Untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kepercayaan tersebut, CIMB Niaga menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Di awal tahun 2015, CIMB Niaga membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) dan Manajemen Risiko Terintegrasi (MRT) sebagai entitas utama (UE) dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
TATA CARA RUPS
- Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
- Penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2015 dan penetapan honorarium serta persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut
- Penetapan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan
- Persetujuan perubahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
Pengambilan keputusan RUPS dengan suara terbanyak. 99,9992% dari seluruh saham berhak suara yang hadir di ABS) mengambil keputusan. Pengambilan keputusan RUPS dengan suara terbanyak. 99,9992% dari seluruh saham berhak suara yang hadir di ABS) mengambil keputusan.
DASAR HUKUM
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
PROGRAM ORIENTASI BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS BARU
PROGRAM PELATIHAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Briefing for 2 new board risk committee members, KL 4 June 2015 risk appetite workshop with CIMB Combined Boards, KL 9 June 2015 risk position workshop with group board risk committee &. 12 October 2015 Group risk Pre-annual Management Summit, KL 5 November 2015 Introduction to new directors in CIMB Group Holdings Berhad.
INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS
PENGUNGKAPAN RANGKAP JABATAN
CIMB Group Holdings Berhad Komisioneri i Pavarur PT Surya Citra Media Tbk 3 roy Edu Tirtadji Komisioner.
KEPEMILIKAN SAHAM
Pernyataan Komisaris Independen
SUSUNAN DAN KOMPOSISI DIREKSI
INDEPENDENSI DIREKSI
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab masing – masing
Wan Razly Abdullah – Direktur Strategi & Keuangan Menyusun dan memantau implementasi strategi dan inisiatif bisnis serta anggaran untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Menyusun dan mengarahkan strategi dalam pelayanan dan penjualan produk-produk Perbankan Konsumer di cabang-cabang di seluruh Indonesia, serta mengoptimalkan potensi pasar melalui pengembangan produk-produk Perbankan Konsumer yang berdaya saing dan inovatif untuk mencapai target laba yang telah ditetapkan perusahaan dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian , menerapkan seluruh aspek kebijakan manajemen risiko Perseroan dan mencapai proses bisnis perbankan yang efisien dan efektif.
PROGRAM PENGEMBANGAN DIREKSI
Program Orientasi bagi Direksi Baru
Program Pelatihan Direksi
Internal Capital Adequacy Assessment Process [ICAAP] 24 November 2015 (Jakarta) Presentation Skills Workshop - Pyramid Principles bersama Peter Terbanco 10-11 Desember 2015 (Jakarta). Pelatihan Keterampilan Media 17 Desember 2015 (Jakarta) . *) Sesuai dengan catatan pada bab Susunan dan susunan direksi.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
3. Asiamoney-CIMB ASEAN Domestic Bond Markets Round Table Series – “Mapping the rapid growth of Indonesia's long-term bond markets: opportunities and challenges”.
PENGUNGKAPAN RANGKAP JABATAN DIREKSI
KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI Kepemilikan Saham Direksi pada
Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain
PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS
Kriteria Penilaian
PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Direktur Direktur * Wakil Direktur Utama * Perbankan Konsumer (Ritel) Tresuri dan Kredit Pasar Modal Manajemen Risiko Operasional dan Teknologi Informasi Kepatuhan, Urusan Korporasi & Strategi Hukum & Sumber Daya Manusia Keuangan.
PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
Struktur Remunerasi Direksi
Indikator Penetapan Remunerasi Direksi
RAPAT DEWAN KOMISARIS Tingkat Kehadiran
Agenda Utama Rapat
RAPAT DIREKSI Tingkat Kehadiran
Agenda Rapat
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tingkat Kehadiran
Menjadi bank nasional terbesar kelima dan bagian dari CIMB Group dengan jaringan global, pengelolaan CIMB Niaga membutuhkan manajemen perbankan yang lengkap dan keahlian di berbagai bidang. Keberagaman masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi CIMB Niaga diatur dalam Profil Dewan Komisaris dan Direksi di bagian lain Laporan Tahunan ini.
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI, LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG SAMPAI DENGAN PEMILIK INDIVIDU
HUBUNGAN AFILIASI KEUANGAN DAN KELUARGA
KOMITE AUDIT
Dasar Hukum
Piagam Komite Audit
Struktur dan Keanggotaan
Kualifikasi & Profil Anggota Komite Audit
Saat ini juga menjabat sebagai Anggota Independen Komite Audit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 2008. Begitu juga saat menjabat sebagai Komisaris di PT Trimegah Securities juga menjadi Ketua Komite Audit.
Independensi Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab
Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2015
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite
Membahas rencana audit, ruang lingkup dan temuan, review rencana audit, tindak lanjut prosedur audit dan kecukupan sistem pengendalian internal. Membahas progress tindak lanjut hasil audit triwulanan dari Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia.
Rencana Tahun 2016
Membahas laporan direktur kepatuhan kepada Bank Indonesia, termasuk implementasi APU PPT, serta implementasi program whistleblowing. Membahas risiko kepatuhan di bidang sumber daya manusia, sanksi kepada Bank Indonesia, dan tindak lanjut temuan.
NAPITUPULU Anggota (Pihak Independen)
Komite Nominasi dan Remunerasi (Nomrem) adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan atas pelaksanaan kebijakan nominasi dan remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai Dewan Komisaris. . Perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komisi Pengangkatan dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Piagam Komite Nominasi & Remunerasi
13/25/PBI/2011 Tentang Prinsip Pencegahan Bagi Bank Umum yang mengontrakkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain.
Struktur, Keanggotaan & Independensi
Kualifikasi & Profil Anggota Komite Nominasi & Remunerasi
Terkait dengan kebijakan nominasi
Terkait dengan kebijakan remunerasi
Dalam hal anggota komite memiliki benturan kepentingan dengan usulan yang direkomendasikan, usulan tersebut harus mengungkapkan adanya benturan kepentingan dan hal-hal yang mendasari usulan tersebut.
Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2015
Memberikan arahan dan rekomendasi mengenai hal-hal SDM secara umum, seperti penyelesaian masalah terkait hubungan industrial, Top HR Operational Risk yang dilaporkan secara rutin setiap triwulan, HR Metrics, dan lain-lain.
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite NomRem
Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait penerapan manajemen risiko di Perusahaan.
Piagam Komite Pemantau Risiko
Kualifikasi & Profil Anggota Komite Pemantau Risiko
Menjadi anggota komite pemantau risiko sejak Maret 2013 sekaligus menjabat sebagai anggota nominasi dan komite. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas komite bisnis di bidang risiko yaitu komite manajemen risiko dan unit kerja manajemen risiko.
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko
Memantau temuan audit yang signifikan dari perspektif manajemen risiko operasional, termasuk laporan hasil investigasi dan tindak lanjut perbaikan dan mitigasi. Susunan, struktur dan persyaratan keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, penyelenggaraan rapat dan pelaporan lengkap tercantum dalam Piagam Komite Pemantau Risiko yang diunggah di website Perusahaan.
Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi
Integrated Management Committee (IMC) adalah Komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris Entitas Utama (EU) dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pelaksanaan IMC. Berdasarkan surat CIMB Group Sdn Bhd sebagai pemegang saham pengendali tanggal 13 Februari 2015 tentang penerapan manajemen terintegrasi bagi konglomerasi keuangan dan penetapan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai entitas utama (UE), Dewan Komisaris UE merupakan Manajemen terintegrasi. Komite untuk mendukung efisiensi pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris Uni Eropa terkait dengan pelaksanaan TKT.
Kualifikasi & Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Wulan Tumbelaka Anggota
Tugas dan Tanggung Jawab EU
Penyampaian laporan OJK terkait pelaksanaan TKT Konglomerasi Keuangan/CIMB Indonesia dan pemberitahuan penunjukan Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Utama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan (KK) adalah: PT CIMB Securities Indonesia (CSI), PT CIMB Principal Asset Management (CPAM), PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF). Melaksanakan kajian kesiapan implementasi TKT di konglomerasi keuangan Indonesia CIMB (terdiri dari anggota UE dan anggota lembaga jasa keuangan).
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Tata Kelola Terintegrasi
WULAN TUMBELAKA Anggota (Direktur EU)
Komite Eksekutif merupakan komite setingkat Direksi yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Sesuai dengan ketentuan PBI, Perusahaan diwajibkan memiliki 3 (tiga) Executive Committee yaitu Risk Management Committee, Asset Liabilities Committee dan IT Steering Committee.
Struktur dan Keanggotaan ALCO
Dengan semakin kompleksnya bisnis dan pentingnya penerapan tata kelola yang baik, CIMB Niaga memiliki 7 Komite Eksekutif yaitu RMC, ORC, ITSC, ALCO dan CPC serta 4 Komite Bisnis yaitu BDC, MarCom, PPC dan CIC yang dibentuk pada tanggal dasar keputusan direksi dengan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing diatur dalam kerangka acuan masing-masing komite. Menilai dan memastikan profil risiko bank tetap berada dalam batas-batas yang ditetapkan dalam MAT/limit risiko likuiditas dan risiko suku bunga dalam Banking Book, termasuk meninjau stress test internal dan regulator untuk semua mata uang dan semua Entitas CIMB Niaga;
Program Kerja Tahun 2015
Meninjau dan memastikan bahwa kerangka kerja FTP telah sesuai dan berfungsi sebagai jembatan antar unit bisnis dan mendorong konsistensi kinerja bank. Menilai Contingency Funding Plan ("CFP") sebagai rencana bisnis operasional dan mengukur kapasitas rencana bisnis untuk memastikan bahwa tindakan manajemen yang akan diambil realistis; Dan.
Realisasi Kerja Tahun 2015
CREDIT POLICY COMMITTEE (CPC)
Tugas dan TanggungJawab
Program Kerja dan Realisasi Tahun 2015
Pada tahun 2015, terdapat beberapa perubahan kebijakan produk ritel terhadap kebijakan eksternal yang dikeluarkan oleh regulator, peraturan pemerintah, dan strategi korporasi yang konsisten dengan tingkat risiko yang ditetapkan perusahaan. Penyesuaian kebijakan pendanaan syariah terkait penilaian kualitas aset bank umum syariah dan unit usaha syariah sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
INFORMATION TECHNOLOGY STEERING COMMITTEE (ITSC)
Menyetujui rencana strategi teknologi informasi yang sejalan dengan rencana strategis kegiatan usaha bank. Menentukan prioritas dan memantau kesesuaian proyek TI yang disetujui dengan rencana strategis teknologi informasi.
Program Kerja dan Realisasi ITSC Tahun 2015
Memantau kesesuaian antara hasil implementasi proyek TI dengan rencana yang telah disepakati dan prakiraan hasil proyek.
RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC)
Menyusun dan merekomendasikan kebijakan dan kerangka manajemen risiko, termasuk strategi manajemen risiko bank dan Risk Appetite Statement (RAS). Mendapatkan laporan atas keputusan yang dibuat oleh komite manajemen risiko lainnya, antara lain: ALCO (Asset & Liabilities Committee), ORC (Operational Risk Committee), dan CPC (Credit Policy Committee).
OPERATIONAL RISK MANAGEMENT COMMITTEE (ORC)
Rapat Komite
Sekaligus mengevaluasi pelaksanaan proses manajemen risiko operasional dengan memastikan efektivitas pelaksanaan fungsi Three Lines of Defense. Kerangka three lines of defense tersebut antara lain penambahan Anti-Fraud Management sebagai bagian dari second line of defense dan juga pembentukan Risk & Control Unit di first line of defense yang bertugas mengelola risiko operasional dan aspek kepatuhan sesuai dengan luasnya. dari masing-masing unit kerja.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan
Prinsip Kepatuhan
Fungsi Kepatuhan
Kegiatan Kepatuhan Selama 2015
Melaksanakan penyusunan kerangka kerja dan simulasi Laporan Entitas Utama tentang penerapan Manajemen Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi. 1 Menghadiri rapat Komite (seperti: CPC, OrC, CGC, BDC) sesuai dengan peran dan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan.
Indikator Kepatuhan 2015
Implementasi dan Pelaporan Aktivitas Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Selain itu, SKAI dan regulator (OJK, BNM, PPATK) melakukan audit secara berkesinambungan atas penerapan program APU dan PPT. Memberikan 3.274 advisory terkait APU dan PPT kepada unit bisnis dan unit kerja bank.
Struktur Organisasi Corporate Affairs & Legal/Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, 49 tahun, Corporate Secretary CIMB Niaga sejak 1 Oktober 2013 merangkap sebagai Head of Corporate and Legal Affairs CIMB Niaga. Beliau meraih gelar Juris Doctorate (M&A) dari American University, London, UK pada tahun 2009, gelar Master of Laws in Business and Commercial Law dari University of Minnesota, Law School, USA pada tahun 1999 dan gelar Bachelor of Laws dari University of Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1990.
Corporate Affairs & Legal/
Pernah menjabat sebagai Relationship Director-Corporate Banking, Clydesdale Bank (Australian Banking Corp. Group) London, UK dan General Manager Bank Mandiri Europe Limited (BMEL) London, UK, 2004-2010. Beliau juga pernah menjabat sebagai Business Analyst Head di Investor Relations Group Bank Mandiri, Jakarta, 2001-2004.
Corporate Secretary
Dasar Hukum Penunjukan Sekretaris Perusahaan
Periode Jabatan Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Fungsi Sekretaris Perusahaan
15 April 2015 Penyampaian Kembali Laporan Keputusan RUPS PT Bank CIMB Niaga Tbk 16 April 2015 Disclosure Hasil Pemeringkatan. 22 April 2015 Penyampaian laporan keuangan konsolidasian (long form) dan bukti publikasi laporan keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk dan entitas anak (unaudited) posisi 31 Maret 2015 11 Mei 2015 Penyampaian Akta Pernyataan Keputusan Rapat RUPS PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Piagam Audit Internal
Profil Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Sumber Daya Manusia SKAI dan Sertifikasi Profesi
Struktur dan Kedudukan SKAI
Struktur Organisasi SKAI
Audit Terintegrasi
SKAIT bertugas minimal memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing LJK dalam konglomerasi keuangan. Pemantauan pelaksanaan audit terintegrasi dilakukan secara berkala, yang meliputi pemantauan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh audit internal masing-masing entitas anggota.
Tugas dan Tanggung Jawab Skai
Audit Internal Terintegrasi melaporkan kepada Direktur yang membawahi Audit Internal Terintegrasi, apabila terdapat hal-hal yang dapat mengganggu kelangsungan usaha LJK dan merugikan Perusahaan. Secara khusus melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, temuan audit internal yang secara signifikan dapat mengganggu kelangsungan usaha CIMB Niaga.
Partisipasi dalam Perhimpunan Profesi Audit Intern
Melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, hasil kajian eksternal yang memuat pendapat atas hasil kerja audit internal dan kepatuhan terhadap SPFAIB serta perbaikan yang dapat dilakukan. Melaksanakan dan melaporkan program penjaminan dan peningkatan kualitas (QAIP) yang mencakup semua aspek kegiatan audit internal.
Laporan Kegiatan Audit 2015
Menginformasikan status tindakan perbaikan atas temuan audit dan rekomendasi hasil audit, kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. QAIP mencakup evaluasi kepatuhan Audit Internal terhadap definisi Audit Internal dan Standar, serta evaluasi apakah auditor menerapkan kode etik.
Rencana Kerja 2016
Pengangkatan Kepala SKAI
Sesuai dengan peraturan OJK, penunjukan auditor eksternal dan penetapan fee oleh Komite Audit disampaikan kepada RUPS.
EFEKTIVITAS DAN FREKUENSI KOMUNIKASI AUDITOR
Eksternal dan Direksi
Pengawasan atas Auditor Eksternal
Jumlah Periode Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah mengaudit
Jasa lain yang Dilakukan Akuntan
Biaya Audit
Nama Akuntan Publik
Nama Kantor Akuntan Publik
Sistem Manajemen Risiko yang Diterapkan Perusahaan
EVALUASI YANG DILAKUKAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN
Risiko-Risiko yang Dihadapi Perusahaan
Upaya-Upaya untuk Mengelola Risiko
CIMB Niaga menetapkan sistem pengendalian intern sebagai komponen pengawasan yang penting dalam pengelolaan bank dan menjadi acuan operasional perbankan yang sehat dan terkendali. Sistem pengendalian intern mendukung pencapaian tujuan kinerja bank untuk meningkatkan nilai pemangku kepentingan, meminimalkan risiko kerugian dan menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dasar Penetapan
CIMB Niaga menerapkan sistem pengendalian internal yang terkait dengan COSO (Committee of Treadway Sponsoring Organizations) - Integrated Internal Control Framework dalam pengembangan kerangka pengendalian internal yang memastikan kecukupan pengendalian operasional dan keuangan, pelaporan keuangan, kinerja operasional dan kinerja, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Dan Kesesuaian Dengan
Satuan Kerja Kepatuhan menyampaikan laporan kepatuhan secara berkala kepada Direksi, Direksi dan Bank Indonesia. Direksi, pejabat perusahaan dan audit internal secara terus menerus memantau efektivitas pelaksanaan pengendalian internal secara keseluruhan.
Pernyataan Pengendalian Internal
Pejabat perusahaan secara berkala meninjau keberadaan dan efektivitas kontrol, melakukan pembagian tugas yang memadai, melakukan verifikasi rutin atas akurasi data, serta memiliki dan menguji rencana tanggap darurat. Direksi dan Pejabat Perusahaan berkomitmen dan telah menindaklanjuti hasil pemantauan yang dilakukan serta rekomendasi audit.
Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal
Terdapat prosedur pengumpulan data dan teknologi informasi yang dapat menghasilkan laporan kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pemenuhan tugas Direksi dan Dewan Komisaris. Pemantauan terhadap risiko-risiko utama telah diprioritaskan dan menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, termasuk penilaian berkala.
Perdata
Segala permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan pada tahun 2015 tidak berdampak material terhadap status, kedudukan dan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan.
Pidana
Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (240/Pdt.G/2011/PN.Jaksel) Para Pihak: SA (Penggugat I)
Perkara Pokok: Perkara ini merupakan perkara yang sama yang diajukan sebelumnya oleh Penggugat dan mantan pemegang saham KD lainnya terhadap Perseroan, dimana gugatan tersebut ditolak seluruhnya oleh Pengadilan dan putusan Pengadilan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap. Dalam perkara ini, Penggugat sebagai mantan pemegang saham KD mengajukan gugatan terhadap Perseroan karena Perseroan tidak menggunakan hak opsi yang dimiliki oleh Penggugat untuk membeli kembali saham KD dari Perseroan, sebagaimana diatur dalam Putusan Konsiliasi Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. tanggal 25 Mei 1999 No.01/.
Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. Terkait sengketa kepemilikan saham dan dividen (338/
Perkara Pokok: Para penggugat mengajukan gugatan dengan alasan bahwa Perseroan selaku wali amanat penerbitan obligasi subordinasi BGI telah melakukan perbuatan melawan hukum. Kasus utama: Gugatan untuk menunda dan membatalkan lelang sehubungan dengan pelaksanaan Realkreditgarantien.
Perkara Penting yang sedang Dihadapi oleh Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang sedang Menjabat
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (255/PDT.G/2008/PN.Jkt.Pst) Pihak : II, IIM, DPP, KS (Penggugat) Pihak : II, IIM, DPP, KS (Penggugat).
Sanksi Administratif oleh Otoritas Pasar Modal atau Otoritas Lainnya
Permasalahan Hukum/Litigasi di Anak Perusahaan
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)
Perkara Penting yang sedang Dihadapi oleh Direksi dan Anggota Dewan Komisaris CNAF yang sedang Menjabat
KITA Finance (KITAF)
Perkara Penting yang sedang Dihadapi oleh Direksi dan Anggota
Transaksi Material
Benturan Kepentingan
Apabila semua anggota Dewan Pengawas mempunyai benturan kepentingan atas hal-hal yang akan diputuskan dalam RUPST, maka RUPST akan dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Presiden Direktur mempunyai benturan kepentingan atas hal-hal yang akan diputuskan dalam RUPST, maka RUPST akan dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang tidak mempunyai benturan kepentingan.
Transaksi Afiliasi
Dalam hal semua anggota Direksi memiliki benturan kepentingan, ABS dipimpin oleh pemegang saham independen, yaitu pemegang saham yang tidak memiliki benturan kepentingan yang dipilih dari dan oleh pemegang saham independen yang hadir dalam ABS. Tidak ada Pihak Berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi 6 PT CIMB Securities Indonesia Dikendalikan oleh pemegang saham.
Fungsi Investor Relations
Media Sosial
CIP merupakan program pemasaran terpadu untuk merayakan ulang tahun CIMB Niaga ke-60. Media sosial CIMB Niaga mendukung penuh program CIP, salah satunya mengadakan lomba foto melalui akun Twitter dan Instagram CIMB Niaga.
Daftar Siaran Pers
Halal Travel Talk Show bersama CIMB Niaga Syariah Gold MasterCard 15 Kerjasama CIMB Niaga dan Prudential Indonesia. Tawarkan Fixed Rate Kompetitif, CIMB Niaga Tingkatkan KPR 17 CIMB Niaga dan MasterCard Luncurkan OctoPay dan Kartu Kredit Virtual 21
Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level Organisasi
Perusahaan menjaga integritas dengan memiliki dan menerapkan pedoman baku tentang kode etik yaitu Kode Etik.
Tujuan Kebijakan Kode Etik
Isi Kode Etik
Bentuk Sosialisasi dan Upaya Penegakan Kode Etik
Salah satu wujud komitmen Perseroan terhadap pengendalian internal adalah penerapan kebijakan penanganan pengaduan atau whistleblowing system. Perusahaan telah menerapkan kebijakan dan sistem penanganan keluhan ini sejak tahun 2011 dan telah melakukan perbaikan secara bertahap baik dalam mekanisme pelaporan maupun distribusi media pelaporan.
Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran
Perlindungan bagi Pelapor
Penanganan Pengaduan
Pihak yang Mengelola Pengaduan
Hasil dari Penanganan Pengaduan
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menetapkan aturan, mengidentifikasi, mengurangi dan mengelola potensi benturan kepentingan yang mungkin timbul di perusahaan sebagai akibat dari pelaksanaan kegiatan unit bisnis (Divisi Tertutup). Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan penggunaan informasi orang dalam untuk kepentingan pribadi orang dalam dapat dimitigasi.
RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA EKSPOSUR BESAR
BUYBACK SAHAM DAN OBLIGASI
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN PERUSAHAAN
RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK
INFORMASI TAMBAHAN TERKAIT PEMENUHAN TATA KELOLA
- Hak-Hak Pemegang Saham
- Kesetaraan Perlakuan Terhadap Pemegang Saham
- Peran Pemangku Kepentingan
- Pengungkapan Dan Transparansi
- Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dan Hubungan Investor (Investor Relations)
- Tanggung Jawab Dewan
Perseroan mengungkapkan kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi di bagian lain laporan tahunan ini. Masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi juga diungkapkan pada bagian lain Laporan Tahunan ini.
PENGUNGKAPKAN INFORMASI MENGENAI PENERAPAN REKOMENDASI OJK ATAS PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Dalam menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan tentunya harus selalu memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan kebutuhan dan kondisi serta kemampuan Perusahaan. Kebijakan mengenai hak anggota dewan untuk mengundurkan diri diatur dalam § 17.6 anggaran dasar perseroan, yang harus ditindaklanjuti dengan rapat umum.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan Peraturan No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan TKT Bagi Konglomerasi Keuangan (POJK 18). Pelaporan CIMB Niaga sebagai entitas utama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan (KK) adalah: PT CIMB Securities Indonesia (CSI), PT CIMB Principal Asset Management (CPAM), PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF ) ) dan PT Kencana Internus Artha Finance (KITAF).
Laporan Penilaian Pelaksanaan TKT
Gambaran laporan bisnis dan risiko utama LJK yang tergabung dalam konglomerasi keuangan CIMB Indonesia. Melaporkan kepada OJK atas perubahan anggota konglomerasi sesuai keputusan izin penggabungan KITAF dan CNAF.
Struktur Konglomerasi Keuangan
Dalam rangka pengelolaan transaksi intra-grup konglomerasi, setiap LJK mematuhi ketentuan yang berlaku pada masing-masing LJK. Proses identifikasi, pengelolaan, pemantauan dan pelaporan dalam pengelolaan risiko transaksi intra-grup dilakukan oleh Unit Keuangan, Unit Manajemen Risiko dan Direksi, agar pengendalian internal berjalan lancar.
LAPORAN TATA KELOLA SYARIAH
Self Assessment GCG Syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Tugas dan Tanggung Jawab DPS
Program Kerja DPS 2015
Realisasi Program Kerja DPS 2015
Membahas dan merumuskan keanggotaan Komite Terintegrasi CIMB Niaga dengan seluruh afiliasi DPS di Grup CIMB Niaga.
Pengungkapan Rangkap Jabatan Anggota DPS
Frekuensi Rapat dan Kehadiran DPS
14 014/DPS/KNP/IX/2015 Perhitungan keuntungan nasabah pembiayaan pada sistem v10 dengan metode Split and Tiring. 23 023/DPS/KNP/IX/2015 SMME, Pembiayaan komersial dan bisnis dengan akad MMQ 24 024/DPS/KNP/IX/2015 Perubahan sistem perhitungan bagi hasil bagi nasabah DPK dari v2 med.
Remunerasi Dewan Pengawas Syariah
No jenis kompensasi dan fasilitas lainnya Jumlah yang diterima dalam 1 tahun Orang Jutaan Rupiah 1 kompensasi (gaji, tunjangan rutin, royalti dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura).
Direktur Syariah
Profil Direktur Syariah
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Syariah
Penilaian Kinerja Direktur Syariah
Transparansi kondisi keuangan dan kondisi non Keuangan
Transparansi Kondisi non Keuangan
Jumlah Kecurangan Internal & Upaya Penyelesaian
Permasalahan Hukum (Perdata dan Pidana) dan Upaya Penyelesaian
Pendapatan non halal dan penggunaanya
Penyaluran dana untuk kegiatan sosial
Profil Dewan Pengawas Syariah