Memastikan kerangka pengendalian TI, bisnis dan proses TI mencakup pendekatan standar, formal dan berkelanjutan terhadap manajemen mutu pengembangan aplikasi yang selaras dengan kebutuhan Departemen Sistem Informasi (JSI-ITS). Tentukan rencana manajemen mutu untuk proses, proyek, atau tujuan penting sesuai dengan kriteria manajemen mutu departemen sistem informasi. Pantau tingkat layanan secara teratur dan gabungkan praktik manajemen mutu ke dalam proses dan praktik pemberian layanan.
Pada perangkat lunak/website yang dibuat dan dikembangkan oleh Departemen Sistem Informasi, belum ada sistem yang mengatur manajemen kualitas perangkat lunak tersebut. Kemudian menentukan peran, tugas dan tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi di Departemen Sistem Informasi, terdapat keselarasan antara manajemen kualitas perangkat lunak dengan sistem manajemen kualitas perangkat lunak yang ada di Departemen Sistem Informasi ITS. 8 Untuk Praktik Manajemen Kunci berikut ini, mulai dari membangun sistem manajemen mutu, kami kemudian melakukan pemantauan, pengendalian, dan peninjauan mutu.
Setelah kualitas perangkat lunak terkendali, penting untuk mengintegrasikan manajemen kualitas yang ditentukan dalam solusi pengembangan perangkat lunak. Dan juga perlu dilakukan pemantauan kualitas tingkat layanan secara berkala untuk menjaga hubungan antara manajemen kualitas dalam proses pemberian layanan dan praktiknya.
PEMETAAN DOKUMEN
Jelajahi atau cari persyaratan kerangka pengendalian TI Formulir Standar Manajemen Mutu (FR07-PR02-APO11.01). 11 Formulir checklist antara standar mutu dan hasil kinerja sistem manajemen mutu perusahaan (FR11-PR04-APO11.04) Prosedur praktis. Tentukan aktivitas apa yang dilakukan untuk mencatat cacat kualitas dan bagaimana mengevaluasi cacat kualitas.
Menentukan aktivitas mana yang dilakukan untuk memperoleh umpan balik antara manajemen mutu dan manajemen masalah. Menentukan langkah atau kegiatan apa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan guna meningkatkan kualitas pelayanan.
PEDOMAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
RIWAYAT PERUBAHAN
Dalam perusahaan, manajemen mutu digunakan untuk memenuhi selera pelanggan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pelanggan. Manajemen mutu dapat diterapkan pada barang dan jasa karena manajemen mutu menekankan pada peningkatan kualitas sistem. Oleh karena itu, sesuai dengan studi kasus yang diambil, maka perlu dilakukan pengelolaan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan kualitas aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (JSI-ITS). ).
Dalam penyusunan dokumen manajemen ini digunakan acuan yaitu hasil dokumen tahun 2015 yang disusun oleh Mahasiswa Sistem Informasi ITS Angkatan 2012 yang beranggotakan :. Oleh karena itu, dokumen manajemen ini merupakan pengembangan dari dokumen sebelumnya dimana dokumen ini lebih khusus ditujukan untuk evaluasi dan pemantauan kualitas aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh Departemen Sistem Informasi sebagai berikut: Kebijakan Departemen Sistem Informasi ITS mengenai pengelolaan perangkat lunak di Departemen Sistem Informasi ITS.
Manajemen ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa pemberian solusi dan layanan memenuhi persyaratan kualitas perusahaan dan kebutuhan pemangku kepentingan. a) Membuat sistem manajemen mutu (QMS). JSI-ITS : Departemen Sistem Informasi ITS Surabaya - KAJ : Ketua Departemen Sistem Informasi ITS Surabaya - KJN : Ketua JSI-Net.
PANDUAN
- DESKRIPSI PROSES
- TUJUAN PROSES
- TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA
- PRAKTEK MANAJEMEN KUNCI
Mendefinisikan dan menganalisis persyaratan kualitas untuk semua proses, prosedur, dan hasil aplikasi yang dikembangkan JSI. Memberikan solusi dan layanan untuk memenuhi persyaratan kualitas aplikasi JSI dan untuk memastikan kebutuhan pemangku kepentingan.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
DESKRIPSI
STANDAR YANG BERLAKU
Identifikasi standar formal dan pendekatan berkelanjutan terhadap sistem manajemen mutu informasi dan penerapan teknologi dan proses bisnis yang selaras dengan kebutuhan bisnis dan manajemen mutu perusahaan.
MASUKAN (INPUT)
LUARAN (OUTPUT)
Memastikan kerangka pengendalian TI, proses bisnis dan TI mencakup pendekatan manajemen mutu yang terstandarisasi, formal, dan berkelanjutan yang selaras dengan kebutuhan perusahaan. Menyelaraskan manajemen mutu TI dengan sistem manajemen mutu perusahaan untuk meningkatkan standar dan pendekatan mutu yang terstandarisasi dan berkelanjutan.
AKTIVITAS
KJN dan KAJ berdiskusi dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal mengenai definisi persyaratan mutu dan kriteria manajemen mutu 7.6. KJN Mendefinisikan standar, praktik dan prosedur manajemen mutu yang selaras dengan persyaratan pengendalian TI. Mengevaluasi kualitas proses dan layanan secara sistematis dengan mendeskripsikan, mengukur, menganalisis, mengendalikan dan meningkatkan proses.
MASUKAN (INPUT)
LUARAN (OUTPUT)
DIC, ADM dan KAJ mengadakan pertemuan untuk merencanakan jadwal dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memantau dan meninjau kualitas proses dan layanan 7.1.2.
INSTITUT TEKNOLOGI
SEPULUH NOPEMBER
INDIKATOR KINERJA
MASUKAN
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Meningkatkan kinerja seluruh sumber daya manusia di JSI terkait dengan tingkat pelayanan sistem manajemen mutu perusahaan dan aplikasi JSI. Standar yang dijadikan acuan untuk membuat prosedur ini adalah: - COBIT 5 : APO11.04 Melaksanakan monitoring, pengendalian dan review - COBIT 5 : APO11.06 Perbaikan berkelanjutan. Untuk mengetahui banyaknya cacat aplikasi atau layanan yang tidak memenuhi target proses bisnis di JSI.
INDIKATOR KINERJA
Tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan tingkat kualitas yang ada - Tingkat cacat aplikasi atau layanan tidak memenuhi target5.
LUARAN(OUTPUT)
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
AKTIVITAS
Analisis langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan penilaian kualitas pada setiap aplikasi ke JSI. Tingkat kepuasan pengguna aplikasi berdasarkan kualitas yang ada - Tingkat cacat aplikasi atau layanan yang tidak memenuhi tujuan 4.
LUARAN(OUTPUT)
FR05-PR02-APO11.01 Kajian efektivitas manajemen mutu - FR06-PR02-APO11.01 Persyaratan dan kriteria manajemen mutu masukan - FR07-PR02-APO11.01 Standar manajemen mutu. FR08-PR03-APO11.04 Daftar Periksa Pemantauan dan Tinjauan Layanan - FR09-PR04-APO11.04 Daftar Periksa Kontrol dan Tinjauan Manajemen Mutu. FR13-PR06-APO11.05 Daftar perbaikan bug pada tingkat kualitas layanan - FR14-PR07-APO11.06 Daftar komunikasi kebutuhan dan manfaat perbaikan - FR15-PR08-APO11.06 Daftar cacat kualitas dalam pengembangan perangkat.
Dokumen ini menguraikan secara lengkap perencanaan pengembangan sistem manajemen mutu berdasarkan tahapan proses bisnis, setelah itu diperoleh kebutuhan kemudian diusulkan sistem manajemen mutu. Dokumen ini secara lengkap mendefinisikan pembagian peran individu untuk setiap fungsi bisnis di Departemen Sistem Informasi ITS Surabaya sesuai dengan aktivitas di departemen atau area tertentu. Dokumen ini memuat kesesuaian antara manajemen mutu TI dengan sistem manajemen mutu pada Mata Kuliah Sistem Informasi ITS Surabaya.
Dokumen ini menjelaskan secara lengkap pembagian tanggung jawab individu untuk setiap fungsi bisnis Kursus Sistem Informasi ITS Surabaya sesuai dengan kegiatan di departemen atau wilayah tertentu. Departemen Sistem Informasi Surabaya ITS selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan dan produk yang diberikan kepada pelanggannya. Pernyataan berikut ini merupakan bentuk evaluasi dari Mata Kuliah Sistem Informasi ITS Surabaya untuk peningkatan pelayanan kedepannya.
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
APPENDIX