Nama : Maya Afrianti NIM : 3082021061
Kelas : Teknnologi Listrik 5B
1) DEFINISIa. Sebutkan 2 bagian Kebijakan energi.?
➢ Pernyataan Kebijakan (Policy Statement), yang mengekspresikan tujuan umum (menyeluruh) organisasi dalam manajemen energi.
➢ Strategi (Strategy), dimana organisasi merumuskan bagaimana kebijakan tersebut akan diimplementasikan.
b. Apa maksud dan tujuan dari kebijakan tersebut?
➢ Alasan-alasan utama dan tujuan dari kebijakan manajemen energi:
• Untuk memberi kerangka berpikir tunggal mengenai tujuan manajemen energi.
• Untuk mengarahkan program manajemen energi secara sistematik.
• Untuk mendemonstrasikan komitmen organisasi terhadap manajemen energi.
• Untuk bertindak sebagai katalis dalam perubahan perilaku anggota organisasi.
• Untuk memastikan adanya sumber daya yang cukup yang dialokasikan untuk manajemen energi.
• Untuk membangun kepedulian energi ke dalam struktur organisasi.
c. Point-point apa saja yang harus termasuk dalam kebijakan energi tersebut?
➢ Deklarasi komitmen
➢ Tujuan menyeluruh – apa yang ingin dicapai
➢ Rasional (alasan) – mengapa harus mengelola energi
➢ Organisasi – bagaimana menyusun tanggung jawab dan pelaporan
➢ Target waktu – kapan tujuan-tujuan kunci harus dicapai
➢ Lingkungan – isu-isu lingkungan yang terkait dengan kebijakan energi.
2) PERUSAHAAN PERKEBUNAN (NIM GANJIL) Form. Deklarasi Kebijakan Energi
Perusahaan : PT Socfindo
Deklarasi Komitmen: Sebagai bagian strategi lingkungan, kami berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap manajemen energi dan akan menerapkan efisiensi energi diseluruh posisi, area kerja dan peralatan, dimanapun biaya dapat dihemat.
Kebijakan: Kebijakan kami adalah mengontrol konsumsi energi untuk:
• Menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
•
Memperbaiki keefektifan biaya, produktivitas dan kondisi kerja
•
Melindungi lingkungan.
• Memperpanjang masa penggunaan bahan bakar fosil.
Tujuan: Tujuan jangka panjang kami adalah:
• Membeli bahan bakar dengan harga yang paling ekonomis
• Menggunakan bahan bakar seefisien mungkin
• Mengurangi jumlah polusi terutama emisi CO, yang disebabkan oleh konsumsi energi
• Mengurangi –dimana saja yang memungkinkan- ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dengan menggunakan energi lingkungan dan energi terbarui
Sasaran Menengah :
• Mampu memgang kontrol atas konsumsi energi dengan me-review dan
memperbaiki pembelian, pengoperasian, motivasi dan pelatihan praktis.
•
Menunjuk manajer energi untuk melapor pada pimpinan eksekutif.
•
Berinvestasi dalam bentuk program penghematan energi yang terukur.
•
Merancang sistem pelaporan yang memberikan informasi yang bermanfaat dan periodik kepada pengambil keputusan dan staf lainnya.
Aktivitas 2: Implementasi Audit Energi
Pada aktivitas ini, mahasiswa diminta untuk memahami bahwa, Audit energi merupakan pemeriksaan teknis (technical review) terhadap energi yang digunakan di seluruh gedung dan proses untuk menentukan dimana dan bagaimana penghematan energi dapat dilakukan. Sebagaimana audit finansial mereview manajemen dan memonitor keuangan, audit energi mengkaji cara-cara energi digunakan dan dikelola dalam organisasi/perusahaan, serta prosedur bagaimana mengontrol penggunaan energi. Audit energi bukanlah pengganti program manajemen energi yang telah disusun dan diintegrasikan ke dalam operasional organisasi. Audit energi hanya salah satu elemen dalam sistem informasi manajemen energi. Tanpa manajemen dan struktur yang mendukung, audit energi bagaikan seorang anak ayam tanpa induk. Bisa jadi, kita membuat audit energi yang baik tapi tidak memungkinkan untuk mengimplementasikannya secara efektif.
1. Sebutkan garis besar lingkup pelaksanaan Audit Energi.
▪ Audit energi merupakan pemeriksaan teknis (technical review) terhadap energi yang digunakan di seluruh gedung dan proses untuk menentukan dimana dan bagaimana penghematan energi dapat dilakukan
2. Apa manfaat dari re-view Histori penggunaan energi
▪ review histori penggunaan energi langkah awal dalam proses audit energi dan membantu dalam pengidentifikasian area-area yang memerlukan perbaikan. Hasil dari review ini akan menjadi dasar bagi langkah-langkah selanjutnya dalam pengelolaan energi dan implementasi perubahan yang diperlukan untuk penghematan energi dan keberlanjutan.
3. Beban energi yang signifikan harus di analisis oleh seorang operator dengan skill, yang layak untuk sistem tersebut. Sebutkan Analisis dan komentar apa saja yang harus disampaikan oleh seorang operator teknis, yang bertugas me re-view hal-hal teknis yang berkaitan dengan sistem penerangan. ?
hal-hal teknis yang berkaitan dengan system penerangan, harus mampu memberi analisis dan komentar meliputi:
• Kondisi dan potensi dalam lingkungan kerja
• Pemeliharaan
• Kesesuaian penggunaan
• Isu keselamatan
• Kesesuaian/pemenuhan terhadap kode penerangan (jika ada)
• Konsumsi energi
• Perbandingan penggunaan energi terhadap kajian yang sudah ada
• Pilihan penggantian atau modifikasi
• Biaya dan keuntungan alternatif pilihan.