• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak-Hak Pemegang Saham

INFORMASI TAMBAHAN TERKAIT PEMENUHAN TATA KELOLA

I. Hak-Hak Pemegang Saham

1. Hak atas dividen

Sesuai persetujuan rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 10 April 2015, untuk tahun buku 2014 Perusahaan tidak membayarkan dividen, dan laba yang diperoleh dicatatkan sebagai laba yang ditahan dan akan dipergunakan untuk memperkuat modal Perusahaan dalam rangka membiayai pengembangan usaha Perusahaan dengan mempertimbangkan prinsip kegiantan perbankan yang sehat.

2. Hak atas Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perubahan terakhir terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan diputuskan dalam rUPS Tahunan tanggal 10 April 2015. Seluruh pemegang saham Perusahaan telah diberikan hak untuk berpartisipasi, menerima informasi dan memutuskan atas perubahan Anggaran Dasar tersebut. Informasi perubahan termasuk konsep perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar diinformasikan kepada pemegang saham diantaranya melalui laman Perusahaan yang diunggah 28 hari sebelum rUPS Tahunan tersebut (bersamaan dengan iklan pemanggilan).

3. Hak atas Kewenangan penerbitan saham baru Sesuai ketentuan Pasal 4 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, atas pengeluaran saham baru, para pemegang saham Perusahaan diberikan hak terlebih dahulu dapat membeli saham baru sebelum ditawarkan kepada pihak lain. Apabila hak tersebut tidak dipergunakan oleh pemegang saham, maka hak tersebut dapat dialihkan kepada pihak lain.

4. Hak atas Pengalihan aset

Sesuai Pasal 23.1 dan 23.2 Anggaran Dasar Perusahaan bahwa dalam hal Perseroan dibubarkan harus diadakan likuidasi sesuai dengan ketentuan Pasal 142, 143, dan 147 sampai dengan Pasal 152 UUPT. Sisa kekayaan Perseroan setelah dilikuidasi harus dibagikan kepada para pemegang saham Kelas A dan Kelas B menurut perbandingan jumlah saham yang dimilikinya.

5. Hak dalam memutuskan remunerasi Direksi/Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan Pasal 96 UU Perseroan Terbatas penetapan gaji dan tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris diputuskan oleh pemegang saham melalui rUPS, dimana permintaan persetujuan atas remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah dimintakan persetujuan dari pemegang saham pada rUPS tanggal 10 April 2015 pada agenda ke lima.

6. Hak dalam mengusulkan calon Direksi/Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014, yang kemudian dituangkan juga dalam Pasal 11 ayat 11.3 Anggaran Dasar Perusahaan, diantaranya diatur bahwa pemegang/pemilik sekurangnya 1/20 (atau 5%) dari saham yang ditempatkan/disetor Perusahaan, berhak mengusulkan agenda rUPS, termasuk dalam hal ini mengenai pencalonan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

7. Cara pemilihan Direksi/Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat 2 Anggaran Dasar, anggota Direksi diangkat oleh rUPS dari calon yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan UU Perseroan Teratas dan Peraturan di bidang Perbankan. Adapun cara pemilihan calon Direksi (dalam hal ini untuk pengangkatan Tigor M. Siahaan selaku calon Presiden Direktur Perusahaan) yang dilakukan pada rUPS yang diselenggarakan tanggal 10 April 2015 adalah:

a. Calon diajukan oleh pemegang saham kepada Direksi Perusahaan

b. Direksi Perusahaan mengajukan calon tersebut kepada Komite Nominasi dan remunerasi c. Komite Nominasi dan remunerasi melakukan

assessment terhadap calon sekurang- kurangnya mengenai (i) rekam jejak termasuk sanksi yang pernah diterima (jika ada), (ii) latar belakang pendidikan baik formal maupun informal termasuk prestasi yg dicapai (iii) kemampuan calon untuk menduduki posisi Presiden Direktur (iv) rekap jabatan sebelumnya (v) kepemilikan kredit/pembiayaan macet.

d. Atas hasil assessment tersebut Komite Nominasi dan remunerasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk disetujui/tidak disetujui.

e. Selanjutnya Dewan Komisaris memutuskan untuk diajukan kepada pemegang saham pada rUPS Tahunan, selain itu juga diajukan kepada OJK untuk dilakukan proses penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).

f. Calon diputuskan oleh pemegang saham dengan proses pemungutan suara dilakukan secara INDIVIDUAL dan dalam kertas tertutup (secara rahasia).

g. Calon efektif setelah melalui prosedur di atas dan disetujui setelah diperolehnya persetujuan pemegang saham melalui rUPS serta disetujui oleh OJK.

8. Pengungkapan prosedur pemungutan dan perhitungan suara

Pengungkapan perhitungan suara dan prosedur pemungutan suara dalam rUPS tanggal 10 April 2015 dijelaskan dalam Tata Tertib rapat (rUPS) yang dibagikan kepada pemegang saham dan dibacakan oleh Sekretaris Perusahaan sebelum rUPS dimulai. Pengungkapan perhitungan dan prosedur pemungutan suara secara lengkap dituangkan dalam Tata Tertib rUPS yang diumumkan/diunggah dalam laman Perusahaan 28 hari sebelum rUPS dilaksanakan.

9. Pengungkapan kemungkinan mengajukan pertanyaan atau isu-isu pada risalah rUPS Setiap agenda dalam rUPS, pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan agenda rapat dan/atau hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan, dimana pertanyaan tersebut dicatat dalam risalah rUPS.

10. Pengungkapan pertanyaan dan jawaban pada risalah rUPS

Setiap pertanyaan yang terkait dengan agenda rUPS dan jawaban dari manajemen, dicatat dalam risalah rUPS.

11. Pengungkapan keputusan hasil rUPS pada risalah rUPS

risalah rUPS memuat secara lengkap keputusan- keputusan yang diambil dalam rUPS. Perusahaan mengunggah pokok-pokok keputusan rapat dalam ringkasan keputusan rUPS yang dibuat oleh Notaris.

12. Pengungkapan hasil pemungutan suara pada risalah rUPS

risalah rUPS memuat juga hasil pemungutan suara (termasuk yang setuju, tidak setuju, maupun abstain) pada setiap agenda rapat.

13. Pengungkapan kehadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada risalah rUPS

risalah rUPS mencatat dan mengungkapkan anggota Direksi maupun Komisaris yang hadir dalam rUPS.

14. Kehadiran Presiden Komisaris pada rUPS

Presiden Komisaris hadir dalam rUPS Tahunan tanggal 10 April 2015, dan telah dicatat dalam risalah rUPS dan Daftar Hadir rUPS.

15. Kehadiran Presiden Utama (CEO) pada rUPS Presiden Direktur hadir dalam rUPS Tahunan tanggal 10 April 2015 dan telah dicatat dalam risalah rUPS dan Daftar Hadir rUPS.

16. Kehadiran Ketua Komite Audit pada rUPS

Bapak roy Edu Tirtadji selaku Ketua Komite Audit hadir dalam rapat rUPS Tahunan tanggal 10 April 2015. Hal tersebut telah dicatat dalam risalah rUPS dan Daftar Hadir rUPS.

17. Lokasi penyelenggaraan rUPS

Dalam menetapkan tempat penyelenggaraan rUPS, Perusahaan juga mempertimbangkan akses menuju tempat penyelenggaraan rUPS.

rUPS Tahunan tanggal 10 April 2015 diadakan di lokasi kantor pusat Perusahaan yang mudah untuk dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, serta dapat ditempuh melalui jalan alternatif yang tidak termasuk kawasan three in one, yaitu bertempat di: Financial Hall, Graha CIMB Niaga, lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta Selatan.

18. voting in absentia

Mengingat hukum Indonesia tidak mengenal pemungutan suara (voting) secara in absentia (tanpa kehadiran pemegang saham di tempat rapat) maka Perusahaan hingga saat ini belum melaksanakan pemungutan suara secara in absentia di dalam rUPS.

Untuk memfasilitasi pemegang saham yang tidak dapat hadir namun ingin memberikan suaranya dalam rUPS, maka pemegang saham yang bersangkutan dapat memberikan kuasa kepada pihak lain untuk menghadiri dan memberikan suara yang diwakilinya dalam rUPS tersebut.

19. Metode pemungutan suara dalam rUPS

Dalam rUPS 10 April 2015 dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak tercapai musyawarah untuk mufakat maka dilakukan pemungutan suara. Satu agenda yang diperlukan pemungutan suara mengenai diri orang, hal mana sesuai ketentuan Anggaran Dasar harus dilakukan secara TErTUTUP yaitu pada Agenda keempat tentang persetujuan pengunduran diri Bapak Arwin rasyid dari jabatannya sebagai Presiden Direktur dan pengangkatan Bapak Tigor M. Siahaan sebagai Presiden Direktur baru.

Mekanisme proses pemungutan suara secara TErTUTUP tersebut dilakukan sebagai berikut:

• mengisi surat suara sesuai dengan suara yang akan disampaikan

• masing-masing pemegang saham memasukkan surat suara tersebut ke dalam kotak suara

• surat suara tersebut dihitung oleh Notaris Adapun untuk agenda lainnya mengingat tidak menyangkut diri orang maka pemungutan suara dilakukan secara terbuka yaitu.dengan mekanisme sebagai berikut:

• pemegang saham yang tidak setuju diminta mengangkat tangan.

• Pemegang saham yang memberika suara blanko atau abstain juga diminta mengangkat tangan.

• sehingga dengan demikian pemegang saham yang tidak mengangkat tangan dihitung sebagai suara “setuju”.

Proses Tata Kelola Perusahaan

20. Pengungkapan atas penunjukan pihak independen dalam penghitungan dan/atau memvalidasi suara dalam rUPS

Perusahaan telah mengungkapkan bahwa perhitungan suara dalam rUPS tanggal 10 April 2015 dilakukan oleh pihak independen yaitu Notaris dan dibantu oleh Biro Administrasi Efek.

21. Pengungkapan publikasi hasil keputusan rUPS Keputusan rUPS Tahunan tanggal 10 April 2015 dipublikasikan pada hari/tanggal yang bersamaan dengan tanggal penyelenggaraan rUPS, termasuk juga menayangkan/menyediakan putusan tersebut dalam format video melalui link http://youtu.be/

ltMopwWvZF8 yang juga telah diinformasikan melalui laman Perusahaan.

Selanjutnya publikasi melalui iklan dilakukan pada hari kerja berikutnya setelah tanggal penyelenggaraan rUPS (tanggal 13 April 2015) yang iklannya diunggah pada laman Perusahaan dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal yang sama dengan tanggal iklan.

22. Pemberitahuan dan panggilan rUPS

Pada tanggal 25 Februari 2015 Perusahaan telah mempublikasikan Pemberitahuan rUPS Tahunan tanggal 10 April 2015, (atau 44 hari sebelum rUPS diselenggarakan), Selanjutnya Panggilan yang menyebutkan tanggal, waktu, tempat dan penjelasan agenda, dan materi rapat dilakukan pada pada tanggal 12 Maret 2015 (atau 28 hari sebelum rUPS diselenggarakan).

23. Penjelasan setiap agenda rUPS

Perusahaan telah mempublikasikan Penjelasan Agenda rUPS secara singkat pada iklan Panggilan rUPS dengan merujuk kepada penjelasan lengkap yang diinformasikan pada laman Perusahaan yaitu pada Penjelasan Agenda bagian “rapat Umum