tingkat pendapatan (expected rate of return)\
3.
Risiko penyimpanan dana
4.
Pelayanan yang diberikan oleh bank
Jenis sumber-sumber dana bank :
Dana Sendiri.
Bank Indonesia menetapkan proporsi minimal modal
sendiri dibandingkan dengan total nilai Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
Proporsi ini lebih dikenal dengan Capital Adequacy Ratio atau CAR.
Di Indonesia dalam kondisi normal, BI menetapkan CAR minimum sebesar 8%, dan secara gradual ditingkatkan hingga mencapai 12%.
Apabila CAR suatu bank terlalu rendah maka
kemampuan bank tersebut untuk service pada saat mengalami kerugian juga rendah.
Dana dari deposan
1.
Giro (demand deposit)
Rekening giro (checking account) adalah simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek atau Bilyet Giro
2.
Deposito Berjangka (time deposit)
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai
perjanjian, dan dapat diperpanjang otomatis (ARO = automatic roll over)
3.
Tabungan
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
Media penarikan : buku tabungan, atm, vasilitas elektronik.
4.
Cara lain menghimpun dana
masyarakat: sertifikat deposito; deposit
on call; rekening giro terkait tabungan.
Dana Pinjaman
1. Call Money
sumber dana yang dapat diperoleh Bank umum berupa
pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui interbank call money market.
2. Pinjaman antar bank
kebutuhan pendanaan kegiatan usaha suatu bank yang
diperoleh dari pinjaman jangka pendek dan menenngah dari bank lain.
3. Kredit Likuiditas Bank Indonesia
kredit yang diberikan oleh bank indonesia terutama kepada bank yang sedang mengalami kesulitan likkuiditas.
Sumber Dana Lain
1. Setoran Jaminan
merupakan sejumlah dana yang wajib diserahkan oleh nasabah yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank.
2. Dana Transfer
pemindahan dana bisa berupa pemindah bukuan antar
rekening, dari uang tunai ke suatu rekening, atau dari suatu rekening untuk kemudian ditarik tunai. Dana ini hanya akan mengendap di bank dalam jangka waktu yang sangat
singkat, namun dana ini termasuk dana jangka pendek.
3. Surat Berharga pasar Uang
merupakan sebagai salah satu instrumen yang
dipergunakan pihak bank untuk menghimpun dana. SBPU merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan dengan cara didiskonto oleh bank
Indonesia.
4. Diskonto Bank Indonesia
Fasilitas Diskonto adalah penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank-bank atas dasar diskonto.
Giro dan Tabungan
PENGERTIAN CEK (CHEQUE)
Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan
pembayaran.
Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada
pihak yang disebutkan di dalamnya atau
kepada pemegang cek tersebut
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu :
pada surat cek harus tertulis perkataan
"CEK"
surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu .
nama bank yang harus membayar (tertarik)
penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
tanda tangan penarik.
Syarat lain :
tersedianya dana
ada materai yang cukup
jika ada coretan atau perubahan harus
ditandatangani oleh si pemberi cek
jumlah uang yang tertulis
diangka dengan huruf haruslah sama.
memperlihatkan masa
kedaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut
tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama
dengan yang ada di specimen (contoh tandatangan)
tidak diblokir pihak berwenang
resi cek sudah kembali
endorsment cek benar, jika ada
kondisi cek sempurna
rekening belum ditutup
dan syarat-syarat lainnya
Jenis-jenis Cek
1. Cek Atas Nama
Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek
tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis perintah
bayarlah kepada : Tn. Budiman sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Merdeka uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas Unjuk
Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau
badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek
atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa
cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah
tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa pun.
Jenis-jenis Cek
3. Cek Silang
Cek Silang atau cross cheque
merupakan cek yang dipojok kiri atas
diberi dua tanda silang. Cek ini
sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan.
4. Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi
tanggal mundur dari tanggal seka- rang, misalnya hari ini tanggal 20 Sept 2019. Sebagai contoh. Tn.
Budiman bermaksud mencairkan
selembar cek dan di mana dalam
cek tersebut tertulis tanggal 25
Sept 2019. jenis cek inilah yang
disebut dengan cek mundur atau
cek yang belum jatuh tempo, hal
ini biasanya terjadi karena ada
kesepakatan antara si pemberi
cek dengan si penerima cek,
misalnya karena belum memiliki
dana pada saat itu.
Jenis-jenis Cek
5. Cek Kosong
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro.
Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana
sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan
dengan jumlah dana yang ada.
Keterangan yang ada didalam suatu cek :
1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque
2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank BRI, BCA) 3. Ada nomor cek
4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek)
5. Ada perintah membayar " bayarlah kepada... atau pembawa"
6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf) 7. Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan
pemilik cek
Bilyet Giro
Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 18/41/PBI/2016 tentang Bilyet Giro
Bilyet giro bukanlah surat berharga.
Penarik (pemberi) harus memenuhi syarat formal bilyet giro.
Penarik wajib menyediakan dana yang cukup.
Penarik harus menginformasikan
pada bank tertarik kalau bilyet giro
akan diblokir.
Perubahan aturan
Syarat-Syarat Formal Aturan Lama Aturan Baru
Masa Berlaku Berlaku selama 70 hari (ditambah 6 bulan)
Hanya berlaku selama 70 hari
Nominal Kliring Tidak ada batas Dibatasi maksimal Rp500 juta Nama Penarik Tidak ada keharusan mengisi kolom
nama penarik
Harus diisi tepat di bawah tanda tangan
Tanda Tangan Penarik Diperbolehkan melakukan koreksi jika salah
Tidak diperbolehkan melakukan koreksi
Tanda Tangan Penarik Tak ada aturan yang mengatur Wajib tanda tangan basah
Penyerahan Giro ke Bank Siapa saja boleh menyerahkan Wajib dilakukan penarik atau orang yang dipercayakan dengan surat kuasa
Proses Pencairan Giro Tidak diatur Tidak boleh dipindahtangankan Koreksi Penulisan Tidak dibatasi Maksimal dilakukan tiga kali untuk
setiap kolom isian Tanggal Penarikan dan Efektif Bisa ditulis salah satu Mesti ditulis keduanya Pembatalan Bilyet Giro Dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan Format Bilyet Giro Masih menggunakan yang berlaku
saat ini
Format baru mulai digunakan pada 1 Januari 2018
Alasan ditolaknya bilyet giro.
Tidak memenuhi syarat formal.
Pencantuman tanggal efektif tidak dalam tenggang waktu pengunjukan.
Terdapat koreksi yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Diunjukkan tidak dalam Tenggang Waktu Efektif.
Syarat formal diisi orang lain atau bukan penarik.
Bilyet giro diblokir pembayarannya.
Tanda tangan tidak sesuai dengan spesimen.
Bilyet giro diduga palsu atau dimanipulasi.
Rekening giro penarik telah ditutup.
Dana yang tersedia tidak cukup.
CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO
Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Budiman selama bulan Sept 2019
Nama nasabah : Tn. Budiman Nomor Rekening : 10.04.2002.10
- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,- - Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000,- - Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000,- - Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000,- - Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000,- - Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,- - Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000,- - Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000,- Pertanyaan :
Saudara diminta untuk menghitung berapa bunga bersih yang diperoleh Budiman selama bulan September 2019; jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa giro. Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap.
Pembuatan rekening koran
(Dalam Ribuan Rupiah) Bunga 18%
Tanggal Transaksi Debet Kredit Saldo
1 setor tunai 10.000 10.000 7 tarik dengan cek 2.000 8.000 10 setor tunai 5.000 13.000 14 setor kliring 12.000 25.000 16 tarik dengan BG 5.000 20.000 18 transfer debet 3.000 17.000
23 kliring masuk 7.000 10.000
29 setor dengan cek 8.000 18.000 Laporan Rekening Koran
Tn. Budiman Per 30 Sept 2019
Keterangan Laporan Keuangan:
Transaksi biasanya dibuat
dalam kode tertentu, misalnya setor tunai 01, tarik tunai 02 dan seterusnya.
Sisi debet merupakan sisi untuk pengurangan dana dan sisi
kredit untuk penambahan dana.
Setor tunai atau setor dengan cek atau setor dengan BG akan menambah rekening nasabah (kredit) dan tarik tunai atau tarik dengan cek atau tarik dengan BG akan mengurangi rekening (debet)
Tarik dengan cek maksudnya menarik uang dengan
menggunakan cek bank yang bersangkutan (debet)
Setor kliring maksudnya menyetor uang dengan
menggunakan cek atau BG dari bank lain (kredit).
Transfer keluar artinya
mengirim uang dari bank yang bersangkutan ke bank lain
melalui pembebanan rekening giro nasabah di bank yang bersangkutan (debet).
Transfer masuk artinya adanya uang masuk dari bank lain ke bank Matras dan masuk ke rekening nasabah (kredit)
Saldo artinya sisa uang yang ada direkening pada tanggal tertentu setelah melalui
pengurangan dan penambahan.
Tanggal merupakan waktu kejadian transaksi
Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah
17 % x Rp 8 000.000,-
bunga = = Rp 113.333,- 12 bulan
pajak = 15% x Rp 113.333,- = Rp 16.999,- bunga bersih bulan September = Rp 96.334,-
Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata
Saldo rata-rata untuk bulan September adalah : 121.000.000,-
= 15.125.000,- 8
17 % x Rp 15.125.000,-
bunga = Rp 214.271,- 12 bulan
pajak 15 % x Rp 214.271,- = Rp 32.141,-
bunga bersih = Rp 182.130,-
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Ny.
Budiman selama bulan September 2019:
Tgl. 01 setor tunai Rp 5.000.000,-
Tgl. 06 setor dg cek bank lain Rp 8 000.000,-
Tgl. 12 tarik tunai Rp 10.000.000,-
Tgl. 17 transfer masuk Rp 7.000.000,-
Tgl. 22 tarik tunai Rp 5.000.000,-
Tgl. 30 setor tunai Rp 3.000.000,-
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
Ada 3 perhitungan bunga yang umum diterapkan yaitu
saldo terendah,
saldo rata-rata dan saldo harian.
Perhitungan hari yang digunakan oleh bank
dalam 1 tahun ada yang 365 ada yang 360
Berikut contoh perhitungan
(mengabaikan pajak)Laporan buku tabungan
(Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Transaksi Debet Kredit Saldo
1 setor tunai 5.000 5.000 6 setor dengan cek 8.000 13.000 12 tarik tunai 10.000 3.000 17 transfer masuk 7.000 10.000 22 tarik tunai 5.000 5.000 30 Setor tunai 3.000 8.000
Laporan Rekening Tabungan Ny. Budiman
Per 30 Sept 2019
Perhitungan dengan saldo bunga terendah
ST= saldo terendah ; i = suku bunga
Misalkan suku bunga yang berlaku adalah 5% pa (per annum)
Maka Bunga pada tabungan di atas adalah:
Rp. 3.000.000,00 x 5% x 30/365 = 12.328,767
Perhitungan dengan saldo rata-rata
Misalkan bunga tabungan yang berlaku adalah sebagai berikut:
Saldo dibawah Rp.5 juta, bunga = 3% pa
Saldo 5 juta keatas, bunga = 5 %pa
Karena saldo rata-rata masih di atas Rp. 5juta; maka bunga 5%
Rp.7.200.000 x 5% x 30/365 = 29.589,041
(dalam ribuan)
Saldo Jumlah Hari saldo x jumlah hari
5.000
5 25.000 13.000
6 78.000 3.000
5 15.000 10.000
5 50.000 5.000
8 40.000 8.000
1 8.000 30
216.000
Rata-rata 7.200
Perhitungan dengan saldo harian
Misalkan bunga tabungan yang berlaku adalah
sebagai berikut :
Saldo dibawah Rp.5 juta, bunga = 3% pa
Saldo Rp.5 juta ke atas, bunga = 5% pa
dalam ribuan
Saldo Jumlah Hari
saldo x bunga x juml hari/365 5.000
5 3,425 13.000
6 10,685 3.000
5 2,055 10.000
5 6,849 5.000
8 5,479 8.000
1 0,658
Jumlah 30 29,151