• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELAAH POLA ASUH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENURUT KI HADJAR DEWANTARA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TELAAH POLA ASUH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENURUT KI HADJAR DEWANTARA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penyelenggaraan pendidikan prasekolah menurut Ki Hadjar Dewantara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh anak usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara. Hal tersebut tidak lepas dari faktor pendidikan prasekolah orangtua dalam memastikan pembelajaran tentang segala potensi yang dimiliki anak sejak usia dini.

Pengembangan dan pendidikan anak usia dini merupakan investasi strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak. Pola asuh pada anak usia dini memiliki dua tugas utama, yaitu mengembangkan karakter dan kompetensi anak.

Pola asuh untuk pendidikan prasekolah merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan oleh orang tua dan pendidik dalam mendidik anaknya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap anaknya. Hal-hal tersebut mendorong penulis untuk mengkaji sistem pendidikan yang dirintis oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan anak usia dini.

Definisi Operasional

Kapasitas intelektual Ki Hadjar Dewantara dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan sejak kecil, menjadi alasan pengarang untuk membangkitkan pemikiran dan gagasannya. Alasan lainnya adalah minimnya literatur atau karya ilmiah yang menggali atau mengkaji pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara, khususnya di Indonesia. Penulis hanya menemukan satu judul skripsi yang membahas tentang konsep parenting parenting pada anak usia dini menurut Hasan Langgulung yang ditulis oleh Lu'lu Mutiara (2006), mahasiswa IAIN Purwokerto, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Maka yang dimaksud dengan kajian dalam tugas ini adalah mengkaji gagasan atau gagasan seorang pendidik yaitu Ki Hadjar Dewantara. Anak usia dini merupakan sosok individu yang mengalami proses perkembangan pesat dan mendasar untuk kehidupan selanjutnya. Anak usia dini adalah sekelompok anak yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, yang bersifat unik sehingga muncul.

Anak usia dini adalah usia pra sekolah yang belum masuk sekolah dasar, tetapi sudah dapat diikutsertakan dalam pendidikan pra sekolah melalui pendidikan luar sekolah. Pendidikan prasekolah adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilaksanakan dengan memberikan insentif pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Oleh karena itu dalam tesis ini pola asuh pendidikan prasekolah adalah suatu sistem atau cara pelaksanaan bimbingan dan pendampingan yang diberikan oleh anak prasekolah (0-6 tahun) atau prasekolah untuk pembinaan, pendidikan dan kebutuhan serta perlindungan sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani. , agar anak dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, yang kemudian berganti dari tahun 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara berasal dari keluarga kerajaan Yogyakarta, jalan hidupnya ditandai dengan perjuangan dan pengabdian untuk kepentingan bangsanya. Sebagai pendidik bangsa, Ki Hadjar Dewantara aktif sebagai pejuang pembebasan bangsa Indonesia dari penjajahan.

Menurut pengertian dari istilah-istilah di atas, maka pengertian umum dari judul “Kajian Pola Asuh Pada Anak Usia Dini Menurut Ki Hadjar Dewantara” adalah cara terbaik untuk mengetahui bagaimana jenis, sistem, rencana, gambaran atau gagasan dalam membimbing dan mendidik anak-anaknya merupakan wujud dari rasa tanggung jawab, tanggung jawab pendidikan sejak dini menurut Ki Hadjar Dewantara.

Rumusan Masalah

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan mengenai kajian pengasuhan anak pada balita yang dirintis dan dilakukan oleh seorang tokoh pendidikan di Indonesia yaitu Ki Hadjar Dewantara. Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan pedoman dan referensi alternatif dalam menghadapi pendidikan prasekolah. Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena dengan melatih diri dalam karya tulis ilmiah juga akan memperluas wawasan dan wawasan pendidikan, khususnya berkenaan dengan bentuk parenting pendidikan anak usia dini yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara.

Kajian Pustaka

Pola asuh adalah pola pengasuhan dalam lingkungan sehari-hari, baik perlakuan fisik maupun psikis. Pola asuh adalah interaksi umum dengan anak, yang bertujuan untuk merangsang anaknya dengan mengubah perilaku. Pola asuh juga merupakan interaksi antara anak dan orang tua untuk mendidik, membimbing, mendisiplinkan dan melindungi anak hingga mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat.

Penelitian tesis Lu'lu Mutiare berfokus pada pola asuh anak usia dini, sejalan dengan pola asuh Hasan Langgulung. Perbedaan dengan tesis yang saya teliti adalah pola asuh pendidikan anak usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara. Tesis Masngud Abdillah berfokus pada pola asuh anak usia dini dari perspektif pendidikan Islam.

Sedangkan tesis saya mengkaji pola asuh pendidikan anak usia dini yang digunakan atau menurut Ki Hadjar Dewantara. Hubungan antara pola asuh dengan penyesuaian diri remaja di Lebeng Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Berbeda dengan tesis yang saya teliti, tesis Hestia Puspita Rini yang diterimanya menitikberatkan pada hubungan yang terjadi antara pola asuh orang tua dalam keluarga dengan anak remajanya, dalam hal penyesuaian diri anaknya di lingkungan tempat tinggalnya.

Sedangkan disertasi saya berfokus pada gaya pengasuhan anak usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara. Pola asuh orang tua yang beragama Islam di Desa Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas tahun 2010/2011. Sedangkan penelitian yang saya lakukan terfokus pada pola asuh orang tua PAUD menurut Ki Hadjar Dewantara.

Bagaimana pola asuh yang diterapkan pendidik dalam mendidik anak sejak dini sebagai guru yang paling utama dan pertama bagi anak. Maka penulis melakukan penelitian terkait pola asuh pada pendidikan anak usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara. Oleh karena itu, penulis mengumpulkan, mengkaji dan menelaah naskah atau buku ilmiah yang memiliki relevansi dengan topik kajian ini yaitu tentang pola asuh pada pendidikan anak usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara.

Sistematika Pembahasan

Metode komparatif untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua fakta atau lebih dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka berpikir tertentu. Metode ini digunakan penulis untuk mengetahui hubungan kausalitas atau asas sebab akibat antara pemikiran tokoh yang dikutip oleh Ki Hadjar Dewantara dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sendiri, sehingga relevansi pemikiran tokoh tersebut dua dapat relatif mudah dipahami oleh penulis. Selain itu, penulis menggunakan metode tersebut untuk menarik kesimpulan dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Bab awal skripsi berisi halaman judul, halaman deklarasi keaslian, halaman nota dinas pengawas, halaman pengesahan, halaman moto, halaman penawaran, kata pengantar, ringkasan, daftar isi dan daftar lampiran. . Bab kedua membahas tentang pola asuh pada pendidikan anak usia dini yang terdiri dari dua sub bab yaitu sub bab pertama membahas tentang pola asuh yang meliputi pengertian pola asuh, dasar pola asuh, jenis atau tipe pola asuh, dan pengaruhnya. pola asuh pada pendidikan anak usia dini, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh. Sub bab kedua membahas pendidikan anak usia dini yang meliputi pengertian pendidikan anak usia dini, dasar-dasar pendidikan anak usia dini, tujuan pendidikan anak usia dini, fungsi pendidikan anak usia dini, pentingnya pendidikan anak usia dini.

Bab ketiga berisi biografi Ki Hadjar Dewantara yang meliputi riwayat hidup Ki Hadjar Dewantara, riwayat pendidikan Ki Hadjar Dewantara, kegiatan Ki Hadjar Dewantara dan karya-karya Ki Hadjar Dewantara. Bab 4 memberikan penjelasan dan pembahasan hasil penelitian tentang pengasuhan anak usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara, yang meliputi: pengertian pendidikan anak usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan usia dini menurut Ki Hadjar Dewantara, dan analisis data.

Kesimpulan

Pembinaan dan pengasuhan anak tercermin dari pola asuh orang tua pendidikan anak usia dini itu sendiri. Pola asuh adalah sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak sebagai cara, model atau sistem untuk memberikan bimbingan, pendidikan, kebutuhan dan perlindungan anak dengan penuh pengertian untuk tujuan perkembangan anak. Pola asuh PAUD yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara merupakan cara terbaik yang diterapkan oleh para pendidik dan pengasuh PAUD dalam mengasuh dan memberikan pembelajaran sebagai wujud tanggung jawab terhadap anak.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, dalam kaitannya dengan pendidikan anak usia dini, pedoman yang diterapkan oleh para pendidik dan pengasuh secara terus menerus sejak usia dini hingga saat ini masih tetap digunakan. Prasekolah adalah pengingat sejak masa kanak-kanak bahwa ini adalah waktu ketika anak-anak akan mengeksplorasi dan melakukan banyak hal yang dapat dicatat oleh otak mereka.

Saran-saran

Bagi guru dalam proses pendidikan harus dapat memahami bahwa setiap siswa memiliki kemampuan dan minat yang berbeda, sehingga guru dapat mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan dan minat siswa. Bagi orang tua yaitu perlunya orang tua membangkitkan kesadaran untuk memperhatikan perkembangan anaknya, menjadikan anaknya berperilaku sesuai dengan nilai-nilai positif, mendidik anaknya sejak dini, karena keluarga adalah tempat Pendidikan yang pertama. Bagi masyarakat, pengasuhan anak PAUD bukan hanya tanggung jawab pendidik di sekolah, melainkan tanggung jawab bersama orang tua dan masyarakat.

Maka antara orang tua, sekolah dan masyarakat harus saling mendukung demi terwujudnya cita-cita pendidikan yang luhur. Pola asuh pendidikan anak usia dini yang dipaparkan oleh Ki Hajar Dewantara dapat digunakan sejak dini sebagai kerangka pendidikan untuk membentuk manusia yang sehat, cerdas, taat dan taat kepada perintah Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya. , agar dia bisa hidup bahagia lahir dan batin, akhirat.

Kata Penutup

Penulis berharap meskipun skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semoga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ki Hadjar Dewantara sebagai guru, budayawan, pemimpin masyarakat, dalam buku Ki Hajar Dewantara Dalam Pandangan Cantriks dan Mentriknya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan pada anak sejak lahir

Pendidikan Anti Korupsi Pada Anak Usia Dini Dengan Dongeng Pendidikan anti korupsi pada anak usia dini adalah upaya pencegahan terhadap kasus korupsi yang dimulai sejak anak usia