PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Deskripsi Singkat Struktur Modul
Metodologi Pembelajaran
FRAUD, KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME
Pengertian dan Bentuk-Bentuk Fraud
Pada tahun 2008, pasca pergantian komisioner, KPK mampu menjerat tujuh anggota DPR-RI dalam satu tahun. Nursalim, suap yang melibatkan pimpinan Komisi Yudisial dan komisioner KPPU, kiat alih fungsi hutan, dan kasus yang melibatkan sejumlah anggota aktif DPR menjadi catatan gemilang KPK pada tahun 2008.
Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Fraud
Faktor keserakahan dan kebutuhan merupakan faktor yang berhubungan dengan individu penipu, atau disebut dengan faktor individu. Peluang dan Eksposur merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi menjadi korban penipuan, atau disebut dengan faktor generik.
Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, undang-undang ini sekaligus menggantikan undang-undang no. Korupsi merupakan tindak pidana menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai tindak pidana korupsi.
Latihan Soal
Langkah-langkah penanganan temuan yang berindikasi tindak pidana korupsi Apabila dari hasil audit investigasi terdapat indikasi penyimpangan yang mengandung unsur TPK, maka tim akan mengungkapkan materi yang terdapat dalam laporan temuan audit investigasi. Sebutkan dan jelaskan secara singkat format laporan audit investigatif yang biasa digunakan oleh badan pengatur.
PENCEGAHAN DAN PENDETEKSIAN FRAUD
Pencegahan Fraud
Unit audit internal bertanggung jawab atas evaluasi berkala yang berkelanjutan terhadap kegiatan organisasi. Tidak hanya dukungan dari manajemen puncak, auditor internal juga harus mendapat sumber daya yang memadai untuk memenuhi misi pencegahan penipuannya.
Pendeteksian Fraud
Dengan menerapkan pengendalian internal yang tepat yaitu dengan memisahkan tugas pada fungsi penyimpanan, otorisasi dan pencatatan. Setelah memahami proses aktivitas, auditor juga harus memahami pengendalian internal auditee yang berkaitan dengan tingkatannya. Berkomunikasi berarti memastikan staf memahami peran dan tanggung jawab mereka sehubungan dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan bagaimana melatih staf untuk memahami bagaimana aktivitas mereka dalam sistem informasi pelaporan keuangan berhubungan dengan pekerjaan orang lain.
Mereka secara teratur memberikan informasi mengenai pengoperasian pengendalian internal, memberikan perhatian terbesar pada evaluasi desain dan pengoperasian pengendalian internal. Selain itu, badan legislatif pemerintah dapat berkomunikasi dengan lembaga-lembaga mengenai permasalahan masa lalu yang mempengaruhi pengoperasian pengendalian internal. Saat melakukan audit kecurangan, auditor menggunakan faktor-faktor yang ada pada setiap komponen pengendalian internal sebagai standar dalam melakukan evaluasi dan menggunakan hasil evaluasi untuk mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal.
Pelaku mungkin cukup agresif, namun jika pengendalian ditingkatkan atau prosedur atau pengendalian internal diterapkan, maka mereka tidak mempunyai peluang untuk mengulangi perilakunya.
Identifikasi Fraud yang Merugikan Keuangan Negara …
Penerbitan surat perikatan audit baru harus dilakukan karena maksud, tujuan, bentuk laporan, dan pengguna laporan audit investigatif berbeda dengan hasil audit lainnya. Sama halnya dengan jenis audit lainnya, audit investigatif juga memerlukan program kerja audit yang memuat langkah-langkah kerja audit untuk dijadikan pedoman/petunjuk bagi auditor yang bersangkutan. Berdasarkan pengalaman, pelaksanaan audit investigatif terhadap dugaan penyimpangan yang menunjukkan kerugian keuangan negara cukup sulit untuk dimodelkan secara ketat.
Teknik audit investigatif pada dasarnya sama dengan teknik audit yang biasa digunakan dalam audit keuangan, audit operasional, dan audit kinerja. Bukti yang dikumpulkan selama audit penelitian harus ditinjau untuk menentukan apakah bukti tersebut cukup untuk mendukung kesimpulan yang akan diambil tim. Sebelum laporan akhir audit penelitian disusun, bahan hasil audit penelitian dikonsultasikan dengan aparat penegak hukum untuk memperoleh nasihat hukum apakah langkah dan prosedur audit, prakiraan dan informasi audit yang dikumpulkan telah sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku.
Beberapa organisasi pengawas yang memiliki unit investigasi, khususnya di sektor pemerintahan, memiliki pedoman penyusunan laporan audit investigasi standar agar dapat memberikan informasi yang relevan.
PELAKSANAAN AUDIT INVESTIGATIF
Tujuan Audit Investigatif
Audit investigatif adalah suatu kegiatan yang sistematik dan terukur untuk mengungkap kecurangan sebagaimana diketahui, atau diindikasikan suatu peristiwa/peristiwa/transaksi yang dapat memberikan keyakinan yang cukup, dan dapat dijadikan bukti bahwa kepastian suatu kebenaran dalam memenuhi Tujuan Pembelajaran Khusus. . .
Tahapan Audit Investigatif
Penelaahan Informasi Awal
Jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan gambaran bagaimana sinyal-sinyal kecurangan itu muncul, termasuk tindakan pihak-pihak yang terlibat, sehingga memberikan gambaran kerja sama pihak-pihak yang terlibat. Hal ini juga menjelaskan bagaimana prosedur tersebut harus diterapkan pada kegiatan dimana terdapat kecurigaan ketidaksesuaian, yang dapat membantu menentukan jenis ketidaksesuaian (dugaan unsur pelanggaran hukum). Memuat uraian mengenai dugaan penyimpangan, baik terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, terhadap standar operasional dan prosedur yang berlaku, serta terhadap pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam sinyal terjadinya penyimpangan tersebut. C. Besarnya perkiraan nilai potensi kerugian negara yang dinyatakan.
Berisi perkiraan pihak-pihak yang terlibat dalam perkara, disusun berdasarkan hubungan kerja, tanggung jawab dalam organisasi dan hubungan lainnya. F. Biasanya keputusan ini diambil karena materi pengaduan cukup informatif, yaitu memuat ikhtisar kejanggalan, dugaan pihak-pihak yang terlibat dan informasi lainnya, sehingga dapat dijadikan dasar penyusunan Program Kerja Audit (PKA). Dalam hal ini, pemeriksaan lebih mendalam terhadap materi yang disampaikan pelapor/media massa tetap diperlukan sebelum memutuskan apakah alasan dilakukannya audit sudah cukup atau belum.
Perlu ditegaskan bahwa kegiatan penelaahan informasi harus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan salah satu bahan dalam mengambil keputusan untuk menerbitkan surat tugas audit investigatif yang mungkin terbukti kebenarannya. .
Perencanaan Audit Investigatif
Seringkali pemahaman yang tepat mengenai hal-hal di atas baru benar-benar diketahui oleh tim audit pada saat melakukan audit lapangan, sehingga langkah-langkah audit perlu direvisi/ditambah/diperbaiki berdasarkan kondisi lapangan. Apabila diperlukan perpanjangan waktu penilaian, penanggung jawab penilaian menerbitkan surat perpanjangan waktu penilaian dan menyampaikannya kepada organisasi/lembaga yang dinilai (diaudit). Harus diingat bahwa model perencanaan yang baik adalah model yang dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan kondisi dan sumber daya yang ada.
Rencana yang disusun harus cukup fleksibel, tergantung pada jenis penelitian yang akan dilakukan dengan sumber daya yang tersedia. Bab ini memuat pernyataan tentang hasil yang ingin dicapai dengan tugas penelitian yang akan dilaksanakan. Bagian ini merupakan bagian terpenting dari perencanaan dan berisi langkah-langkah rinci tentang bagaimana misi akan dicapai.
C = Komunikasi / Komunikasi Banyak tugas penelitian yang gagal hanya karena komunikasi yang buruk selama tugas penelitian dibandingkan dengan alasan lainnya.
Pelaksanaan Audit
Menurut Pasal 184 ayat (1) KUHAP, jenis alat bukti yang dibenarkan dan diakui undang-undang adalah: .. 5) Keterangan terdakwa c. Keterangan seorang saksi yang diberikan tanpa disumpah tidak dapat dianggap sebagai alat bukti yang sah, melainkan hanya sebagai keterangan yang dapat memperkuat keyakinan hakim. Keterangan saksi yang berdiri sendiri mengenai suatu peristiwa atau keadaan tidak dapat dijadikan alat bukti yang sah.
Sebagai alat bukti dengan status bebas, terdakwa dapat melumpuhkan dirinya dengan keterangan saksi de charge atau alat bukti lainnya. Surat jenis ini bukanlah alat bukti yang sah, hanya ada nilai pembuktiannya apabila surat tersebut ada kaitannya dengan alat bukti lain yang sah. Alat bukti dokumenter mempunyai nilai kekuatan pembuktian bebas, artinya hakim bebas menilainya, tidak mengikat atau menentukan.
Keterangan tersangka di sidang di sidang tentang perbuatan yang dilakukannya atau yang diketahuinya atau dialaminya sendiri, merupakan alat bukti yang sah atas keterangan tersangka.
Menetapkan Jenis Penyimpangan dan Kerugian Negara
Keterangan terdakwa, sekalipun merupakan pengakuan atas tindak pidana yang didakwakan tetapi tidak didukung dengan alat bukti lain yang sah, tidak cukup untuk menyatakan bahwa terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan karena ia tidak memenuhi ambang batas pembuktian minimal. Pengingkaran terdakwa yang tidak dapat dibuktikan kebohongannya dengan alat bukti lain dapat diterima sebagai alat bukti. Keterangan terdakwa yang diberikan di luar pengadilan mengenai perkara yang didakwakan, sepanjang sesuai dengan alat bukti lain yang sah yang dapat berupa alat bukti timah, sekurang-kurangnya dapat digunakan untuk membantu mencari alat bukti di pengadilan.
Pengakuan tersangka mempunyai nilai pembuktian bebas, pengadilan tidak terikat pada suatu pernyataan yang merupakan pengakuan penuh/murni. Sebagaimana besaran kerugian negara yang telah dihitung sebelumnya, perlu ditetapkan kembali suatu nilai yang dianggap final berdasarkan bukti-bukti yang ada. Kerugian negara yang nyata dan pasti di sini berarti kerugian keuangan negara yang benar-benar terjadi. Misalnya, sejumlah dana telah disetorkan kepada pihak yang tidak berhak. Pembayaran yang dilakukan melebihi jumlah yang seharusnya dibayarkan. perumahan telah berpindah hak secara tidak sah, kendaraan dinas hilang atau dialihkan secara tidak sah, dan lain-lain yang pernah terjadi.
Apabila perkara itu ternyata merupakan perkara perdata atau terdapat kekurangan perbendaharaan atau kelalaian pegawai negeri sipil, maka perhitungan kerugian keuangan negara dijadikan sebagai bahan penetapan penyelesaian perdata atau penggantian kerugian keuangan tersebut. negara non-TPK. .
Konsultansi dengan Penegak Hukum
Latihan Soal
Membentuk kelompok untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik guna mendapatkan hasil audit yang optimal. Apabila dari hasil penertiban ditemukan kejanggalan yang mengandung unsur tindak pidana korupsi (TPK) atau perdata, maka disampaikan laporan. Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan kejanggalan yang memerlukan penuntutan, namun tidak memenuhi unsur TPK/Perkara Perdata, maka Laporan Pemeriksaan Kecurangan tidak perlu disampaikan kepada Kejaksaan/Polri atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ).
Misalnya akibat surat pengaduan masyarakat atau bukti awal yang diperoleh dari hasil audit sebelumnya (audit operasional, audit keuangan), maka perlu dilakukan pendalaman melalui audit riset. Apabila dalam pemaparan internal disepakati tidak terdapat indikasi tindak pidana korupsi, maka laporan hasil pemeriksaan segera diperbaiki dengan rekomendasi untuk melakukan tindakan lain di luar TPK, sesuai dengan mekanisme yang ada di Unit Audit Internal. Laporan hasil audit penelitian akan dipublikasikan sebagai bahan upaya lain dalam rangka perlindungan barang milik negara dan pelaksanaan sanksi administratif (melalui PP 30 Tahun 1980 dan/atau ganti kerugian negara).
Eksposur auditor dapat dilakukan baik di lingkungan internal unit pengendalian maupun instansi yang menerima hasil audit. Persiapan sebagai saksi/ahli Pada hakikatnya tugas auditor telah selesai pada saat laporan audit diterbitkan. Gugatan yang menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan kecurangan merupakan tugas penyidik dan penuntut umum atau kejaksaan.