• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Soft Skill Dan Hard Skill Terhadap Kompetensi (Studi Kasus Pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Peran Soft Skill Dan Hard Skill Terhadap Kompetensi (Studi Kasus Pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan) "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Soft Skill Dan Hard Skill Terhadap Kompetensi (Studi Kasus Pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan)

Sunita1, Asri Nur Muin2, Muh. Indra Fauzi Ilyas3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

ABSTRACT

This research aims to know the influence of soft skill and hard skill toward the employees’

competency at the Quality Assurance organization in Education of South Sulawesi. This research used quantitative method by which questionnaires data collection from 97 respondents. Data analysis used validity test, reliability test, Multiple Linear regression. The result of the research shows that soft skill has influence to the employees’ competency (0.477) and hard skill (0.311). Based on the t-test, soft skill with the level of significant 0.000 < 0.05 and hard skill 0.002 < 0.05. This means that research variable has positive influence.

Keywords: Soft Skill, Hard Skill and Employees’ Competency.

PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia dalam era pembangunan saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan masa depan serta masalah yang tidak hanya terbatas pada proses perubahan struktur ekonomi dan sosial yang cepat, tanpa batas. Salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa indonesia adalah mengenai kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang merupakan kunci bagi segala upaya pembangunan di segala bidang. Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahawa unsur manusia dalam suatu organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing.

Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, dominasi teknologi saja tidak cukup jika tidak ditunjang oleh SDM yang handal, sehingga investasi dalam sumber daya ekonomi yang paling berharga yaitu SDM tidak dapat ditunda lagi. Ancaman nyata terbesar terhadap stabiitas ekonomi adalah angkatan kerja yang tidak siap untuk menghadapi tantangan-tantangan maupun perubahan-perubahn yang terjadi di sekelilingnya. SDM yang tidak mempunyai kesanggupan menghadapi tuntutan-tuntutan globalisasi menganggap pekerjaan sebagai beban ( Sutrisno, 2017 ).

SDM merupakan kekuatan daya fikir

dalam diri, yang perlu digali,dibina, dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik- baiknyan bagi kesejahteraan kehidupan manusia. SDM merupakan kemampuan potensi yang dimiiki manusia, yang terdiri dari kemampuan berfikir, berkomunikasi, bertindak, dan bermoral untuk melakasanakan suatu kegiatan, (bersifat teknis dan manajerial). Kemampuan yang dimiliki tersebut akan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia dalam mencapai tujuan hidup, baik individual maupun bersama. SDM adalah semua potensi yang dimiiki oleh manusia yang dapat disumbangkan/diberikan

kepada masyarakat

untuk menghasilkan barang/jasa (Sedarmayanti, 2017).

Kompotensi mencakup berbagai faktor teknis dan non teknis, kepribadian dan tingkah laku, soft skills dan hard skils, kemudian banyak dipergunakan sebagai aspek yang di nilai banyak perusahan untuk merekrut karyawan ke dalam organisasi (sedermayanti, 2017). Kompetensi pada umumnya diartikan sebagai kecakapan, keterampilan, kemapuan.

Kata dasarnya kompoten, berarti cakap, mampu atau terampil. Pada konteks manajemen sumber daya manusia, istilah

kompetensi mengacu kepada

atribut/karakteristik seseorang yang membuatnya merhasil dalam pekerjaan.

(sedermayanti, 2017).

(2)

MACAKKA. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 42-48 43 Soft skill dan Hard skill sangat berpengaruh terhadap kompetensi pegawai , karna keduanya begitu sangat penting dan saling melengkapi satu sama lain, ada anggapan yang menyatakan hard skill lebih penting dari pada soft skill. Itu tidak serta mesra salah, mengingat dengan adanya hard skill bisa diketahui apa yang harus dikerjakan dari awal sampai dengan selesai sesuai dengan bidang yang kita geluti. keberhasilan kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor yang dimiliki termasuk peran sumber daya manusia (pegawai). Peran yang di maksud yaitu bagaimana kompetensi pegawai dalam melaksanakan tugas tanggung jawab sesuai dengan beban yang diberikan kepadanya. Namun ternyata masih cukup banyak kenyataan yang kurang sesuai dengan harapan, yaitu masih rendahnya etos kompetensi pegawai. Hal ini dibuktikan masih ada pegawai yang tidak tepat waktu masuk kerja, menunda pelaksanaan tugas kantor, melaksanakan tugas kantor yang tidak sesuai dengan teknis yang diinginkan, masih ada pegawai yang tidak berinteraksi dengan pegawai lain, masih ada pegawai belum terlalu menguasai peralatan komputer.

Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sulawesi selatan syang merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) kementrian pendidikan dan kebudayaan yang mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi sulawesi selatan. LPMP sulawesi selatan terus berupaya meningkatkan kerja sama di bidang pelayanan pendidikan dan pemanfaatanya sarana prasrana, Sosialisasi program lembaga dilakukan secara menyeluruh pada 24 kabupaten/kota untuk menyampaikan program kerja, kapasitas SDM, tawaran kerjasama dan sarana prasarana yang tersedia di LPMP sulawesi selatan.

Masalah ini menarik untuk diangkat seiring dengan berkembangnya fenomena yang terjadi pada dunia kerja saat ini diangkat seiring dengan berkembangnya fenomen yang terjadi pada dunia kerja saat ini yang tidak hanya membutuhkan kompetensi akademik dan profesionalitas (hard skill) saja, namun juga kemampuan interpersonal (soft skil). Soft skills menjadi begitu penting karna banyak perusahaan atau instansi tak hanya membutuhkan tenaga kerja yang pintar dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan. Perusahan dan instansi kini juga menginginkan tenaga kerja atau karyawan yang mampu berkomunikasi, bersosialisasi, pekerja keras, beradaptasi dengan lingkungan kerja, serta memiliki kemampuan untuk bekrja sama dengan rekan kerja maupun atasan.

Dalam uraian diatas penulis tertarik untu meneliti pengaruh kompetensi pegawai Lembaga Penjaminan Mutu pendidikan Sulawesi Selatan, sehingga judul yang di angkat dalam penelitian ini adalah Pengaruh Soft Skill Dan Hard skill Terhadap Kompetensi : studi kasus Pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah soft skill berpengaruh terhadap kompetensi pegawai di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pedidikan Sulawesi Selatan?, 2) Apakah hard skill berpengaruh terhadap kompetensi pegawai di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan?

Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui pengaruh soft skill terhadap kompetensi pegawai, 2) untuk mengetahui pengaruh hard skill terhadap kompetensi pegawai

TINJAUAN LITERATUR

Kita sering mendengar dan mengucapkan terminologi itu dalam berbagai penggunaan khususnya terkait dengan pengembangan sumber daya manusia.terkait dengan itu, banyak pengertian dan definisi tentang kompetensi dari beberapa ahli.

Menurut Sedarmayanti (2017), kompetensi merupakan faktor kunci penentu bagi seseoarang dalam menghasilkan kinerja yang sangat baik. Dalam situasi kolektif kompetensi merupakan fakyor kunci penentu keberhasilan organisasi. Menurut Edison et al.(2018), kompetensi adalah kemampuan individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan, keahlian, dan sikap. Palan (2007:5), mengemukakan kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntun oleh pekerjaan tersebut.

(3)

Kompetensi mempunyai peranan yang amat penting karena kompetensi pada umumnya menyangkut kemampuan dasar seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.

Tanpa adanya kompetensi maka seseorang akan sulit menyeselesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan standar yang di persyaratkan.

Karna suatu perusahaan dapat mencapai keberhasilan apabila pegawai didukung dengan berkompetensi tinggi.

Menurut sugiyono (2018) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah inyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Siahaan dan Sihoming (2017) meneliti tentang pengaruh hard skill dan soft skil terhadap kinerja karyawan Pt.Telkom Sumatera, hasil penelitian menunjukan bahwa secara stimulan hard skill berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Telkom Sumatera. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis secara persial (uji t ), yaitu: Nilai t hitung variabel hard skill (X1) 3,428> dari t tabel yaitu 0,313 dan nilai signifikan 0,001< 0,1. Hal ini berarti hard skill secara persial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT.

Telkom Sumatera, H1 dterimah. Variabel soft skil memiliki pengaruh positif dan lebih dominan terhadap kinerja karyawan PT.

Telkom Sumatera. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis secara persial (uji t), yaitu:

Nilai t hitung variabel Soft Skill (X2) 4,188.

Dari t tabel yaitu 0,313 dan nilai signifikan 0,000,0,1. Hal ini berarti Soft Skill secara parsial berpengaruh posirif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pt. Telkom Sumatera. H2 diterimah. Variabel Hard Skill (X1) dan soft skill (X2) secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan PT. Telkom Sumatera. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji F dimana nilai F hitung > F tabel

(34,784>2,38) dan signifikasi peneitian yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 0,000 (0,000,0,1). Hal memberi arti Hard skill (X1) dan soft skill (X2) secara bersama-sama mepengaruhi kinerj karyawan PT. Telkom Sumatera, H3 Diterimah.

Rasid, Tewal dan Kojo (2018) meneliti

terhadap kinerja karyawab perum darmi manado. Dari hasil uji regresi yang di lakukan pada hipotesis pertma dapat disimpulkan bahwa hard skill dan soft skil berpengaruh positif terhadap kinerja karywan Perum DAMRI Manado. Hal ini di sebabkan karena dari hasil penelitia di peroleh nilai signifiakan lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh positif dan sifnifikan terhadap kinerj karyawan Peum DAMRI Manado. Dari hasil uji regresi yang dilakukan pada hipotesis kedua, dapat disimpulkan bahwa hard skill dan soft skill secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Peum DAMRI Manado. Hal ini terlhat dari nilai t-hitung dari masing-masing variabel independen yaitu hard skill (X1) 6,200 dan Soft skill (X2) 2,014 kedua t- hitung dari masing-masing vriabel independen lebih bedar darit- tabel yaitu 2,002

.

Berdasarkan Rumusan masalah da penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: 1) Soft skill berpengaruh terhadap kompetensi pegawai di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan. 2) Hard skill berpengaruh terhadap kompetensi pegawai di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Siahaan dan Sihoming (2017), Rasid, Tewal, dan Kojo (2018).

METODE PENELITIAN Soft

Skill (X1)

Hard Skill (X1)

Kompetensi pegawai (Y)

(4)

MACAKKA. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 42-48 45 Desain penelitian ini berawal dari masalah yang bersifat kuantitatif dan membahas yang ada pada rumusan masalah.

Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan, selanjutnya peneliti menggunakan teori untuk menjawabnya. Desain penelitian harus spesifik, jelas, dan rinci. Desain penelitian menhubungkan antara variabel X dan variabel Y. peneliti ini terdiri dari dua vriabel, yaitu variabel dependen (x) soft skill dan hard skill dan variabel independen (Y) yaitu kompetensi pegawai.

Penelitian ini di laksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan terletak di jalan Andi Pangeran Pettarani Kota Makassar. Adapun waktu di gunakan untuk penelitian ini adalah kurang lebih 2 bulan.

Jenis data yang digunakan dalam penelitin ini adalah (1) Menurut Pasolong (2016) Data kualitatif adalah nilai dari perubhan-perubahaan yang tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka (statistik). (2) Menurut Siregar (2017) Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya , data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Diperoleh dari hasil kuesioner.

Sumber data dalam penelitian ini adalah (1) Menurut Siregar (2017) Data primer adalah data yang di kumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian yang dilakukan. Melalui kuesioner kepada responden tentang pengaruh soft skill dan hard skill terhadap kompetensi pegawai pada kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan. (2) Menurut Siregar (2017) Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolahannya.

Melalui gambran umum kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan.

Populasi dan Sampel (1) Populasi Menurut Sugiyono (2018) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu

yang di terapkan oleh peneliti untuk di teliti dan kemungkinan ditarik kesimpulanya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan yang berjumlah 128 pegawai. (2) Sampel Menurut Sugiyono (2018) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik simpel random sampling dan menggunakan kuesioner manual . Dalam menentukan Sampel peneliti menggunakan Rumus Slovin, adapun persamaan rumus slovin menurut sugiyono ( Ilyas 2017).

n = N 1+ n (e)2

n: Jumlah Sampel =97 N: Besar Populasi = 128

e: Tingkat Kepercayaan = (5% = 0,05) n= 128

n= 128

1+128(0,05)2 n = 128

1+128 (0,0025) n =128

1+032 n = 128 1,32 n = 96,9696 n = 97

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus slovin untuk menarik sampel sebanyak 97 responden. Dimana 97 ini telah memenuhi persyaratan yaitu maksimal masa kerja 2 tahun.

Teknik pengumpulan data penelitian ini yang digunakan adalah (1) Menurut Sugiyono (2018) Kuesioner adalah teknik pengumpulan” data yang di lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. (3) Menurut sugiyono (2018) Wawancara, wawancara sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

(5)

respondennya sedikit/kecil. (3) Menurut Sugiyono (2016) Obsevasi sebagai teknik pengumpulandata mempunyai ciri yang spesifik bila dibndingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner.

Variabel Penelitian Penelitian ini mengunakan dua variabel, yaitu (1) Menurut Sugiyono (2012) Variabel Independen adalah variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen (terikat). (2) Menurut Sugiyono (2012) Variabel Dependen adalah sering di sebut variabel terikat. Variabel terukat yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adany variabel bebas.

Teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah Uji validitas, Uji relibilitas dan Analisis regresi liner berganda dengan menggunakan teknik IBM SPSS Sttistics 23 . adapun persamaan regresi liner berganda menurut Suharsaputra (2018):

Y = a + b1X1+ b2 X2 + e Dimana:

Y = Kompetensi pegawai a, b1, b2, = Koefisien regresi X1 = Soft skill

X2 = Hard skill e = error

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil antara lain: 1) Uji validitas, Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dari hasil pengujian validitas Variabel keseluruhan dapat di lihat bahwa keseluruhan item variabel penelitian mempunyai r hitung > r tabel tabel menunjukkan bahwa dari 18 item pertanyaan yang diuji, ternyata semua item pertanyaan valid (sah) karena semua item kuesioner memiliki r hitung > r tabel. 2) Uji reabilitas, Uji realibilitas dilakukan terhadap item pernyatan yang dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesinoer yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. apabila nilai alpha positif dan lebih besar dari 0,60 maka suatu instrumen dapat disebut reliabel. Berdasarkan data pada Tabel diatas, yakni hasil olahan data mengenai uji reliabilitas yang menunjukkan bahwa angka- angka dari nilai alpha cronbach’s pada

penelitian ini, menunjukkan kosfisien cronbach alpha sebesar 0,920 maka disimpulkan bahwa semua variabel reliabel. 3) Uji regresi linear berganda, Menurut Muin et al.(2019) uji regresi linear berganda digunakan untk menguji hipotesis pengaruh secara bersama sama dan parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen (Asri

Tabel 1. Uji Regresi Linear Berganda Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta (Constant)

X.1 X.2

.924 .477 .311

.369 .088 .098

.490 .288

2.501 5.400 3.170

.014 .000 .002

Sumber: Data setelah diolah, 2019

Berdasarkan tabel 1. Ditemukan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 0,924 + 0,477 X1 + 0,311 X2

Tabel 2. Uji T (parsial) Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta Constant)

X.1 X.2

.924 .477 .311

.369 .088 .098

.490 .288

2.501 5.400 3.170

.014 .000 .002 Sumber: Data setelah diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari hasil pengujian variabel soft skill dan hard skill terhadap kompotensi pegawai adalah sebagai berikut: 1)Soft skil (X1) menunjukkan t hitung = 5,400 dan t tabel = 0,677 maka t hitung > t tabel, yang berarti soft skill berpengaruh terhadap kompetensi. 2) Hard skill (X2) menunjukkan t hitung = 3,170 dan t tabel = 0,677 maka t hitung > t tabel, yang berarti hard skill berpengaruh terhadap kompensasi.

Tabel 3. Uji F (simultan)

(6)

MACAKKA. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 42-48 47 Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Regression Residual Total

9.225 9.788 19.013

2 94 96

4.612 .104

44.295 .000b

Sumber: Data setelah diolah, 2019

Dari tebel diatas dapat dilihat bahwa diperoleh dari nilai F hitung dengan F tabel.

Uji F mempunyai pengaruh apabila F hitung lebih besar dari F tabel, nilai F tabel dapat diketahui dengan rumus: K; n-k, melalui tabel distribusi nilai F tabel yang dirumuskan dalam ilmu statistik, terlihat bahwa F hitung= 44,295 dan F tabel= 3,09, berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya.

Tabel 4. Uji Koefisien Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R Square

Std.

Error of the Estimate

1 .697a .485 .474 .32269

Sumber: Data setelah diolah, 2019

Dari tabel dapat dilihat bahwa, nilai R (koefisien korelasi) menunjukkan bahwa keeratan hubungan linear antara variabel terikat dengan seluruh variabel bebas adalah sangat erat, yaitu R (koefisien ksorelasi): 0,697 atau 69,7% dan nilai R square (koefisien determinasi) menunjukkan bahwa prosisi atau presentase pengaruh yang diberikan oleh seluruh variabel bebas dalam memengaruhi variabel terikat yaitu R square (koefisien determinasi): 0,485 atau 48,5%.

Berdasarkan hasil analisis regresi dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi sebesa r 69,7%. Hal ini menunjukkan bahwa soft skill dan hard skill memiliki keeratan hubungan terhadap kompetensi Kerja Pegawai Pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. 1) Soft skill merupkan kemampuan dasar individu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam bekerja merupakan kombinasi dari keterampilan orang, keterampilan sosial, keterampilan komunikasi, sikap dan perilaku yang berti dasar untuk mengembangkan kompetensinya dalam bekerja. Termasuk pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang soft skill dan hard skillnya cukup diperhatikan agar

kompetensi pegawai terus meningkat. Menurut Sutikno ( dalam Siahaan dan Sihombing, 2017: 310) soft skill adalah keterampilan seseorang mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) dan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan pekerjaan secara maksimal. 2) Hard skill merupakan keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan lebih tepatnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya, berarti hard skill juga merupakan dasar untuk mengembangkan kompetensinya dalam bekerja. Memiliki anggapan yang positif terhadap pekerjaannya, menggunkan logika dalam menyelesaikan suatu masalah, mampu mengenali setiap masalah ketika bekerja. Menurut Manara (2014) Hard skill yang juga sering disebut kemampuan teknis ini sangat diperlukan oleh pekerja dalam rangka melaksanakan serangkaian tugas-tugas pokok untuk mencapai tujuan pekerjaan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Soft Skill berpengaruh Terhadap Kompetensi Pegawai Pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi. (2) Hard Skill berpengaruh Terhadap Kompetensi Pegawai Pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu diberikan saran Kepada Pihak Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan, yaitu (1) Diharapakan penyelenggaran pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan untuk memperbaiki atau memperhatikan soft skill dan hard skill pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan agar kompetensi pegawai dapat lebih meningkat. (2) Diharapkan bagi penelitian selanjutnya, untuk menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kompentensi pegawai agar hasil penelitian ini dapat terus dikembangkan dan dianggap sebagai sesuatu yang dinamis.

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Edison, E. Anwar, Y., & Komariyah, I. (2018).

Manajemen Sumber Daya manusia.

Strategi dan Perubahan Dalam Rangka Menigkatkan Kinerja Pegawai dan Organisasi. Edisis Ketiga.

Bandung:Alfabeta cv.

Ilyas (2017). Pengaruh Pengetahuan, Kesukaan Dan Keyakinan Konsumen Terhadap Keputusan Pembeli Mobil Honda Pada Konsumen Kota Makassar.

Diakses pada tanggal 17September 2019 melalui website https://e- jurnal.stienobel-

indonesia.ac.id/index.php/jibk/article/vi ew/130.

Palan ,R 2007. Competency Managemen.

Teknik Mengimplementasikan Manajem en SDM Berbasis Kompetensi untuk Meningkatkan Daya Saing Organisasi.

Penerjemah: Octa Melia Jalal. Penerbit PPM. Jakarta.

Pasolong,H, (2016) Metode Peneitian Administrasi Publik. Edisi Ketiga.

Bandung: Alfabet

Rasid, Z., Tewal, B., & Kojo, C. (2018).

Pengaruh Skill Dan Hard Skill Terhadap Kinerja Karyawan Peum Damri Manado. 1 (2:1008-1017.

Diakses pada tanggal 25 Mei 2019 melalui website https://ejournal.un srat.ac.id/index.php/emba/article/downl oad/20030/20298.

Siahaan, S. N & Sihomimg, H. (2017).

Pengaruh Hard Skill dan Soft skill Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Telkom Sumatera. 12 (2): 307-317.

Diakses pada tanggal

25 Mei 2019 melalui website https://jurn al.unimed.ac.id/2012/index.php/plans/ar ticle/view/9577.

Sedermayanti, (2017). Perencanaan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Untuk Meningktakn Kompotensi, Kinerja, dan Produktivitas Kerja. Edisi Pertama. Bandung: Pt Refrika Aditama Sedermayanti. (2017), Manajemen Sumber

Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama.

Siregar, S. (2017). Metode Peneliti Kuantitatif : dilengkapi dengan perbandingan perhitungan Manual & spss. Edisi . Bandung: Kencana.

Sutritnon, E. (2017). Manajeme Sumber Daya Manusia.. Edisi Kesembilan. Jakarta:

Kencana.

Suharsaputra, U. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan.

Edisi Ketiga. Bandung: Pt Refika Aditama.

Sujarweni W. V. (2018). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Pendekatan Kuantitatif. Yogyakarta: PT Pusaka Baru.

Sugiyono, (2018). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Edisi Dua Puluh Delapan, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods). Edisi Dua, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Manjemen. Edisi kelima, Bandung:

Alfabeta

Muin (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulawesi Selatan.

Diakses pada tanggal 17 September 2019 melalui website http://ojs.stkip- ypup.ac.id/index.php/equity/issue/view/

21/Kurniawan%2C%20Asri%20Nur%2 0Muin%2C%20Dyan%Fauziah%20Sur yadi.

Referensi

Dokumen terkait

I am interested in possibilities for early childhood education in settler colonial North American contexts, to shift towards relating to place, including its human and more-than-human

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam bentuk penelitian dengan judul “Pengaruh Destination image dan Tourist Experience terhadap Revisit