• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PENGAMANAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEXT MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "TEKNIK PENGAMANAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEXT MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional II USM 2017

Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Vol. 1, Oktober 2017, 87-90

87 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)

TEKNIK PENGAMANAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEXT MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES)

Munawir

1,

Zulfan

2

, Yeni Yanti

3

, Mudianto

4

1Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah Jln. Tgk Imum Lueng Bata, Banda Aceh 23245

2Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah Jln. Tgk Imum Lueng Bata, Banda Aceh 23245

Email: [email protected]1), [email protected]2)

Abstrak

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini, hampir disetiap tempat terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi pada tempat tersebut. Salah satu hal terpenting dalam komunikasi menggunakan komputer dan jaringan komputer adalah untuk menjamin keamanan pesan, data, ataupun informasi dalam proses pertukaran data, sehingga menjadi salah satu pendorong munculnya teknologi Kriptografi. Kriptografi merupakan studi matematika yang mempunyai hubungan dengan aspek keamanan informasi seperti integritas data, keaslian entitas dan keaslian data dalam mengenkrispi. Enkripsi dilakukan pada saat pengiriman dengan cara mengubah data asli menjadi data rahasia, sedangkan dekripsi dilakukan pada saat penerimaan dengan cara mengubah data rahasia menjadi data asli. Penelitian yang penulis angkat yaitu Teknik Pengamanan File Dokumen Berbasis Text menggunakan Metode Advanced Encryption Standard (AES). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang Aplikasi Kriptografi AES untuk Keamanan File Dokumen baik itu secara online maupun offline. Setelah melakukan penelitian, maka perancangan aplikasi kriptografi ini berhasil dilakukan dan diimplementasikan untuk mengamankan file dokumen.

Kata Kunci : Advanced Encryption Standard (AES),File Dokumen, Keamanan, Kriptographi, 1. PENDAHULUAN

Salah satu hal terpenting dalam komunikasi menggunakan komputer dan jaringan komputer adalah untuk menjamin keamanan pesan, data, ataupun informasi dalam proses pertukaran data, sehingga menjadi salah satu pendorong munculnya teknologi Kriptografi. Kriptografi berbasis pada algoritma pengkodean data informasi yang mendukung kebutuhan dari dua aspek keamanan informasi, yaitu secrecy (perlindungan terhadap kerahasiaan data informasi) dan authenticity (perlindungan terhadap pemalsuan dan pengubahan informasi yang tidak diinginkan. Proses kriptografi ada dua tahap yaitu enkripsi dan deskripsi. Enkripsi dilakukan dengan cara mengubah data asli menjadi data rahasia, sedangkan dekripsi dilakukan dengan cara mengubah data rahasia menjadi data asli.

National Institute of Standard and Technology (NIST) untuk pertama kalinya mengumumkan suatu algoritma standar penyandian data yang telah dijadikan

standard sejak tahun 1977 adalah Data Encryption Standard (DES). Kekuatan DES ini terletak pada panjang kuncinya yaitu 56- bit. Untuk menanggapi keinginan agar mengganti algoritma DES sebagai standar.

Perkembangan kecepatan perangkat keras dan meluasnya penggunaan jaringan komputer terdistribusi mengakibatkan penggunaan DES, dalam beberapa hal, terbukti sudah tidak aman dan tidak mencukupi lagi terutama dalam hal yang pengiriman data melalui jaringan internet.

Perangkat keras khusus yang bertujuan untuk menentukan kunci 56-bit DES hanya dalam waktu beberapa jam sudah dapat dibangun. Beberapa pertimbangan tersebut telah manandakan bahwa diperlukan sebuah standard algoritma baru dan kunci yang lebih panjang. Triple-DES muncul sebagai alternative solusi untuk masalah-masalah yang membutuhkan keamanan data tingkat tinggi seperti perbankan, tetapi ia terlalu lambat pada beberapa penggunaan enkripsi.

(2)

Seminar Nasional II USM 2017

Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Vol. 1, Oktober 2017, 87-90

88 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)

Pada tahun 1997, the U.S. National Institue of Standards and Technology (NIST) mengumumkan bahwa sudah saatnya untuk pembuatan standard algoritma penyandian baru yang kelak diberi nama Advanced Encryption Standard (AES). Algoritma AES ini dibuat dengan tujuan untuk menggantikan algoritma DES & Triple-DES yang telah lama digunakan dalam menyandikan data elektronik. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, algoritma Rijndael ditetapkan sebagai algoritma kriptografi AES pada tahun 2000.

Dari Latar Belakang Masalah Di Atas, Maka Penulis Mengambil Judul “ Teknik Pengamanan File Dokumen Berbasis Text Menggunakan Metode Advanced Encryption Standard (AES) “

2. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kriptografi

Menurut (Veronica Lusiana, 2015) Kriptografi merupakan seni dan ilmu menyembunyikan informasi dari penerima yang tidak berhak. Kata cryptographi berasal dari kata Yunani kryptos (tersembunyi) dan graphein (menulis). Cryptanalysis adalah aksi untuk memecahkan mekanisme kriptografi dengan cara mendapatkan plaintext atau kunci dari ciphertext yang digunakan untuk mendapatkan informasi berharga kemudian mengubah atau memalsukan pesan dengan tujuan untuk menipu penerima yang sesungguhnya.

2.2. Teknik Enkripsi

Menurut (Sugeng, 2010) Teknik ekripsi dalam ilmu kriptografi merupakan salah satu cara yang dapat mengamankan

data dari ganguan orang lain. Kriptografi merupakan seni dalam mengamankan pesan menjadi suatu pesan yang tidak dikenali Rijndael atau dikenal juga Advance Encryption Standard (AES) merupakan salah algoritma kriptografi yang digunakan.

Kriptografi memberikan beberapa layanan yang mendukung untuk meningkatkan keamanan pesan atau informasi.

Proses enkripsi yaitu mengubah pesan asli (plaintext) menjadi pesan dalam bentuk tersandi (ciphertext). Proses enkripsi akan menghasilkan data tersandi dan hanya dapat dibuka atau dibaca oleh pihak penerima yang memilki kunci (key) sedangkan proses dekripsi adalah mengembalikan data tersandi menjadi bentuk data asli.

2.3. Teknik Dekripsi

Menurut (Didi, 2010) Setiap array sebelum menghasilkan keluaran ciphertext dinamakan dengan state. Setiap state akan mengalami proses yang secara garis besar terdiri dari empat tahap yaitu, AddRoundKey, SubBytes, ShiftRows, dan MixColumns. Proses dekripsi adalah kebalikkan dari dekripsi.

Karena terjadi beberapa tahap dalam proses enkripsi, maka diperlukan sub key yang akan dipakai pada tiap tahap.

2.4. Algoritma AES

Dalam proses enkripsi input, diperlukanlah empat macam operasi yang dilakukan berulang-ulang dalam beberapa putaran dan menggunakan kunci cipher. Jumlah putaran yang digunakan algoritma ini ada tiga macam seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Jumlah Putaran Pengoperasian AES

Tipe Panjang Kunci Panjang Blok Input Jumlah Putaran

AES-128 128 bit 128 bit 10

AES-192 192 bit 128 bit 12

AES-256 256 bit 128 bit 14

2.4.1. Flowchart Enkripsi AES

Algoritma AES pada penelitian ini digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi file dokumen digital khususnya adalah file dokumen PDF, DOC, dan TXT.

Pada Gambar 1 dan Gambar 2 dapat dilihat diagram alir yang berisi langkah-langkah dari proses enkripsi dan dekripsi algoritma AES.

(3)

Seminar Nasional II USM 2017

Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Vol. 1, Oktober 2017, 87-90

89 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)

Start

Data plain = input buka file

Tipe kunci AES = input tipe kunci AES Kunci AES = input kunci AES

Masukkan key

Tambah putaran kunci = pergeseran xor ekspansi kunci

Keluaran = Data chiper

Simpan hasil file chiper

Tampilkan waktu proses

end

Gambar 2.1. Flowchar Enkripsi

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini adalah berupa form enkripsi dan dekripsi file data dokumen.

3.1. Halaman Kriptografi.

Tahapan yang dilakukan adalah memilih file dokumen yang akan di enkripsi, selanjutnya memilih lokasi penyimpanan dan menentukan password sebagai key. Setelah menentukan password, maka tekan tombol kunci untuk mengenkripsi data. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat Gambar 1.

Gambar 3.1. Form Kriptografi

3.2. Enkripsi File Dokumen

Untuk enkripsi file, langkah utama pilih file yang akan dienkripsi, selanjutnya pilih lokasi tempat penyimpanan, dan langkah terakhir adalah masukkan password sebagai key, selanjutnya tekan tombol kunci untuk enkripsi. Jika enkripsi berhasil, maka akan muncul pesan dan ukuran file tersebut. Lihat Gambar 2.

Gambar 3.2. Proses Enkripsi

3.3. Hasil Enkripsi

Fungsi dari enkripsi adalah untuk pengacakan data sehingga data tersebut tidak dapat di baca oleh pihak lain, berikut hasil enkripsi seperti pada Gambar 3.

Gambar 3.3. Hasil enkripsi 3.4. Dekripsi File Dokumen

Deskripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, yaitu mengembalikan chipper text ke plaintext ( teks asli ). Langkah dekripsi adalah memilih file yang terenkripsi untuk di dekripsi, selanjutnya pilih lokasi penyimpan dan terakhir adalah memasukkan key sesuai dengan key

(4)

Seminar Nasional II USM 2017

Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Vol. 1, Oktober 2017, 87-90

90 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)

pada saat enkripsi. Berikut cara dekripsi seperti pada Gambar 4.

Gambar 3.4. Dekripsi File

3.5. Hasil Dekripsi

Deskripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, yaitu mengembalikan chipper text ke plaintext ( teks asli ). Berikut hasil dekripsi seperti pada Gambar 5.

Gambar 3.5. Hasil Deskripsi

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan didapatkan bahwa proses keamanan data text dengan menggunaka metode DES telah berhasil dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Didi Surian (2010) Algoritma Kriptografi Aes Rijndael. Jurnal Teknik Elektro. Tesla vol.8 no. 2, 97 – 101

Veronica Lusiana (2015) Implementasi Kriptografi Pada File Dokumen Mengunakan Algoritma Aes-128. Jurnal Jurusan Teknik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer.

Sugeng, Murdowo. (2010). Mengenal proses perhitungan Enkripsi menggunakan algoritma Kriptografi Advance Encryption Standard (AES). AMIK JTC Semarang

Referensi

Dokumen terkait

mode operasi CBC untuk memperkuat algoritma dalam pengamanan kunci jawaban sertifikasi CCNA yang tersebar di media.. Mendekripsikan pesan yang telah

Kriptografi merupakan seni dalam mengamankan pesan menjadi suatu pesan yang tidak dikenali.Rijndael atau dikenal juga Advance Encryption Standard (AES)

Pengamanan terhadap jaringan komputer yang terhubung dengan basis data sudah tidak lagi menjamin keamanan data karena kebocoran data dapat disebabkan oleh “orang

Dalam transformasi ini, digunakanlah upakunci untuk masing-masing putaran yang berasal dari kunci utama dengan menggunakan jadwal kunci Rijndael yang ukuran

mode operasi CBC untuk memperkuat algoritma dalam pengamanan kunci jawaban sertifikasi CCNA yang tersebar di media.. Mendekripsikan pesan yang telah

Maka dari itu, melalui ilmu kriptografi dengan metode algoritma Advanced Encryption Standard yang penulis terapkan dalam sebuah aplikasi pengaman data, dapat

Aplikasi SMS ini memiliki kemampuan untuk mengakses daftar kontak, kotak masuk pesan, menerima input pesan teks, menerima input kunci enkripsi dan dekripsi serta

Salah satu cara untuk menangani kekurangan tersebut adalah dengan cara menggabungkan kriptografi dengan steganografi dimana pesan yang sudah di enkripsi dapat disembunyikan di dalam