i
TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG PAJAK YANG DINYATAKAN PAILIT TERHADAP UPAYA PAKSA PENAGIHAN PAJAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG KEPAILITAN TAHUN 2004 DAN UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN 2008
SKRIPSI
Disusun Oleh :
HENDRIK HANDOYO LUGITO NIM : 02115057
PROGRAM ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA 2019
ii
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG PAJAK YANG DINYATAKAN PAILIT TERHADAP UPAYA PAKSA PENAGIHAN PAJAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG KEPAILITAN TAHUN 2004 DAN UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN 2008
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Narotama Surabaya
Disusun oleh:
Hendrik Handoyo Lugito NIM : 02115057
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2019
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan bimbingan-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
Tak lupa pula saya ucapkan terimaksih kepada orang tua dan saudara-saudara saya telah mau mengerti dan memahami kesibukan saya selama mengikuti proses perkuliahan ini sehingga kurang memiliki waktu bersama dengan mereka.
Saya ucapkan terimakasih pula kepada para pihak yang telah membantu dan membimbing saya baik selama proses belajar mengajar di Universitas Narotama ini maupun kepada dosen pembimbing yang telah membimbing saya dalam penulisan skripsi ini yaitu:
1. Ibu Tutiek Retnowati, SH., M.Hum., yang telah sabar dan telaten dalam membimbing saya selama masa penulisan skripsi ini.
2. Bapak Bambang Arwanto, SH., M.H., selaku Kepala Program Studi Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya yang sudah banyak membantu dan mengerti segala keluh kesah mahasiswa.
3. Teman-teman Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Cabang Surabaya (IKPI) yang telah bersama-sama mengikuti perkuliahan di Universitas Narotama, semoga bisa semakin menambah keeratan hubungan kita tidak hanya di asosiasi pekerjaan saja.
4. Serta seluruh pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung.
vii
Akhir kata saya ucapkan terimakasih. Semoga hasil penulisan skripsi saya ini bisa berguna dan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh pihak terutama untuk dasar penelitian selanjutnya.
Surabaya, Agustus 2019
Penulis
viii ABSTRAK
Topik penelitian “tanggung jawab penanggung pajak yang dinyatakan pailit terhadap upaya paksa penagihan pajak berdasarkan undang-undang kepailitan tahun 2004 dan undang-undang ketentuan umum perpajakan 2008”, terkait dengan hak kantor pajak terhadap debitur pailit, dengan membahas permasalahan apakah kantor pajak mempunyai kedudukan yang diistimewakan terkait pembayaran pajak ketika debitur sebagai wajib pajak dinyatakan pailit dan apakah upaya hukum yang dilakukan oleh kantor pajak jika tidak mendapatkan haknya atas pembayaran pajak. Skripsi dengan pendekatan undang-undang dan konsep, diperoleh suatu kesimpulan bahwa kedudukan istimewa kantor pajak terkait pembayaran pajak ketika debitur sebagai wajib pajak dinyatakan pailit bahwa tagihan pajak pada debitur yang oleh pengadilan niaga dinyatakan pailit tidak termasuk kreditur separatis, kreditur preferen, dan kreditur konkuren. Keberadaan kantor pajak diatur secara tersendiri dari peraturan perundang-undangan perpajakan dengan hak istimewanya yakni hak untuk didahulukan di antara kreditur lainnya dalam hal debitur dalam keadaan pailit. Namun di dalam UU Kepailitan secara khusus tidak mengatur mengenai kedudukan istimewa kantor pajak.Upaya hukum yang dilakukan oleh kantor pajak jika tidak mendapatkan haknya atas pembayaran pajak dengan mengirimkan surat paksa untuk melakukan eksekusi dan atau paksa badan kepada penanggung pajak yakni melakukan penyanderaan. Namun hal ini nampaknya tidak untuk penanggung pajak yang pailit karena dalam yurisprudensi Mahkamah Agung pembagian boedel pailit didasarkan atas keseimbangan atau proporsional dengan kreditur lainnya dan adanya suatu batasan verifikasi kantor pajak dalam melakukan penagihan pajak pada debitur pailit yakni adanya suatu batasan 14 (empat belas) hari terhitung sejak putusan pengadilan niaga atas debitur yang dinyatakan pailit.
Kata Kunci: tanggung jawab penanggung pajak, debitur pailit, upaya paksa.
ix
ABSTRACT
Research topic "Responsibility of taxpayers declared bankrupt for forced tax collection efforts based on the 2004 bankruptcy law and the 2008 general tax provisions law", related to the tax office's right to bankrupt debtors, by discussing the issue of whether the tax office has an equal position privileges related to tax payments when the debtor as a taxpayer is declared bankrupt and whether legal remedies are carried out by the tax office if they are not entitled to tax payments. Thesis with the approach to the law and concept, a conclusion is obtained that the tax office's special position related to tax payments when the debtor as a taxpayer is declared bankrupt that the tax bill on the debtor by the commercial court declared bankrupt does not include separatist creditors, preferred creditors, and concurrent creditors. The existence of the tax office is regulated separately from the taxation legislation with its special rights, namely the right to take precedence among other creditors in the event that the debtor is bankrupt. But in the Bankruptcy Act specifically does not regulate the special position of the tax office. Legal remedies carried out by the tax office if they do not get the right to pay taxes by sending a forced letter to execute and or force the body to the tax guarantor that is holding hostage. However, this does not appear to be a bankrupt tax guarantor because in the Supreme Court jurisprudence the distribution of bankruptcy is based on balance or proportional with other creditors and there is a limitation of tax office verification in collecting tax on bankrupt debtors, namely the existence of a limit of 14 (fourteen) days as of the commercial court's decision on the debtor declared bankrupt.
Keywords : responsibility of the tax guarantor, bankrupt debtor, forced effort.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN………ii
HALAMAN PENGESAHAN………iii
SURAT PERNYATAAN………...iv
BERITA ACARA SKRIPSI………...v
KATA PENGANTAR………...….vi
ABSTRAK………..……..viii
ABSTRACT………...….ix
DAFTAR ISI ... x
BAB I : PENDAHULUAN………..1
1.1. Permasalahan : Latar Belakang Dan Rumusan Masalah…...1
1.2. Penjelasan Judul…...…...………..………...9
1.3. Alasan Pemilihan Judul……...…...………...10
1.4. Tujuan penelitian………..……..………....10
1.5. Manfaat Penelitian………...11
1.6. Metode Penelitian………...12
1.6.1. Jenis Penelitian………..………...…………...……...12
x
1.6.2. Pendekatan Masalah………..….………….…12
1.6.3. Sumber Bahan Hukum…………...………....……….…….13
1.6.4. Prosedur Pengumpulan Dan Pengelolahan Bahan Hukum ………..………...14
1.6.5. Analisis Bahan Hukum……….…………...14
1.7. Pertanggungjawaban Sistematika………...…15
BAB II : KEDUDUKAN HAK ISTIMEWA KANTOR PAJAK TERKAIT PEMBAYARAN PAJAK KETIKA DEBITUR SEBAGAI WAJIB PAJAK DINYATAKAN PAILIT………..………...16
2.1. Pengertian Pajak………...16
2.2. Jenis-Jenis Pajak………..……….18
2.2.1. Pajak Pertambahan Nilai………...18
2.2.2. Pajak Penghasilan………...………..………22
2.2.3.Pajak Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan………..24
2.2.4 Pajak Bumi Dan Bangunan………..………....28
2.3. Kedudukan Kreditur Pada Debitur Pailit Dan Boedel Pailit.………...………...………29
xi
BAB III : UPAYA HUKUM KANTOR PAJAK JIKA TIDAK MENDAPATKAN HAKNYA ATAS PEMBAYARAN
PAJAK………...…42
3.1. Sistem Pemungutan Pajak...…………..……….…….….42
3.2.Upaya Hukum Kantor Pajak Untuk Mendapatkan Hak Atas Pembayaran Pajak…………...………..53
BAB IV : PENUTUP………...………..69
4.1. Kesimpulan………..…….……….69
4.2. Saran………...………70
DAFTAR PUSTAKA………..……….…xiii