Nama Lengkap : Salma Afifah
Kelas : 27.1A
NIM : 2720200045
MK : IDK Semester 1 Reg
Tugas : narasikan tentang hormone
Tugas I
System hormone pada kelenjar hipofisis anterior dan posterior Kelenjar endokrin
Feedback mechanism ada yang positif dan negative. Jika feed back negative terjadi maka jumlah hormonnya bertambah sedikit sedangkan jika feed back positif maka jumlahnya
bertambah banyak.
Di atas hipofisis terdapat hipotalamus. Hipofisis posterior dihubungkan dengan serat-serat saraf ke hipotalamus oleh karena itu disebut dengan neurohipofisis sedangkan hipofisis anterior dihubungkan dengan pembuluh darah ke hipotalamus ada sebagian atau lebih banyak hormone yang dikeluarkan oleh hipofisis anterior dirangsang oleh hormone yang dikeluarkan oleh hipotalamus ketika hormonn itu diproduksi maka akan masuk ke pembuluh darah, oleh karena itu jalur perintahnya melalui hipotalamus mengeuarkan hormo maka hipofise mengeluarkan hormone kemudian nanti hormone yang diproduksi oleh hipofise baru nanti akan mempengaruhi yang perifer. Pada bagian hipofisis memiliki dua bagian yaitu hipofisis anterior dan posterior :
1. Hipofisis anterior
Memiliki beberapa hormone yaitu : 1. Growth Hormon (GH)
Merupakan hormone pertumbuhan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan pada kanak kanak
2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
Berguna untuk merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormone 3. Thyroid stimulating hormone (TSH)
Berfungsi untuk merangsang kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hormone tiroksin, kelenjar tiroid terletak di anterior trakea terdiri dari 2 sel yaitu folikuler dan parafolikuler yang berisi triglobulin dan mengeluarkan hormone tiroksin yang
harus ada iodin dan tirosin. Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid adalah : tiroksin (T4), Triiodotironin (T3) dan kalsitonin yang dihasilkan oleh
parafolikuler atau sel C.
4. FSH dan LH
Untuk merangsang perkembangan folikel dan proses pembuahan 5. Prolactin
Untuk merangsang pengeluaran ASI
Jika hormone TSH keluar maka hipofisis harus mengeluarkan Thyrotropin releasing
hormone, sedangkan pada FSH dan LH itu pada gonado tropic hormone. Hipofisis mengeluarkan prolactin yang berfungsi untuk produksi ASI, prolactin inhibiting hormone berfungsi untuk menghambat kelenjar susu pada produksi ASI.
2. Hipofisis posterior
Memiliki beberapa hormone yaitu : 1. oksitosin
Berfungsi untuk membantu proses kontraksi pada uterus pada ibu hamil yang akan melahirkan juga mempengaruhi pengeluaran ASI
2. Antideuretik Hormon (ADH)
Berfungsi untuk pengaturan air ada di nefron, maka urin yang dihasilkan akan sedikit, jadi ADH berfungsi untuk menghambat produksi urin
Tugas II
Pengaturan Tekanan Darah Arteri (Mekanisme Renin-angiotensin-aldosteron) 1. Dehidrasi, kurangnya natrium atau hemorhage
2. Decrease in blood volume 3. Decrease in blood preassure 4. Juxtaglomerular cells of kidneys 5. Increased renin
6. Angiotensinogen
Ketika tubuh kita mengalami dehidrasi defisiensi Na+ akan terjadi penurunan volume darah, ketika terjadi penurunan volume darah otomatis akan terjadi penurunan tekanan darah juga akan masuk ke dalam ginjal.
Di ginjal terdapat juxtaglomerulus merupakan salah satu bagian yang akan terpengaruh karena terjadinya penurunan tekanan darah, pada saat terjadinya penurunan tekanan darah juxtaglomerulus. Renin itu sendiri berfungsi dalam pengubahan angiotensin.
Di dalam hepar ada zat yang namanya angiotensinogen, angiotensinogen ini dengan bantuan renin akan diubah menjadi angiotensin I, di paru-paru ada yang namanya ACE (Angiotensin Converting Enzyme) ketika angiotensin I melewati paru-paru dia akan bertemu ACE, maka ACE akan merubah angiotensin I menjadi angiotensin II.
Angiotensin II ini lah yang akan berperan,dia akan mempengaruhi beberapa hal yang termasuk diantaranya itu yang pertama dia akan ke kortex adrenal. Yang kedua dia akan melakukan vasokonstriksi arterio.
Saat angiotensinII ke kortex adrenal dia akan merangsang pengeluaran atau pembentukan aldosterone, saat aldosterone meningkat dia akan berefek kepada ginjal yaitu didalam tubulus akan terjadi proses reabsorpsi (penyerapan kembali) Natrium dan air. Ketika natrium
direabsorpsi maka ginjal akan membuang K+ dan H+ ,ketika terjadi peningkatan reabsorpsi ini maka akan mengakibatkan peningkatan blood volume (tekanan darah) hingga tekanan darah itu mencapai batas normalnya.
Vasokonstriksi juga membantu karena di vasokonstriksi adalah pembuluh darah kecil,maka kalau terjadi vasokonstriksi maka pembuluh darah akan menyempit, ketika
pembuluh darah menyempit darah akan menuju ke pembuluh darah besar , ketika di pembuluh
darah besar maka darah akan masuk kembali ke dalam jantung, kalau darahnya masuk ke dalam jantung cukup banyak maka tekanan darahnya menjadi meningkat.