Elok Robiatul Adawiyah, 2023: “Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis narasi artikulasi 3 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPAS) tahun ajaran 2023/2024”. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menghasilkan produk pengembangan berupa media pembelajaran interaktif berbasis Articulated Story 3 pada pembelajaran IPA materi magnet kelas V SD, (2) mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran interaktif berdasarkan Pasal 3 Materi IPA dan Sosial untuk magnet kelas V SD.
بٱ
Saat ini kita telah memasuki era industri 5.0, tentunya kita perlu membekali peserta didik dengan pengalaman belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan saat ini. Di sisi lain, penggunaan media pembelajaran diharapkan mampu membuat siswa lebih terkesan dengan proses pembelajaran yang menarik.
وٱ ِ
Pembelajaran yang menyenangkan ini dapat dihadirkan dengan menggunakan media yang menyenangkan, mengingat kondisi saat ini maka media pembelajaran yang digunakan dapat berbasis teknologi digital.
رُب ُّزل
رْكِّذل ٱ
Rumusan Masalah
Bagaimana status pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 pada mata pelajaran IPA dan IPS materi magnet SD kelas V. Bagaimana kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 pada mata pelajaran? Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial?Ilmu Pengetahuan Sosial dalam materi magnet untuk kelas V SD.
Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Materi yang dikembangkan dalam media ini adalah pembelajaran IPA alam dan IPS, materi magnet untuk kelas VA SD Swasta Plus Al-Qodiri Jember. Media atau software Articulate Storyline 3 memiliki fitur seperti timeline, movie, gambar, karakter dan efek transisi yang lebih jelas dan mudah digunakan.
Pentingnya Penelitian Dan Pengembangan
Pembelajaran interaktif ini dapat dijadikan acuan atau pertimbangan bagi para pendidik dalam memilih media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) agar tercipta pembelajaran interaktif yang menarik dan berkualitas. Semoga dapat menjadi tambahan literatur dan referensi bagi Kiai Haji Achmad Siddiq UIN Jember dan mahasiswa terkait pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3.
Asumsi Dan Keterbatasan Penelitian Dan Pengembangan
Validasi materi media pembelajaran IPA dan interaktif Articulate Storyline 3 materi magnet dilakukan oleh 3 validator ahli yaitu validator ahli materi, validator ahli media, dan guru kelas VA SDS Plus Al-Qodiri Jember. . Evaluasi validitas media pembelajaran interaktif Articulate Storyline 3 dilakukan dengan menggunakan uji coba lapangan yaitu siswa di kelas VA SDS Plus Al-Qodiri Jember.
Definisi Istilah
34; Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis alur cerita tematik untuk minat belajar siswa kelas 4 SD." Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran. 34; Pengembangan media interaktif berbasis alur cerita artikulasi untuk pembelajaran tematik siswa kelas 5 SD." JRPD (Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar.
Kajian Teori
- Media Pembelajaran
Media pembelajaran interaktif merupakan media tempat siswa berinteraksi, selain menonton atau mendengarkan. Pada media pembelajaran yang dibuat peneliti terkait dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Peneliti memilih model pengembangan ADDIE karena kelebihannya dari segi deskriptif dan perspektif.58 Selain kelebihan model pengembangan ADDIE yang telah disebutkan, penulis memutuskan untuk menggunakan model penelitian pengembangan ini karena kesederhanaan pengembangan ADDIE. model. Pada tataran analisis kebutuhan dilakukan dengan observasi langsung terhadap proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Langkah ini diperlukan untuk menentukan keterampilan atau kompetensi apa yang perlu dipelajari siswa sesuai dengan kurikulum yang digunakan.
Pada tahap ini hal ini sangat penting dilakukan, karena proses pembelajaran hendaknya sesuai dengan karakteristik siswa, dengan memperhatikan tingkat berpikir dan kecenderungan gaya belajar siswa sebagai acuannya. Pada fase ini bahan ajar disesuaikan dengan media pembelajaran, yang kemudian disusun menurut kurikulum, karakteristik dan kecenderungan gaya belajar siswa. 6060 Fitria Hidayat dan Muhammad Nizar, “Model Addie (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi) dalam Pendidikan Agama Islam,” Jurnal Inovasi Pendidikan Agama Islam 1, no.
Berdasarkan permasalahan yang muncul di lapangan, peneliti pada tahap ini mulai menentukan solusi yang tepat berupa produk yang dituangkan dalam rencana. Peneliti mulai mengembangkan garis besar isi media (GBIM) yang berisi item-item yang akan disajikan dalam media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline 3, kemudian GBIM tersebut dituangkan dalam bentuk naskah media untuk mempermudah proses pengembangan pada tahap selanjutnya.
SELAMAT DATANG
CP, ATP, dan Profil Pelajar Pancasila
MENU
Profil Pengembang Media Pembelajaran
Pembahasan Materi Magnet
Uji Coba Produk
- Analisis (Analysis)
- Design (desain)
Tempat uji penelitian dan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 dilaksanakan di SD Swasta Plus Al-Qodiri Jember. Hasil uji coba pengembangan produk akan diketahui kesesuaian produk media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 sebagai media pembelajaran bagi siswa. Data yang diperoleh dianalisis dan digunakan untuk merevisi produk yang dikembangkan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3.
Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti juga akan melihat kompetensi dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis Narrative Articulation 3. Ha: Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Narrative Articulation 3 berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa di VA Kelas SDS Plus Al-Qodiri Jember.
Ho : Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate Storyline 3 tidak berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VA SDS Plus Al-Qodiri Jember. Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui keefektifan pengembangan media pembelajaran interaktif Articulate Storyline 3. Disini peneliti juga memberikan angket mengenai jawaban siswa terhadap pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3.
Angket ini digunakan untuk mengetahui respon atau respon siswa terkait dengan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan.
Analisis Data
Penilaian sumatif yang digunakan berupa post-test yang dilakukan setelah pemberian perlakuan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 yang dikembangkan peneliti. Penilaian hasil observasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket untuk mengukur dan mengevaluasi hasil belajar.Pengembangan media pembelajaran interaktif menjadi salah satu alternatif penilaian hasil observasi observasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 sangat layak untuk dikembangkan dan diimplementasikan di kelas VA SDS Plus Al Qodiri Jember.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 sangat layak untuk dikembangkan dan diimplementasikan di kelas VA SDS Plus Al Qodiri Jember. Pretest dan posttest digunakan untuk menilai dan melihat hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Lembar pretest dibagikan kepada siswa sebelum menggunakan media pembelajaran interaktif dengan jumlah soal pilihan ganda sebanyak 20 buah, mencapai 58% dari hasil analisis pretest.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan berupa media pembelajaran interaktif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VA. Tujuan penggunaan angket respon siswa ini adalah untuk mengetahui tanggapan siswa sebagai pengguna media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 terhadap proses pembelajaran yang diikutinya.
Revisi Produk
Penelitian ini telah berhasil mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline3 in Natural and Social Sciences (IPAS) materi magnetik untuk kelas V SDS Plus Al-Qodiri Jember dengan hasil publikasi berupa HTML (Hyper Text Markup Language), Internet dengan menggunakan web hosting di 000WebHost, Aplikasi Android dengan spesifikasi file 73 MB, terdapat fitur variabel yang memudahkan developer membuat media lebih interaktif. Produk media pembelajaran interaktif yang dihasilkan terdiri dari aplikasi yang dapat digunakan secara offline, serta website yang dapat diakses secara online. Media pembelajaran interaktif ini juga dilengkapi dengan panduan materi dengan link video, barcode video dan soal penilaian digital yang dapat diakses secara online menggunakan barcode yang disediakan peneliti.
Berdasarkan Articulate Storyline 3, media pembelajaran interaktif ini menggunakan metode pengembangan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis materi magnetik Articulate Storyline 3 dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) untuk kelas V. SDS Plus Al-Qodiri Jember sangat dibutuhkan siswa, dibuktikan dengan data analisis kebutuhan, respon siswa dan wawancara dengan guru kelas VA, dimana peneliti mengembangkan media pembelajaran interaktif ini dari hasil analisis data. Hasil analisis data kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Tidak hanya itu, hasil validasi ahli pembelajaran atau wali kelas VA juga mencapai hasil sebesar 98% yang menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif sangat layak untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan berupa media pembelajaran interaktif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar peserta.
Saran Pemanfaatan, Desiminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut Lanjut
- Dalam pembelajaran IPAS di kelas, metode pembelajaran apa yang sering digunakan oleh bapak/ibu guru?
- Hambatan apa saja dalam melaksanakan pembelajaran dikelas?
- Apakah dalam menyampaikan materi bapak/ibu guru membutuhkan media pembelajaran?
- Bentuk dan jenis media apa saja yang bapak/ibu yang sering digunakan?
- Apakah bapak/ibu pernah melihat atau menggunakan media pembelajaran tematik berbasis tekhnologi?
- Menurut bapak/ibu hal-hal apa saja yang seharusnya ada atau ditampilkan dalam media pembelajaran?
Perlu dikembangkan media pembelajaran interaktif dengan menambahkan animasi yang menarik pada trigger, teks, gambar dan video. “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Materi Perkalian dan Pembagian Berbasis Articulate Storyline 3 untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar.” Skripsi, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap, 2021. Hidayah, Nurul, Rifky Khumairo Ulva, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik pada Kelas IV Mata Pelajaran IPS MI Nurul Hidayah Roworejo Negrikaton Pesawaran”, Jurnal Terampil,.
“Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Alur Cerita Artikulasi pada Kelas X Mata Pelajaran Sejarah Indonesia di SMK Negeri 1 Kebumen.” Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Articulated Storyline Software pada Mata Pelajaran Dasar Teknik Elektronika Kelas X TEI 1 SMK Negeri 2 Probolinggo." Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Vol. "Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Artikulasi Alur cerita pada mata kuliah pelatihan teknik elektronika dasar di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto".
“Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulated Storyline 3 Pada Materi Kelas VII SMA.” Skripsi, Universitas Islam Riau, 2021. Tyara, Prihantini, Dinila, Puspitasari, Khairunnisa, “Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”.
Peserta Didik
- Bagaimana pendapatmu mengenai cara mengajar bapak/ibu guru dikelas?
- Apakah bapak/ibu guru pernah menggunakan media pembelajaran berbasis tekhnologi?
- Apakah kadangkala kamu kesulitan dalam memahami materi yang telah bapak/ibu guru mu ajarkan?
- Apa media pembelajaran yang lebih kalian sukai dalam kegiatan pembelajaran?
“Bagus sekali mbak, apalagi kelas 5 juga harus membiasakan diri menggunakan chromebook, namun karena keterbatasan kami dalam membuat media pembelajaran berbasis teknologi tersebut, kami tidak bisa mengimplementasikannya.” Menurut anda hal-hal apa saja yang sebaiknya dihadirkan atau ditampilkan dalam media pembelajaran. “Iya harus sesuai alur tujuan pembelajaran ya kak, menarik perhatian siswa agar lebih fokus dan membuat mereka lebih memahami materi, serta lebih visual jika ada gambar atau video karena ada siswa yang kesulitan. untuk memahami materi pemahaman.”
Judul Tesis: Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Alur Cerita Artikulasi 3 Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas V SD Plus Al-Qodiri Jember Tahun Pelajaran 2023/2024. Mengisi kuesioner di bawah ini tidak akan mempengaruhi nilai siswa. Mohon diselesaikan secara teliti dan teliti sesuai dengan keadaan yang timbul. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang tersedia dengan memberi tanda centang (√) di samping jawaban yang Anda pilih.
Bahan magnet mempunyai kekuatan yang berbeda-beda, salah satunya adalah diamagnetik, bahan tersebut antara lain... Dalam keadaan bebas, kutub-kutub magnet batang selalu berada di utara dan selatan bumi karena.