RESPONSIBILITY OF NOTARY IN MAKING CHANGE ASSETS OF THE COMPANY NOT OFFERED BY ONE OF THE. Research on the notary's responsibilities in making Deeds of Change of Company Management that are not attended by one of the Management raised the problem of how the validity of the Deed of Changes in the composition of the company's management without complying with the requirements for the implementation of the General Meeting of Shareholders / EBBS and how the notary's liability for the deed of changes in the composition of the company's management with the requirements for the implementation of the ABS / EBBS was not met . The results of the research show the validity of the deed of changes to the composition of the management of the company without meeting the requirements for the implementation of the GMS / EGMS, of course there is no ABS decision that is submitted to the Minister in cannot be notified of Rights and Human Rights.
The implementation of GMS for a joint-stock company can only be carried out if the requirements of the law are met, if not, then the logical consequence of the act is an illegal act. The deed of changing the composition of the company's management without meeting the requirements for the implementation of GMS/EGMS cannot be executed and is an illegal act, if it is still executed, then the executed deed is considered invalid. Notary's liability to the deed on changing the composition of the company's management If the requirements for conducting the general meeting / EGMS are not met, the product is cancelled.
Pembatalan akta karena kelalaian notaris ini tentunya akan mengakibatkan kerugian pihak tertentu terhadap akta tersebut. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh notaris yang merugikan kliennya diancam dengan pasal 1365 KUH Perdata. Dari bentuk hukum perseroan yang berbentuk badan hukum, terdapat perseroan terbatas (PT) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS lainnya atau disebut juga RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum pada umumnya dan hukum perdata pada khususnya serta dapat dijadikan referensi penulisan dan penelitian sejenis untuk jenjang selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur dalam dunia literatur tentang rapat umum pemegang saham perseroan terbatas. Besar harapan kami dapat memberikan sumbangsih ilmu khususnya mengenai penyelenggaraan rapat umum/rapat umum luar biasa perseroan terbatas dengan notaris sesuai dengan UU no. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas dan UUJN.
Dalam menjalankan tugasnya, notaris sipil diharapkan benar-benar memahami tata cara penyusunan RUPS, sehingga kesalahan atau kelalaian dalam penyampaian keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dapat diminimalisir. Dapat memberikan masukan kepada pemegang saham BV mengenai kemungkinan penggunaan teknologi telekonferensi untuk menyelenggarakan RUPS sehingga RUPS dapat diselenggarakan dengan lebih efisien dan efektif.
Penelitian Terdahulu
Bagaimana sahnya tindakan pengurus perseroan selama terjadi kesalahan Anggaran Dasar dalam hal perbedaan masa jabatan pengurus. Apakah risalah Rapat Umum Pemegang Saham wajib disahkan oleh Notaris sebagai pejabat yang berwenang sebagaimana diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Jabatan Notaris. Apa tanggung jawab notaris atas akta perubahan susunan pengurus perseroan yang tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan ABS/.
Kesimpulan dari pemeriksaan adalah: (1) Perubahan anggaran dasar perseroan terbatas yang dilakukan oleh notaris tanpa adanya keputusan rapat umum pemegang saham perseroan terbatas adalah karena kesalahan dan kecerobohan serta ketidaktelitian Notaris dalam membuat akta, sehingga perbuatan itu menjadi tidak sah karena Pemegang Saham tidak pernah melakukan dan memutuskannya. Filosofi sarana media elektronik digunakan oleh peserta rapat umum karena lebih praktis, efektif dan efisien serta memiliki landasan hukum dalam Pasal 77 ayat 1, UUPT. Risalah rapat umum pemegang saham harus disahkan kepada notaris sebagai pejabat yang berwenang sebagaimana disebutkan dalam pasal 15 UUJN, bahwa notaris berwenang membuat akta otentik mengenai segala sesuatu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batalnya akta yang disebabkan oleh kelalaian notaris pasti menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak tertentu dalam akta yang dimaksud, demikian menurut penulis telah terjadi. sebagai bentuk tanggung jawab notaris dalam menjalankan jabatannya dan sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, notaris yang bersangkutan bertanggung jawab kepada para pihak.
Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual 1. Kerangka Teori
Kerangka Konseptual a) Tanggung Jawab
Konsep tanggung jawab hukum erat kaitannya dengan konsep hak dan kewajiban, yang menekankan konsep hak disandingkan dengan konsep kewajiban.24 Konsep yang berkaitan dengan konsep kewajiban hukum adalah konsep tanggung jawab hukum (responsibility). , bahwa seseorang bertanggung jawab secara hukum atas perbuatan tertentu, atau bahwa ia memikul tanggung jawab hukum, artinya ia dapat dikenakan sanksi apabila perbuatannya bertentangan dengan peraturan yang berlaku. 25. Dalam keadaan-keadaan tertentu seseorang dapat dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan perdata yang dilakukan oleh orang lain, sekalipun perbuatan melawan hukum itu bukan kesalahannya, perbuatan demikian disebut sebagai kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Secara umum asas tanggung jawab dalam undang-undang dapat dibedakan sebagai berikut:26 1) Asas tanggung jawab berdasarkan unsur kesalahan (Responsibility.
Asas ini merupakan asas yang cukup umum berlaku dalam hukum perdata khususnya pasal dan 1367 KUH Perdata, secara umum asas tanggung jawab ini dapat diterima karena wajar bagi orang yang berbuat salah untuk mengganti kerugian kepada korban, hal itu dengan kata lain, tidak adil jika orang yang tidak melakukannya harus mengganti kerugian orang lain. Masalah seperti ini tidak sederhana, karena dalam praktiknya tidak dapat dipastikan setiap pelaku mau mengakui kesalahannya, jika demikian, pihak ketiga tidak dapat bertindak sepihak dan harus dapat membuktikan bahwa kerugian tersebut terjadi karena seseorang, bukti ini dilakukan di pengadilan, untuk diputuskan oleh hakim. Asas ini menyatakan bahwa tergugat selalu bertanggung jawab sampai ia dapat membuktikan bahwa ia tidak bersalah, sehingga beban pembuktian ada pada penggugat jika ia adalah tergugat.
Sering diidentikkan dengan tanggung jawab mutlak, dimana tanggung jawab tanpa kesalahan dan tidak ada pengecualian, prinsip tanggung jawab mutlak merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perdata. Tanggung jawab perdata adalah instrumen hukum perdata sehubungan dengan penegakan hukum untuk mendapatkan kompensasi dalam kasus tersebut.
Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Selanjutnya juga terdapat gambaran tentang notaris yang meliputi ciri-ciri notaris sebagai profesi, kewenangan notaris, batasan jabatan notaris dan pengaturan pengawasan notaris dalam menjalankan jabatan tersebut.
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Keabsahan Akta Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Apabila Persyaratan Penyelenggaraan RUPS/RUPSLB tidak terpenuhi, tentunya tidak ada keputusan RUPS yang dapat diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Penyelenggaraan RUPS perseroan terbatas hanya dapat dilaksanakan apabila syarat-syarat yang ditetapkan undang-undang dipenuhi, sebaliknya akibat logis dari tindakan tersebut adalah perbuatan melawan hukum. Perbuatan mengubah susunan pengurus perseroan tanpa memenuhi syarat penyelenggaraan RUPS/RUPSLB tidak dapat dilaksanakan dan merupakan perbuatan melawan hukum apabila tetap dilakukan, maka perbuatan yang dilakukan tersebut dianggap tidak sah.
Tanggung jawab notaris terhadap tindakan perubahan susunan pengurus perusahaan Apabila syarat-syarat pelaksanaan rapat umum/rapat umum luar biasa tidak terpenuhi, produk akan dibatalkan. Pembatalan akta karena kelalaian notaris pasti menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak tertentu dalam akta tersebut. Seorang notaris dapat dimintai pertanggungjawaban secara perdata, dan gugatannya didasarkan pada perbuatan melawan hukum.
Saran
- Undang-Undang
 - Jurnal
 - Internet