• Tidak ada hasil yang ditemukan

Syafruddin Temenggung 4

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Syafruddin Temenggung 4"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RISALAH SIDANG MWA-ITB Jakarta, Sabtu, 25 Oktober 2014

I. JADWAL

Hari, tanggal : Sabtu, 25 Oktober 2014 Waktu : 09.00 – 13.00 WIB

Tempat : Sekretariat IA ITB, Jalan Hang Lekiu II No. 40 Jakarta

Hadir:

MWA

1. Betti S Alisjahbana - BSA (Ketua) 8. Suharto

2. Jann Hidajat - JH (Wakil Ketua) 9. Aulia Maharani Akbar 3. Emmy Relawati Suparka (Sekretaris Eksekutif) 10. Syafruddin Temenggung 4. Akhmaloka (Rektor) 11. Richard K. Mengko 5. Mendikbud (diwakili Djoko Santoso) 12 Taslim Yunus

6. Kuntoro Mangkusubroto 13 Marzuki Usman

7. Rochim Suratman

Non-anggota MWA

1. Irawati (Wakil Rektor)

Anggota MWA Tidak hadir 1. Gubernur Jawa Barat 2. Ketua Senat Akademik ITB

II. ACARA / TOPIK BAHASAN

1. Persetujuan agenda dan notulen Pengesahan sidang MWA 2. Perkembangan Proses Pemilihan Rektor

3. Status Peraturan ITB

4. Laporan Perkembangan ITB dari Rektor 5. Kegiatan Komite Eksternal ITB

6. Rencana Pembahasan Kebijakan Umum ITB 7. Pemilihan Anggota Kehormatan

8. Lain-lain

III. MATERI YANG DIBAGIKAN Bahan yang dibagikan :

1. Risalah Rapat Tanggal 27 September 2014 2. RKAT 2015

Bahan yang tayangkan:

1. Bahan tayangan Ketua MWA

IV. PELAKSANAAN SIDANG

Sidang dimulai pukul 9.00,dihadiri oleh 8 orang anggota MWA.

Jumlah yang hadir sudah memenuhi quorum sidang.

(2)

1. AGENDA 1. Rencana Agenda

Ketua Sidang menjelaskan Agenda Sidang dan dapat disepakati agenda tersebut.

Risalah sudah dibagikan dan bila tidak ada perbaikan dapat disetujui.

KEPUTUSAN SIDANG:

• Sidang menyetujui agenda sidang 25 Oktober 2014.

• Bila tidak ada perbaikan risalah 27 September 2014 akan disetujui.

2. AGENDA 2. Perkembangan Proses Pemilihan Rektor

2.1 Perkembangan Proses Pemilihan Rektor Jann Hidajat Tjakraatmadja

• Di Senat Akademik ada panitian Adhoc.

• Senat mengusulkan akan ada sidang 1 November 2014. Acara tanggal 1 Nov. belum matang.Sudah ada Nomine yang protes, karena acara tanggal 1 Nov ini sangat mendadak, dan mereka sudah punya jadwal.

• Semua acara seharusnya merupakan rangkaian yang menyeluruh.Tema pada tanggal 1 Nov 2014 seharusnya tidak mengulang tema pada tahap sebelumnya.

• Menurut SA data kesehatan tidak penting untuk tahapan di SA.

• SA belum menyetujui jumlah calon yang akan diajukan ke MWA.

• SA meminta panitia mengendalikan tim sukses, padahal panitia ingin acara di Aula Timur bisa meriah.

Betti S. Alisjahbana

• Search committee sebaiknya bicara di depan anggota Senat yang memiliki suara.

• Pertemuan tanggal 31 Oktober 2014 tampaknya sulit diadakan.

Rektor

• Perlu dicairkan suasana dengan mengadakan pertemuan antara MWA dan Senat.

• Topik yang dibicarakan dapat mengenai kebijakan pemilihan rektor

• Sebaiknya mengikuti koridor waktu

• Acara tanggal 1 November 2014 sulit untuk diadakan.

Betti S. Alisjahbana

• Tolong jajagi supaya bisa bertemu tim Adhoc 27 Oktober 2014 malam, dan tanggal 29 Oktober, setelah hari terakhir wawancara Nominee, dijajagi presentasi tentang 10 Bakal Calon Rektor, hasil kerja Panel Ahli.

Richard Mengko

Akan ada pertemuan anggota MWA wakil senat dengan SA.

Akhmaloka

Sebaiknya pertemuan dengan Senat dilakukan secepat mungkin.

Rochim

Perlu dipikirkan juga pertemuan dengan Forum Guru Besar.

Akhmaloka

• Ada pertanyaan dari Calon Nomine mengapa tidak masuk.

• Perlu disampaikan ucapan terima kasih dan penjelasan.

Betti S. Alisjahbana

• Perlu dijaga hubungan dengan Calon Nomine yang tidak menjadi Nomine.

• Di Panel Ahli ada norma bahwa calon nomine dibahas semua hal termasuk masalah personal. Masalah personal tidak dibawa keluar.

(3)

• Perlu dibahas satu persatu supaya happy ending.

KEPUTUSAN SIDANG:

- Direncanakan akan ada pertemuan dengan Tim Adhoc hari Senin 27 Oktober, dan dilanjutkan pertemuan tanggal 29 Oktober minta bertemu dengan Tim Adhoc + anggota SA.

- Direncanakan akan ada pertemuan dengan Panitia Adhoc Senat Akademik

3. AGENDA 3. Peraturan MWA

Betti S. Alisjahbana

Hingga tanggal 14 Oktober 2014 sudah dikejar penyelesaian peraturan yang menjadi beban MWA.Pelaksanaan bahkan dilakukan dari siang sampai pagi.Sejumlah 13 peraturan MWA telah ditetapkan.

Jann Hidajat

Ada sejumlah peraturan yang seharusnya dibahas mendalam sebelumnya.Untuk tata hubungan organ perlu dibahas lebih lanjut.

Richard Mengko

Di dalam keputusan hubungan antar organ diamanatkan adanya petunjuk pelaksanaan.

Betti S. Alisjahbana

Ada yang sulit untuk ditetapkan yaitu mengenai pengelolaan kekayaan ITB.

Richard Mengko

Untuk masalah keuangan perlu membahas mendalam.

Suharto

Perlu melibatkan Pak Wedyanto, Direktur Sarana Prasarana, yang membawahi masalah aset.

Akhmaloka

Pak Mary Handoko ditugaskan untuk membuat dan memiliki banyak tim untuk menyiapkan peraturan turunan statuta ITB.

Richard Mengko

Bukan hanya masalah eksternal yang perlu dilibatkan masalah internal juga perlu dilibatkan.

Betti S. Alisjahbana

Perlu dibuat suatu timuntuk membahas Pengelolaan Kekayaan dan Dana yang melibatkan komite eksternal, komite internal, komite audit serta Pak Mary Handoko.

Usulan nama (Richard Mengko, Rochim Suratman, Suharto, Prasetyo dan Mary Handoko)

Jann Hidajat

Juga perlu tim untuk memfinalkan Pola Hubungan antara 3 Organ ITB.Tim dari MWA akan dipimpin oleh Pak Rochim

Rektor

Perlu dibuat surat permohonan sehingga dapat ditindaklanjuti.

KEPUTUSAN :

- Membentuk tim untuk membahas Pengelolaan kekayaan dan Dana ITB.

- Membentuk tim untuk membahas Pola Hubungan Tiga Organ ITB, yang akan dipimpin oleh Bapak Rochim Suratman.

(4)

4. AGENDA 4. Perkembangan ITB Rektor

a. Itera:

• Itera telah resmi berdiri dengan Perpres. pada tanggal 6 Oktober 2014.

• Itera sejak dua minggu yang lalu, sudah meminta ITB untuk mengusulkan calon-calon Rektornya.

• Prof. Ofyar Tamin terpilih sebagai Rektor . Saat ini sudah dilantik sebagai Rektor Itera.

• Perpresnya seperti apa belum diterima Rektor apakah ada peran ITB tidak nanti untuk Itera.

b. Wisuda ITB:

• Karena melebihi kapasitas sebagian sarjana dipindah.

• Apakah perlu ditambah waktu wisuda. Alternatif, menambah hari atau menambah eventnya.

c. Peraturan Rektor:

• Saat ini Draft Peraturan Pelengkap Statuta bagian Rektor sedang disosialisasikan.

• Target Akhir Oktober dapat ditandatangani d. RKA 2015

• ITB telah diminta untuk memberikan usulan RKA

• Dianggarkan untuk 2015 sebesar 1,9 T . e. Prodi baru

Sudah disetujui Senat : 1. Program Pasca Panen.

2. Teknik Biomedika

Bila surat persetujuan dari Senat sudah diterima Rektor akan diajukan ke MWA.

Aulia

Apakah ada laporan ITB yang dipublikasikan.

Rektor

• Untuk keuangan setelah audit dipublikasikan.

• Sebagian informasi ditayangkan di website ITB.

• WRKMA mengelola informasi mengenai hal ini.

Richard Mengko

Untuk RKAT kedepan apa antisipasi ITB yang perlu dilakukan.

Jann Hidajat

• Alternatif wisuda adalah dibagi per fakultas.

• Untuk prodi baru permasalahannya adalah anggarannya bagaimana. Yang perlu diantisipiasi adalah peningkatkan fixed cost. Pola struktur biaya perlu dipikirkan.

Rochim Suratman

• Apakah usulan Prodi akan dibahas di MWA? Sebagai contoh pembahasan urgensi masing-masing usulan.

• Dipertanyakan untuk kasus pasca panen apa tidak di S2.

Syaruddin Temenggung

• Perkembangan ITB tampaknya mengarah pada prodi yang sangat spesifik. Di luar, lingkup terkecil adalah dalam lingkup departeman. Baiknya Prodi bersifat on-off. Pengamatan saya, krn Prodi, ITB semakin parsial.

• Menurut saya, baiknya ITB kembali memperkuat Departemen. Perlu dipikirkan adanya realignment. Bukan masalah setuju dan tidak setuju prodi baru.

(5)

Rochim Suratman

Ada keengganan untuk bergabung dalam suatu kelompok keahlian, pembentukan keahlian yang lebih besar sulit dilakukan.

. Rektor a. Anggaran

Dikbud sedang merencanakan penganggaran PT BH. Ada anggaran pendidikan 20% yang diamanatkan UUD.

Anggaran untuk riset selama ini dari luar yang 20%. Yang ada sekarang penelitian untuk pendidikan itu termasuk 20%.

b. Wisuda

Perlu dicari bentuk yang lebih baik.

c. Organisasi ITB

• Organisasi ITB telah dipiikirkan terdiri dari ITB dan Fakultas/Sekolah. F/S memiliki sumber daya dan mobilisasi.

• Untuk yang dulunya satu jurusan saat ini masih bisa berkembang seperti SITH, SF, dan SBM

• Dua tahun lalu ada evaluasi di Senat namun dirasa tidak perlu kembali ke pola lama, terutama karena ITB sudah "invest" selama 10 tahun dengan konsep S/F dan Prodi. Baiknya kita fokus pada pembenahan spy berjalan sesuai dengan baik.

• ITB memiliki kampus tambahan. ITB perlu membangun infrastrukturnya. Dalam proses negosiasi, ada permintaan pembuatan prodi baru. Prodi baru dibangun di lokasi kampus yang baru.

• Karena usulan prodi baru menjamur maka SA melakukan moratorium. Proses dilakukan untuk yang sudah dibahas.

• Masih ada 3 lagi yang dibahas di Senat.

• Yang sudah disetujui MWA, Teknik Pangan dan Bioenergi dan Kemurgi Djoko Santoso

Gubernur Jabar telah bertemu Dirjen Dikti. Dulu dijanjikan kalau dibangun 3 PTN di Jabar, maka Jatinangor dialihkan ke ITB. Kini telah dibangun 5 PTN dan Jatinangor akan dialihkan ke ITB. Pak Deny Djuanda ditugaskan untuk memproses pengalihan aset Jatinangor ini, dan kita perlu terus mengontrol hasilnya.

Jann Hidajat

Tidak ada masalah antara departemen dan fakultas. Yang harus dikembangkan adalah dekan dapat memegang fakultasnya.

Betti S. Alisjahbana

• Diharapkan pertemuan mendatang dapat membahas usulan prodi baru.

• Arsitektur nya perlu disampaikan.Bagaimana mobilisasi resources juga perlu diperhatikan.

• Informasi mengenai masalah cost juga perlu diinformasikan.

Richard Mengko

Akumulasi knowledengane ada di KK. Permasalahannya, hal ini luput dibahas dalam Statuta ITB.

Kuntoro Mangkusubroto

• Faktor yang perlu dipikirkan adalah kapan suatu Prodi dapat ditutup.

• Di Indonesia adalah 90 komisi dan dewan yang saat ini ada dan faktanya sulit ditutup. Penutupan Prodi sebaiknya dikaitkan dengan kemampuan kemandirian dari Prodi ybs.

• Konsekuensi anggaran dan resources perlu diperhatikan dalam pembuatan suatu prodi baru.

• Ini berkaitan dengan peran MWA untuk mereview.

Syafruddin Temenggung

• Ada sebagian S/F yang memang solid. Kuncinya adalah fleksibilitas dan mobilisasi resources.

• Anggaran habis di fakultas dan berdasarkan itulah fakultas/sekolah mengevaluasinya.

(6)

• Perlu dipetakan permasalah yang ada sehingga bisa dilihat peta yang ada

• Yang perlu dilihat adalah postur secara menyeluruh.

Kuntoro Mangkusubroto

Kemampuan untuk mengenerate revenue perlu dievaluasi juga.

Betti S. Alisjahbana

Faktor-faktor telah diuraikan dan akan dibahas pertemuan berikutnya.

Rektor

• Kapan prodi dapat dibuka atau ditutup telah diungkapkan di Senat.

• Kewenangan membuka dan menutup dimiliki SA.

• Telah diusulkan oleh Rektor agar penutupannya tidak sesulit membukanya.

• Diusulkan ada kewenangan Rektor untuk menginisiasi usulan penutupan Prodi.

• Perlu ada aturan di SA yang meng-overule peraturan yang sudah ada sekarang.

• Untuk yang internasional program dapat memiliki satuan biaya yang lebih besar.

Djoko Santoso

• Untuk ITB karena PTN BH dapat membuka tutup program studinya sendiri.

• Penutupan dapat dilakukan apabila tidak sesuai dengan persyaratan standarnya.

Betti S. Alisjahbana

• Yang perlu ditindaklanjuti adalah usulan untuk mempermudah usulan.

KEPUTUSAN :

- Dalam pembukaan prodi baru yang harus diperhatikan antara lain adalah arsitektur keseluruhan, biaya yang diakibatkan, postur biaya keseluruhan, kemampuan menghasilkan revenue, sumber daya dan mobilisasi sumber daya. Pembahasan prodi baru yang akan diajukan hendaknya membahas mengenai hal tersebut.

- Mempermudah mekanisme penutupan prodi

5. AGENDA 5. Kegiatan Komite Eksternal ITB Syafruddin Temenggung

• Mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh MWA untuk peraturan MWA.

• Ada upaya untuk mengembangkan kerjasama dengan Singapura dan pihak-pihak lain

• Perlu adanya bantuan dari ITB untuk dapat merealisasikan.

• Follow up mungkin saat Rektor baru sudah terpilih.

Taslim Yunus

• Perlu dibuat dulu rekening endownment fund.

• Kegiatan charity mungkin dapat masuk ke situ.

Betti S. Alisjahbana

• Sudah ada endownment fund.

• Benny Subianto, Panigoro, dan Teddy P. Rachmat telah memberikan 25 M dan namanya diabadikan di gedung di ITB. Hanya charity dari Bakrie yang belum lunas, dia baru bayar 9 M.

Kuntoro Mangkusubroto

• ITB memiliki kelemahan: sombong, protektif, tidak responsive. Perlakukan terhadap orang luar juga kadang tidak simpatik.

(7)

• Menganggap rendah pihak luar juga harus dihilangkan.

6. AGENDA 6. Rencana Pembahasan Kebijakan Umum ITB

Richard Mengko

• Kebijakan umum tidak didelegasikan ke Senat dan Rektor.

• Hal ini perlu dibuat menjadi tolok ukur pengembangan ITB

• Kebijakan yang diusulkan kebijakan anggaran dan kebijakan multikampus Jann Hidajat

• Kebijakan umum pengembangan dosen dan karyawan..

• Kebijakan tentang pengelolaan mahasiswa

• Kebijakan pengelolaan dan pengembangan kampus Suharto

• Kebijakan umum Tri Dharma

• Kebijakan penunjang

• Tetap perlu ada kebijakan pendidikan.

Marzuki Usman

• ITB perlu dapat menentukan posisi Indonesia ke depan

• Indonesia harus siap dalam MEA.

Aulia

Kebijakan riset

Rektor

• Apa yang didelegasikan dalam Tridharma perlu jelas juga.

• ITB sudah investasi dalam riset.

• ITB tidak boleh berhenti pada publikasi dan sitasi tetapi perlu juga lebih hingga prototipe.

• ITB telah siap dan infrastruktur fisik gedung. 2015 ITB akan dua kali dari yang ada. Namun demikian ada masalah dalam infrastruktur instrumentasi.

• Perlu ada kebijakan dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

• Perlu ada kebijakan kerjasama

• Ada anggaran KK tetapi berbentuk blok di S/F.

Taslim Djoko Santoso

• Perlu dilihat sosok ITB ke depan dan tantangannya seperti apa.

• Kemudian dibuatlah kebijakan umum untuk menuju hal tersebut.

Syafruddin Temenggung

• Ada beberapa hal yang secara tersirat di dalam statuta diamanatkan untuk dibuat kebijakannya.

• Kasus Nottingham membuat universitas di China dan Malaysia ternyata dapat menguatkan kampusnya yang di Inggris.

• Perlu dicari hal-hal yang sifatnya strategis.

• Akuntabilitas juga perlu dibuat kebijakan umumnya.

Jann Hidajat

• ITB telah memiliki Renip 2006-2025. Baiknya saat ini tdk membuat RENIP baru dulu, shg Visi, Misi, Sasaran dan target ITB kita gunakan sesuai RENIP tsb.

(8)

• MWA perlu fokus dalam hal kebijakan umum untuk mendukung RENIP dan Harapan MWA tentang ITB 5 tahun yad.

• Kebijakan umum akan merupakan guidance bagi rektor untuk mewujudkan harapan MWA.

• Senat ingin bertemu dengan MWA .

• Perlu dibuat suatu FGD untuk mendengar apa mau masyarakat.

Betti S. Alisjahbana

• MWA mengundang Senat termasuk FGB dan pimpinan.

• Acara akan diselenggarakan 19 November 2014 makan malam

• Perumusan kebijakan diselenggarakan sesudahnya.

Syafruddin Temenggung Perlu ada tim yang menuliskan.

Kuntoro Mangkusubroto Perlu ada tim yang merumuskan

Marzuki Usman

Bisa dipikirkan untuk membangun di Kalimantan dengan melibatkan potensi bagi universitas lain.

Taslim Yunus

Yang spesifik perlu dibuat adalah kebijakan umum pendanaan ITB.

Betti S. Alisjahbana

• Acara akan diselenggarakan 19 November 2014 makan malam

• Akan ada tim kecil yang menginterview untuk perumusan kebijakan umum.

KEPUTUSAN :

- Akan mengadakan acara yang membahas mengenai kebutuhan kebijakan pengembangan ITB.

Acara akan melibatkan Senat Akademik termasuk di dalamnya FGB.

- Kegiatan direncanakan diselenggarakan pada tanggal 19 November 2014 malam.

- Akan dibentuk tim kecil untuk merumuskan kebijakan pengembangan ITB.

7. AGENDA 7. Pemilihan Anggota Kehormatan MWA Usulan nama :

1. Martha Tilaar 2. George Tahija 3. Edy Sariatmaja 4. Bill Gates 5. Peter Sondakh 6. Mochtar Riady 7. Yani Panigoro 8. Datuk TK Low 9. Benny Subianto 10. TP Rachmat 11. Jardine

12. Rachmat Gobel 13. Putra Mas Agung 14. Chairul Tanjung 15. Sandaiaga Uno 16. Boy Tohir

(9)

17. Taher 18. Arif Rahman 19. Franky Wijaya 20. Budiono

Kuntoro Mangkusubroto

Dipertanyakan apabila anggota kehormatan dimasukkan apakah menjadi beban kita. Misalnya untuk hadir rapat menjadi beban ITB untuk memberikan fasilitas.

Syafruddin Temenggung

• Sebaiknya tidak menjadi beban ITB.

• Dipertanyakan apakah calon anggota kehormatan harus selalu dari pengusaha.

Marzuki

Mungkin bisa juga Rektor univesitas ternama.

Nama yang

diusulkan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah

Suara Kontak 1.Martha Tilaar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 MU 3. Edy Suriatmadja 1 1 1 1 1 1 1 7 MU 7. Yani Panigoro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 BA 8. Datuk TK Low 1 1 1 1 1 5

9. Benny Subianto 1 1 1 1 1 5

10. TP Rachmat 1 1 1 1 1 1 6 BA 12. Rachmat Gobel 1 1

13. Putra Mas Agung 1 1 1 1 1 1 1 7 ST 15. Sandiaga Uno 1 1 1 1 1 5

18. Arif Rahman 1 1 1 1 4

20. Budiono 1 1 1 1 1 1 6 KM

KEPUTUSAN :

- Nominasi Anggota Kehormatan MWA-ITB: Martha Tilaar, Edy Suriatmadja, Yani Panigoro, Putra Mas Agung, TP. Rachmat, dan Budiono. Perlu ditanya kesediaan nomine tsb,

penugasan:Marzuki Usman (Martha Tilaar dan Edy Suriatmadja), Syaruddin (Putra Mas Agung dan TP. Rachmat), Betti S. A (Yani Panigoro), dan Kuntoro (Budiono).

8. AGENDA 8. Lain-lain

Syafruddin Temenggung

Sebaiknya ada data yang bisa di akses oleh anggota MWA.

Betti S. Alisjahbana

Akan dikumpulkan dan dibuka dengan data yang bisa diakses secara terbatas oleh bakal calon.

V. KEPUTUSAN SIDANG

(10)

- Menyetujui keputusan sidang dan risalah yang ada dengan catatan bila ada perbaikan akan diberitahukan.

- Direncanakan akan ada pertemuan dengan Senat Akademik dan Panitia Adhoc Senat Akademik - Merencanakan membuat tim yang meilibatkan komite eksternal, komite internal, komite audit

serta Pak Mary Handoko dengan usulan nama tim (Richard Mengko, Rochim Suratman, Suharto, Prasetyo dan Mary Handoko) untuk membahas lebih lanjut peraturan MWA.

- Dalam pembukaan prodi baru yang harus diperhatikan antara lain adalah arsitektur keseluruhan, biaya yang diakibatkan, postur biaya keseluruhan, kemampuan menghasilkan revenue, sumber daya dan mobilisasi sumber daya. Pembahasan prodi baru yang akan diajukan hendaknya membahas mengenai hal tersebut.

- Mempermudah mekanisme penutupan prodi

- Akan mengadakan acara yang membahas mengenai kebutuhan kebijakan pengembangan ITB.

Acara akan melibatkan Senat Akademik termasuk di dalamnya FGB.

- Kegiatan direncanakan diselenggarakan pada tanggal 19 November 2014 malam.

- Akan dibentuk tim kecil untuk merumuskan kebijakan pengembangan ITB.

- Menominasikan Martha Tilaar, Edy Suriatmadja, Yani Panigoro, Putra Mas Agung, TP. Rachmat, dan Budiono untuk menjadi Anggota Kehormatan MWA ITB dengan tindak lanjut memperoleh kesediaan yang bersangkutan.

- Membuka akses informasi untuk bakal calon secara terbatas.

VI. RENCANA TINDAK LANJUT

Rapat selanjutnya Sabtu 22 November 2014 di Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Komite audit yang aktif mengadakan pertemuan minimal empat kali dalam satu tahun dan hadirnya auditor eksternal Big 4 sebagai mekanisme pengawasan independen yang berfungsi

Disamping itu Komite Audit telah mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal dan manajemen guna membahas Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun buku