• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK MENGUKUR RELIABILITAS HASIL PEMBELAJARAN DI MI Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran

N/A
N/A
ELLA

Academic year: 2023

Membagikan "TEKNIK MENGUKUR RELIABILITAS HASIL PEMBELAJARAN DI MI Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK MENGUKUR RELIABILITAS HASIL PEMBELAJARAN DI MI Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Nina Indriani, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Umrotul Khoiroh Ummah (D07219030) 2. Zuha Prisma Salsabila (D07219033)

3. Nurleila Rizqi Putri (D77219051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tetntunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Evaluasi Pembelajaraan dengan judul “Teknik Mengukur Reliabilitas Hasil Pembelajaran Di Mi ”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penyusunan makalah ini mungkin tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Sidoarjo, 17 Mei 2021

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Reliabilitas...3

B. Konsep Reliabilitas...3

C. Metode dan Teknik Mencari Reliabilitas...3

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Reliabilitas...8

BAB III PENUTUP...9

A. Kesimpulan...9

B. Saran...9

DAFTAR PUSTAKA...9

(4)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Reliabilitas merupakan istilah yang digunakan dalam evaluasi dalam pendidikan terutama bagian tes. Reliabilitas dapat diartikan sebagai ajeg atau tetapnya tes walaupun tes dilakukan secara berulang1. Reliabilitas merupakan sifat yang ada pada skor yang dihasilkan dari sebuah instrument tes, untuk mempermudah reliabilitas dikatakan sebagai sifat dalam sebuah skor biasa dinyatakan dengan bentuk angka berupa 0 sampai 1.

Instrumen sebuah pengukuran dikatakan reliabel ketika instrumen tersebut dilakukan berulang dan hasilnya tetap sama. Reliabilitas menunjukkan konsistensi intrumen tes yang digunakan, meskipun telah diujikan berulang-ulang dengan instrumen yang sama akan tetapi dengan waktu yang berbeda tetap menghasilkan hasil sama2.

Suatu instrumen tes memiliki beberapa tingkat reliabilitas, tinggi, sedang, dan rendah. Hal tersebut diketahui dari beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Reliabilitas bukan hanya reliabel atau tidak reliabel akan tetapi berdasarkat tingkat yang paling tinggi yang biasa ditulis 1,00. Reliabilitas merupakan salah satu syarat yang sangat penting untuk sebuah instrument evaluasi. Oleh sebab itu, kami akan membahas tentang reliabilitas hasil belajar di MI.

1 prof. Dr. Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendididkan, Cetakan Ke (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001).

2 Andika Saputra Ovan, CAMI: Aplikasi Uji Validalitas Dan Relibilitas Instrumen Penelitian Berbasis Web, cet. 1 (Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia, 2020).

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dan konsep dari reliabilitas?

2. Apa saja model dan teknik mencari reliabilitas

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi rendahnya reliabilitas?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep reliabilitas

2. Untuk mengetahui model dan teknik dalam mencari reliabilitas 3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya reliabilitas

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Reliabilitas

Menurut Wiersma (1986 : 288) reliabilitas yaitu suatu ketetapan dari suatu instrument yang digunakan untuk mengukur sesuatu yang akan diukur. Menurut Gronlund (1982 : 132) reliabilitas adalah suatu ketetapan dari skor instrumen atau seberapa jauh ketetapan skor dari satu pengukuran ke pengukuran yang lain.3 Menurut Notoatmodjo (2005) reliabilitas adalah suatu indeks yang menyatakan sejauh mana alat ukur itu dapat dipercaya dan diandalkan.4

Menurut Anastasia dan Susana (1997) reliabilitas yaitu sesuatu yang menuju kepada ketetapan skor yang telah dicapai oleh seseorang yang sama ketika sedang menguji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda.5

Menurut Saifuddin Azwar (2014 : 7) Reliabilitas adalah sebuah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang akan memiliki tingkat reliabilitas dan gagasan pokok yang ada didalamnya terdapat konsep reliabilitas dan sejauhmana hasil dari proses pengukuran yang dapat dipercaya.6

3 M. Khumaedi, “Reliabilitas Instrumen Penelitian Pendidikan,” Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Unnes, 2012.

4 N. M Janna, “Konsep Uji Validitas Dan Reliabilitas Dengan Menggunakan Spss,” Artikel : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI) Kota Makassar, no. 18210047 (2020): 1–13.

5 https://www.statistikian.com/2012/10/uji-reliabilitas- instrumen.html(diaksestanggal18/05/2021,pukul11.16)

6 Kustiadi Basuki, “済無No Title No Title,” ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304 (Paper) Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta 53, no. 9 (2019): 1689–99, www.journal.uta45jakarta.ac.id.

(7)

B. Konsep Reliabilitas

Konsep reliabilitas dalam penelitian terdapat dua cara yaitu : a. Konsep Reliabilitas Penelitian Kualitatif

Konsep ini dilakukan dengan teknik pengujian reliabilitas dengan teknik – teknik koding penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dapat dinyatakan reliable apabila hasil penelitian dapat ditiru oleh para penelitian lainnya. Jika menghasilkan penelitian kualitatif yang reliable, maka peneliti harus mendokumentasi catatan lapangan dalam bentuk jurnal harian maupun catatan yang lain seperti memo.

Schwandt(2007) mengatakan bahwa penelitan kualitatif dilakukan dengan melihat transkip hasil wawancara, prosedur pengkategorian subtema dan tema – tema penelitian, koding data, variasi observasi dan pengumpulan data.7

Reliabilitas penelitan kualitatif berfokus pada (instrument) teknik pengumpulan data. Dalam hal tersebut, ditentukan oleh seberapa jauh instrument penelitian yang digunakan didalam konteks tertentu yang dapat menghasilkan penelitian yang sama apabila diterapkan dengan konteks yang lain. Maka dari itu reliabilitas ditentukan dari stabilitas dan ketetapan dari hasil penelitian yang dihasilkan oleh penelitian yang sama. 8

(8)

Dapat disimpulkan konsistensi dan ketepatan dari hasil penelitian itu tidak hanya diukur dari hasil uji reliabilitas instrument penelitian tapi juga dari proses dan kondisi alat – alat penelitian selama pengumpulan data pada lapangan.9

b. Konsep Reliabilitas Penelitian Kuanlitatif

Konsep reliabilitas ini terfokus pada konsep, prosedur analisis, dan teknik dari pelaporan hasi; uji reliabilitas. Dan tujuan utamanya adalah mengukur ketetapan alat ukur yang digunakan dalam peneliti kuantitatif. Pada konsep ini peneliti akan mengetahui apa yang terdapat dari ketepatan hasil pengukuran dari sampel yang sama pada waktu yang berbeda. Maka dari itu suatu instrument penelitian dinyatakan reliable apabila instrument tersebut akan menyediakan hasil skor yang konsistem kepada setiap pengukuran. Setelah itu alat pengukuran itu tetap menyediakan hasil pengukuran yang konsisten dalam waktu yang berbeda.10

Ada dua cara yang umum ketika digunakan peneliti untuk menentukan dalam tingkatan reliabilitas :

1. Tes pengulangan ulang (Test – Retest Reliability ) 2. Tes konsistensi internal (Internal consistency) C. Metode dan Teknik Mencari Reliabilitas

Tujuan mengestimasi atau melakukan perkiraan reliabilitas adalah untuk menentukan berapa besar variabilitas yang dapat terjadi akibat adanya kesalahan pengukuran dan berapa besar variabilitas skor tes sebenarnya.

Reliabilitas memiliki dua konsistensi, pertama adalah konsistensi internal atau tingkat pengukuran butir soal itu homogen (sejenis) baik dari segi tingkat kesukaran maupun bentuk soalnya. Kedua adalah konsistensi eksternal tingkat pengukuran skor yang dihasilkan tetap sama selama kemampuan orang yang diukur belum berubah.

9 Budiastuti and Bandur.

10 Budiastuti and Bandur.

(9)

Metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi reliabilitas anatra lain test- restest, paralel atau ekuivalen, split-half atau belah paroh, item-total correlation atau korelasi item-total.

1. Test-Retest Method

Test-Retest Method atau metode tes ulang sering disebut dengan metode stabilitas. Metode ini merupakan pendekatan yang mengorelasikan hasil tes pertama dan hasil tes kedua. Korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment. Jika koefisian korelasinya tinggi maka reliabilitasnya pun tinggi. Contoh pada bulan Mei dilakukan tes Quran Hadist pada peserta didik kelas 5 MI. Setelah beberapa waktu misalnya pada bulan Juni dilakukan tes Quran Hadist kembali dengan materi dan objek peserta didik yang sama. Hasil kedua tes ini dapat diambil korelasi.

Contoh tabel perhitungan reliabilitas test-rest method

No Nama Tes ke-1 Tes ke-2 X12 X22 X1X2

X1 X2

1 Ahmad 31 36 961 1296 1116

2 Afifa 30 35 900 1225 1050

3 Susi 29 35 841 1225 1015

Ʃ 90 106 2702 3746 3181

Selanjutnya menentukan korelasi antara tes ke-1 dan tes ke-2 sebagai beikut:

rx1x2 = NƩ X1X2 – (Ʃ X1)(Ʃ X2)

((N Ʃ X12) – (Ʃ X1)2)(N Ʃ X22 – (X2)2) rx1x2 = (3 x 3181)– (90)(106)

((3 x 2702) – (90)2)(3 x 3746 – (106)2)

(10)

Angka ini menunjukkan bahwa tes pertama dengan tes kedua sangat konsisten atau reliabel. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Makna Angka Korelasi Test-Restest

Angka Korelasi Makna

0,8 – 1,0 Sangat baik

0,6 - 0,8 Baik

0,4 - 0,6 Cukup

0,2 – 0,4 Rendah

0,0 – 0,2 Sangat rendah

Metode ini digunakan untuk melihat kestabilan pengukuran sehingga sering disebut metode stabilitas. Keberagaman skor yang dierolah dipengaruhi oleh penyajian tes yang pertama sehingga peserta didik dapat belajar atau menolak belajar mengulang materi dengan sungguh-sungguh. Sehingga peningkatan skor yang diperoleh peserta didik akan menunjukkan korelasi yang tinggi11.

2. Split Half Method (Metode Belah Paroh)

Metode ini menilai konsistensi internal (keseragaman) alat ukut dengan membagi item soal secara acak ke dalam dua bagian alat ukur, tujuannya untuk mengehui korelasi antar keduanya. Tujuan pengacakan item adalah agar kedua alat ukut memiliki bentuk yang sama, meskipun cara tersebut tidak menjamin tujuan pengukuran akan tercapai. Metode ini disebut juga “metode reliabilitas ganjil- genap” apabila item soal dibagi kedalam kelompok ganjil dan genap12.

a) Rumus reliabilitas belah-paroh ganjil-genap disebut teknik Spearman-Brown, adalah sebagai berikut :

rSB = kr 1+(k −1)r Keterangan :

11 Gito Supriyadi, ‘Reliabilitas Tes Hasil Belajar Dan Evaluasi Pembelajaran’, Himmah, VII.18 (2006), 50–62.

12 PhD Prof. dr. Bhisma Murti, MPH, MSc, ‘Validitas Dan Reliabilitas Pengukuran’, Populasi, 9.1 (2016), 1–19 <https://doi.org/10.22146/jp.11710>.

(11)

k: item-item soal

r: korelasi semula / koefisian reliabilitas sebelum butir soal ditambah

Contoh : jika 20 item soal dibagi menjadi paroh dua, maka k= 2. Jika korelasi semula antar kedua alat ukur tersebut adalah 0,60, maka korelasi Spearman- Brown adalah :

rSB = 2x0,60

1+(21)0,60 = 0,76 Sehingga korelasi belah paroh alat ukur adalah 0,76 Rumus lain dari Spearman-Brown adalah :

r11= 2r1/21/2

(1 + r1/21/2)

Keterangan :

r1/21/2 : korelasi antara skor setiap belahan tes r11 : koefisian reliabilitas yang sudah disesuaikan

b) Reliabilitas dengan rumus Rulon

Menurut Rulon, reliabilitas belah-paroh dapat diestimasikan tanpa perlu menganggap bahwa kedua belahan tes memiliki varians yang sama. Perbedaan skor subjek pada kedua belahan tes akan membentuk distribusi skor dengan varians yang besarnya didapat dari varians error masing-masing belahan tes menentukan varians error keseluruhan instruman.

Rumus dari Rulon : r i = 1- α2d

α2t

(12)

d : skor pada belahan tes awal-skor pada belahan tes akhir

c) Reliabilitas dengan rumus Flangan

Rumus reliabilitas Flangan adalah sebagai berikut : r i = 2α12

α2x

= 4r12α1α2

α21+ α22+2r12α12

Keterangan :

r i : keofisien reliabilitas skor instrumen r12 : koefisian korelasi dua belahan tes α21 : varians belahan tes pertama α21 : varians belahan tes kedua α2x : varians skor total

3. Item-Total Correlation (Korelasi Item-Total)

Korelasi Item-Total adalah konsistensi internal alat ukur dengan menghubungkan masing-masing item soal dengan alat pengukuran dikurang item soal yang bersangkutan. Karena dikurang dengan item soal yang bersangkutan maka korelasi item-total disebut dengan korlasi item-sisa. Rumusnya adalah :

r i(t-1) = r it αt - αi

i2 + αt2 - 2αiαtrit) Keterangan :

r i(t-1) : korelasi item soal (i) dengan skor total setelah menghilangkan pengaruh item soal dengan skor total

rit : korelasi item soal (i) dengan skor total αi : deviasi standar item soal (i)

αt : deviasi skor total

(13)

Prinsipnya, suatu item soal dapat digunakan dalam alat ukur apabila korelasi item total menunjukkan angka > 0,20. Apabila item yang berkorelasi lebih rendah sebaiknya dihilangkam atau ditulis ulang, namun apabila item berkorelasi terlalu tinggi (>0.90) perlu diteliti karena mungkin merupakan dampak dari duplikasi oengukuran sehingga salah satu item soal dapat disingkirkan13.

4. Paralel (ekuivalen)

Reliabilitas paralel merupakan metode yang didapatkan dengan memberikan dua alat ukur yang paralel pada sekelompok peserta didik pada satu kurun waktu.

Hasil dari alat ukur tersebut setara karena seluruh spesifikasinya adalah sama. Dua buah tes dapat dikatakan paralel atau ekuivalen apabila dua buah tes memiliki kesamaan tujuan dalam pengukuran, tingkat kesukaran dan susunan yang sama, namun butir soalnya berbeda, atau disebut dengan alternate-forms method14.

Contohnya tes intrumen paket A akan diperkirakan reliabilitasnya dan insteuman paket B adalah paralel dengan paket A. Kedua interumen tersebut dibsrikan kapada sekelompok peserta didik yang sama. Kemudian kedua skor tersebut dihubungkan. Koefisian korelasi dari kedua skor terhadap instrumen inilah yang menunjukkan angka reliabilitas paket A. Apabila koefisiennya tinggi maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel yang bisa digunakan sebagai alat ukur suatu konstruk yang andal.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Reliabilitas

Hasil sebuah tes dikatakan memiliki konsistensi reliabilitas tinggi ketika tes yang diberikan adalah akurat. Adapun faktor yang mempengaruhi rendahnya reliabilitas tes antara lain:

(14)

2. Semakin lama waktu tes

3. Soal soal yang saling berkaitan akan mengurangi nilai konsistensinya 4. Ketidaktepatan pemberian skor

5. Menjawab soal dengan asal menebak 6. Menjawab soal secara buru buru 7. Jarak antara kedua tes

8. Kondisi fisik peserta didik15.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

B. Saran

15 Abdul Kadir, ‘Menyusun Dan Menganalisis Tes Hasil Belajar’, Jurnal Al-Ta’dib, 8 (2015).

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul, ‘Menyusun Dan Menganalisis Tes Hasil Belajar’, Jurnal Al-Ta’dib, 8 (2015) Ovan, Andika Saputra, CAMI: Aplikasi Uji Validalitas Dan Relibilitas Instrumen Penelitian

Berbasis Web, cet. 1 (Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia, 2020)

Prof. dr. Bhisma Murti, MPH, MSc, PhD, ‘Validitas Dan Reliabilitas Pengukuran’, Populasi, 9.1 (2016), 1–19 <https://doi.org/10.22146/jp.11710>

Retnawati, Heri, ‘Reliabilitas Instrumen Penelitian Pendidikan’, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Unnes, 12.1 (2012), 129541

Sudjiono, prof. Dr. Anas, Pengantar Evaluasi Pendididkan, Cetakan Ke (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001)

Supriyadi, Gito, ‘Reliabilitas Tes Hasil Belajar Dan Evaluasi Pembelajaran’, Himmah, VII.18 (2006), 50–62

Referensi

Dokumen terkait

LEMBAR IIASIL PBNILAIAN SEJAWAT SEBIDAI\IG ATAU PEER REWEW KARYA ILMIAII : JTIRNAL ILMIAII Judul karya ilmiah artikeD Jumtah Penulis Status Pengusul Identitas Jurnal Ilmiah Kategori

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi skor yang dicapai oleh seseorang yang sama pada kesempatan yang berbeda atau dengan kata lain seberapa jauh hasil penelitian dapat dipercaya