• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Dewan

INFORMASI TAMBAHAN TERKAIT PEMENUHAN TATA KELOLA

IV. Tanggung Jawab Dewan

35. Struktur Kepemilikan Saham dalam laman Perusahaan

Struktur kepemilikan saham sebagaimana dapat dilihat pada Struktur Kelompok Usaha dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini yang diunggah juga dalam laman Perusahaan.

36. Struktur Group perusahaan dalam laman Perusahaan

Struktur group Perusahaan dapat dilihat pada Struktur Kelompok Usaha dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini yang diunggah juga dalam laman Perusahaan.

37. Laporan Tahunan yang dapat diunduh dari Laman Perusahaan

Laporan Tahunan dapat diunduh tanpa biaya melalui iPad dari App Store, atau melalui Android Tab dari Play Store dengan kata kunci “CIMB Niaga Corporate report”.

38. Pemberitahuan rUPS dalam laman Perusahaan Pemberitahuan dan Panggilan rUPS selain dipublikasi pada surat kabar juga diunggah dalam laman Perusahaan bagian “rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2015”.

39. Anggaran Dasar dalam laman Perusahaan

Anggaran Dasar Perusahaan diunggah pada laman Perusahaan bagian “Anggaran Dasar dan Kebijakan terkait Tata Kelola Perusahaan”.

Informasi angka 32 sampai dengan angka 39 juga tersedia dalam Bahasa Inggris.

40. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dan Hubungan Investor (Investor Relations)

Pengungkapan rincian kontak Perusahaan yang dapat dihubungi adalah:

Sekretaris Perusahaan

No telepon: (62-21) 250-5252, 250-5353 ext.46055 No facsimile: (62-21) 252- 6749

E-mail: corporate.secretary@cimbniaga.co.id Hubungan Investor

No telepon: (62-21) 250-5252, 250-5353 No facsimile: (62-21) 250- 5205

E-mail: investor.relations@cimbniaga.co.id

rincian kontak tersebut diuangkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

Proses Tata Kelola Perusahaan

Peninjauan visi, Misi dan Nilai-nilai Utama Perusahaan ini diungkapkan dalam bagian lain Laporan Tahunan ini.

6. Peninjauan tahunan Direksi atas strategi korporat Direksi melakukan peninjauan strategi korporat Perusahaan dua kali dalam setahun, yaitu melalui Budget Meeting sebagai dasar penyusunan rencana Bisnis Bank yang disampaikan kepada OJK, dan Midyear Budget Review sebelum pertengahan tahun berjalan sebagai dasar mengevaluasi atas strategi yang akan dituangkan dalam revisi rencana Bisnis Bank yang disampaikan ke OJK. rencana Bisnis maupun revisi rencana Bisnis tersebut disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

7. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan strategi Perusahaan

Direksi melakukan monitoring terhadap pencapaian strategi dan rencana bisnis Perseroan, antara lain melalui Performance Management Meeting (PMM) dan Bank Management Committee Meeting (BMC) secara bulanan. Di samping itu secara triwulan dan semestaran Perseroan melakukan pelaporan ke OJK sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian juga peran Dewan Komisaris, mereka melakukan pengawasan terhadap pencapaian rencana Bisnis dan melakukan penilaian maupun analisa termasuk menginventarisi kendala-kendala yang dihadapi dan upaya-upaya perbaikannya. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris disampaikan kepada OJK 2 (dua) kali dalam setahun yaitu posisi Juni dan Desember.

8. Pengungkapan Kode Etik

Kode Etik Perusahaan diungkapkan dan diunggah pada laman Perusahaan.

9. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris wajib mematuhi Kode Etik

Kode etik perusahaan berlaku untuk seluruh karyawan perusahaan yang mempunyai hubungan kerja langsung, baik karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap. Dalam bab Kata Pengantar dari Direksi dalam Kode Etik Perusahaan dinyatakan bahwa kode etik ini diketahui, dipahami, dan diamalkan seluruh karyawan termasuk jajaran Komsiaris dan Direksi demi kepentingan bersama

Etik Perusahaan telah diunggah pada laman Perusahaan.

10. Cara menerapkan dan memantau kepatuhan terhadap Kode Etik

Guna memberikan pemahaman dan kepatuhan kepada Kode Etik, Perusahaan memberikan sosialisasi berkala pernyataan kode etik bagi karyawan dan monitor berkesinambungan, antara lain dalam bentuk menyediakan media pelaporan yang bisa diakses melalui email, telepon, SMS serta PO Box. Pengungkapan cara menerapkan dan memantau kepatuhan terhadap Kode Etik diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

11. Jumlah Direktur/Komisaris Independen

Komisaris Independen Perseroan pada posisi 31 Desember 2015 berjumlah 4 orang (atau 50% dari jumlah seluruh Komisaris Perseroan yang berjumlah 8 orang), sedangkan Direktur Independen sebagaimana dilaporkan pada rUPS Tahunan tanggal 27 Maret 2014 bahwa seluruh Direksi Perusahaan memenuhi kriteria Direktur Independen sebagaimana ketentuan Bursa Efek Indonesia. Komposisi Komisaris Independen diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

12. Keterkaitan Direksi/Komisaris Independen dengan manajemen dan pemegang saham utama

Komisaris Independen Perusahaan tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua termasuk besan dengan sesama anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris lain, dan merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank atau Pemegang Saham Pengendali, sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

Demikian juga dengan Direksi Independen, tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua termasuk besan dengan sesama anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris lain, dan merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank atau Pemegang Saham Pengendali, sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

13. Jangka waktu masa jabatan Komisaris Independen Sesuai ketentuan Pasal 17.3 anggaran dasar Perusahaan yang disetujui dalam rUPS Tahunan tanggal 27 Maret 2014 masa jabatan Komisaris Independen adalah maksimal 2 periode dari masing-masing periode yaitu 4 tahun (atau secara keseluruhan masa jabatan Komisaris Independen sama dengan 8 tahun).

Sebagai catatan bahwa sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor :33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 bahwa Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada rUPS.

14. Jabatan rangkap Direksi/Komisaris pada perusahaan terbuka

Persyaratan mengenai rangka jabatan untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan selain telah diatur dalam PBI 12/23/PBI/2009 tentang Fit and Proper Test, juga mengacu kepada PBI No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 sebagaimana diubah dengan PBI No.13/27/

PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Bank Umum yang mengatur mengenai rangkap jabatan yang diperbolehkan untuk Direksi dan Komisaris dari perusahaan perbankan.

15. Jabatan rangkap Direksi/Komisaris Independen pada perusahaan terbuka

Sebagaimana diungkapkan di atas bahwa persyaratan Direksi dan Komisaris Perseroan selain telah diatur dalam PBI 12/23/PBI/2009 tentang Fit and Proper Test juga mengacu kepada PBI No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 sebagaimana diubah dengan PBI No.13/27/

PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Bank Umum mengenai larangan rangkap jabatan Direksi dan Komisaris dari perusahaan perbankan.

Perusahaan tidak memiliki Direksi/Komisaris Independen yang mempunyai rangkap jabatan pada lebih dari 5 perusahaan terbuka.

16. Jabatan Direktur Eksekutif lebih dari dua perusahaan di luar group Perusahaan

Seluruh Direksi dan dan Dewan Komisaris Perusahaan telah memenuhi Ketentuan Perbankan OJK dimana tidak boleh memiliki jabatan rangkap sesuai batas dan ketenuan yang berlaku.

17. Komite Nominasi dan remunerasi

Perusahaan memiliki Komite Nominasi dan remunerasi (satu komite), hal ini telah diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

18. Mayoritas anggota Komite Nominasi dan remunerasi

Dari keseluruhan 6 anggota Komite Nominasi dan remunerasi terdapat 4 anggota yang independen (yaitu 2 anggota merupakan Komisaris Independen dan 2 anggota merupakan Pihak Independen). Hal ini diungkapan perusahaan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

19. Ketua Komite Nominasi dan remunerasi

Ketua Komite Nominasi dan remunerasi Perusahaan adalah merupakan Komisaris Independen (Bapak Pri Notowidigdo) sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

20. Piagam Komite Nominasi dan remunerasi

Kerangka acuan Piagam Komite Nominasi dan remunerasi diunggah dalam laman (website) Perusahaan www.cimbniaga.com

21. rapat Komite Nominasi dan remunerasi

Sesuai ketentuan butir vI.1. Piagam Komite Nominasi dan remunerasi, komite mengadakan rapat sediktinya setiap 4 bulan sekali. Penungkapan jumlah rapat Komite Nominasi dan remunerasi selama tahun 2015 sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

22. Kehadiran anggota Komite Nominasi dan remunerasi dalam rapat

Data penyelenggaraan rapat, dan kehadiran anggota Komite Nominasi dan remunerasi dalam rapat selama tahun 2015 diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

23. Komite Audit

Perusahaan memiliki Komite Audit sebagaimana disyaratkan oleh OJK dan diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

24. Mayoritas anggota Komite Audit

Anggota Komite Audit berjumlah 6 orang yang, seluruhnya adalah Independen (yaitu terdiri dari 2 Komisaris Independen dan 4 Pihak Independen) sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

25. Ketua Komite Audit

Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen (yaitu Bapak roy Edu Tirtadji) sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

26. Piagam Komite Audit

Kerangka acuan Piagam Komite Audit diunggah dalam laman Perusahaan.

27. Profil anggota Komite Audit pada Laporan Tahunan Profil seluruh anggota Komite Audit diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

28. Komisaris Independen sebagai anggota Komite Audit memiliki keahlian dibidang Akuntansi 2 (dua) orang Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Audit (Bapak roy Edu Tirtadji, dan Ibu Sri Hartina Urip Simeon) mempunyai kualifikasi dan pengalaman di bidang Akuntansi. Bapak roy Edu Tirtadji memiliki pengalaman sebagai Komite Audit di CIMB Niaga sejak tahun 2013, dan sebagai Financial Control di Citibank NA, sedangkan Ibu Sri Hartina Urip Simeon pernah menjabat sebagai Komite Audit di PT Multi Bintang Indonesia (2007-2014). Kualifikasi dan pengalaman Bapak roy Edu Tirtadji dan Ibu Sri Hartina Urip Simeon diungkapkan dalam profil Dewan Komisaris pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

29. rapat Komite Audit

Sesuai ketentuan butir vI.1. Piagam Komite Audit sebagaimana diunggah dalam laman Perusahaan, rapat Komite Audit diadakan minimal 1 kali setiap 3 bulan. Pengungkapan jumlah rapat Komite Audit tahun 2015 sebagaimana diungkapkan pada bagaian lain dari Laporan Tahunan ini.

30. Kehadiran anggota Komite Audit pada rapat Kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam rapat Komite Audit diungkapkan pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

31. Tanggung jawab utama Komite Audit

Sesuai ketentuan butir Iv.4 Piagam Komite Audit sebagaimana diunggah dalam laman Perusahaan, Komite Audit memiliki tanggung jawab untuk merekomendasikan penunjukan, pengangkatan dan pemberhentian auditor eksternal.

32. Jadwal rapat Direksi/Komisaris

Jadwal rapat Dewan Komisaris tahun 2015 telah dijadwalkan dan diunggah dalam laman Perusahaan pada akhir Desember 2014. Demikian juga jadwal rapat Dewan Komisaris tahun 2016 telah dijadwalkan dan diunggah dalam laman Perusahaan pada akhir Desember 2015.

33. rapat Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan butir vI.1 Piagam Dewan Komisaris sebagaimana diunggah dalam laman Perusahaan, rapat Dewan Komisaris diadakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam sebulan atau setiap waktu jika dianggap perlu. Jumlah penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris tahun 2015 sebagaimana diungkapkan pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

34. Kehadiran masing-masing Direksi/Dewan Komisaris pada rapat

Dari seluruh rapat Dewan Komisaris dan Direksi dalam tahun 2015, masing-masing komisaris dan direksi menghadiri rata-rata diatas 75% dari semua rapat selama masa aktif kerja yang bersangkutan, kecuali untuk Direksi yang mengundurkan diri dan atau baru menjabat pada tahun berjalan. Kehadiran rapat masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

Proses Tata Kelola Perusahaan

35. Korum rapat Direksi/Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan butir vIII.1.10 Piagam Direksi dan ketentuan Pasal 16.8 Anggaran Dasar yang keduanya diunggah dalam laman Perusahaan, korum rapat Direksi adalah lebih dari ½ jumlah anggota Direksi, dan korum keputusan rapat adalah harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang sedang menjabat. Demikian juga korum rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan butir vIII.1.10 Piagam Dewan Komisaris yang diunggah dalam laman Perusahaan dan ketentuan Pasal 19.1 dan 19.2 Anggaran Dasar mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris.

36. rapat terpisah Non-Eksekutif (Dewan Komisaris) Sesuai dengan ketentuan Pasal 16 dan 19 Anggaran Dasar, masing-masing rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara terpisah. Sesuai Piagam Komisaris Bagian vIII.1.1.

bahwa rapat Dewan Komisaris diadakan 1 kali dalam sebulan.

37. Materi rapat Direksi/Dewan Komisaris

Sesuai Piagam Dewan Komisaris butir vIII.1.6.

dan Piagam Direksi butir vIII.1.5, bahwa materi rapat Dewan Komisaris harus sudah disampaikan kepada Dewan Komisaris sesuai waktu yang disepakati. Waktu yang disepakati tersebut pada prakteknya tidak kurang dari 5 hari kerja sebelum rapat.

38. Peran Sekretaris Perusahaan dalam mendukung peran Direksi dan Dewan Komisaris

Peran Sekretaris Perusahaan dalam mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai ketentuan butir vIII.1.3 Piagam Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dihadiri Sekretaris Perusahaan dan sesuai ketentuan vIII.2.1 Piagam Dewan Komisaris, risalah rapat Dewan Komisaris dibuat oleh Sekretaris Perusahaan. Demikian juga dalam rapat Direksi, sesuai butir vIII.1.2. Piagam Direksi bahwa rapat Direksi wajib dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan, dan sesuai butir vIII.1. 6.

Udangan rapat Direksi dapat ditandatangani oleh

Laporan selengkapnya mengenai peran dan pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

39. Kecakapan Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan menjabat di Perseroan memliki latar belakang hukum bergelar PhD dari American University, London, gelar Master of Law dari University of Minnesota, Law of School, USA, dan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gajah Mada, yogyakarta sebagaimana dituangkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

40. Kriteria pemilihan Direktur/Komisaris

Dalam memilih Direksi dan Dewan Komisaris baru, Perusahaan menggunakan kriteria yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku, termasuk UU Perseroan Terbatas, PBI tentang Bank Umum, PBI tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, PBI tentang Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test). Dafar riwayat Hidup kandidat/

calon Pengurus baru (dalam hal ini calon Direksi yang diangkat pada rUPS tanggal 10 April 2015) sebelum diangkat dalam rUPS juga diungkapkan dalam laman (website) Perusahaan pada tanggal 12 Maret 2015 (28 hari sebelum rUPS).

41. Proses pengangkatan Direksi/Komisaris

Perusahaan mengungkapkan proses pengangkatan/pemilihan Direksi/Komisaris tertuang dalam Piagam Direksi, Dewan Komisaris serta Piagam Komite Nominasi dan remunerasi yang diunggah dalam laman Perusahaan.

42. Pemilihan kembali Direksi/Komisaris

Sesuai Pasal 14.2, 14.4, 17.3 dan 17.5 anggaran dasar Perusahaan, masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris berakhir pada penutupan rUPS Tahunan yang ke empat setelah tanggal pengangkatannya/efektif. Direksi dan Dewan Komisaris yang telah habis masa jabatannya dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya sesuai usulan dan ketentuan yang berlaku. Masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi juga diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

Proses Tata Kelola Perusahaan

43. Kebijakan remunerasi termasuk tunjangan jangka pendek dan jangka panjang Eksekutif Direktur (Direksi)

Selain pengungkapan remunerasi Direksi, termasuk Presiden Direktur, dalam Laporan Tahunan ini, Perusahaan juga mengungkapkan mengenai Program Saham Manajemen dan program kepemilikan saham, berupa Program Opsi Manajemen (MOP), Program Ekuitas Manajemen (PEM) serta Program Kepemilikan Saham (EOP) sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

44. Struktur biaya Non-Eksekutif Direktur (Dewan Komisaris)

Perusahaan mengungkapkan jenis-jenis remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan seperti gaji, tunjangan, tantiem – untuk Direksi (Dewan Komisaris tidak mendapatkan tantiem), dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura, fasilitas dalam bentuk natura seperti perumahan, transportasi, asuransi) sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

45. Persetujuan pemegang saham terhadap remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan Pasal 96 UU Perseroan Terbatas dan mengacu kepada hasil keputusan rUPS Tahunan Perusahaan pada tanggal 10 April 2015, rUPS telah menetapkan keputusan terkait gaji dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

Pengungkapan keputusan rUPS diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

46. Pengungkapan opsi saham atau bonus yang dierima Komisaris Independen

Dalam pengungkapan remunerasi Dewan Komisaris/Direksi dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini, tidak terdapat program penerimaan saham atau bonus kepada Komisaris Independen.

47. Fungsi Audit Internal

Sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, Perusahaan memiliki fungsi internal audit yang terpisah dan independen sebagaimana diungkapkan Perusahaan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

48. Kepala Audit Internal

Kepala Audit Internal adalah karyawan Perusahaan yang mempunyai fungsi independen yang bertanggung jawab dan melapor langsung report kepada Presiden Direktur . Profil dari Kepala Audit Internal juga diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

49. Pengangkatan dan pemberhentian Audit Internal Sesuai peraturan perundangan yang berlaku, dan mengacu kepada ketentuan butir Iv.11. Piagam Komite Audit sebagaimana diunggah dalam laman Perusahaan, salah satu tugas dan tanggungjawab Komite Audit adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pengangkatan, pemberhentian serta penilaian kinerja Kepala SKAI (Satuan Kerja Audit Internal).

50. Prosedur pengendalian internal/sistem manajemen risiko

Perusahaan mengungkapkan sistem manajemen prosedur pengendalian/internal risiko sebagaimana diungkapkan pada bagian Manajemen risiko dalam Laporan Tahunan ini.

51. Pengungkapan pengendalian utama dan sistem manajemen risiko dalam Laporan Tahunan

Direksi/Dewan Komisaris telah melakukan kajian kontrol Perusahaan (termasuk pengendalian operasional, keuangan, dan kepatuhan) dan sistem manajemen risiko sebagaimana diungkapkan pada bagian Manajemen risiko dalam Laporan Tahunan ini.

52. risiko utama

Perusahaan mengungkapkan pengelolaan atas risiko utama dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

53. Pernyataan dari Dewan Direksi/Komisaris atau Komite Audit mengenai kecukupan pengendalian internal/sistem manajemen risiko

Perseroan telah mengungkapkan kecukupan dari pengendalian internal dan sistem manajemen risiko Perusahaan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

54. Presiden Komisaris dan Presiden Direktur

Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 dan 17 Anggaran Dasar, Presiden Direktur dan Presiden Komisaris dijabat oleh orang yang berbeda. Dato’ Sri Nazir razak selaku Presiden Komisaris, dan Tigor M.

Siahaan selaku Presiden Direktur sebagaimana diungkapkan juga dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

55. Presiden Komisaris bukan merupakan Komisaris Independen

Presiden Komisaris Perusahaan berasal dari jajaran anggota Dewan Komisaris yang terafiliasi (bukan independen), sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

56. Jabatan Presiden Komisaris dalam tiga tahun terakhir

Pengalaman kerja dan jabatan Presiden Komisaris Perusahaan sebelumnya telah diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

57. Tanggung jawab Presiden Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Presiden Komisaris, sebagaimana halnya Komisaris lainnya telah diatur dalam Pasal 108 UU Perseroan Terbatas dan Pasal 18 Anggaran Dasar yang diunggah dalam laman Perusahaan, serta sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

58. Pengalaman kerja Komisaris di sektor perbankan Dari jajaran Dewan Komisaris Perusahaan, mayoritas anggota Dewan Komisaris memiliki latar belakang perbankan sebagai kegiatan usaha Perusahaan, yaitu Bapak Dato Sri Nazir razak, Bapak Glenn M.S. yusuf, Bapak roy Edu Tirtadji, Bapak Zulkifli Muhammad Ali, dan Bapak David richard Thomas, Bapak Ahmad Zulqarnain Onn, hal tersebut sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

59. Kebijakan keragaman Direksi/Komisaris

Dalam mempertahankan keunggulan kompetitif, Perusahaan memiliki keaneka ragaman kewarga negaraan, suku bangsa, dan lata belakang pendidikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang selain mayoritas memiliki latar belakang perbankan, juga memiliki kompetensi dan latar belakang dan pengalaman yang bervariasi. Hal

60. Program orientasi untuk Direksi/Komisaris

Program orientasi Direksi baru diatur dalam Piagam Direksi (Lampiran 3) dan Piagam Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Dewan Komisaris (Lampiran 2) yang diunggah dalam laman Perusahaan, yang bertujuan untuk memberikan masukan kepada Direktur dan Komisaris baru agar memperoleh pemahaman tentang Perusahaan dalam waktu relatif singkat sehingga dapat melaksankan tugasnya secara efektif dan efisien.

61. Kebijakan program pendidikan professional untuk Direksi/Komisaris

Selain mengikuti program orientasi, masing-masing anggota Dewan Komisaris juga dapat mengikuti program pelatihan, konferensi, seminar, workshop, studi banding terkait dengan persetujuan Presiden Komisaris sebagaimana diungkapkan dalam lampiran 2 Piagam Komisaris. Demikian juga Direktur dapat mengikuti program pelatihan, konferensi, seminar, workshop, studi banding terkait, dengan persetujuan Presiden Direktur sebagaimana diungkapkan dalam lampiran 3 Piagam Direksi. Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi diunggah dalam laman Perusahaan.

62. Suksesi Direksi

Komite Nominasi dan remunerasi melakukan koordinasi dengan Pemegang Saham Pengendali terkait dengan usulan kandidat Pengurus Perusahaan. Suksesi Direksi diungkapkan pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

63. Penilaian kinerja tahunan Dewan Komisaris terhadap Presiden Direktur

Melalui Komite Nominasi dan remunerasi, secara periodik/tahunan Dewan Komisaris melakukan penilaian Key Performance Indicator (KPI) Presiden Direktur termasuk anggota Direksi berdasarkan pencapaian dari setiap komponen KPI, sebagaimana diuangkapkan lebih lanjut dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

64. Penilaian kinerja tahunan Dewan Komisaris terhadap Direksi

Penilaian kinerja tahunan dilakukan Dewan Komisaris terhadap Direksi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

Proses Tata Kelola Perusahaan

65. Pengungkapan proses penilaian Dewan Komisaris Perusahaan telah mengungkapkan proses penilaian Dewan Komisaris, dimana antara lain dikemukakan bahwa penilaian dilakukan setahun sekali. Metodologi yang digunakan adalah Self Assessment atas suatu kuesioner dengan menggunakan kuesioner tertentu sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

66. Pengungkapan kriteria penilaian Dewan Komisaris Perusahaan telah mengungkapkan kriteria penilaian Dewan Komisaris pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

67. Penilaian kinerja tahunan individu anggota Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan korporasi di Indonesia, maka meskipun penilaian dilakukan secara Self Assessment oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris, namun hasilnya merupakan cerminan penilaian terhadap organ Dewan Komisaris itu sendiri secara kolektif, bukan penilaian terhadap anggota Komisaris secara individual sebagaimana diungkapkan pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

68. Pengungkapan proses penilaian Direksi

Perusahaan menerapkan pendekatan Balanced Score Card (BSC) dalam melaksanakan implementasi strategi dan kinerja Direksi. Untuk memastikan strategi bahwa dalam terfokus dan berjalan dengan baik, sasaran strategis dikonferensikan ke dalam Key Performance Indicator (KPI) yang disepakati bersama oleh jajaran Direksi dan diturunkan sampai jajaran paling bawah sebagaimana diungkapkan pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

69. Pengungkapan kriteria penilaian Direksi

Penilaian kinerja Direksi tahun 2015 dilakukan berdasarkan parameter kinerja kolegial dan kinerja individual/sektoral. Penilaian kinerja tersebut telah mempertimbangkan faktor kuantitatif dan kualitatif.

Dasar dari hasil pengukuran kinerja Direksi tercemin dari tingkat kesehatan Bank yang mencakup aspek profil risiko, Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas dan permodalan sebagaimana tertuang dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

70. Penilaian kinerja tahunan komite-komite ditingkat Direksi

Penilaian kinerja tahunan Komite Eksekutif (komite di bawah Direksi) yang terdiri dari 12 komite sebagaimana diungkapkan dalam bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

71. Direktur dan Komisaris Independen perempuan Perseroan saat ini memiliki 4 Direktur perempuan yaitu Ibu Lydia Wulan Tumbelaka, Ibu rita Mas’Oen, Ibu vera Handajani, dan Ibu Megawati Sutanto, dan memiliki 1 Komisaris Independen perempuan yaitu Ibu Sri Hartina Urip Simeon.

72. Sumber eksternal lainnya saat mencari calon Direksi / anggota Dewan Komisaris

Dalam perekrutan calon pengurus yang profesional, calon Pengurus diajukan oleh Pemegang Saham Pengendali (dalam hal ini CIMB Group Sdn Bhad selaku perusahaan/badan). Namun demikian, sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan calon Pengurus juga dapat diajukan oleh pemegang saham perorangan ataupun badan lainnya baik sendiri maupun bersama-sama memiliki sedikitnya 1/20 (satu per dua puluh) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

73. Penyusunan profil calon Pengurus untuk mengisi kesenjangan yang mungkin terjadi

Dalam penunjukan calon Pengurus, CIMB Group Sdn Bhd selaku pemegang saham pengendali berbentuk badan (termasuk usulan dari pemegang saham lain yang memenuhi ketentuan persyaratan usulan) mempertimbangkan setiap calon Pengurus (diantaranya mengidentifikasi keterampilan, profesionalisme dan karakteristik dari setiap calon) sehingga dengan identifikasi tersebut diharapkan dapat mengisi kesenjangan atau kekosongan kebutuhan organisasi Perusahaan.