RELIABILITAS
RELIABILITAS
Prinsip reliabilitas menyangkut pertanyaan, Prinsip reliabilitas menyangkut pertanyaan, sampai seberapa jauh pengukuran yang sampai seberapa jauh pengukuran yang dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dilakukan berulang-ulang terhadap subjek atau sekelompok subjek yang sama dalam atau sekelompok subjek yang sama dalam jangka waktu tertentu, memberikan hasil- jangka waktu tertentu, memberikan hasil- hasil yang relatif tidak mengalami hasil yang relatif tidak mengalami
perubahan?
perubahan?
Suatu alat ukur yang memiliki reliabilitas Suatu alat ukur yang memiliki reliabilitas sempurna, apabila hasil alat ukur tersebut sempurna, apabila hasil alat ukur tersebut bila dilakukan berkali-kali akan selalu bila dilakukan berkali-kali akan selalu menunjukkan hasil atau skor yang relatif menunjukkan hasil atau skor yang relatif sama (Masrun, 1982/1983; Kerlinger, sama (Masrun, 1982/1983; Kerlinger,
1990) 1990)
Prinsip reliabilitas menghendaki adanya Prinsip reliabilitas menghendaki adanya::
Keajekan (
Keajekan (consistencyconsistency)) Kemantapan (
Kemantapan (stabilitystability)) Keterpercayaan (
Keterpercayaan (dependabilitydependability)) Keterandalan (
Keterandalan (predictabilitypredictability)) Kejituan (
Kejituan (accuracyaccuracy))
Ada Ada dua dua pendekatan pendekatan yang yang dapat dapat digunakan untuk mengestimasi reliabilitas digunakan untuk mengestimasi reliabilitas 1. External Consistency ProcedureExternal Consistency Procedure
Prosedur ini diperoleh dengan (
Prosedur ini diperoleh dengan (aa) dua ) dua kali pengukuran terhadap sekelompok kali pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama dengan waktu yang subjek yang sama dengan waktu yang
berbeda; atau (
berbeda; atau (bb) membandingkan hasil ) membandingkan hasil pengukuran dua alat ukur paralel pengukuran dua alat ukur paralel (mengukur hal yang sama) yang (mengukur hal yang sama) yang dikenakan pada kelompok subjek yang dikenakan pada kelompok subjek yang
sama.
sama.
RELIABILITAS External Consistency Procedure External Consistency Procedure
Metode pengukuran prosedur eksternal Metode pengukuran prosedur eksternal konsistensi ini dikenal dengan:
konsistensi ini dikenal dengan:
a).a). Test-retest MethodTest-retest Method
b).b). Alternate Form Method, atau Parallel Alternate Form Method, atau Parallel
Form MethodForm Method
Koefisien Koefisien reliabilitas reliabilitas pada pada external external consistency procedure dapat dihitung consistency procedure dapat dihitung
dengan menggunakan
dengan menggunakan formula korelasi formula korelasi Product-Moment
Product-Moment dari Pearson. dari Pearson.
RELIABILITAS
2. 2. Internal Consistency ProcedureInternal Consistency Procedure
Prosedur pengukuran ini diperoleh Prosedur pengukuran ini diperoleh dengan melakukan sekali pengukuran dengan melakukan sekali pengukuran
dengan menggunakan satu alat ukur dengan menggunakan satu alat ukur
Metode pengukuran ini dikenal dengan Metode pengukuran ini dikenal dengan istilah
istilah Internal Consistency MethodInternal Consistency Method (Azwar, 1986); atau
(Azwar, 1986); atau One Shot MethodOne Shot Method, , atau
atau Single Trial MethodSingle Trial Method (Masrun, 1981) (Masrun, 1981)
Teknik untuk menghitung reliabilitas Teknik untuk menghitung reliabilitas internal consistency procedure dapat di- internal consistency procedure dapat di- gunakan beberapa cara, namun umum- gunakan beberapa cara, namun umum-
nya yang sering digunakan adalah, nya yang sering digunakan adalah,
RELIABILITAS Internal Consistency Procedure Internal Consistency Procedure
Formula Alpha-Cronbach Formula Alpha-Cronbach
Keterangan Keterangan::
= Koefisien Reliabilitas Alpha= Koefisien Reliabilitas Alpha kk = Jumlah Butir= Jumlah Butir
SS22XX = Varians Butir Soal= Varians Butir Soal SS22TotTot= Varians Total= Varians Total
) 1
1 (
22
Tot X
S S k
k
RELIABILITAS Internal Consistency Procedure Internal Consistency Procedure
Formula Analisis Varians-Hoyt Formula Analisis Varians-Hoyt
Keterangan Keterangan::
rrXX’XX’ = Koefisien Reliabilitas Hoyt= Koefisien Reliabilitas Hoyt
SS22ee = Varians Error (interaksi antara subjek dan= Varians Error (interaksi antara subjek dan butir soal)
butir soal)
SS22ss = Varians Skor Subjek (antar subjek)= Varians Skor Subjek (antar subjek)
2 2
'
1
s e
XX
S
r S
RELIABILITAS Internal Consistency Procedure Internal Consistency Procedure
) 1 )(
1 (
)
( 2
2 2
2 2
k n
nk i n
X k
i Y Se
) 1 (
)
( 2
2
2
n
nk i k
Y Ss
RELIABILITAS Internal Consistency Procedure Internal Consistency Procedure
Keterangan Keterangan::
ii = Jumlah skor subjek pada satu butir = Jumlah skor subjek pada satu butir soal
soal
YY = Jumlah skor subjek pada seluruh = Jumlah skor subjek pada seluruh butir soal
butir soal
XX = Jumlah skor seluruh subjek pada = Jumlah skor seluruh subjek pada satu butir soal
satu butir soal
kk = Banyaknya butir soal= Banyaknya butir soal nn = Banyaknya subjek= Banyaknya subjek
RELIABILITAS
Interpretasi Reliabilitas Interpretasi Reliabilitas
Hasil ukur reliabilitas dinyatakan dalam Hasil ukur reliabilitas dinyatakan dalam Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas
Untuk mengetahui tinggi rendahnya Untuk mengetahui tinggi rendahnya Koefisien reliabilitas, dapat dilakukan Koefisien reliabilitas, dapat dilakukan
dengan melihat tabel
dengan melihat tabel Critical Values of The Critical Values of The Pearson Product-Moment Corelation Pearson Product-Moment Corelation, ,
dalam taraf 0.05 atau 0.01 (df= N-2).
dalam taraf 0.05 atau 0.01 (df= N-2).
Bila rBila rXX’XX’ r rtabeltabel dikatakan reliabel: dikatakan reliabel:
0.010.01 = Sangat Reliabel= Sangat Reliabel
0.050.05 = Reliabel= Reliabel
atau……..
atau……..
RELIABILITAS Interpretasi Reliabilitas Interpretasi Reliabilitas
…….pada umumnya, reliabilitas telah .pada umumnya, reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisien dianggap memuaskan bila koefisien
mencapai minimal r
mencapai minimal rxx’xx’ = 0.900 (Azwar, = 0.900 (Azwar, 1999)
1999)
STANDARDISASI
STANDARDISASI
STANDARDISASI
Standardisasi alat ukur bertujuan Standardisasi alat ukur bertujuan supaya nantinya setiap responden supaya nantinya setiap responden yang dikenai alat ukur tersebut yang dikenai alat ukur tersebut mendapat perlakuan yang benar- mendapat perlakuan yang benar-
benar sama benar sama
……artinya nilai yang diperoleh artinya nilai yang diperoleh hanya mempunyai arti kalau hanya mempunyai arti kalau dibandingkan satu sama lain- dibandingkan satu sama lain- nya bila responden diperlaku- nya bila responden diperlaku-
kan sama.
kan sama.
STANDARDISASI
Hal-hal yang perlu distandardisasi Hal-hal yang perlu distandardisasi
adalah, adalah,
Materi alat ukur Materi alat ukur
…….bahan untuk membuat alat .bahan untuk membuat alat ukur, ukuran kertas, jenis ukur, ukuran kertas, jenis
huruf, kover buku….
huruf, kover buku….
Penyelenggaran tes Penyelenggaran tes
…….perlengkapan tes (meja, .perlengkapan tes (meja, kursi, penerangan, dsb), kursi, penerangan, dsb), situasi ruang, cara penyajian, situasi ruang, cara penyajian,
instruksi, waktu….
instruksi, waktu….
STANDARDISASI
Skoring alat ukur Skoring alat ukur
….….cara memberi skoring, bentuk cara memberi skoring, bentuk kunci jawaban, sistem skoring, kunci jawaban, sistem skoring,
katagorisasi/klasifikasi, …..
katagorisasi/klasifikasi, …..
Interpretasi hasil pengukuran Interpretasi hasil pengukuran
…….norma, .norma, cara/alur cara/alur dalam dalam melakukan interpretasi, kesim- melakukan interpretasi, kesim-
pulan, ….
pulan, ….