Secara eksplisit maupun implisit, Al-Qur’an dan al-Hadits menekankan bahwa cara belajar setiap orang tidaklah sama, adakalanya orang belajar dengan cara meniru, atau dengan cara praktis dan mencoba, atau belajar dengan induksi dan pengondisian, atau belajar dengan berpikir. (Gunawan, 2014, hlm. 145-154). Pemilihan metode pengajaran yang digunakan didasarkan pada tujuan dan bahan ajar, kondisi siswa, kemampuan guru, ketersediaan media dan sumber pengajaran, serta kondisi lingkungan (Binti Rusli, 2019, p. 234) . Oleh karena itu, seorang guru yang baik harus selalu mencari fasilitas dan metode pendidikan yang dapat membantu siswa mencapai potensi tertingginya ('Ulwan, 2017, p. 515).
Ayat 21 Al-Ahzab merupakan salah satu ayat yang dapat diambil beberapa konsep metode pembelajaran. Ada beberapa konsep metode pembelajaran dalam surat Al-Ahzab ayat 21, yaitu: .. i) Metode bil hikmah menunjukkan makna ayat ini secara keseluruhan termasuk kalimat-kalimatnya. Dan dalam ayat ini tidak ada kata-kata perintahnya. v) Metode Mauizatul Hasanah, karena dalam ayat ini dapat diartikan dengan pengertian pengajaran atau nasehat atau bimbingan yang baik, yang mengandung makna memberi contoh atau teladan yang baik. vi) Metode wajadilhum billati hija ahsan atau berdiskusi dengan cara yang baik, karena secara tersirat dalam ayat ini memberikan gambaran untuk mengembangkan diskusi dengan cara yang baik dan memberikan contoh yang baik.
Metode pemberian contoh atau teladan yang baik diterapkan oleh pendidik kepada peserta didik. Metode belajar ini diwujudkan ketika seseorang meniru atau meniru orang lain disekitarnya dalam aspek kerja atau pengucapan suatu kata tertentu (Subri, 2014, p. 167). Pemberian nilai positif kepada siswa berupa karakter yang baik dapat menjadi pemacu bagi siswa untuk menyadari untuk apa dirinya diberi nilai.
Pelabelan juga dilakukan untuk menyadarkan siswa akan apa yang perlu dipelajarinya agar menjadi sesuatu yang sesuai dengan labelnya (Hasanuddin, 2017, p. 307). Metode pengajaran deskriptif adalah metode yang memberikan informasi yang disertai dengan harapan agar peserta didik akan melakukan apa yang diperintahkan, tanpa ada perintah atau paksaan untuk melakukannya. Metode pengajaran Wajadilhum Billati Hiya Ahsan merupakan metode pengajaran berupa mengajak siswa berdiskusi dengan memberikan argumentasi yang benar dan metode yang baik (Amiruddin, 2007 sebagaimana dikutip dalam Salim, 2010, p. 73-74).
Terdapat beberapa konsep metode pembelajaran dalam surat Al-Baqarah ayat 151, yaitu: .. i) Metode membaca, yang secara khusus diuraikan dalam kata وُ لْ. Dengan diterapkannya metode ini diharapkan dapat memperkuat motivasi siswa untuk beriman dan beramal shaleh (Masyhuri, 2012, p. 95). Metode pengajaran merupakan suatu usaha untuk memberikan pendidikan kepada pihak-pihak yang memerlukan ilmu pengetahuan, dengan memberikan bimbingan yang tepat dan menyesuaikannya dengan perkembangan peserta didik.
Konsep metode pengajaran dalam surat Al-Maidah ayat 67 adalah : .. i) Metode penyampaian atau ceramah, yang secara khusus diuraikan dalam kata. Metode ceramah digunakan untuk mentransfer informasi dan motivasi secara langsung dari pendidik kepada peserta didik. Metode peringatan digunakan pendidik untuk mengingatkan peserta didik akan kekeliruan atau kesalahan yang telah diperbuatnya (Rambe &.
Konsep metode pembelajaran dalam An-Nahl Ayat 11 adalah metode berpikir yang secara khusus diuraikan dalam kata kunci ُرَ.
يةَن َسَ ْ
Q.S. ALI IMRAN AYAT 104
Ali Imran ayat 104, selepas firman Allah subḥānahu wa-taʿālā dalam Surah Ali Imran ayat 104:.
نوُحيلْفُم ْ
Terjemahannya berbunyi: “Dan hendaklah di antara kamu ada sekelompok orang yang menyerukan kebajikan, memerintahkan apa yang baik, dan melarang apa yang jahat; merekalah yang beruntung.” Ada beberapa konsep metode pengajaran dalam Ali Imran ayat 104, yaitu: .. i) Metode amar ma'ruf nahi munkar yang dijelaskan secara jelas dalam. نو ُر (undangan ma'ruf dan pencegahan keburukan). ii) Cara imbauan, yang secara spesifik ditunjukkan pada kata وعُ ْ د َي (memanggil, menelpon, mengajak). iii) Cara pelarangan yang dijelaskan dalam kalimat ِرَ َهنَي َوْ كن ُمْ.
لا ِنع َ َ ن ْو (mencegah kejahatan). iv) Metode motivasi, yang secara tersirat dapat digambarkan pada kata نو ُح ِلْ. Pada zaman Jahiliyah sebelum Islam, terdapat dua suku yaitu; Suku Aus dan Khazraj selalu bermusuhan secara turun-temurun, selama 120 tahun permusuhan kedua suku tersebut berakhir setelah Rasulullah. Muhammad Shallallahu 'alayhi wa sallam mendakwahkan Islam kepada mereka, akhirnya kepada suku Aus; yaitu suku Ansar dan Khazraj hidup berdampingan, damai dan penuh keakraban.
Suatu ketika Yahudi Syas Ibnu Qais melihat puak Aus dan puak Khazraj duduk santai dan mesra, sedangkan sebelum mereka bermusuh, Qais tidak suka melihat keakraban dan kedamaian mereka, lantas menyuruh pemuda Yahudi itu duduk bersama kabilah Aus dan Khazraj demi mencetuskan peperangan "Bu'ast" yang pernah berlaku antara Aus dan Khazraj. Sesungguhnya peristiwa itu seburuk-buruk kejadian, maka turunlah surat Ali Imran ayat 104. Allah subḥānahu wa-taʿālā memberi motivasi bahawa ada segolongan manusia yang berperanan mengajak atau menyeru kepada kebaikan dan melarang. kejahatan sesuai dengan kemampuan mereka, sebagaimana ditegaskan dalam berbagai hadis sahih Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, antaranya Imam Ahmad meriwayatkan dari Hudzaifah bin al-Yaman bahawa Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda (Ishaq, 2008b, h.
لايب َّنُرُم ْ
PETA ANALISIS
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan dalam Al-Qur'an dan Al-Sunnah: Pelajari istilah Tarbiyah, Taklim, Tadris, Ta'dib dan Tazkiyah. Penerapan metode pembelajaran peringatan dan motivasi untuk meningkatkan minat belajar bidang studi ekonomi pada materi dasar konsumsi, tabungan dan investasi untuk kelas