KERANGKA ACUAN KEGIATAN / TERMS OF REFERENCE (ToR)
PEKAN REDD+ INDONESIA : Indonesia REDD+ Performance
(dari Montreal menuju Implementasi Paris Agreement) Jakarta, 26 – 28 Maret 2019
LATAR BELAKANG
Penanganan perubahan iklim post-2020, dari COP-21 di Paris telah dihasilkan Paris Agreement, dimana diperoleh pengakuan yang semakin kuat dari dunia international terhadap peran hutan dan REDD+. Perkembangan negosiasi perubahan iklim sejak COP 13 di Bali hingga COP 19 di Warsawa telah menghasilkan keseluruhan keputusan untuk implementasi REDD+. REDD+ di Indonesia merupakan salah satu mitigasi sektor kehutanan memegang peran penting dalam pencapaian target pengurangan emisi nasional. Komitmen kontribusi Indonesia kepada UNFCCC dalam pengendalian perubahan iklim melalui First NDC Indonesia pada bulan November 2016.
Dokumen NDC Indonesia merupakan komitmen nasional menuju arah pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim yang merupakan salah satu penjabaran Nawa Cita sebagai aksi prioritas pembangunan nasional. Indonesia telah meratifikasi Persetujuan Paris melalui UU No. 16 tahuin 2016, melalui target penurunan emisi GRK sebesar 29% dengan kemampuan sendiri (
unconditional
) dan sampai dengan 41% dengan dukungan internasional (conditional
) dibandingkan dengan tanpa ada aksi (business as usual) pada tahun 2030.Target
unconditional
ini, akan dicapai melalui penurunan emisi GRK sektor kehutanan (17.2%), energi (11%), pertanian (0.32%), industri (0.10%), dan limbah (0.38%).Indonesia merupakan salah satu negara REDD+ yang telah aktif berperan dalam negosiasi terkait hutan dan REDD+. Dalam rangka implementasi REDD+ secara penuh (
full implementation
) diperlukan penterjemahan dan penjabaran lebih lanjut dari apa yang telah disepakati di tingkat internasional (keputusan COP) ke dalam konteks nasional dan sub nasional dengan pendekatan nasional dan implementasi di tingkat sub nasional. Berdasarkan mandat keputusan COP-UNFCCC, Indonesia telah mencapai hasil yang signifikan dalam penyiapan REDD+ diantaranya Strategi Nasional, FREL Indonesia yang telah lolos prosestechnical assessment
olehExpert Tim
UNFCCC pada tahun 2016,National Forest Monitoring System
, Sistem MRV Nasional dengan dasar PermenLHK No.72/2017, Sistem Registri Nasional (SRN) PPI dengan dasar hukum PermenLHK No 71/2017 tentang SRN PPI, Sistem Informasi Safeguards (SIS) REDD+ web platform telah dibangun pada tahun 2013. Beberapa regulasi yang juga telah diterbitkan diantaranya PermenLHK No. 70/2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan REDD+,Peraturan Pemerintah No. 46/2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup, Peraturan Presiden No. 77/ 2018 tentang Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup.Dengan mempertimbangkan progres penyiapan melalui fase readiness yang telah cukup maju, dan dengan mempertimbangkan telah lengkapnya aturan main REDD+ serta perkembangan terkini dalam Paris Agreement, Indonesia juga telah menetapkan Wilayah Pengukuran Kinerja (WPK) REDD+ seluas 96,6 juta hektar yang mencakup areal yang masih berhutan pada akhir 2012 baik berupa hutan primer maupun hutan sekunder, di tanah mineral maupun di tanah gambut, termasuk lahan gambut yang pada tahun 1990 masih berhutan namun pada akhir 2012 sudah tidak berhutan. Berdasarkan pengukuran capaian
pengurangan emisi pada WPK REDD+, Indonesia telah menurunkan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan serta dekomposisi gambut pada periode 2013-2017 dibandingkan periode FREL 1990-2012. Capaian pengurangan emisi Indonesia telah disubmit ke Sekretariat UNFCCC melalui
Technical Annex Biennial Update Report
pada tahun 2018 dan dituangkan pada bukuIndonesia Report on REDD+ Performance
.Dengan demikian perlu adanya komitmen dan dukungan berbagai stakeholder di tingkat nasional maupun sub nasional dalam rangka pelaksanaan REDD+ secara penuh (
Result Based Payment
/ pembayaran berbasis kinerja) sekaligus sebagai bagian penting dalam mendukung pencapaian target NDC dan implementasiParis Agreement
. Berbagai hasil dari upaya yang telah dilakukan baik di tingkat nasional maupun sub nasional, oleh berbagai pihak, perlu dikomunikaikan dan didiskusikan lebih lanjut. Sehubungan dengan itu, untuk mengkomunikasikan status, progress dan rencana tindak lanjut pelaksanaan REDD+ di Indonesia dalam rangka pencapaian target NDC, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dalam kerangkaForest Carbon Partnership Facility
(FCPF-World Bank), bermaksud menyelenggarakan Pekan REDD+ Indonesia :Indonesia REDD+ Performance
(dari Montreal menuju Implementasi Paris Agreement) di Jakarta pada hari Selasa-Kamis, 26 – 28 Maret 2019.TUJUAN
1. Menginformasikan dan mengkomunikasikan
First NDC Indonesia
dan kesepakatan internasional terkait implementasi REDD+ secara penuh;2. Menginformasikan dan mengkomunikasikan progres terkini capaian pelaksanaan REDD+ di Indonesia untuk masing-masing aspek arsitektur REDD+, serta mendiskusikan implikasi
Paris Agreement
terhadap REDD+;3. Membangun kesepahaman peran dan tanggung jawab dalam rangka mendukung implementasi REDD+ secara penuh (
Result-Based Payment
) dan pencapaian target NDC;4. Mengumpulkan masukan dan gagasan untuk menyusun langkah-langkah konkrit selanjutnya untuk mewujudnyatakan implementasi REDD+ Indonesia secara penuh dalam rangka mendukung pencapaian target NDC.
HASIL YANG INGIN DICAPAI
1. Terinformasikan dan Terkomunikasikannya
First NDC Indonesia
dan kesepakatan internasional terkait implementasi REDD+ secara penuh;2. Terinformasikan dan Terkomunikasikannya progres terkini capaian pelaksanaan REDD+
di Indonesia untuk masing-masing aspek arsitektur REDD+, serta mendiskusikan implikasi
Paris Agreement
terhadap REDD+;3. Terbangunnya kesepahaman peran dan tanggung jawab dalam rangka mendukung implementasi REDD+ secara penuh (
Result-Based Payment
) dan pencapaian target NDC;4. Terkumpulkannya masukan dan gagasan untuk menyusun langkah-langkah konkrit selanjutnya untuk mewujudnyatakan implementasi REDD+ Indonesia secara penuh dalam rangka mendukung pencapaian target NDC.
WAKTU DAN TEMPAT :
Workshop akan diselenggarakan pada hari Selasa - Kamis, 26 – 28 Maret 2019, di Grand Sahid Jaya, Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 86 Jakarta Pusat.
PESERTA :
Peserta terdiri atas: wakil pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat, akademisi dan APIKI, lembaga riset, Pokja/Komda REDD+, mitra internasional serta perwakilan pelaku kegiatan terkait REDD+. Jumlah peserta Seminar sekitar 270 orang.
AGENDA ACARA (
tentative
)PEKAN REDD+ INDONESIA : Indonesia REDD+ Performance
(dari Montreal menuju Implementasi Paris Agreement) Jakarta, 26 – 28 Maret 2019
Selasa, 26 Maret 2019
Waktu Acara Narasumber
08.00 – 08.30 Registrasi dan
coffee/tea
08.30 – 08.45 Laporan Penyelenggara Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc
(Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim - KLHK)
08.30 – 09.00 Arahan dan Pembukaan Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Launching
:1. Indonesia Report on REDD+
Performance
2. Sekretariat SRN PPI
09.00 – 09.15 Rehat Kopi (Press Conference (Door Stop))
09.15 – 10.25 SESI I : Presentasi dan Diskusi
Moderator : Ir. Wahjudi Wardojo, M.Sc – Penasehat Senior Menteri LHK Bidang Tata Guna Lahan
Berkelanjutan 09.15 – 09.40 Peran Strategis REDD+ dalam NDC dan
Implementasi Paris Agreement Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc
(Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim - KLHK)
09.40 – 10.05 Perjalanan REDD+ Indonesia dalam
Mewujudkan
Result Based Payment
(RBP) Dr. Ir. Nur Masripatin, M.For.Sc (Penasehat Senior Menteri Bidang Perubahan Iklim dan Konvensi Internasional10.05 – 10.20 Diskusi
10.20 – 10.25 Catatan Penutup
10.25 – 12.45 SESI II : Presentasi dan Diskusi Moderator : Dr. Efransjah – Penasehat Senior Menteri Bidang Konservasi Alam dan Perubahan Iklim 10.25 – 10.45 Potret Hutan Indonesia dalam Simontana
dalam Mendukung Pelaksanaan REDD+ Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan 10.45 – 11.15 Kontribusi Pengelolaan Hutan Lindung dan
Upaya Rehabilitasi Lahan dalam Pelaksanaan REDD+
Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Air Sungai dan Hutan Lindung
11.15 – 11.35 Kontribusi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Pengelolaan Lahan Gambut di Hutan Produksi dalam Pelaksanaan REDD+ dan Implementasi RIL-C
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
11.35 – 11.55 Pengelolaan Kawasan Konservasi dalam
Pelaksanaan REDD+ Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem 11.55 – 12.15 Kontribusi Perhutanan Sosial dalam
Pelaksanaan REDD+ Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
12.15 – 12.40 Diskusi
Waktu Acara Narasumber 12.40 – 12.45 Catatan Penutup
12.45 – 13.45 ISHOMA Panitia
13.45 – 15.25 SESI III : Persentasi dan Diskusi
Moderator : Dr. Ir. Raffles B Panjaitan, M.Sc – Direktur
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
13.45 – 14.05 Progres Pelaksanaan REDD+ di Indonesia Ir. Emma Rachmawaty, M.Sc – Direktur Mitigasi Perubahan Iklim 14.05 – 14.25 Capaian Pengurangan Emisi Pelaksanaan
REDD+ Indonesia
Dr. Ir. Joko Prihatno, MM – Direktur IGRK dan MPV
14.25 – 14.45 Peluang dan Tantangan Pendanaan
REDD+ Dr. Wahyu Marjaka, M.Eng – Direktur
Mobilisasi Sumberdaya Sektoral dan Regional
14.45 – 15.05 Kebijakan Penganggaran Pembangunan LHK mendukung
Mainstreaming
Perubahan Iklim
Kepala Biro Perencanaan
15.05 – 15.25 DISKUSI
15.25 – 15.30 Catatan Penutup
15.30 – 16.00 Penyusunan Rumusan Seminar hari I
Rabu, 27 Maret 2019
Tema FGD I : FREL dan MRV
Waktu Acara Narasumber
08.30 – 09.00 Registrasi dan
coffee/tea
09.00 – 12.00 SESI I : Presentasi dan Diskusi
Fasilitator :
Novia Widyaningtyas, S.Hut., M.Sc – Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan SDM KLHK
09.00 – 09.20 Pengantar FGD : Kebijakan FREL Nasional –
Sub Nasional Dr. Ir. Joko Prihatno, MM –
Direktur IGRK dan MPV 09.20 – 09.40 Update Penyusunan FREL dan Input Review
FREL di Provinsi Kalimantan Timur Tim FREL Provinsi Kalimantan Timur
09.40 – 10.00 Update Penyusunan FREL dan Input Review
FREL di Provinsi Kalimantan Barat Tim FREL Provinsi Kalimantan Barat
10.00 – 10.20 Update Penyusunan FREL dan Input Review
FREL di Provinsi Sumatera Selatan Tim FREL Provinsi Sumatera Selatan
10.20 – 10.40 Update Penyusunan FREL dan Input Review FREL di Provinsi Aceh
Tim FREL di Provinsi Aceh 10.40 – 10.50 Update Penyusunan FREL dan Input Review
FREL di Provinsi Sulawesi Tengah Tim FREL di Provinsi Sulawesi Tengah
10.50 – 12.00 Diskusi
12.00 - 13.00 ISHOMA Panitia
13.00 - 16.00 SESI II : Presentasi dan Diskusi
Fasilitator : Budiharto, S.Si., M.Si – Kasubdit MPV dan Registri Aksi Mitigasi Berbasis Lahan
13.00 - 13.20 Pengantar FGD : Kebijakan MRV REDD+ Dr. Joko Prihatno - Direktur IGRK dan MPV
13.20 - 13.40 Pembelajaran Pengaturan Kelembagaan dan
Skema MRV di Provinsi Kalimantan Timur DDPI Provinsi Kalimantan Timur
13.40 – 15.15 Diskusi 15.15 – 15.30 Rehat Kopi
15.30 – 16.00 Rumusan dan Rencana Tindak Lanjut dan
Penutupan Direktorat IGRK dan MPV
Rabu, 27 Maret 2019 FGD : Pendanaan REDD+
Waktu Acara Narasumber
08.30 – 09.00 Registrasi dan
coffee/tea
09.00 – 12.05 SESI I : Presentasi dan Diskusi : Potensi Pendanaan REDD+
Fasilitator : Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc – Direktur Adaptasi Perubahan Iklim 09.00 – 09.25 Pendanaan REDD+ sebagai Pengantar
Diskusi Dr. Wahyu Marjaka, M.Eng –
Direktur Mobilisasi Sumberdaya Sektoral dan Regional
09.25 – 09.50 Kerangka Kebijakan Fiskal untuk REDD+ BKF, Kementerian Keuangan 09.50 – 10.15 Pendanaan REDD+ RI – Norway melalui
REDD+ Partnership Kepala Biro Perencanaan 10.15 – 10.40 Pendanaan REDD+ melalui
Forest Carbon
Partnership Facility
RI Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Perubahan Iklim10.40 – 11.05
Forest Investment Program
I Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat11.05 – 12.05 Diskusi 12.05 – 13.05 ISHOMA
13.05 – 11.00 SESI II: Penyaluran Pendanaan REDD+
Fasilitator : Endah Tri Kurniawati, S.Hut., M.Si – Kepala Sub
Direktorat Sumberdaya Pendanaan
13.05 – 13.25 Kelembagaan Pendanaan REDD+ Dr. Wahyu Marjaka, M.Eng – Direktur Mobilisasi Sumberdaya Sektoral dan Regional
13.25 – 13.45 Peluang Pemanfaatan Kebijakan Transfer Fiscal ke Daerah untuk Pembiayaan Sektor Kehutanan (REDD+)
Direkorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan - Kemenkeu
13.45 – 14.25 Pembelajaran Penyaluran Dana REDD+ Tim FCPF Kalimantan Timur 14.25 – 15.35 Diskusi
15.35 – 15.40 Coffee Break
15.40 – 16.15 Rumusan FGD dan Rencana Tindak Lanjut 16.15 – 16.30 Penutupan
Kamis, 28 Maret 2019
Tema : Transparency Framework
Input Penyampaian Pelaksanaan REDD+ melalui SRN PPI dan SIS REDD+
Waktu Acara Narasumber
08.30 – 09.00 Registrasi dan
coffee/tea
09.00 – 12.00 SESI I :Presentasi dan Input Data dan Informasi
Moderator : Ir. Agung Setyabudi, M.Sc – Sekretaris Direktorat Jenderal PPI 09.00 – 09.20 Pengantar Registri REDD+ melalui SRN PPI Direktorat IGRK dan MPV 09.20 – 12.30 Praktek Input Data dan Informasi
Pelaksanaan REDD+ pada SRN PPI Direktorat IGRK dan MPV 12.30 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 15.30 SESI II :Presentasi dan Input Data dan
Informasi Moderator : Direktorat Mitigasi
Perubahan Iklim 13.30 – 13.50 Pengantar Input Pelaksanaan Safeguards
pada SIS REDD+ Direktorat Mitigasi Perubahan
Iklim 13.50 – 16.15 Praktek Input Informasi Pelaksanaan
Safeguards pada SIS REDD+ Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim
16.15 – 16.30 Wrap Up Meeting 16.30 – 16.45 Penutupan 16.45 – 17.00
coffee/tea
DAFTAR UNDANGAN PEKAN REDD+ INDONESIA : Indonesia REDD+ Performance
(dari Montreal menuju Implementasi Paris Agreement) Jakarta, 26 – 28 Maret 2019
Kementerian/Lembaga
1. Kepala Badan Restorasi Gambut
2. Ketua Dewan Pengarah Pengendalian Perubahan Iklim 3. Sekretaris Dewan Pengarah Pengendalian Perubahan Iklim 4. Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim
5. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Bappenas
6. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, Kemenko Perekonomian
7. Sekretaris Jenderal, Kementerian LHK
8. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan 9. Direktur Jenderal Koservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem 10. Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 11. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
12. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
13. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan 14. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
15. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi
16. Staf Ahli Menteri LHK Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah 17. Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional 18. Staf Ahli Menteri LHK Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam
19. Staf Khusus Menteri LHK Bidang Bidang Koordinasi Jaringan LSM dan Analisis Dampak Lingkungan
20. Staf Khusus Menteri LHK Bidang Media Komunikasi
21. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pengembangan DAS dan PHKA 22. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Tata Kelola Kehutanan
23. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
24. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Dukungan Kebijakan Alokasi Sumber Daya Hutan dan Investasi
25. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Jaringan Kerjasama Masyarakat dan Daerah 26. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pengembangan DAS
27. Asdep Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Lingkungan Hidup, dan Kehutanan, Sekretariat Kabinet
28. Asisten Deputi Ketahanan Pangan dan Sumberdaya Hayati – Sekretariat Wakil Presiden 29. Asisten Utusan Khusus Presiden RI untuk Pengendalian Perubahan Iklim , Kantor
Utusan Khusus Presiden RI untuk Pengendalian Perubahan Iklim 30. Direktur Lingkungan Hidup, Bappenas
31. Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air, Bappenas
32. Asisten Deputi Tata Kelola Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekenomian 33. Asisten Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup, Kementerian Koordinator Bidang
Perekenomian
34. Direktur Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan, Kementerian Keuangan
35. Direktur Dana Perimbangan, Kementrian Keuangan
36. Direktur Sistem Manajemen Investasi, Kementerian Keuangan
37. Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU, Kementerian Keuangan 38. Direktur Evaluasi Akutansi dan Setelmen, Kementerian Keuangan
39. Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim, Kementerian Keuangan 40. Direktur PELH, Kementerian Luar Negeri
41. Direktur Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK 42. Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK 43. Direktur Inventarisasi dan MRV, Kementerian LHK 44. Direktur Mobilisasi Sumberdaya, Kementerian LHK
45. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian LHK
46. Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Kementerian LHK 47. Direktur Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan
Hutan, Kementerian LHK
48. Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Kementerian LHK 49. Direktur Usaha Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu Hutan Produksi,
Kementerian LHK
50. Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi, Kementerian LHK 51. Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung, Kementerian LHK
52. Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS, Kementerian LHK 53. Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut, Kementerian LHK
54. Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat, Kementerian LHK 55. Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat, Kementerian LHK 56. Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan, Kementerian LHK
57. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi, Perubahan Iklim dan Kebijakan, Kementerian LHK
58. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
59. Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan 60. Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem 61. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
62. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
63. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
64. Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan 65. Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
66. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi
67. Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian LHK 68. Kepala Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan, Kementerian LHK
69. Kepala Pusat Litbang Hutan, Kementerian LHK
70. Kapala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, Kementerian LHK 71. Kepala Pusat Perencanaan Pengembangan SDM, Kementerian LHK 72. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian LHK
73. Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Kementerian LHK 74. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian LHK
75. Kepala Bagian Program dan Evaluasi, Setditjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK
76. Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknis, Setditjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK
77. Kepala Bagian Kepegawaian dan Ortala, Setditjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK
78. Kepala Bagian Keuangan dan Umum, Setditjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK
79. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera
80. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan
Wilayah Sumatera
81. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara
82. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan
83. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sulawesi
84. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Maluku dan Papua
85. Kepala Subdirektorat Identifikasi dan Analisis Kerentanan, Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK.
86. Kepala Subdirektorat Perencanaan Adaptasi, Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK
87. Kepala Subdirektorat Adaptasi Ekologi Alami, Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK
88. Kepala Subdirektorat Adaptasi Ekologi Buatan, Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK
89. Kepala Subdirektorat Perencanaan, Kebijakan, dan Perangkat Mitigasi, Kementerian LHK
90. Kepala Subdirektorat Pemantauan Pelaksanaan Mitigasi, Kementerian LHK 91. Kepala Subdirektorat REDD+, Kementerian LHK
92. Kepala Subdirektorat Inventarisasi Gas Rumah Kaca Sektor Berbasis Lahan,Kementerian LHK
93. Kepala Subdirektorat Inventarisasi Gas Rumah Kaca Sektor Berbasis Non Lahan, Kementerian LHK
94. Kepala Subdirektorat Monitoring, Pelaporan Verifikasi dan Registri Aksi Mitigasi Sektor Berbasis Lahan, Kementerian LHK
95. Kepala Subdirektorat Monitoring, Pelaporan Verifikasi dan Registri Aksi Mitigasi Sektor Berbasis Non Lahan, Kementerian LHK
96. Kepala Subdirektorat Sumber Daya Pendanaan, Kementerian LHK
97. Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas dan Teknologi Rendah Karbon, Kementerian LHK
98. Kepala Subdirektorat Fasilitasi Perundingan Perubahan Iklim, Kementerian LHK
99. Kepala Subdirektorat Perencanaan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian LHK
100. Kepala Subdirektorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian LHK 101. Kepala Subdirektorat Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan, Kementerian LHK 102. Kepala Subdirektorat Sistem Kemitraan dan Masyarakat Peduli Api, Kementerian LHK 103. Kepala Subdirektorat Tenaga dan Sarana Prasarana, Kementerian LHK
104. Kepala Sub Direktorat Pengembangan Ekonomi dan Manajemen Kehutanan - Bappenas 105. Kepala Sub Direktorat Iklim dan Cuaca - Bappenas
106. Kepala Seksi Perencanaan dan Kebijakan Mitigasi 107. Kepala Seksi Perangkat Mitigasi
108. Kepala Seksi Pemantauan Aksi Mitigasi Berbasis Lahan 109. Kepala Seksi Pemantauan Aksi Mitigasi Berbasis Non Lahan 110. Kepala Seksi Inventarisasi GRK Sektor Kehutanan
111. Kepala Seksi Inventarisasi GRK Sektor Pertanian
112. Kepala Seksi Monitoring Pelaporan Verifikasi dan Registri Sektor Kehutanan 113. Kepala Seksi Monitoring Pelaporan Verifikasi dan Registri Sektor Pertanian 114. Kepala Seksi Skema Pembiayaan dan Skema Insentif
115. Kepala Seksi Jejaring Mitra REDD+
116. Kepala Seksi Tata Kelola REDD+
117. Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi REDD+
118. Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas
119. Kepala Seksi Informasi Rendah Karbon
120. Kepala Seksi Fasilitasi Perundingan Perubahan Iklim UNFCCC 121. Kepala Seksi Fasilitasi Perundingan Non UNFCCC
122. Tim Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim
Institusi REDD+ Daerah dan Institusi Perwakilan Provinsi Percontohan REDD+
123. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi
124. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah 125. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Aceh
126. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau
127. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat 128. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi
129. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah 130. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur 131. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat 132. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah 133. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan 134. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua
135. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat 136. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku
137. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah 138. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur
139. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat
140. Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Provinsi Kalimantan Timur
Pelaku/Pemrakarsa Dem onstration Activities (DA) REDD+
141. Community Forest Ecosystem Services (CFES) Indonesia - Flora Fauna Indonesia (FFI) 142. Tropical Forest Conservation Act (TFCA) Kalimantan dan Sumatera – KEHATI,
WWF Indonesia, TNC
143. REDD+ of Tesso Nilo Forest Complex and Sebangau Restoration Project – WWF Indonesia
144. Berbak Carbon Initiative Project - Zoological Society of London (ZSL) 145. DANIDA Support to Harapan Rain Forest – DANIDA, Burung Indonesia 146. Berau Forest Carbon Partnership - The Nature Conservancy
147. GIZ – FORCLIME TC Module 148. GIZ – FORCLIME FC Module 149. GIZ – BIOCLIME
150. Indonesia Japan REDD+ Project - JICA
151. Tropical Forest Conservation for REDD+ in Meru Betiri NP – TN Meru Betiri, Puspijak 152. Community Carbon Project for Lamandau Wildlife Reserve - Clinton Foundation 153. Pengelolaan Kawasan Konservasi Gambut – Yayasan BIOMA
154. Heart of Borneo
155. Rimba Raya Conservation
Swasta
156. Pimpinan Sinarmas Forestry 157. Pimpinan Sumitomo Forestry
158. Pimpinan Asia Pasicif Resouces International Holding’s Ltd
159. Pimpinan Global Alam Lestari
160. Direktur PT Rimba Makmur Utama (RMU) 161. Direktur PT. Wana Hijau Nusantara 162. Direktur PT. Rimba Raya Conservation 163. Pimpinan Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) 164. Pimpinan The Sustainable Trade Initiative (IDH) 165. Pimpinan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP – RE) 166. Pimpinan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) 167. Direktur PT. YKK Zipper Indonesia
Lembaga Riset, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Mitra
168. Ketua Umum APIK Indonesia 169. RCCC Universitas Indonesia 170. PERHIMPI
171. CIFOR, Center for International Forestry Research 172. ICRAF, Center for Research on Agroforestry 173. Ketua CCROM, Institute Pertanian Bogor 174. Ketua Presidium Dewan Kehutanan Nasional 175. Ketua Harian Dewan Kehutanan Nasional
176. The Nature Conservancy Indonesia Program (TNC)
177. Direktur Excekutif Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) 178. CERINDO
179. Conservation Internasional Indonesia Program (CI) 180. WWF Indonesia
181. Ketua Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) 182. Epistema
183. Kemitraan 184. WRI Indonesia
185. Green Peace Indonesia
186. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)
187. Aliansi Masyararakat Adat Nusantara (AMAN) 188. LATIN Indonesia
189. ECOSOC
190. Zoological Society of London (ZSL)
191. Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS) 192. Direktur Flora Fauna International Indonesia Program (FFI) 193. Direktur KPSHK
194. Direktur Utama PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) 195. Direktur Climate Policy Initiative
196. Direktur Utama Gaia
197. Direktur Utama South Pole Carbon Asset Management 198. Koordinator Temu Kabupaten Lestari
199. Wetland Internasional Indonesia program 200. Program GGGI di Indonesia
201. Burung Indonesia 202. Telapak Indonesia 203. Ketua Yayasan Pelangi 204. Ketua Yayasan Sanlima 205. The Samdhana Institute 206. Starling Resources
207. Natural Resources Development Center 208. Climate and Land Use Alliance
209. HuMa
210. ICEL 211. KKI-WARSI
212. Multistakeholder Forestry Programme 213. Earth Innovation / INOBU
214. Indonesia Corruption Watch
215. Transparency International Indonesia 216. ECOTAS
217. TFCA Kalimantan dan Sumatra 218. USAID – IFACS
219. RHOI
220. High Carbon Stock 221. FIP Project 1 (ADB)
222. FIP Project 2 (World Bank) 223. FIP Project 3 (IFC)
224. Direktur PT. Mutu Agung Lestari 225. Solidaritas Perempuan
226. RECOFTC Indonesia Programme
227. Multistakeholders Forestry Programme 3 228. Andy Samyanugraha, PMR Indonesia 229. Dr. Bahruni, Konsultan FIP
230. Joko Tri Haryanto, PKPPIM, BKF
Mitra Kerjasama
231. Norway Embassy 232. Denmark Embassy 233. US Embassy 234. UK Embassy 235. Germany Embassy 236. Japan Embassy 237. Korea Embassy 238. Australia Embassy 239. World Bank 240. UNDP 241. EU 242. GIZ
243. Penasehat Menteri LHK Bidang Tata Guna Lahan Berkelanjutan (
Sustainable Land Use
)244. Penasehat Menteri LHK Bidang Partisipasi dan Peran CSOs
245. Penasehat Menteri LHK Bidang Konservasi Alam dan Perubahan Iklim
246. Penasehat Menteri LHK Bidang Kebijakan dan Pengendalian Implementasi Kebijakan
247. Penasehat Menteri LHK Bidang Tata Kelola Sumberdaya Alam
248. Penasehat Menteri LHK Bidang Ekologi Manusia dan Pembangunan Pedesaan 249. Penasehat Menteri LHK Bidang Koridorisasi LHK dalam Konteks NAWACITA
250. Penasehat Menteri LHK Bidang Penjangkauan, Kampanye dan Pelibatan Akar Rumput
251. Penasehat Menteri LHK Bidang Perubahan Iklim dan Konvensi Internasional
Peneliti/Pemerhati Perubahan Iklim
252. Bp. Prof.Dr. Deddy Hadriyanto, Univ. Mulawarman 253. Bp. Dr. Abdul Rauf, Universitas Tadulako
254. Bp. Dr. I Wayan Susi Dharmawan, Kementerian LHK 255. Ibu Dr. Haruni Krisnawati, Kementerian LHK
256. Bp. Deden Zainudin, Kementerian LHK 257. Bp. Ari Wibowo, Kementerian LHK
258. Ibu Dr. Niken Sakuntala Dewi, Kementerian LHK 259. Dr. Yanto Rochmayanto, Kementerian LHK 260. Ibu Retno Maryani, Kementerian LHK 261. Ibu Dr. Sulistya Ekawati, Kementerian LHK 262. Ibu Mega Lugina, Kementerian LHK
263. Bp. Judin Purwanto, Kementerian LHK 264. Bp. Dr. Teddy Rusolono, IPB
265. Ibu. Dr. Ellyn Damayanti, IPB 266. Ibu. Dr. Sonya Dewi, ICRAF
267. Bp. Arief Wijaya, WRI 268. Bp. Arif Budiman, UNDP 269. Bp. Delon Martinus, GCF
270. Bp. Dr. Solichin Manuari, Daemeter 271. Bp. Zulfira Warta, WWF
272. Bp. M. Ridwan, CER Indonesia
273. Bp. Dr. Mahawan Karuniasa, Univ. Indonesia 274. Bp. Arief Dharmawan, Universitas Lampung 275. Bp. Ir. Andi Andriadi
276. Bp. Stepi Hakim 277. Ibu Diah Raharjo