Judul Skripsi : Strategi Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kementerian Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Barru. Strategi Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Kementerian Investasi, Pelayanan Terpadu dan Ketenagakerjaan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Kementerian Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru.
Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Strategi Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru belum berjalan dengan baik. Mengenai faktor pendukung implementasi strategi yaitu sarana dan prasarana, hal ini terlihat dari kelengkapan fasilitas dalam memberikan pelayanan, selain itu juga ditemukan beberapa faktor yang menghambat proses pelayanan terpadu yaitu kurang berkualitas. sumber daya manusia, hal ini terlihat pada tim teknis dan kurangnya sosialisasi karena banyak masyarakat yang belum mengetahui proses pelayanan online. Penulis panjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang tiada terhingga atas nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Barru ”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali pelanggan yang telah membantu menyelesaikan tugas ini. Kepada seluruh saudara-saudara penulis tercinta yang telah sepenuh hati mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Barru menerbitkan Keputusan Bupati Barru Nomor 223/DPMPTSPTK/II/2018 tentang Pelimpahan Kewenangan Penandatanganan Izin dan Non Izin kepada Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu. dan tenaga kerja Kabupaten Barru. Keputusan ini diambil karena pemerintah melihat betapa sulitnya masyarakat untuk memulai usaha yang ditandai dengan buruknya pelayanan perizinan dan iklim investasi yang kurang mendukung menjadi alasan utama pemerintah Kabupaten Barru mengadopsi penerapan one stop. layanan terpadu. http;//jipp.sulselprov.go.id/direltori/red/73). Bupati Barru kembali menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pendelegasian Wewenang Pengelolaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barru.
Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mendaftarkan usahanya, karena tidak dapat dipungkiri masih banyak masyarakat yang belum memiliki izin usaha. Selain itu, keputusan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan memudahkan masyarakat dalam bersurat. Dari beberapa penelusuran sebelumnya mengenai pelayanan terpadu, ditemukan permasalahan dalam pelayanan, seperti pelayanan yang buruk, permasalahan dalam pelayanan seperti pelayanan yang kurang maksimal dan berbelit-belit padahal sudah melalui pelayanan terpadu, dan informasi mengenai berkas. persyaratan terkadang tidak sesuai. Begitu banyak orang yang tidak mengisi dokumennya.
Namun berbeda dengan pemberitaan yang beredar di luar negeri yang menyebutkan bahwa Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ketenagakerjaan Kabupaten Barru berhasil meraih penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terbaik dan Juara Umum Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulawesi Selatan. kompetisi jambore. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti memandang perlu untuk membahas dan mengkaji lebih mendalam mengenai strategi pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan Kabupaten Barru.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Fungsi Strategi
- Tingkat –tingkat strategi
- Tipe Strategi
- Pelayanan
- Model strategi pelayanan
Penelitian kedua dilakukan oleh Ayu (2019) dengan judul Strategi Komunikasi Pelayanan Publik Terpadu Satu Pintu di Kota Bengkulu. Penyelenggaraan pelayanan publik harus didasarkan pada standar pelayanan sebagai tolak ukur yang dijadikan pedoman penyelenggaraan pelayanan dan sebagai acuan penilaian mutu pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka mutu, cepat, mudah, terjangkau dan terukur. jasa. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pengaturan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dengan penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan publik mencerminkan kemandirian masyarakat di daerah yang bersangkutan, dalam upaya memperoleh pelayanan yang memuaskan guna meningkatkan kesejahteraannya. Menurut L.P. Sinambela (2008) mempunyai tujuan teoritis dalam bukunya “Reformasi Pelayanan Publik” yaitu pelayanan publik pada prinsipnya ditujukan untuk memuaskan masyarakat. Pelayanan ini mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik dengan tetap memperhatikan aspirasi, harapan dan kebutuhan masyarakat.
Sesuai dengan Keputusan MENPAN No. 63 Tahun 2003 Prinsip-prinsip pelayanan dalam proses kegiatan pelayanan publik juga diatur sebagai pedoman untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Kepala penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas pemberian pelayanan dan penyelesaian pengaduan atau permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Tinjauan Umum Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1. Pengertian pelayanan terpadu satu pintu
Kerangka Pikir
Fokus penelitian
Deskripsi fokus penelitian
Waktu dan Lokasi Penelitian
Jenis dan Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif karena berkaitan langsung dengan gejala-gejala yang terjadi di sekitar penelitian dan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung pada masa kini. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau gambaran sistematik serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
Informan
Wawancara : Yaitu pengumpulan data berupa tanya jawab yang dilakukan secara langsung dengan responden dalam hal ini pihak pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selanjutnya peneliti memahami dan menganalisis gejala-gejala yang berkaitan dengan objek penelitian dengan berbagai situasi dan kondisi nyata yang terjadi baik secara formal maupun informal.
Teknik Pengabsahan Data
Triangulasi waktu digunakan untuk validasi data yang melibatkan pemeriksaan data dari beberapa sumber dengan cara yang berbeda dan waktu yang berbeda. Untuk memperoleh data yang berharga melalui observasi penelitian, perlu dilakukan observasi yang tidak sekedar observasi.
Teknik Analisis Data
- Keadaan Geografis Kabupaten Barru
- Struktur Organisasi
- Jalur Pelayanan Terpadu Satu Pintu
- Strategi organisasi pelayanan terpadu satu pintu di dinas penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu dan tenaga kerja Kabupaten
- Strategi program pelayanan terpadu satu pintu di dinas penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu dan tenaga kerja Kabupaten
- Strategi pendukung sumber daya dalam pelayanan terpadu satu pintu di dinas penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu dan tenaga
- Kurangnya jumlah sumber daya manusia (SDM)
- Tidak dilakukan sosialisasi
- Strategi Program
- Strategi Pendukung Sumber Daya
- Faktor pendukung dan penghambat dalam Strategi pelayanan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Mengajukan izin kepada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan melengkapi persyaratan administrasi. Jenis Perizinan Pelayanan Penanaman Modal dan Pekerjaan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Barru. Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan merupakan cara yang dilakukan pemerintah dalam mengefektifkan pelayanan perizinan di Kabupaten Barru.
Strategi penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Ibu Kota, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru. Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu dan jajarannya di Kabupaten Barru tidak mempunyai visi dan misi masing-masing, melainkan mengikuti visi dan misi Kabupaten. Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan tidak mempunyai kewenangan untuk membuat visi dan misi, sehingga dalam menentukan strategi organisasi harus mengikuti visi dan misi kabupaten.
Departemen Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan tidak mempunyai kewenangan untuk membuat visi dan misi, sehingga dalam proses penyusunan strategi, organisasi harus mengikuti visi dan misi daerah. Dengan demikian maka terciptalah strategi pelayanan pada Penanaman Modal Kabupaten Barru, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Pelayanan Ketenagakerjaan sebagai berikut. Strategi program pelayanan terpadu satu pintu pada dinas penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu dan ketenagakerjaan di Kabupaten Ibu Kota, terpadu pelayanan terpadu satu pintu dan ketenagakerjaan di Kabupaten Barru.
Berdasarkan wawancara dengan Manajer Program Penanaman Modal Kabupaten Barru, Dinas Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Berdasarkan wawancara dengan Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Barru. Sumber : Lokasi Langsung Kementerian Investasi, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Barru.
Berdasarkan wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa metode yang digunakan untuk memberikan layanan terpadu di satu tempat. Sumber: Dinas Penanaman Modal Kabupaten Barru, Hasil Laporan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kepuasan Masyarakat Tenaga Kerja. Fasilitator dan Inhibitor dalam Strategi Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Kementerian Investasi, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru.
Dari teori tersebut terdapat persamaan dengan proses perumusan program pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Barru. Penghambat strategi adalah faktor-faktor yang mendasari hambatan dalam mencapai tujuan strategi pemberian layanan terpadu satu pintu.
PENUTUP
Saran
Pelayanan terpadu satu pintu harus memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program yang dilaksanakan agar masyarakat tidak melakukan kesalahan dalam pengurusan izin. Pemberi izin harus berasal dari aparatur Pelayanan Terpadu Satu Pintu sehingga menguasai tata cara pelayanan pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Salah Satu Strategi Komunikasi Pelayanan Publik Terpadu Kota Bengkulu (scholar.google.co.id, diakses 28 Januari 2020).
Strategi peningkatan kepatuhan standar pelayanan publik (studi kasus pelayanan investasi dan pelayanan terpadu satu pintu), (scholar.google.co.id, diakses 28 Januari 2020). Analisis kualitas pelayanan publik pada kantor pelayanan terpadu satu pintu kecamatan Johar Baru kota administratif Jakarta Pusat. Keputusan Bupati Barru Nomor 223/DPMPTSPTK/II/2018 tentang Pelimpahan Wewenang Penandatanganan Izin dan Nonperizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Kabupaten Barru. (barrukab.go.id.diakses 14 Maret 2020).
Tentang tim teknis pelayanan perizinan dan nonperizinan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Barru Tahun 2020. Analisis Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Perizinan Berusaha Terintegrasi di Kabupaten Kudus kantor pelayanan perizinan.
Pedoman wawancara
DOKUMENTASI
Brosur Pelayanan Strategi Pelayanan di Kabupaten Barru Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Pelayanan Ketenagakerjaan. Strategi Pelayanan pada Penanaman Modal Kabupaten Barru, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Pelayanan Ketenagakerjaan. Sumber Daya Manusia dalam Strategi Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Barru.