• Tidak ada hasil yang ditemukan

Syafira Nurin Aqmarina - Pemilihan lokasi bandara darurat menggunakan subdivisi global grid

N/A
N/A
Wisang Residata

Academic year: 2023

Membagikan "Syafira Nurin Aqmarina - Pemilihan lokasi bandara darurat menggunakan subdivisi global grid"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Syafira Nurin Aqmarina 2206013325

Mata Kuliah: Pengembangan Proyek Industri Dosen pengampu: Prof. Dr. M. Dachyar

Pemilihan Lokasi Bandara Darurat Menggunakan

Subdivisi Global Grid

(2)

Daftar Isi

11 22 33

44 55

Latar Belakang Latar Belakang DataData

Metodologi Metodologi Hasil

Hasil

Kesimpulan Kesimpulan

(3)

1. Latar Belakang

Jumlah bencana terus meningkat setiap tahunnya

Jumlah bencana terus meningkat setiap tahunnya

Jumlah korban jiwa meningkat secara proporsional (Boonmee, Arimura, &

Asada,2017)

Jumlah korban jiwa meningkat secara proporsional (Boonmee, Arimura, &

Asada,2017)

Diperlukan penanganan yang cepat dan fasilitas yang terpadu

Diperlukan penanganan yang cepat

dan fasilitas yang terpadu Penyediaan fasilitas darurat yang terintegrasi dengan pasukan penyelamat (Toregas, Swain, ReVelle, & Bergman,1971)

Penyediaan fasilitas darurat yang terintegrasi dengan pasukan penyelamat (Toregas, Swain, ReVelle, & Bergman,1971)

Salah satu solusi?

Salah satu solusi?

(4)

1. Latar Belakang

Mengapa diperlukan?

Mengapa diperlukan?

Pasokan bala bantuan perlu didistribusikan dengan cepat (Boonmee et al. al.,2017)

Pasokan bala bantuan perlu didistribusikan dengan cepat (Boonmee et al. al.,2017)

Sementara, medan yang terdampak bencana menjadi sulit dilalui

Bala bantuan dalam jumlah besar memerlukan transportasi berkapasitas besar juga (Goodman, Manbeck, Ricks, & Solow,1986).

Bala bantuan dalam jumlah besar memerlukan transportasi berkapasitas besar juga (Goodman, Manbeck, Ricks, & Solow,1986).

11

22

Sementara, transportasi berukuran sering kali sulit menjangkau area terdampak bencana

(5)

1. Latar Belakang

● Merupakan skenario dengan rentang spatiotemporal yang luas

● Memerlukan data masif

● Perlu identifikasi informasi lingkungan yang kompleks

● Merupakan skenario dengan rentang spatiotemporal yang luas

● Memerlukan data masif

● Perlu identifikasi informasi lingkungan yang kompleks Pemilihan lokasi bandara darurat Pemilihan lokasi bandara darurat

Tidak bisa menggunakan metode pemilihan lokasi konvensional

GeoSOT-3D GeoSOT-3D

Solusi

Merupakan metode yang dapat integrasi data spasial dengan multi kendala

(6)

1. Latar Belakang

Simulated annealing (SA) algorithm

Simulated annealing (SA)

algorithm Penalty function methodPenalty function method Pembuatan

algoritma Pembuatan algoritma

Sumber data

Sumber data - Data yang digunakan adalah poin-poin lokasi terdahulu

- Namun, jumlah airport yang akan diestimasi dibatasi menjadi 2-3 - Data yang digunakan adalah poin-poin lokasi terdahulu

- Namun, jumlah airport yang akan diestimasi dibatasi menjadi 2-3

Lokasi studi Lokasi studi

Delta sungai Yangtze, China Delta sungai Yangtze, China

(7)

1. Latar Belakang

Flowchart untuk konstruksi algoritma pemilihan lokasi bandara darurat.

Flowchart untuk konstruksi algoritma pemilihan lokasi bandara darurat.

(8)

2. Data

Source: China Daily Source: China Briefing

Lokasi studi Lokasi studi

Delta Sungai Yangtze

Memiliki sumber infrastruktur umum yang melimpah.

Memiliki sumber infrastruktur umum yang melimpah.

Emergency Airport Site Selection (EASS) perlu dibangun untuk menanggulangi bencana.

Emergency Airport Site Selection (EASS) perlu dibangun untuk menanggulangi bencana.

(9)

2. Data

Radius coverage dan banyak pesawat yang dapat ditampung pada tiap jenis airport Radius coverage dan banyak pesawat yang dapat ditampung pada tiap jenis airport

(10)

2. Data

Coverage pada tiap jenis airport, kisi kuning merepresentasikan cakupan area Coverage pada tiap jenis airport, kisi kuning merepresentasikan cakupan area

(11)

2. Data

Asumsi yang dilakukan Asumsi yang dilakukan

Tipe pesawat yang digunakan pada airport disamaratakan Tipe pesawat yang digunakan pada airport disamaratakan

Kondisi area terdampak tidak akan berubah setelah terkena bencana Kondisi area terdampak tidak akan berubah setelah terkena bencana

Airport yang berada di area terdampak adalah level 1 atau 2 Airport yang berada di area terdampak adalah level 1 atau 2

(12)

2. Data

Dampak jarak antara bandara dan daerah bencana terhadap bandara Dampak jarak antara bandara dan daerah bencana terhadap bandara

(13)

2. Data

Pemilihan lokasi yang layak untuk pembangunan airport Pemilihan lokasi yang layak untuk pembangunan airport

Mencari tahu area-area terdampak bencana

Mencari tahu area-area terdampak

bencana Pendataan airport yang sudah adaPendataan airport yang sudah ada

Pemilihan menggunakan metode Monte Carlo Pemilihan menggunakan metode Monte Carlo

Jauh dari pegunungan Jauh dari pegunungan

11 22

33

Antar jarak airport tidak berdekatan Antar jarak airport tidak berdekatan

(14)

2. Data

Delta Sungai Yangtze airport yang dibangun menggunakan GeoSOT-3D.

Delta Sungai Yangtze airport yang dibangun menggunakan GeoSOT-3D.

(15)

3. Metodologi: GeoSOT-3D global subdivision grid model

Metode GeoSOT pada penelitian Metode GeoSOT pada penelitian

Sistem yang bersifat universal dan

menggunakan hierarki 3 dimensi geospasial.

(Cheng, Tong, Chen, & Zhai, 2016)

Sistem yang bersifat universal dan

menggunakan hierarki 3 dimensi geospasial.

(Cheng, Tong, Chen, & Zhai, 2016)

Memperluas kerangka subdivisi global untuk dimensi elevasi

Memperluas kerangka subdivisi global untuk dimensi elevasi

Grid subdivisi level tertinggi (level 0):

sluruh ruang bumi

Grid subdivisi level tertinggi (level 0):

sluruh ruang bumi

Grid subdivisi level terkecil (level 32):

skala sentimeter

Grid subdivisi level terkecil (level 32):

skala sentimeter

(16)

3. Metodologi: GeoSOT-3D global subdivision grid model

Struktur grid subdivisi global GeoSOT-3D.

Struktur grid subdivisi global GeoSOT-3D.

(17)

3. Metodologi: GeoSOT-3D global subdivision grid model

Pembuatan algoritma untuk dimensi ruang dan waktu Pembuatan algoritma untuk dimensi ruang dan waktu

Pemindaian wilayah sekitar untuk menghimpun sumber informasi di area rawan bencana,

Pemindaian wilayah sekitar untuk menghimpun sumber informasi di area rawan bencana,

Tahap pembuatan algoritma Tahap pembuatan algoritma

Penjadwalan perancangan fasilitas Penjadwalan perancangan fasilitas

(18)

3. Metodologi: GeoSOT-3D global subdivision grid model

Tabel manajemen basis data wilayah udara GeoSOT-3D.

Tabel manajemen basis data wilayah udara GeoSOT-3D.

(19)

3. Metodologi: Algoritma Pemilihan Lokasi Airport Darurat

Area terdampak bencana Area terdampak bencana

Wilayah utama pemilihan lokasi airport darurat

Wilayah utama pemilihan lokasi

airport darurat Untuk dapat mengirimkan bala bantuan untuk area-area terdampak bencana tersebut.

Untuk dapat mengirimkan bala bantuan untuk area-area terdampak bencana tersebut.

Sehingga, algoritma yang dibangun harus memenuhi:

Sehingga, algoritma yang dibangun harus memenuhi:

Coverage area pembangunan airport harus semaksimal mungkin Coverage area pembangunan airport harus semaksimal mungkin

Jumlah pesawat yang datang harus dapat memenuhi kebutuhan bala bantuan Jumlah pesawat yang datang harus dapat memenuhi kebutuhan bala bantuan

(20)

3. Metodologi: Algoritma Pemilihan Lokasi Airport Darurat

Persamaan fungsi objektif E terhadap simulasi area bencana Persamaan fungsi objektif E terhadap simulasi area bencana

(21)

3. Metodologi: Algoritma Pemilihan Lokasi Airport Darurat

Desain algoritma untuk penentuan lokasi airport Desain algoritma untuk penentuan lokasi airport

α airport

α airport Kandidat airport yang akan menjadi solusi pembangunan

ρ airport

ρ airport Jumlah airport yang akan dibangun

u airport

u airport Coverage area untuk lokasi airport baru Spesifikasi temperatur

annealing (Tmax) Spesifikasi temperatur

annealing (Tmax) Spesifikasi temperatur annealing (Tmax)

Spesifikasi temperatur

annealing (Tmax) ρ locations dipilih acakρ locations dipilih acak 11

22

33

44 55 66

(22)

3. Metodologi: Algoritma Pemilihan Lokasi Airport Darurat

Desain algoritma untuk penentuan lokasi airport Desain algoritma untuk penentuan lokasi airport

Mencari tahu jenis disturbansi dari nilai temperatur Mencari tahu jenis disturbansi dari nilai temperatur 77

Menyelesaikan penelusuran semua jaringan bandara yang akan dibangun Menyelesaikan penelusuran semua jaringan bandara yang akan dibangun 88

Melakukan penyelesaian simulasi annealing ketika suhu sudah mencapai Tmin Melakukan penyelesaian simulasi annealing ketika suhu sudah mencapai Tmin 99

(23)

4. Hasil

3

eksperimen sudah dilakukan

Mengetahui efek dari jumlah airport terhadap coverage area bencana

Mengetahui efek dari jumlah airport terhadap coverage area bencana

Komparasi algoritma SA coverage dengan poin-poin level agregasi Komparasi algoritma SA coverage dengan poin-poin level agregasi

Komparasi efisiensi dari perbedaan metode modeling lingkungan Komparasi efisiensi dari perbedaan metode modeling lingkungan

(24)

4. Hasil

Gambar simulasi airspace dengan berbagai jumlah airport darurat yang berbeda Gambar simulasi airspace dengan berbagai jumlah airport darurat yang berbeda

Efek dari jumlah airport darurat untuk airspace coverage Efek dari jumlah airport darurat untuk airspace coverage

(25)

4. Hasil

Grafik asumsi perubahan akibat dari adanya airport darurat Grafik asumsi perubahan akibat dari adanya airport darurat

Efek dari perbedaan level agregasi bencana untuk pemilihan airport darurat Efek dari perbedaan level agregasi bencana untuk pemilihan airport darurat

(26)

4. Hasil

Gambar simulasi airport darurat dengan perbedaan titik level agregasi bencana Gambar simulasi airport darurat dengan perbedaan titik level agregasi bencana Efek dari perbedaan level agregasi bencana untuk pemilihan airport darurat Efek dari perbedaan level agregasi bencana untuk pemilihan airport darurat

(27)

4. Hasil

Grafik penggambaran konsumsi storage dan pemetaan lokasi airport darurat.

Grafik penggambaran konsumsi storage dan pemetaan lokasi airport darurat.

Efek dari perbedaan level agregasi bencana untuk pemilihan airport darurat Efek dari perbedaan level agregasi bencana untuk pemilihan airport darurat

(28)

5. Diskusi Hasil

Dibutuhkan efisiensi dan ketepatan dalam merancang algoritma pemilihan lokasi

Dibutuhkan efisiensi dan ketepatan dalam merancang algoritma pemilihan lokasi

Fasilitas darurat Fasilitas darurat

Algoritma komputasi dan efisiensi storage 4-5 kali lebih baik Algoritma komputasi dan efisiensi storage 4-5 kali lebih baik Hasil penelitian

menggunakan GeoSOT-3D Hasil penelitian

menggunakan GeoSOT-3D

Metode yang digunakan dapat secara efektif menentukan lokasi yang optimal

Metode yang digunakan dapat secara efektif menentukan lokasi yang optimal

Metode dapat dengan cepat dan mudah terintegrasi dengan elemen-elemen geografis

Metode dapat dengan cepat dan mudah terintegrasi dengan elemen-elemen geografis

(29)

6. Kesimpulan

Algoritma Emergency Airport Site Selection (EASS) pada Delta SungaiYangtze Algoritma Emergency Airport Site Selection

(EASS) pada Delta SungaiYangtze Faktor penaltiFaktor penalti

Algoritma yang dibangun dapat menemukan solusi lokasi dengan berbagai constraints area bencana

Algoritma yang dibangun dapat menemukan solusi lokasi dengan berbagai constraints area bencana

Karena GeoSOT-3D mampu mengolah dengan cepat dan efisiensi untuk menyimpan data Karena GeoSOT-3D mampu mengolah dengan cepat dan efisiensi untuk menyimpan data

Kesimpulan Penelitian Kesimpulan Penelitian

(30)

6. Kesimpulan

Metode EASS dapat digunakan lebih lanjut untuk merancang lokasi fasilitas darurat lainnya

Metode EASS dapat digunakan lebih lanjut untuk merancang lokasi fasilitas darurat lainnya

1 1

Pengembangan sistem terintegrasi untuk penentuan lokasi fasilitas darurat Pengembangan sistem terintegrasi untuk penentuan lokasi fasilitas darurat

2 2

Fasilitas-fasilitas penunjang lainnya untuk memastikan coverage dari dampak bencana

Fasilitas-fasilitas penunjang lainnya untuk memastikan coverage dari dampak bencana

Saran Penelitian Saran Penelitian

(31)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Thanks!

Gambar

Tabel manajemen basis data wilayah udara GeoSOT-3D.
Tabel manajemen basis data wilayah udara GeoSOT-3D.
Gambar simulasi airspace dengan berbagai jumlah airport darurat yang berbeda Gambar simulasi airspace dengan berbagai jumlah airport darurat yang berbeda
Grafik asumsi perubahan akibat dari adanya airport daruratGrafik asumsi perubahan akibat dari adanya airport darurat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma Djikstra digunakan untuk mencari lokasi bimbel dan kelompok belajar terdekat, sedangkan algoritma collaborative filtering digunakan untuk memberikan

i∈F xi j≥1 ∀j∈D xi j≤yi ∀j∈D, ∀i∈F i∈F yi≤k ∀j∈D, ∀i∈F xi j,yi≥0 ∀j∈D, ∀i∈F In an integral solution,we interpret yi=1 as i beinga selectedcenter in S i is open, andxi j=1 as