• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS Oleh: ARIS PERMANA NPM. 1605441 Program Studi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TESIS Oleh: ARIS PERMANA NPM. 1605441 Program Studi"

Copied!
205
0
0

Teks penuh

Aris Permana, 2017, Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Pencapaian Nilai-Nilai Karakter Pada Siswa SD Cahaya Bangsa Metro Metro Skripsi Pascasarjana IAIN Metro. Materi ajar pendidikan agama Islam di SD Cahaya Bangsa Metro selalu dikaitkan dengan nilai-nilai karakter yang ingin dijunjung tinggi sehingga pendidikan agama Islam ada hubungannya dengan pembentukan karakter Cahaya Bangsa.

Latar Belakang Masalah

Rasulullah a.s. diutuskan kepada manusia untuk membawa ajaran agama yang bersumberkan wahyu Allah. dengan misi utama melaksanakan pendidikan untuk seluruh umat manusia agar seluruh umat manusia berakhlak mulia.

تثعب انماقلاخلاا مراكم متملا

Fokus Masalah

Bagaimana Persepsi Pengelola Pendidikan SD Cahaya Bangsa Metro Terhadap Ketentuan Hukum Negara Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional No. Sekolah Dasar Kereta Bawah Tanah Bangsa?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui persepsi pengelola pendidikan di SD Cahaya Bangsa Metro tentang ketentuan Undang-undang RI tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 12 ayat 2003. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Negeri Cahaya Bangsa Metro. pencapaian nilai-nilai karakter bagi siswa SD Cahaya Bangsa Metro.

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

  • UU No.20 Tahun 2003 Pasal 12 Ayat 1 Tentang Pendidikan Agama
  • Pengelolaan Pendidikan Agama Di Sekolah
  • Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
  • Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Pengelolaan Pendidikan Agama

8 Buyung pranajaya, Implementasi pendidikan agama Islam di SMP Kristen 1 metro, (Metro: Jurusan Tarbiyah IAIN Metro, 2015), hal.118. Setiap peserta didik pada satuan pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan berhak atas pendidikan agama yang dianut dan diajarkan oleh pendidik yang seagama (ayat 2 Pasal 1).

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Agama Islam
  • Aspek-Aspek Pendidikan Agama Islam
  • Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
  • Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Pengawasan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Secara etimologis, pengertian pendidikan agama Islam digali dari Al-Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber pendidikan agama Islam. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan agama Islam yang harus dipertahankan dalam pelaksanaan syariat Islam dan dalam dunia pendidikan adalah yang terpenting.

رةَيْؤُرَوْ

Implementasi PAI dalam Pencapaian Nilai-Nilai Karakter

Pembinaan karakter yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran mengaitkan moralitas pendidikan dengan berbagai aspek pribadi dan sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan pembangunan karakter di sekolah akan mencakup hal-hal yang direncanakan oleh kepala sekolah melalui manajemen kepemimpinan atau manajemen pembelajaran guru. Ketika kepala sekolah atau guru dapat memahami makna pendidikan karakter dan memiliki program berbasis pendidikan karakter sebagai wujud kinerja pendidikan karakter, maka hal tersebut menunjukkan bahwa kepala sekolah telah memahami dan melaksanakan pendidikan karakter dengan baik.

Program pendidikan karakter di sekolah atau lembaga madrasah dapat dilaksanakan secara optimal apabila dapat secara teratur menerapkan strategi dan memahami prinsip serta menggunakan metode yang paling sesuai dengan situasi sumber daya yang ada seperti tersebut di atas. Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. 143 Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah berbagai dokumen data siswa di sekolah yang menjadi objek penelitian, serta responden atau informan yang. dapat memberikan data yang diperlukan untuk penelitian ini. Dalam hal ini, sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah (waktu kurikulum), pendidik agama Islam dan siswa.

Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan tidak terstruktur, fokus pengamatan akan dikembangkan selama kegiatan pengamatan.

Teknik Analisis Data

Untuk itu, peneliti menggunakan kode-kode tertentu untuk setiap unit data yang disebut data koding. Uji konfirmasi data dilakukan dengan mengaudit penggunaan semua data dalam analisis dan pada semua aspek masalah yang diteliti. Coding dalam penelitian ini berupa kata-kata atau frase dari hasil pencarian data dengan memperhatikan keteraturan pola, tema atau tema sehingga data cukup sehingga menampilkan pola, tema atau tema tentang pelaksanaan ajaran Islam. Pendidikan Agama di SD Cahaya Bangsa Metro.

Menandai secara kronologis menurut proses perolehan data dari responden dengan mencantumkan nomor kode pendataan. Untuk menunjukkan jenis data yang diperoleh dan kepentingannya terhadap fokus masalah penelitian ini, maka sebutan ini ditulis dengan angka romawi diikuti huruf kecil tertentu yang menunjukkan fokus masalah yang diteliti dan subaspeknya. Caranya dengan mengidentifikasi unit-unit data yang memiliki arti jika dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian, kemudian mengkodekan setiap unit data tersebut.

Satuan data yang telah diberi kode dipilah berdasarkan fokus masalah dan subaspeknya, yang kemudian dilakukan.

Temuan Umum Penelitian

  • Sejarah Berdirinya SD Cahaya Bangsa Metro
  • Visi Dan Misi Sekolah
  • Alat Bantu Ajar / Media Pembelajaran / Sasaran Lain
  • Kegiatan Ektrakurikuler

SD Cahaya Bangsa Metro memiliki 18 guru dan 3 orang sebagai staf, yang mayoritas adalah guru honorer dari Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan, yang secara bersama-sama diprogramkan menjadi bidang studi sesuai dengan keahlian dan kualifikasi pendidikannya. Staf pengajar SD Cahaya Bangsa Metro terdiri dari 1 orang lulusan, 14 orang lulusan sarjana, 2 orang lulusan diploma yang sedang dalam proses menyelesaikan pendidikan sarjananya. Pendidik untuk memetakan kondisi siswa pada waktu tertentu dibuat tabel yang berisi data jumlah siswa pada tahun ajaran 2009/2010, sehingga dari data tersebut dapat dilihat peningkatan jumlah siswa yang mendaftar di Cahaya Bangsa Metro Sekolah Dasar tahun pelajaran 2009/2010 sampai dengan 2015/2016.

Dari tabel 4.4 diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa di SD Cahaya Bangsa selalu meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2009 hanya ada 4 siswa, pada tahun 2017 SD Cahaya Bangsa memiliki 74 siswa. SD Cahaya Bangsa Metro tidak hanya mengutamakan kegiatan akademik tetapi juga kegiatan non akademik yang dapat dilihat dari berbagai capaian dalam kegiatan non akademik. Namun, SD Cahaya Bangsa Metro juga memiliki beberapa prestasi akademik yang berhasil diraih siswa pada event-event tertentu.

Dari Tabel 4.6 di atas dapat dijelaskan bahwa SD Cahaya Bangsa Metro memiliki prestasi non akademik yang dapat dibanggakan yaitu sebagai juara I lomba panahan tingkat kota, dan juara V panahan tingkat kota.

Tabel 4.4  Data Peserta Didik
Tabel 4.4 Data Peserta Didik

Temuan Khusus Penelitian

20 Tahun 2003 adalah peraturan yang baik dan SD Cahaya Bangsa telah memberikan syarat bagi setiap siswa untuk mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh guru yang seagama. Dan dari wawancara dengan perwakilan siswa Muslim di Cahaya Bangsa Metro Primary School, mereka mengklaim hal tersebut. Oleh karena itu, SDN Cahaya Bangsa Metro menerapkan ketentuan tersebut karena kepatuhan terhadap hukum dicapai melalui pengajaran pendidikan agama Islam bagi siswa Muslim dan pengajaran pendidik Muslim.

Dan juga siswa diajar oleh pendidik agama sesuai dengan agama yang dianut oleh siswa. SD Cahaya Bangsa menyediakan fasilitas bagi siswa untuk menerima pendidikan agama Islam dan diajarkan oleh pendidik yang seagama dengan siswa. Hal ini sesuai dengan kutipan wawancara salah satu siswa muslim di SD Cahaya Bangsa Metro.

Guru agama Islam sering menggunakan metode TGT karena siswa di SD Cahaya Bangsa sangat menyukai permainan.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Kebijakan SD Cahaya Bangsa Tentang Pendidikan Agama Islam Pendidikan pada hakikatnya bukan kepentingan Negara
  • Peserta didik Dalam Mendapatkan Pendidikan Agama Islam
  • Pendidik Dalam Melaksanakan Pendidikan Agama Islam
  • Materi Pendidikan Agama Islam
  • Metode Pendidikan Agama Islam
  • Media Pendidikan Agama Islam
  • Persepsi Pengelola Pendidikan di SD Cahaya Bangsa Metro Tentang Ketentuan Undang-Undang RI Tentang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
  • Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Cahaya Bangsa

Menurut Kepala Sekolah SD Cahaya Bangsa Metro, pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama bagi siswa muslim di SD Cahaya Bangsa Metro tidak mengganggu eksistensi SD Cahaya Bangsa Metro sebagai sekolah nasional plus. Karakteristik umat yang religius dapat terimplementasikan dengan baik dalam semua aspek kegiatan sekolah seiring dengan implementasi ajaran pendidikan agama Islam bagi siswa yang beragama Islam. Pembelajaran pendidikan agama Islam bagi siswa yang beragama Islam di SD Cahaya Bangsa Metro didukung oleh guru pendidikan agama Islam yang beragama Islam dengan alokasi 2 jam pelajaran per minggu dan tujuan pembelajaran sesuai kurikulum KTSP.

SD Cahaya Bangsa Metro menyelenggarakan pendidikan agama Islam bagi siswanya yang beragama Islam dengan pendidik beragama Islam sesuai dengan ketentuan Pasal 12(1) UU No. Dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Cahaya Bangsa, seorang pendidik dianjurkan menggunakan berbagai metode agar pembelajaran di kelas menjadi hidup dan tidak monoton, agar siswa tidak mudah bosan, sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif. 20 Tahun 2003 dan melaksanakan ketentuan tersebut dengan memberikan pendidikan agama Islam kepada siswa yang beragama Islam di SD Cahaya Bangsa Metro dan diajarkan oleh tenaga pendidik yang seagama dengan siswa.

Pengelola sekolah telah memberikan kemudahan bagi siswa dalam memperoleh pendidikan agama, dalam hal ini agama Islam.

Implikasi

Metode yang digunakan guru dalam menyampaikan bahan ajar pendidikan agama Islam adalah: metode pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran kontekstual, metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab, dan metode diskusi, serta metode lain yang dapat membangkitkan minat belajar siswa dan disesuaikan dengan materi yang disajikan akan disampaikan. Sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran dan nilai karakter kreatif, kerjasama, kepemimpinan dan tanggung jawab dapat tercapai. Pendidik di SD Cahaya Bangsa selalu menggunakan metode yang berbeda-beda dalam setiap pembelajaran agama Islam agar para siswa merasa senang dan mudah menerima materi yang diberikan oleh para pendidik.

Media yang digunakan pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran pendidikan agama Islam tentunya sangat disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, media yang digunakan harus ada kaitannya dengan delapan nilai karakter yang dicapai SD Cahaya Bangsa Metro nantinya menjadi 20 tahun 2003 pasal 12 ayat 1 tentang penyelenggaraan pendidikan agama berdampak positif bagi SD Cahaya Bangsa Metro. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam terkait materi, media dan metode yang digunakan pendidik sudah berjalan dengan baik, pendidik berpedoman pada kurikulum KTSP dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam, dan juga menggunakan metode dan media yang menarik agar peserta didik merasa senang dengan pendidikan agama Islam di sekolah. sekolah.

Saran

Guru pendidikan agama Islam harus mengembangkan daya inovasi dan kreativitasnya untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Oleh karena itu, SD Cahaya Bangsa tidak segan-segan melaksanakan ketentuan tersebut, yang diwujudkan dengan adanya ajaran agama Islam bagi siswa yang beragama Islam maupun agama lain dan diajarkan melalui. Apakah menurut anda siswa di SD Cahaya Bangsa harus mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut siswa?

Mengharuskan sekolah memberikan pelajaran agama kepada siswa sesuai dengan agama yang dianut siswa dan diajarkan oleh pendidik yang seagama. Dan SD Cahaya Bangsa telah menerapkan peraturan ini sejak saat itu. Dengan berdirinya SD Cahaya Bangsa, siswa mendapatkan pendidikan agama yang sesuai dengan agama yang dianut oleh siswa, dan kami memiliki pendidik agama, baik itu Islam, Kristen, Budha, dll. Siswa SD Cahaya Bangsa Metro sangat beragam, ada beberapa agama di SD Cahaya Bangsa dan kami memfasilitasi setiap siswa untuk menerima pendidikan agama dan diajar oleh pendidik yang seagama.

Pendidik agama Islam di SD Cahaya Bangsa Metro adalah pendidik yang beragama Islam dan hanya mengajar siswa yang beragama Islam, siswa belajar di ruang kelas atau musala SD Cahaya Bangsa Metro, dan sebagainya. Pendidik mata pelajaran pendidikan agama Islam juga menggunakan buku pedoman untuk menyampaikan materi agama Islam kepada siswa. Apakah menurut anda siswa di SD Cahaya Bangsa harus mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut siswa?

Gambar

Tabel 4.4  Data Peserta Didik
Tabel 4.5  Prestasi Akademik

Referensi

Dokumen terkait

Covariance Matrix for Estimates of Covariance Parameters a Repeated Measures CS diagonal... Information