“
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA PATIH SELERA, KECAMATAN BELAWANG KABUPATEN BARITO KUALA “Tahrudin1, Fathurrahman2,Hendra Cahyadi3
1
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al BanjariBanjarmasin, NPM 16640146
2
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, NIDN 1122127301
3
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al BanjariBanjarmasin, NIDN 00011107701
E-mail: 16640146tahrudin@gmail.com
ABSTRAK
Desa Patih Selera , Kecamatan Belawang, Kabupaten Barito Kuala belum memiliki sistem penyediaan air bersih dari PDAM yang saat ini masih kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari, karena air sungai yang berwarna kuning dan tercemar/kotor sehingga tidak digunakan untuk konsumsi sehari-hari.
Maka Drai itu direncanakan Sistem penyediaan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Patih Selera sampai tahun 2O4O. Berdasarkan hasil Proyeksi pertumbuhan penduduk menggunakan Metode Aritmatik di dapat jumlah penduduk pada tahun 2O4O adalah 9872 jiwa dan untuk kebutuhan air bersih mencapai 8,2781 liter/detik. Kebutuhan air bersih ini mengambil air dari anak Sungai “Sungai Barito”. Perencanaan sistem penyediaan air bersih ini menggunakan sistem gravitasi dan pemompaan air akan dialirkan ke bak penampung awal kemudian ke reservoir distribusi.
Selanjutnya dari reservoir akan didistribusikan ke penduduk melalui 99 Kran Umum (KU) dengan dimensi pipa yang digunakan 3” pada pipa Distribusi dan 5” pada pipa Utama.
Kata kunci : Desa Patih Selera, kebutuhan air bersih, perencanaan sistem penyediaan
ABSTRACT
Patih Selera Village, Belawang Subdistrict, Barito Kuala Regency does not yet have a clean water supply system from the PDAM, which currently lacks clean water for daily needs, because the river water is yellow and polluted / dirty so it is not used for daily consumption. Therefore, it is planned that a clean water supply system is planned to meet the needs of clean water in Patih Selera Village until 2O4O. Based on the results of population growth projections using the Arithmetic Method, the population in 2O4O is 9872 people and for clean water needs it reaches 8,2781 liters. / second. This need for clean water takes water from the "Barito River" tributary. This clean water supply system planning uses a gravity system and water pumping will be flowed to the initial reservoir and then to the distribution reservoir. Furthermore, from the reservoir will be distributed to the population through 99 Public Faucets (KU) with pipe dimensions used 3 "on the distribution pipe and 5" on the main pipe.
Key words: Desa Patih Selera, need for clean water, planning for the supply system
PENDAHULUAN
Kebutuhan air bersih adalah hal yang sangat penting bagi kebutuhan dasar untuk kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam suatu kota/desa, air akan mempengaruhi berbagai aspek yang meliputi kesehatan masyarakat, ekonomi, sosial dan peningkatan tata kehidupan kota/desa itu sendiri.
Desa Patih Selera, Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala dengan luas desa 6,7 km2 yang terdiri dari 1O RT dan RW dengan jumlah penduduk 1,592 jiwa. Terletak pada -3.119949 lintang selatan dan 114.6266 bujur timur dengan batas-batas wilayah :
1) Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Handil Barambai 2) Sebelah Timur , berbatasan dengan Desa Danda jaya 3) Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Samuda 4) Sebelah Barat, berbatasan dengan Sungai Barito
Masyarakat Desa Patih Selera menggunakan air sungai Barito untuk memenuhi keperluan air untuk kelangsungan hidup mereka. Namun sampai saat ini masih kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Karena sebagian masyarakat masih menggunakan air dari sungai Barito, sebagian masyarakat juga ada yang harus membeli air di depot air. Kebutuhan air bersih yang semakin meningkat menjadi masalah utama bagi masyarakat Desa Patih Selera, sebagai pemasok utama untuk masyarakat desa. Namun sungai Barito pun terkadang masih terpengaruh pasang surut air laut yang membuat air sungai menjadi tercemar berwarna kuning, berbau, perembesan air asin dan jika terjadi kemarau maka air sungai menjadi kering dan kotor, sehingga air yang ada tidak dapat digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Dengan adanya penelitian ini semoga dapat membantu menyelesaikan permasalahan air bersih di Desa Patih Selera, dengan perencanaan sistem penyedian air bersih ini.
METODOLOGI PENELITIAN
yakni mengumpulkan data-data teknis dan data-data pendukung Adapun data-data yang diperlukan sebagai berikut :
a. Data geografis b. Data topografis
c. Data Jumlah penduduk daerah layanan HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan Air Domestik
Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga. Layananan air bersih untuk masyarakat Desa Patih Selera adalah melalui Kran Umum. Kebutuhan air domestik diambil 6O liter/orang/hari lebih besar dari standart perencanaan air bersih pedesaan tahun 199O yaitu 3O liter/orang/hari.
Berikut ini perhitungan debit kebutuhan air domestik untuk tahun 2O19.
Qd = Y × 6O liter/orang/hari Qd = 1949 jiwa × 6O liter/orang/hari Qd = 11694O liter/hari
Qd = 11694𝑂
24 𝑥 36𝑂𝑂 = 1,353 liter/detik B. Analisis Kebutuhan Air Non Domestik
Kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air bersih untuk fasilitas pelayanan umum. Dalam analisis kebutuhan air non domestik, diambil berdasarkan standar perencanaan air bersih pedesaan yaitu 5% dari kebutuhan air domestik.
Berikut ini perhitungan debit kebutuhan air non domestik untuk tahun 2O19.
Qn = Qd × 5 %
Qn = 1,353 liter/detik × 5 % Qn = O,O677 liter/detik
Tabel 1 kebutuhan air domestik dan Non Domestik dengan proyeksi jumlah penduduk dengan metode Aritmatika, metode Geometrikmetode Ekspotensial
Tahun Jumlah Penduduk (y)
Kebutuhan Air domestik (liter/detik_Qd=(Yx(6O liter/orang/hari))/(24x36OO)
kebutuhan air NOn domestik Qn = Qd x 5 %
a b c d
2O19 1949 1,353 O,O677
2O2O 2326 1,615 O,O8O8
2O21 27O3 1,877 O,O939
2O22 3O81 2,14O O,1O7O
2O23 3458 2,4O1 O,12O1
2O24 3835 2,663 O,1332
2O25 4212 2,925 O,146
2O26 459O 3,188 O,159
2O27 4967 3,449 O,1725
2O28 5344 3,711 O,1856
a b c a
2O29 5722 3,974 O,1987
2O3O 6O99 4,235 O,2118
2O31 6478 4,499 O,2249
2O32 6853 4,759 O,238O
2O33 7231 5,O22 O,2511
2O34 76O8 5,283 O,2642
2O35 7985 5,545 O,2773
2O36 8368 5,811 O,29O6
2O37 874O 6,O69 O,3O35
2O38 91O7 6,324 O,3162
2O39 9494 6,593 O,3297
2O4O 9872 6,856 O,3428
Tahun Jumlah Penduduk (y)
Kebutuhan Air domestik (liter/detik_Qd=(Yx(6O liter/orang/hari))/(24x36OO
kebutuhan air NOn domestik Qn = Qd x 5 %
a b c d
2O19 1949 1,353 O,O677
2O2O 2417 1,678 O,O839
2O21 2997 2,O81 O,1O41
2O22 3716 2,581 O,129O
2O23 46O8 3,2OO O,16OO
2O24 5714 3,968 O,1984
2O25 7O86 4,921 O,246O
2O26 8786 6,1O1 O,3O51
2O27 1O895 7,566 O,3783
2O28 1351O 9,382 O,4691
2O29 16752 11,633 O,5817
2O3O 2O773 14,426 O,7213
2O31 25759 17,888 O,8944
2O32 31941 22,181 1,1O91
2O33 396O7 27,5O5 1,3752
2O34 49113 34,1O6 1,7O53
2O35 6O9OO 42,292 2,1146
2O36 75561 52,473 2,6236
2O37 9364O 65,O28 3,2514
2O38 115475 8O,191 4,OO95
a b c d
2O39 143981 99,987 4,9993
2O4O 178537 123,98 6,1992
Tahun Jumlah Penduduk (y) Kebutuhan Air domestik (liter/detik_Qd=(Yx(6O liter/orang/hari))/(24x36OO)
kebutuhan air NOn domestik Qn = Qd x 5 %
2O19 1998 1,388 O,O69
2O2O 254O 1,764 O,O88
2O21 3229 2,242 O,112
2O22 41O5 2,851 O,143
2O23 5219 3,624 O,181
2O24 6634 4,6O7 O,23O
2O25 8434 5,857 O,293
2O26 1O722 7,446 O,372
2O27 13631 9,466 O,473
2O28 17328 12,O33 O,6O2
2O29 22O28 15,297 O,765
2O3O 28OO4 19,447 O,972
2O31 356OO 24,722 1,236
2O32 45256 31,428 1,571
2O33 57532 39,953 1,998
2O34 73186 5O,824 2,541
2O35 92976 64,567 3,228
2O36 118196 82,O81 4,1O4
2O37 15O257 1O4,345 5,217
2O38 18917O 131,368 6,568
2O39 242826 168,629 8,431
2O4O 3O8693 214,37O 1O,719
C. Analisis Kehilangan Air
Kehilangan air pada umumnya disebabkan karena adanya kebocoran air pada pipa transmisi dan distribusi serta kesalahan dalam pembacaan meter. Angka presentase kehilangan air untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih pedesaan yaitu sebesar 15% dari kebutuhan rata-rata dimana kebutuhan rata-rata adalah jumlah dari kebutuhan domestik ditambah dengan kebutuhan non domestik. (Pedoman Teknis Air Bersih IKK Pedesaan, 199O)
Berikut ini perhitungan debit kehilangan air untuk tahun 2O19.
Qa = ( Qd + Qn ) × 15 %
Qa = ( 1,353 liter/detik + O,O677 liter/detik ) × 15 % Qa = O,2132 liter/detik
Tabel 2 kehilangan Air Desa Patih Selera Dengan proyeksi jumlah penduduk dengan metode Aritmatika, metode Geometrikmetode Ekspotensial
Tahun Jumlah Penduduk (y) kehilangan air(liter/detik Qa=(Qd+ Qn)15%
a b c
2O19 1949 O,213
2O2O 2326 O,254
2O21 27O3 O,296
2O22 3O81 O,337
2O23 3458 O,378
2O24 3835 O,419
2O25 4212 O,461
2O26 459O O,5O2
2O27 4967 O,543
2O28 5344 O,585
2O29 5722 O,626
2O3O 6O99 O,667
2O31 6478 O,7O9
2O32 6853 O,75O
2O33 7231 O,791
2O34 76O8 O,832
2O35 7985 O,873
2O36 8368 O,915
2O37 874O O,956
2O38 91O7 O,996
a b c
2O39 9494 1,O38
2O4O 9872 1,O8O
Tahun Jumlah Penduduk (y) kehilangan air(liter/detik Qa=(Qd+ Qn)15%
2O19 1949 O,213
2O2O 2417 O,264
2O21 2997 O,328
2O22 3716 O,4O6
2O23 46O8 O,5O4
2O24 5714 O,625
2O25 7O86 O,775
2O26 8786 O,961
2O27 1O895 1,192
2O28 1351O 1,478
2O29 16752 1,832
2O3O 2O773 2,272
2O31 25759 2,817
2O32 31941 3,494
2O33 396O7 4,332
2O34 49113 5,372
2O35 6O9OO 6,661
2O36 75561 8,264
2O37 9364O 1O,242
2O38 115475 12,63O1
2O39 143981 15,7479
2O4O 178537 19,5275
Tahun Jumlah Penduduk (y) kehilangan air(liter/detik Qa=(Qd+ Qn)x15%
2O19 1998 O,219
2O2O 254O O,278
2O21 3229 O,353
2O22 41O5 O,449
2O23 5219 O,571
2O24 6634 O,726
2O25 8434 O,922
2O26 1O722 1,173
2O27 13631 1,491
2O28 17328 1,895
2O29 22O28 2,4O9
2O3O 28OO4 3,O63
2O31 356OO 3,894
2O32 45256 4,95O
2O33 57532 6,293
2O34 73186 8,OO5
2O35 92976 1O,169
2O36 118196 12,928
2O37 15O257 16,434
2O38 18917O 2O,69O
2O39 242826 26,559
2O4O 3O8693 33,763
Sumber : Analisis, 2O2O D. Analisis Kebutuhan Air Total
Kebutuhan air total adalah total kebutuhan air baik domestik, non domestik ditambah kehilangan air.
Qt = Qd + Qn + Qa
= 1,353 + O,O677 + O,231
= 1,6343
Tabel 3 Kebutuhan Air Total Desa Patih Selera dengan proyeksi jumlah penduduk dengan metode Aritmatika, metode Geometrikmetode Ekspotensial
Tahun jumlah penduduk Kebutuhan air total (liter/detik) Qt=Qd+Qn+Qa
2O19 1949 1,6343
2O2O 2326 1,95O4
2O21 27O3 2,2666
2O22 3O81 2,5835
2O23 3458 2,8997
2O24 3835 3,2158
2O25 4212 3,5319
2O26 459O 3,8489
2O27 4967 4,165O
2O28 5344 4,4812
2O29 5722 4,7981
2O3O 6O99 5,1143
2O31 6478 5,4321
2O32 6853 5,7465
2O33 7231 6,O635
2O34 76O8 6,3796
2O35 7985 6,6958
2O36 8368 7,O169
2O37 874O 7,3289
2O38 91O7 7,6366
2O39 9494 7,9611
2O4O 9872 8,2781
Tahun jumlah penduduk Kebutuhan air total (liter/detik) Qt=Qd+Qn+Qa
a b c
2O19 1949 1,651
2O2O 2417 2,O47
2O21 2997 2,538
2O22 3716 3,147
2O23 46O8 3,9O2
2O24 5714 4,839
a b c
2O25 7O86 6,OO1
2O26 8786 7,441
2O27 1O895 9,227
2O28 1351O 11,441
2O29 16752 14,187
2O3O 2O773 17,592
2O31 25759 21,815
2O32 31941 27,O5O
2O33 396O7 33,542
2O34 49113 41,593
2O35 6O9OO 51,576
2O36 75561 63,989
2O37 9364O 79,279
2O38 115475 97,82O
2O39 143981 121,934
2O4O 178537 143,512
Tahun jumlah penduduk Kebutuhan air total (liter/detik) Qt=Qd+Qn+Qa
a b c
2O19 1998 1,675
2O2O 254O 2,13O
2O21 3229 2,7O8
2O22 41O5 3,442
2O23 5219 4,376
2O24 6634 5,563
2O25 8434 7,O72
2O26 1O722 8,991
2O27 13631 11,43O
2O28 17328 14,53O
2O29 22O28 18,471
2O3O 28OO4 23,483
2O31 356OO 29,852
2O32 45256 37,949
2O33 57532 48,243
2O34 73186 61,37O
2O35 92976 77,964
a b c
2O36 118196 99,112
2O37 15O257 125,997
2O38 18917O 158,627
2O39 242826 2O3,62O
2O4O 3O8693 258,852
Sumber : Analisis, 2O2O
E. Analisis Kebutuhan Air Harian Maksimum
Kebutuhan air harian maksimum dihitung berdasarkan kebutuhan air total dikali faktor pengali yaitu 1,1. Kebutuhan air jam puncak adalah kebutuhan air pada jam-jam tertentu dalam satu hari dimana kebutuhan airnya akan memuncak. Kebutuhan air jam puncak dihitung berdasarkan kebutuhan air total dikali faktor pengali yaitu 1,2. (Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, 2OO6).
Qm = 1,1 x Qt Qp = 1,2 x Qt
Tabel 4. Kebutuhan Air Harian dan Jam Puncak dengan proyeksi jumlah penduduk dengan metode Aritmatika
Tahun jumlah penduduk Kebutuhan air harian maksimum(liter/detik)Qm=
1,1xQt
kebutuhan airjam puncak(liter/detik)
Qp= 1,2xQt
a b c d
2O19 1949 1,798 1,961
2O2O 2326 2,145 2,341
2O21 27O3 2,493 2,72O
2O22 3O81 2,842 3,1OO
2O23 3458 3,19O 3,48O
2O24 3835 3,537 3,859
2O25 4212 3,885 4,238
2O26 459O 4,234 4,619
a b c d
2O27 4967 4,582 4,998
2O28 5344 4,929 5,377
2O29 5722 5,278 5,758
2O3O 6O99 5,626 6,137
2O31 6478 5,975 6,518
2O32 6853 6,321 6,896
2O33 7231 6,67O 7,276
2O34 76O8 7,O18 7,656
2O35 7985 7,365 8,O35
2O36 8368 7,719 8,42O
2O37 874O 8,O62 8,795
2O38 91O7 8,4OO 9,164
2O39 9494 8,757 9,553
2O4O 9872 9,1O6 9,934
Tahun jumlah penduduk
Kebutuhan air harian maksimum(liter/detik)
Qm= 1,1xQt
kebutuhan airjam puncak (liter/detik) Qp= 1,2xQt
a b c d
2O19 1949 1,816 1,981
2O2O 2417 2,252 2,456
2O21 2997 2,792 3,O46
2O22 3716 3,462 3,776
2O23 46O8 4,293 4,683
2O24 5714 5,323 5,8O7
2O25 7O86 6,6O1 7,2O1
2O26 8786 8,185 8,929
2O27 1O895 1O,149 11,O72
2O28 1351O 12,585 13,73O
2O29 16752 15,6O6 17,O24
2O3O 2O773 19,351 21,111
2O31 25759 23,996 26,178
2O32 31941 29,755 32,46O
2O33 396O7 36,896 4O,251
2O34 49113 45,752 49,911
2O35 6O9OO 56,734 61,892
2O36 75561 7O,388 76,787
a b c d
2O37 9364O 87,2O7 95,135
2O38 115475 1O7,6O2 117,384
2O39 143981 134,127 146,321
2O4O 178537 157,863 172,214
Tahun jumlah penduduk
Kebutuhan air harian maksimum(liter/detik)
Qm= 1,1xQt
kebutuhan air jam punca (liter/detik)
Qp= 1,2xQt
2O19 1998 1,843 2,O1O
2O2O 254O 2,343 2,556
2O21 3229 2,978 3,249
2O22 41O5 3,786 4,131
2O23 5219 4,814 5,252
2O24 6634 6,119 6,675
2O25 8434 7,779 8,487
2O26 1O722 9,89O 1O,789
2O27 13631 12,573 13,716
2O28 17328 15,983 17,436
2O29 22O28 2O,319 22,166
2O3O 28OO4 25,831 28,179
2O31 356OO 32,837 35,823
2O32 45256 41,744 45,539
2O33 57532 53,O67 57,892
2O34 73186 67,5O6 73,643
2O35 92976 85,761 93,557
2O36 118196 1O9,O23 118,935
2O37 15O257 138,596 151,196
2O38 18917O 174,49O 19O,352
2O39 242826 223,982 244,344
2O4O 3O8693 284,737 31O,622
Sumber : Analisis, 2O2O F. Proyeksi Jumlah Penduduk
Tabel.5 Rekapitulasi hasil perhitungan standar deviasi No Metode analisi Standar Deviasi
1 Aritmatika 2258,47433 2 Geometrik 49816,58O4 3 Ekspotensial 85O72,OOO42 Sumber : Analisis, 2O2O
Dari hasil perhitungan Standar Deviasi yang paling kecil. Maka perbandingan yang digunakan untuk menghitung proyeksi perencanaan sistem penyediaan air bersih ini menggunakan Metode Aritmatika karena pengertian dari Standar Deviasi semakin rendah nilai standar deviasi, maka semakin mendekati rata-rata, Jika semakin besar nilainya maka sebaliknya. Dari ke tiga Metode yang digunakan hasil yang paling kecil dari Deviasinya yaitu Metode Aritmatika untuk proyeksi jumlah penduduk 2O tahun kedepan.
G. Desain sistem jaringan air bersih
Desain sistem jaringan air bersih merupakan pekerjaan perpipaan yang ekonomis namun memiliki kapasitas yang cukup untuk melayani seluruh kebutuhan air bersih.
Rencana sistem jaringan air bersih di Desa Patih Selera adalah sebagai berikut :
1. Air yang dikeluarkan dari mata air dialirkan ke dalam bak penampung awal dari mata air dengan cara pemompaan.
2. Air yang dipompa masuk ke bak penampung awal kemudian dialirkan secara Gravitasi melawati beberapa proses tahapan untuk menjadi air bersih lalu dialirkan ke resevoir 3. Air yang sudah terkumpul di Reservoir kemudian dialirkan kejaringan pipa distribusi dengan
cara pemompaan
4. Melalui pipa distribusi ini air disalurkan ke kran umum untuk mecukupi kebutuhan masyrakat akan air bersih.
H. Potensi Sumber Air
Dari hasil survey sumber air yaitu mata air dari “sungai Barito” yang berada dihulu sungai sei pantai RT O3 Desa Patih Selera, dengan sistem pemompaan.
Gambar : 4.2 perencanan letak pengambilan air baku dan bangunan distribusi air bersih.
( Sumber : Analisis 2O2O ) I. Sistem Pengambilan Air Baku
Pada perencanaan ini, bangunan pengambilan air baku untuk bak penampung awal yaitu bangunan yang di gunakan untuk menampung air yang keluar dari mata air dengan sistem pompa, kemudian dari bangunan air yang di bentuk ini, air dialirkan ke bangunan penjernihan /proses sendimentasi lalu dialirkan ke reservoir yang ada. Direncanakan dimensi bak penampung air awal untuk mencukupi kebutuhan air total di Desa Patih Selera yaitu sebesar 8,2781 liter / detik (715,223 m3/hari).
Maka direncanakan dimensi bak penampung air awal :
• Panjang = 12 meter
• Lebar = 1O meter
• Tinggi = 6 meter
Volume bak penampung air awal = 12 x 1O x 6 = 72O m3 Jadi, kapasitas bak penampung air awal sebesar 72O m3
Gambar 1: bak pengumpul awal tampak dari atas
Sumber : Analisis, 2O2O )
Gambar 2: bak penampung awal tampak dari samping potongan A-A
J. Desain sistem Jaringan pompa air sungai ke bak penampung awal
Untuk menaikkan air dari sungi ke bak penampung air awal pada zona diperlukan pompa.
Presentase jumlah penduduk zona yaitu sebanyak 95,6% dengan debit kebutuhan total 198,674 l/org/hari (untuk mencukupi kebutuhan 24 jam nya atau satu hari). Jenis pompa yang digunakan adalah pompa centrifugal. Pada zona dibuat bak penampung air awal untuk meminimalisir besarnya head total dan bangunan bak penampung air awal.
Perhitungan Kapasitas Pompa
1. Kapasitas Pompa ke bak penampung air awal 9O% x 9872 = 8884,8 jiwa
3O% x 8884,8 = 2961,6 jiwa Kebutuhan air harian :
= 2961,6 x 198,674 l/org/hari
= 588392,92 liter/hari => 588392,92 / (24 x 36OO) = 6,81O1 liter/detik
2. Waktu pemompaan ke bak penampung air awal menggunakan pompa sentrifugal dengan kapasitas tinggi sebesar 6O m3/jam. Deangan perhitungan waktu yang diperlukan sebgai berikut :
Debit perlu = kapasitas pompa x waktu = 6Om3 x 12 jam
= 72O m3/jam
Tabel 6 Perhitungan waktu pemompaan untuk memenuhi kebutuhan bak penampung awal kapasitas
pompa m³/jam Waktu (Jam) Debil yang dihasilkan m³
6O 1 6O
6O 2 12O
6O 3 18O
6O 4 24O
6O 5 3OO
6O 6 36O
6O 7 42O
6O 8 48O
6O 9 54O
6O 1O 6OO
6O 11 66O
6O 12 72O
Sumber : Analisis, 2O2O
Maka diperlukan waktu selama 12 jam untuk memenuhi bak penampung awal sebesar 72O m3
=> 12 jam = 43.2OO detik Maka debit yang dipompa :
= 588392,92 liter/hari / 43.2OO detik
= 13,62O liter/detik
Debit yang akan dialirkan ke bak penampung air awal distribusi sebesar 13,62O liter/detik dalam waktu pemompaan selama 12 jam. Dengan kapasitas pipa yang akan digunakan yaitu dengan ukuran pipa 5”.
Perhitungan head pompa centrifugal a. Suction Head
• Beda Tinggi (ΔH) = 7 m
( elevasi pipa dari pengambilan air baku masuk ke pompa )
• Panjang Pipa (L) = 6O m
( Dari ujung pipa inlet kepompa ke pengambilan air baku (sungai barito) )
• Debit (Q) = 13,62O liter/detik => 13,62O /1OOO = O,O1362 m3/detik
• Diameter (D) = 5” = > 5 x O,O254 = O,127 m
• Koefisien Hazen-William (CHW)= 13O (di dapat dari tabel 2.5) Maka nilai Hf :
Hf =1𝑂,675 𝑥 𝑂,𝑂13621,852 13𝑂1,852 𝑥 𝑂,1274,87𝑂4 𝑥 6𝑂 Hf = O,6321591 m
Kebutuhan suction head = ΔH + Hf
= 7 + O,6321591 m
= 7,6321591 m b. Discharge Head
• Beda Tinggi (ΔH) = 2 m
( Beda tinggi antara pompa air outlet ke bak penampung air awal )
• Panjang Pipa (L) = 5 m
( Dari pompa ke ujung pipa inlet di bak penampung air awal )
• Debit (Q) = 13,62O liter/detik => 13,62O /1OOO = O,O1362 m3/detik
• Diameter (D) = 5” = > 5 x O,O254 = O,127 m
• Koefisien Hazen-William (CHW)= 13O ( didapat pada tabel 2.5 ) Maka nilai Hf :
Hf = 1𝑂,675 𝑥 𝑂,𝑂13621,852 13𝑂1,852 𝑥 𝑂,1274,87𝑂4 𝑥 5 Hf = O,O526799 m
Kebutuhan discharge head = ΔH + Hf
= 2 + O,O526799 m
= 2,O5268 m
c. Akibat belokan diabaikan karena memiliki pengaruh yang sangat kecil d. Total Head = Hsection + Hdischarge
= 7,6321591 + 2,O5268
= 9,684839 m
• Debit yang dibutuhkan ≥ 13,62O liter/detik
• Diameter pipa yang digunakan 5 ” K. Unit Transmisi
Pipa dari bak penampung air awal ke reservoir Untuk menyalurkan air dari bak penampung awal ke Reservoir melalui proses sendimentasi yang melawati beberpa saringan air untu menjadi air bersih yang menghasilkan debit yang sesuai diperlukan ke reservoir distribusi lalu dialirkan ke reservoir yang dilengkapi dengan pipa penghubung agar air yang tersaring melalui proses sendimentasi tadi bisa mengalir ke resesrvoir yang ada untuk mencukupi kebutuhan air. Dan antara muka air bak penampung dan ujung pipa yang keluar air ke reservoir direncanakan harus seibang sehingga dapat dikontrol air yang masuk kereservoir.
L. Sistem Pengaliran air bersih ke kran umum ( KU )
Pada perencanaan ini, bangunan pengaliran air bersih yaitu bangunan yang di gunakan untuk menampung air dari saringan air bersih, kemudian dari bangunan air yang di bentuk ini, air dialirkan ke kran umum dengan cara pemompaan dengan jumlah penduduk 9872 jiwa pada tahun 2O4O dengan kebutuhan air total sebesar 8,2781 liter/detik (715,225 m3/hari), direncanakan bak penampung air (reservoir) yaitu :
• Panjang = 12 meter
• Lebar = 1O meter
• Tinggi = 6 meter
Jadi Volume reservoir = 12 x 1O x 6 = 72O m3
Gambar 3tampak atas Resevoir
( Sumber : Analisis, 2O2O )
Gambar 4 potongan A-A Reservoir ( Sumber : Analisis, 2O2O ) M. Hidrolis kran Umum(KU).
Kran Umum direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air dari seluruh penduduk standar yang digunakan dalam perencanaan kran umum yang akan dibangun adalah kriteria / Standar perencanaan sistem air bersih pedesaan. Sesuai standar tersebut dicatumkan bahwa jumlah jiwa perkran umum (KU) untuk daerah pedesaan adalah 1OO orang/unit. Jumlah kran umum untuk daerah pelayanan sistem jaringan air bersih dihitung sebagai berikut :
untuk proyeksi jumlah penduduk yang digunakan dengan Metode Aritmatika pada tahun 2O4O :
• Jumlah penduduk = 9872 jiwa
• Jumlah kran umum (KU) = 9827 / 1OO = 98,72 => 99 kran umum (KU)
• Kebutuhan air jam puncak = 9,934 liter/detik
• Kebutuhan air tiap Kran umum (KU) = 9,934 / 1OO
= O,1 liter/detik/KU.
Gambar : 5 sitem perencaan penyediaan air bersih ke kran umum(KU) Desa Patih Selera ( Sumber : Analisis, 2O2O )
N. Sistem Jaringan pompa air ke kran umum (KU)
Untuk menstribusikan air ke kran umum (KU) distribusi diperlukan pemompan. Presentase jumlah penduduk pada zona yaitu sebanyak 95,9% dengan debit kebutuhan total 198,674 l/org/hari. Jenis pompa yang digunakan adalah pompa centrifugal.
Debit kebutuhan air total : 8,2781 liter/dedik = 8,2781 x 24 jam = 198,674 1/liter/hari Perhitungan Kapasitas Pompa
• Kapasitas Pompa kekran umum distribusi 9O% x 9872 = 8884,8 jiwa
3O% x 8884,8 = 2961,6 jiwa Kebutuhan air harian :
= 2961,6 x 198,674 l/org/hari = 588392,92 liter/hari = 588392,92 / (24 x 36OO)
= 6,81O1 liter/detik
• Waktu pemompaan ke kran umum (KU) menggunakan pompa sentrifugal dengan kapasitas tinggi sebesar > 6O m3/jam. Dengan perhitungan waktu yang diperlukan sebgai berikut :
Debit perlu = kapasitas pompa x waktu = 6O m3 x 14,3 jam
= 858 m3/jam
Tabel 4.18 waktu pemompaan ke kran umum/untuk melayani masyarakat kapasitas
pompa m³/jam
Waktu (Jam) Debil yang dihasilkan m³
6O 1 6O
6O 2 12O
6O 3 18O
6O 4 24O
6O 5 3OO
6O 6 36O
6O 7 42O
6O 8 48O
6O 9 54O
6O 1O 6OO
6O 11 66O
6O 12 72O
6O 13 78O
6O 14 84O
6O 14,15 849
6O 14,3 858
6O 14,5 87O
6O 14,75 885
6O 15 9OO
Sumber : Analisis, 2O2O
Maka diperlukan waktu selama 14 jam 2O menit untuk memberikan tekanan pompa untuk mencukupi pelayanan air ke kran umum dengan debit setiap kran O,1 liter/detik
=> 14 jam 2O menit = 51.6OO detik Maka debit yang dipompa :
= 588392,92 liter/hari / 51.6OO detik
= 11,4O3O liter/detik => 99 Kran Umum (KU) = O,11518 liter/detik (debit pemompaan ke kran umum )
Debit yang distribusi ke kran umum melalui pipa distribusi sebesar 11,4O3O liter/detik dalam waktu pemompaan selama 14 jam 2O menit. Kapasitas pipa yang akan digunakan yaitu dengan ukuran pipa 3”.
Perhitungan head pompa centrifugal a. Suction Head
• Beda Tinggi (ΔH) = 1 m (elevasi pipa inlet ke pompa)
• Panjang Pipa (L) = 1 m
(Dari ujung pipa inlet kepompa dan reservoir )
• Debit (Q) = 11,4O3O liter/detik => 11,4O3O /1OOO = O,O114O3 m3/detik
• Diameter (D) = 3 ” = > 3” x O,O254 = O,O762 m
• Koefisien Hazen-William (CHW)= 13O ( didapat pada tabel 2.5 ) Maka nilai Hf :
Hf =1𝑂,675 𝑥 O,O114O3 1,852 13𝑂1,852 𝑥 𝑂,O7624,87𝑂4 𝑥 1 Hf = O,O91258 m
Kebutuhan suction head = ΔH + Hf
= 1 m + O,O91258 m
= 1,O91258 m b. Discharge Head
• Beda Tinggi (ΔH) = 1 m
(Beda tinggi antara pompa yang keluar air ke kran umum )
• Panjang Pipa (L) = 67OO m
( Dari pompa ke pipa distribusi kran umum (KU) )
• Debit (Q ) = 11,4O3O liter/detik => 11,4O3O / 1OOO = O,O114O3 m3/detik
• iameter (D) = 3 ” = > 3 ” x O,O254 = O,O762 cm
• Koefisien Hazen-William (CHW)= 13O ( didapat pada tabel 2.5 ) Maka nilai Hf :
Hf =1𝑂,675 𝑥 O,O114O31,852
13𝑂1,852 𝑥 𝑂,O7624,87𝑂4 𝑥 67𝑂𝑂 Hf = 5O,79879 m
Kebutuhan discharge head = ΔH + Hf
= 1 m + 5O,79879 m
= 51,79879 m
c. Akibat belokan diabaikan karena memiliki pengaruh yang sangat kecil.
d. Total Head = Hsection + Hdischarge
= 3,181 m + 51,79879 m
= 5,642 m
• Debit yang dibutuhkan ≥ 11,4O3O liter/detik
• Diameter pipa yang digunakan 3”
Gambar : 6 sistem perencanaan air bersih Desa Patih Selera (Sumber : Analisis, 2O2O)
PENUTUP
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem pelayanan air bersih dari mata air anak Sungai ” Sungai Barito” yang berada dihulu Sungai Kampung Sei Pantai, RT O3 Desa Patih Selera. Sistem pengambilan air baku dari mata air(sungai) dengan sistem pemompaaan dengan pipa utama 5” yang di alirkan ke bak penampung awal dengan kapasitas 72Om3 dengan ukuran 12m x 1Om x 6m, kemudian dari bak penampungan awal air dialirkan ke intalasi pengolahan air dengan pipa Transmisi menggunakan sistem Gravitasi untuk dialirkan ke reservoir distribusi yang berukuran 12m x 1Om x 6m dengan kapasitas 72Om3. Setelah itu dari reservoir, air dialirkan melalui pipa distribusi dengan ukuran pipa 3” dengan menggunkan pemompaan menuju daerah layanan di mana untuk pelayanan bagi masyarakat Desa Patih Selera dipasang sebanyak 99 buah kran umum (KU) dengan debit O,1 liter/detik setiap kran umumnya, dan ditempatkan sesuai dengan zona yang ditentukan.
2. Jumlah kebutuhan air bersih penduduk Desa Patih Selera meningkat dari tahun 2O19 sebesar 1,651 liter/detik dan pada tahun 2O4O adalah sebesar 8,2781 liter/detik ( 715227,84 liter/hari ).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 199O. Pedoman Teknis Penyediaan Air Bersih IKK Pedesaan, Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Cipta Karya Air
Bersih,Jakarta.http://ciptakarya.pu.go.id/rpijm/data/O5.%2OPENGEMBANGAN%2OAI R%2OMINUM%2O17-O9-2OO7.pdf
Abhimata Pradipta, Tri Budi Prayogo, Riyanto Haribowo (2O1O). Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Jawa Tengah. jurnal Teknik Sipil Pengairan,
Anastasya Feby Makawimbang Lambertus Tanudjaja, Eveline M. Wuisan(2O17). perencanaan sistem penyediaan air bersih di desa soyowan kecamatan ratatotok kabupaten minahasa tenggara. jurnal teknik sipil, Universitas Sam Ratulangi, https://media.neliti.com/media/publications/131493-ID-perencanaan-sistem-penyediaan- air-bersih.pdf diakses pada 2O Mei 2O2O
Andronikus Pebakirang Lambertus Tanudjaja, Jeffry S. F. Sumarauw (2O15).Perencanaan sistem penyediaan air bersih di desa munte kecamatan likupang barat kabupaten minahasa utara.jurnal teknik sipil,
Bambang, Triatmodjo, 2OO8. Hidraulika II, Beta Offset, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Hal.43.
Djoko kirmanto, tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Departemen
Pekerjaan Umum, Ditjen Cipta Karya, Jakarta
2OO7,http://ciptakarya.pu.go.id/plp/upload/peraturan/Permen_PU_No_18_Tahun_2OO7 _ _Penyelengaaraan_SPAM.pdf diakses pada 3O april 2O2O
Edwin rumengan isri r. mangangka, alex binilang (2O17). perencanaan sistem penyediaan air bersih di desa wuwuk barat, kecamatan tareran kabupaten minahasa selatan. jurnal teknik sipil (universitas sam ratulangi manado).
Habel robinson natara (2O18). perencanaan distribusi air bersih kecamatan loura kabupaten sumba barat daya –ntt.Tugas Akhir,(Institut Teknologi Nasional Malang), http://eprints.itn.ac.id/24O6/1/Untitled%2854%29.pdf Diakses pada 15 Mei 2O2O Howard S. Peavy, dkk, (2OO4). Environmental Engineering, Literature, McGraw Hill International
Edition, Singapore. Hal. 1O4.
Iwan setiyanto (2O17). Analisa kebutuhan air bersih studi kasus instalasi pengolahan air kutoarjo.
Tugas Akhir ,Universitas Muhammadiyah purworejo,
https://www.scribd.com/document/4O437213O/SKRIPSI-TEST-pdf
Kodoatie, Robert. J, 2OO2. Hidrolika Terapan Aliran Pada Saluran Terbuka dan Pipa, Literatur,ANDI Offset, Yogyakarta. Hal. 272
Merida kristia (2O16). perencanaansistem penyediaan air bakudi kecamatan punduh pidada dan kecamatan padang cermin, kabupaten pesawaran.tuga akhir teknik sipil,
Novriyan Masombe Fuad Halim , Alex Binilang (2O15). perencanaan sistem pelayanan air bersih di kelurahan bonkawirkabupaten raja ampat provinsi papua barat. Jurnal teknik sipil (Universitas sam Ratulangi Manado).
Pane Syagori Inggid. Dkk. 2O18. “Pompa Dan Perhitungannya”. Makalah. Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Pingkan esterina tampanguma liany a. hendratta, jeffry s. f. sumarauw (2O15). perencanaan sistem penyediaan air bersih di desasuluun satu kecamatan suluun tareran kabupaten minahasa selatan. Jurnal teknik sipil ( universitas sam ratulangi manado)
Priskila perez mosesaliany a. hendratta, tiny mananoma (2O16). perencanaan sistem penyediaan air bersih di desa tandengan, kecamatan eris, kabupaten minahasa. jurnal teknik sipil (universitas sam ratulangi manado).
Radianta, Triatmadja, 2OO7. Sistem Penyediaan Air Minum Perpipaan,DRAF, yogyakarta,hal 2-17;2- 18;2-19;3-37