• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN AUDITOR DAN PENYIDIK FORENSIK ACCOUNTING

N/A
N/A
ordhan LA Rombu

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN AUDITOR DAN PENYIDIK FORENSIK ACCOUNTING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN AUDITOR DAN PENYIDIK

FORENSIC

ACCOUNTING

NAMA : TETI ALVIA NIM : E120037

PRODI : AKUNTANSI

(2)

Dengan semakin berkembangnya bisnis, maka hal ini membawa

dampak yang baik bagi perkembangan perekonomian dalam

negeri maupun ekonomi internasional. Namun disatu sisi,

perkembangan bisnis juga bisa membawa dampak yang negatif

yaitu makin merebaknya kecurangan atau biasa disebut

dengan fraud. Mendengar istilah fraud, maka akan terpikir hal

yang berhubungan tentang uang, baik mengenai penggelapan

uang, penguntilan, dan sejenisnya.

(3)

Forensic accounting atau fraud investigation merupakan salah satu cabang akuntansi yang secara khusus melakukan penyelidikan atau investigasi atas kasus kecurangan keuangan yang bersifat material.

Tujuan dilakukannya forensic accounting adalah untuk mengurangi

atau jika bisa menghapus sama sekali kecurangan. Kecurangan

sendiri sebenarnya terjadi karena laporan keuangan yang dihasilkan

kurang transparan. Dengan transparansi laporan keuangan, akan

membuat banyak pihak memperoleh kebaikan dan kesejahteraan.

(4)

Jenis-jenis fraud sendiri dapat dibedakan atas penyelewengan

aset, dalam bentuk pencurian uang tunai atau persediaan,

kecurangan dan penggelapan gaji, dan bentuk kecurangan

dalam laporan keuangan serta korupsi. Fraud dalam laporan

keuangan ditandai dengan kesengajaan untuk membuat

laporan keuangan menjadi salah saji atau kesalahan jumlah

dalam pengungkapan pelaporan keuangan, dengan maksud

menipu pengguna laporan keuangan.

(5)

Lebih khusus, kecurangan dalam laporan melibatkan

manipulasi, pemalsuan, atau pengubahan catatan akuntansi

atau dokumen pendukung yang dipergunakan untuk

pembuatan suatu laporan keuangan. Selain bentuk tersebut,

penyalahgunaan prinsip akuntansi yang disengaja untuk

memanipulasi hasil juga termasuk kecurangan.

(6)

Peran penyidik akuntansi forensik di dalam menghalangi, mendeteksi, dan menyelidiki kecurangan berbeda dari auditor independen sebagai pemeriksa laporan keuangan.

Auditor berfokus untuk memastikan bahwa laporan keuangan dalam suatu perusahaan adalah wajar yang penilaiannya berdasarkan materi (uang).

Berdasarkan hal tersebut, tanggung jawab auditor adalah untuk mendesain dan menerapkan prosedur audit yang cukup di lapangan dan untuk mendeteksi adanya kekurangan materi dalam laporan keuangan yang disajikan, tanpa harus mendeteksi asal kekurangan atau ketidaksesuaian tersebut. Penyidik akuntansi forensik memiliki seperangkat fokus yang berbeda berdasarkan perannya yang tentunya membutuhkan alat yang berbeda, proses berpikir yang berbeda, dan sikap yang berbeda.

(7)

Perhatian penyidik akuntansi forensik adalah pada tingkat yang lebih mendalam dengan perkembangan rinci informasi faktual yang dihasilkan dari bukti dokumen dan kesaksian tentang siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa sesuatu hal dicurigai atau dikenal ketidakwajaran.

(8)

Sampling dan konsep materialitas pada umumnya tidak digunakan dalam menentukan lingkup prosedur akuntansi forensik. Sebaliknya, semua bukti yang relevan dicari dan diperiksa. Berdasarkan temuan investigasi, penyidik akuntansi forensik melakukan kajian dan langkah-langkah untuk mengatasi kerugian atau kerusakan organisasi. Kemudian, merekomendasikan serta mengimplementasikan tindakan korektif, sering termasuk perubahan proses dan kebijakan dan/atau tindakan terhadap personil akuntansi.

(9)

Selain itu, penyidik akuntansi forensik mengambil tindakan pencegahan untuk mengatasi kemungkinan terulangnya masalah. Temuan penyidik akuntansi forensik dan rekomendasi dapat dijadikan dasar untuk kesaksian dalam proses litigasi atau tindakan pidana terhadap para pelaku kecurangan.

(10)

Seorang auditor harus memiliki sikap yang bisa mendukung kinerjanya di lapangan. Sikap tersebut adalah :

1. Skeptisisme professional,

2. Pengetahuan dan pengalaman 3. Independen dan objektif

Ketiga sikap tersebut akan membentuk fondasi audit yang efektif.

(11)

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hal yang menjadi perhatian utama dalam linguistik forensik menurut Coulthard dan Johson (Asmayanti, 2013) menyatakan bahwa perhatian utama dari linguistik forensik, yaitu

Thereis,how- ever, atleast one such specimen, A Brewster's Warbler whichIshotat Beltsville, Maryland, in Mayseveral years ago, andwhich isnowinthe Smithsonian collection, has all