Tabel Two Way Anova Suhu
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter suhu. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,205>0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari komposisi limbah makanan terhadap suhu pada pengomposan.
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter suhu. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,162>0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari frekuensi pengadukan terhadap suhu pada pengomposan.
Tabel Two Way Anova Kadar Air
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,01 pada parameter kadar air. Didapatkan nilai signifikasi sebesar <0,01 (α), secara statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari komposisi limbah makanan terhadap kadar air pada pengomposan.
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,01 pada parameter kadar air. Didapatkan nilai signifikasi sebesar >0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari frekuensi pengadukan terhadap kadar air pada pengomposan.
Tabel Two Way Anova pH
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter pH. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,205>0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari komposisi limbah makanan terhadap pH pada pengomposan.
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter pH. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,162>0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari frekuensi pengadukan terhadap pH pada pengomposan.
Tabel Two Way Anova C-Organik
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter C-Organik. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,000<0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari komposisi limbah makanan terhadap C-Organik pada pengomposan.
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter C-Organik. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,108>0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari frekuensi pengadukan terhadap C-Organik pada pengomposan.
Tabel Two Way Anova N Total
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter N Total. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,205>0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari komposisi limbah makanan terhadap N Total pada pengomposan.
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter N Total. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,162>0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari frekuensi pengadukan terhadap N Total pada pengomposan.
Tabel Two Way Anova Rasio C/N
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter Rasio C/N. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,000<0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari komposisi limbah makanan terhadap Rasio C/N pada pengomposan.
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,05 pada parameter Rasio C/N. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,019<0,05 (α), secara statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari frekuensi pengadukan terhadap Rasio C/N pada pengomposan.
Tabel Two Way Anova Germination Index
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,01 pada parameter toksisitas kompos. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,285>0,01 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari komposisi limbah makanan terhadap toksisitas pada pengomposan.
Pengujian data dengan SPSS dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji normalitas, homogenitas, dan two way annova dengan signifikasi 0,01 pada parameter toksisitas kompos. Didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,734>0,01 (α), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari frekuensi pengadukan terhadap toksisitas pada pengomposan.