• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PENCATATAN - eprints UAD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SURAT PENCATATAN - eprints UAD"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

RASIONAL

Pencapaian tujuan pendidikan kejuruan akan tercapai dengan baik apabila proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pendapat para ahli mengemukakan bahwa tujuan pendidikan dapat dicapai dengan satu cara, yaitu melalui penggunaan metode pembelajaran yang tepat. Proses pembelajaran yang penulis analisis di kampus ini juga menggunakan metode pembelajaran demonstrasi klasik, namun proses pembelajaran demonstrasi kurang efektif.

Salah satu kendala yang mengurangi efektivitas proses pembelajaran demonstrasi adalah jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu pembelajaran praktik sehingga menimbulkan kondisi proses demonstrasi yang tidak efektif. Hasil analisis tersebut tentunya menjadi landasan strategis untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dengan mengembangkan metode pembelajaran.

KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN

Daya inovatif mahasiswa tata rias tidak kalah pentingnya dengan daya kreatif mahasiswa. Kekuatan inovasi yang baik memungkinkan mahasiswa menciptakan karya-karya baru yang bernilai di bidang tata rias. Hal-hal seperti ini tentunya akan menjadi peluang besar dalam bidang wirausaha di bidang kosmetik.

Hal ini tentu akan menjadi kendala bagi mahasiswa untuk menekuni wirausaha khususnya jasa kosmetik. Metode pembelajaran personal demonstrasi dirancang untuk melatih sikap dan pola pikir profesional bagi mahasiswa tata rias.

PROFIL METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Melalui pertimbangan fungsi perencanaan yang baik diharapkan tujuan dan sasaran pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Fungsi evaluasi berperan sebagai alat ukur untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan telah tercapai dengan baik atau belum. Misalnya, jika hasil penilaian masih menunjukkan prestasi yang kurang baik, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan pada komponen pembelajaran yang belum berfungsi maksimal.

Sebaliknya, apabila hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah tercapai dengan memuaskan, maka langkah strategis berikutnya adalah melakukan pengembangan yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada tingkat yang lebih tinggi. Ketiga fungsi tersebut tentunya mempunyai peran dan kontribusinya masing-masing terhadap keberhasilan proses pembelajaran.

FUNGSI PERENCANAAN

Analisis Pendahuluan

Paes Ageng dan Solo Basahan merupakan buku bahan ajar yang direkomendasikan untuk pembelajaran siswa SMK tata rias. Melalui langkah ini, penentuan kompetensi benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa untuk mengembangkan wirausaha di bidang kosmetik atau pekerjaan terkait yang lengkap. Yang pertama adalah kompetensi pengetahuan keadaan aktual yang dimiliki siswa SMK tata rias dan yang kedua adalah kompetensi pengetahuan yang dibutuhkan saat ini dan kompetensi tersebut belum dimiliki oleh siswa.

Berdasarkan kondisi di atas, maka kompetensi pengetahuan yang sangat diperlukan oleh mahasiswa tata rias profesional saat ini adalah kompetensi pengetahuan yang mengarah pada teknik tata rias modern dan juga berkaitan dengan kemampuan beradaptasi dengan peralatan tata rias yang modern dan kekinian. . Kompetensi yang ideal tentunya menjadi syarat untuk memasuki dunia praktisi tata rias atau untuk melakukan wirausaha di bidang tata rias. Kemampuan berelasi terkadang dipandang sebelah mata, padahal hal ini penting untuk diperhatikan, karena profesi tata rias merupakan salah satu profesi yang berkaitan dengan pemberian jasa.

Sehingga perlu diterapkan dalam proses praktik kampus bahwa sikap yang akan diperankan adalah sikap seorang praktisi tata rias yang profesional. Hal ini dinilai penting untuk dilakukan karena melihat pentingnya minat berwirausaha untuk mendorong mahasiswa profesi tata rias agar semakin banyak yang terjun ke dunia wirausaha kosmetik. Hasil analisis minat berwirausaha penulis menunjukkan bahwa minat berwirausaha mahasiswa tata rias profesional AKS-AKK masih tergolong rendah.

Dan sebagai langkah konkritnya penulis mengembangkan metode pembelajaran yang mampu menanamkan kompetensi baik yang tentunya mampu meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam berbisnis di bidang tata rias. Metode ini dipandang perlu untuk dikembangkan karena kondisi nyata di lapangan menunjukkan bahwa hasil karya mahasiswa bisnis tata rias belum mampu bersaing di tengah persaingan kualitas dalam dunia bisnis tata rias. Kondisi ini tentunya akan berdampak pada rendahnya rasa percaya diri para mahasiswa dan menyebabkan sedikitnya mahasiswa yang memiliki minat yang kuat untuk berbisnis di bidang tata rias.

Pengembangan Metode Pembelajaran

Langkah-langkah di atas sebenarnya harus diperhatikan secara serius, yaitu menghindari hasil pengembangan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui tingkat efektivitas hasil pengembangan, metode pembelajaran harus diterapkan dalam proses pembelajaran nyata dan kemudian dievaluasi. Melalui langkah ini dapat dianalisis apakah permasalahan yang dikemukakan benar-benar dapat diselesaikan atau tidak.

Berdasarkan tujuan pengembangan tersebut, maka metode pembelajaran yang dikembangkan dirancang untuk menjadi solusi permasalahan seperti terbatasnya kompetensi pengetahuan siswa, penguasaan kompetensi keterampilan siswa yang belum mencapai titik ideal, dan juga kompetensi sikap siswa. yang belum mencerminkan sikap profesional seorang dokter tata rias. Dengan langkah ini diharapkan hasil pengembangan metode pembelajaran demonstrasi personal dapat menjadi solusi yang efektif terhadap permasalahan pembelajaran yang telah disampaikan. Perwujudan ciri-ciri metode pengajaran Ciri-ciri metode pengajaran dirancang untuk menjadi nilai positif dari metode pengajaran.

Ciri-ciri metode pengajaran tersebut juga merupakan langkah konkrit dari tujuan pengembangan yang pertama, yaitu pencarian solusi atas permasalahan yang diajukan. Beberapa ciri metode pengajaran yang akan diimplementasikan dalam pengembangan metode pengajaran demonstrasi personal antara lain memperkuat penguasaan kompetensi siswa, meningkatkan kreativitas siswa, mendorong inovasi siswa, meningkatkan rasa percaya diri siswa, melatih sikap dan pola pikir profesional, meningkatkan minat kewirausahaan siswa. Dengan menyadari ciri-ciri metode pengajaran yang telah disebutkan di atas, kami berharap metode pengajaran demonstrasi personal berhasil dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengajaran yang sebenarnya.

Desain Metode Pembelajaran Demonstrasi Personal .28 E

Pada level ini, berdasarkan level yang ada, akan dijelaskan profil metode pembelajaran personal demonstrasi secara detail. Uraian yang sistematis ini tentunya akan lebih memudahkan para pendidik yang akan menggunakan metode pengajaran demonstrasi personal dalam kegiatan pembelajaran yang diajarkannya.

Deskripsi Metode Pembelajaran Demonstrasi

Deskripsi metode pembelajaran personal demonstrasi.. pelajari apa yang akan diterapkan metode pembelajaran personal demonstrasi adalah kompetensi tata rias pengantin. Wujud nyata dari target tersebut adalah siswa mampu menguasai keterampilan melakukan proses tata rias pengantin Yogya Paes Ageng dan Solo Basahan dengan baik dan benar. Keterampilan tersebut tidak hanya terfokus pada keterampilan saja, namun juga harus dibarengi dengan pengetahuan yang memadai mengenai tata rias pengantin Yogya Paes dan Solo Basahan.

Selanjutnya tujuan utamanya adalah agar mahasiswa mampu memerankan sikap profesional dalam melakukan proses tata rias pengantin Yogya Paes dan Solo Basahan. Materi yang dipilih meliputi unsur pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional terkait tata rias pengantin Yogya Paes dan Solo Basahan. Merujuk pada pilihan materi, penulis merekomendasikan buku materi yang sesuai yaitu buku berjudul “Ridal Ridal Yogya Paes dan Basahan Solo”.

SOP praktikum yang dirancang dalam metode pembelajaran demonstrasi personal mencakup tiga komponen antara lain pengaturan tata ruang praktikum, pembagian peran praktikum, dan penyiapan peralatan praktikum. Pengaturan layout dibagi menjadi dua yaitu pada saat demonstrasi oleh dosen dan demonstrasi pribadi oleh mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar demonstrasi yang dilakukan oleh dosen dapat diamati dengan jelas oleh mahasiswa hingga ke bagian demonstrasi yang detail.

Penataan tata letak ruang praktik berikut digunakan untuk proses demonstrasi pribadi yang dilakukan oleh siswa. Posisi demonstrasi pribadi yang dilakukan oleh pasangan mahasiswa tersebut diatur dalam bentuk setengah lingkaran, dengan dosen berada di tengah. Hal ini seharusnya memudahkan dosen dalam melakukan proses pendampingan, observasi dan evaluasi.

Selama proses demonstrasi pribadi siswa, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah yang sama. Tahapan inovasi dalam kegiatan praktik merupakan salah satu nilai kebaruan dari metode pembelajaran demonstrasi personal yang dikembangkan oleh penulis.

Gambar  di  atas  merupakan  setting  tata  letak  ruang  praktikum  yang  dirancang  untuk  menerapkan  metode  pembelajaran  demonstrasi  personal
Gambar di atas merupakan setting tata letak ruang praktikum yang dirancang untuk menerapkan metode pembelajaran demonstrasi personal

FUNGSI EVALUASI

  • Evaluasi Kompetensi Pengetahuan
  • Evaluasi Kompetensi Ketrampilan
  • Evaluasi Kompetensi Sikap
  • Evaluasi Minat Wirausaha
  • Evaluasi Metode Pembelajaran

Evaluasi kompetensi pengetahuan bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan siswa setelah mengikuti serangkaian pembelajaran dengan metode demonstrasi personal. Evaluasi kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik evaluasi tertulis dan teknik evaluasi lisan. Teknik penilaian kompetensi dengan pendekatan tertulis dapat dilakukan setelah proses pembelajaran praktikum selesai.

Teknik penilaian tertulis ini dikemas dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipraktikkan. Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan pendekatan lisan dapat dilakukan setelah kegiatan praktikum selesai atau bersamaan dengan selesainya praktikum. Jika evaluasi dilakukan bersamaan pada saat magang, maka teknik evaluasi menjadi lebih fleksibel sesuai dengan perkembangan proses praktikum mahasiswa.

Evaluasi kompetensi keterampilan dilakukan dengan mencakup dua hal yaitu evaluasi proses praktikum dan evaluasi hasil praktikum. Evaluasi minat berwirausaha dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat berwirausaha setelah mengikuti rangkaian pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran personal demontration. Hal ini penting untuk dievaluasi karena meningkatkan minat berwirausaha siswa merupakan salah satu tujuan untuk meningkatkan metode pembelajaran demonstrasi pribadi.

Evaluasi minat berwirausaha dapat dikemas dalam bentuk angket yang mengungkapkan indikator-indikator yang menunjukkan minat berwirausaha siswa. Melalui langkah ini dapat diketahui apakah metode pembelajaran demonstrasi personal mampu menjadi solusi terhadap permasalahan yang diangkat. Evaluasi metode pembelajaran demonstrasi personal dikemas dalam bentuk angket yang memuat pertanyaan atau pernyataan yang mengungkap ketercapaian metode pembelajaran.

PENUTUP

Bagaimana pun diharapkan hasil evaluasi yang baik, sehingga metode ini dapat digunakan secara lebih luas untuk lebih mendukung proses pencapaian tujuan pembelajaran. Namun apabila masih terdapat hasil evaluasi yang belum sesuai dengan harapan, maka hasil tersebut akan menjadi acuan utama dalam proses perbaikan selanjutnya. Hasil pengujian ini menunjukkan adanya peningkatan minat berwirausaha setelah tiga kali perlakuan siswa menggunakan metode pembelajaran demonstrasi personal.

Selanjutnya hasil evaluasi dari siswa menggambarkan bahwa penerapan metode personal demonstrasi pada mata kuliah praktik tata rias pengantin sangat sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini dikarenakan siswa dapat memperoleh penjelasan materi dengan jelas dan mudah mengikuti setiap langkah demonstrasi. Merujuk pada hasil tes positif metode pembelajaran demonstrasi personal yang telah disampaikan, penulis menyarankan kepada seluruh guru untuk mencoba penerapan metode tersebut dengan mengacu pada panduan yang telah disusun oleh penulis.

Diharapkan metode yang dikembangkan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh seluruh guru di pendidikan kejuruan. Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan tentunya masih jauh dari kesempurnaan buku panduan yang telah disusun ini. Kritik dan saran tentunya sangat dinantikan oleh penulis untuk perbaikan yang lebih baik lagi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu atas bantuan, saran dan masukannya. 16 Mengikuti workshop kewirausahaan dan pameran kewirausahaan di kampus 17 Saya mengoleksi benda-benda yang ada.

Gambar

Gambar  di  atas  merupakan  setting  tata  letak  ruang  praktikum  yang  dirancang  untuk  menerapkan  metode  pembelajaran  demonstrasi  personal
Gambar  di  atas  mendeskripsikan  tata  letak  pada  saat  kegiatan  demonstrasi  personal  yang  dilakukan  oleh  mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Hasil analisis terkait pelaksanaan pembelajaran matematika di SDN