a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL
Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS.
NIP. 196611181994031001 REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
SURAT PENCATATAN
CIPTAAN
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:
Nomor dan tanggal permohonan : EC00202000179, 3 Januari 2020 Pencipta
Nama : Dewa Gede Agung Diasana Putra, Ngakan Ketut Acwin
Dwijendra, , dkk
Alamat : Jl. Ratna Gang Mawar No. 1 , Denpasar, Bali, 80233
Kewarganegaraan : Indonesia
Pemegang Hak Cipta
Nama : Dewa Gede Agung Diasana Putra
Alamat : Jl. Ratna Gang Mawar No. 1, Denpasar, Bali, 80233
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Ciptaan : Arsitektur
Judul Ciptaan : Gambar Tipical Layout Rumah Tradisional Bali Di Sisi Barat Dan Timur Jalan Di Gianyar
Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kali di wilayah Indonesia atau di luar wilayah Indonesia
: 3 Januari 2020, di Gianyar
Jangka waktu pelindungan : Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70 (tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan : 000174255
adalah benar berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Pemohon.
Surat Pencatatan Hak Cipta atau produk Hak terkait ini sesuai dengan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
LAMPIRAN PENCIPTA
No Nama Alamat
1 Dewa Gede Agung Diasana Putra Jl. Ratna Gang Mawar No. 1 2 Ngakan Ketut Acwin Dwijendra Jl. Batuyang Gang Puyuh I No. 36 3 Anak Agung Gde Agung Yana Jl. Ir. Ida Bagus Oka No. 8
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Gambar Tipical Layout Rumah Tradisional Bali dengan Posisi Sebelah Timur Jalan di Gianyar
Gambar Tipical Layout Rumah Tradisional Bali dengan Posisi Sebelah Barat Jalan di Gianyar 4 1
2
3 5
6 7
8 9
1 11
2 1
3 4
5
6 7
8
9
1. Tempat Suci 2. Bale Daja 3. Bale Dauh 4. Natah (Courtyard) 5. Bale Dangin 6. Paon (Dapur) 7. Jineng (Lumbung) 8. Angkul-angkul
(Pintu masuk tradisional) 9. Teba (halaman
belakang
Keterangan Gambar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Udayana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pusat Unggulan Iptek Pariwisata Fakultas Teknik
PENELITIAN INVENSI PUI (PARIWISATA)
Skema Penelitian PENELITIAN INVENSI PUI (PARIWISATA)
Judul Penelitian
RANCANG BANGUN FASILITAS WISATA DI DALAM RUMAH TRADISIONAL BALI YANG INOVATIF DI KABUPATEN GIANYAR: MEMPERTAHANKAN PHILOSOPY DAN MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
No Catatan Paraf
Peneliti
Dr I Dewa Gede Agung Diasana Putra ST MT
Dr Ir Ngakan Ketut Acwin Dwijendra ST MA
Dr Anak AgungGde Agung Yana ST MT
Nama Gambar
Gambar Tipical Layout Rumah Tradisiosnal Bali di sisi Barat dan Timur Jalan di Gianyar
Jalan
Utara
Deskripsi Gambar
Rumah tradisional Bali pada umumnya adalah merupakan rumah yang bertipe compound dimana terdiri dari beberapa pavilion bangunan yang disebut bale yang mengelilingi sebuah ruang terbuka (halaman) yang disebut natah. Rumah ini merupakan manifestasi dari budaya dan tradisi Bali dimana ini merefleksikan sebuah pengalaman kesejaraha dan sharing aspek- aspek budaya. Konfigurasi rumah tradisional di terjemahkan dari orientasi spiritual yang terkait dengan konsep polaritas dimana dunia ini dibagi dalam kutub yang berbeda dimana sisi sacral dan sisi non sacral.
Rumah tradisional Bali yang berlandaskan ajaran Agama Hindu Bali adalah rumah yang didesain untuk menampung berbagai kegiatan dasar dan kegiatan sosial budaya. Yang pertama merupakan fungsi dasar rumah terkait dengan kebutuhan penghuni akan keamanan, tempat bernaung, sebagai titik awal untuk bepergian dan titik akhir setelah kembali dari beraktivitas. Sementara itu fungsi yang kedua terkait dengan activitas penghuni untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, mahluk hidup yang lain dan lingkungan.
Aktivitas-aktivitas ini terkandung dalam berbagai aktivitas-aktivitas ritual dan pendukungnya. Ritual yang dilaksanakan di rumah tradisional terkait erat dengan pelaksanaan panca yadnya, lima korban suci yang dilaksanakan berlandaskan ajaran Agama Hindu Bali yang didedikasikan pada Tuhan dan para dewa (dewa yadnya), persembahan dan penghormatan kepada para sulinggih atau pendeta (resi yadnya), ritual-ritual yang dipersembahkan pada para leluhur (pitra yadnya), ritual yang terkait dengan siklus hidup manusia (manusa yadnya) dan ritual yang didedikasikan untuk para mahluk lain di alam (butha yadnya). Sementara itu aktivitas-aktivitas pendukung di laksanakan melalui penampilan tarian, musik dan lagu tradisional. Semua ritual dan aktivitas-aktivitas pendukung dilaksanakan di berbagai bagian rumah termasuk pemerajan atau sanggah (pura keluarga), dapur, teba , natah dan pavilionyang ada lainnya.
Selama ini gambar rumah tradisional Bali yang diproduksi lebih banyak menggambarkan rumah Bali berupa serangkaian pavilioun, tempat suci dan natah, dan melupakan keberadaan halaman belakang (teba) yang merupakan satu kesatuan ruang dengan bale-bale lainnya maupun ruang-ruang lainnya. Gambar rumah tradisional Bali sepertinya menghilangkan fungsi teba itu sendiri. Padahal teba merupakan ruang yang sangat penting bagi rumah tradisional Bali sebagai peterjemahan hubungan manunsia dengan lingkungan dan juga sebagai ruang penyedia material untuk makanan sehari-hari maupun penyedia material bagi kegiatan upacara. Oleh karena itu dalam gambar ini, teba dimasukkan sebagai bagian dari rumah Bali dan bukan hanya sekedar ruang sisa. Disebelah timur jalan, teba ada di dekat tempat suci, sementara di sebelah barat jalan, teba berada dekat dengan bale-bale rumah.