• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Peran Ahli Psikiatri Forensik Dalam Membantu Penyidik Mengungkap Tindak Pidana Pembunuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Peran Ahli Psikiatri Forensik Dalam Membantu Penyidik Mengungkap Tindak Pidana Pembunuhan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERAN AHLI PSIKIATRI FORENSIK DALAM MEMBANTU PENYIDIK MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

(Studi di Polisi Daerah Jawa Timur Kota Surabaya)

PENULISAN HUKUM

Oleh :

ABDUL LATIF KHASUNA 09400114

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(2)

PENULISAN HUKUM

ANALISIS PERAN AHLI PSIKIATRI FORENSIK DALAM MEMBANTU PENYIDIK MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

(Studi di Polisi Daerah Jawa Timur Kota Surabaya)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang ilmu hukum

Oleh :

ABDUL LATIF KHASUNA 09400114

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbi ’alamin

Puji syukur Penulis panjatkan kepada ALLAH S.W.T atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun judul Skripsi ini adalah: ANALISIS PERAN AHLI PSIKIATRI FORENSIK DALAM MEMBANTU PENYIDIK MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

Dalam penyusunan skripsi ini Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Allah S.W.T dan Nabi Muhammad S.A.W

2. Bapak Syaiful Anwar dan Khuzaimah selaku orang tua tercinta dari penulis yang selalu memberikan bantuan baik materil dan Dorongan do’a dalam setiap langkah yang penulis lakukan.

3. Siti Nurul Khafsah, Kharisma Ahmad Rizki, dan Abdullah Ibnu Mubarrak selaku adik dari penulis yang selalu memberi motivasi dan menyemangati dalam penulisan hukum ini.

4. Bapak Dr.Muhadjir Effendy, M.Ap selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

5. Bapak Dr Sulardi, SH., M.Si., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

(7)

6. Bapak Dr. Tongat, SH, MH, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Ibu Fifik Afriani, SH, M.Si, M.Hum., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Bapak Sofyan Arief SH, M.Knselaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

9. Bapak Dr. Tongat, SH, MH, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat selesai.

10. Ibu Catur Wido Haruni, SH, M.Si, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat selesai.

11. Ibu Komariah, SH, M.Si, M.Hum, selaku dosen wali penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

12. Bapak dan Ibu dosen, serta para pegawai Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang turut mendukung segala urusan perkuliahan dan administrasi penulis selama mengikuti perkuliahan.

13. Hafida Ardinda yang sangat banyak membantu penulis dengan kesabaran dan keluarbiasaannya menemani penulis dan juga banyak memberi masukan dan semangat untuk kelancaran hingga tulisan ini selesai.

14. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2009 dan lainnya. Khususnya, Rizka Aditya, Rechanya Anto putra

(8)

(tomber), Nur Median, Fitri Andayani, Fitri Retna Lestari, Agustina Miko Indriyani, Rosyid, Panji Yudistira, Rolland, Miftakhur, Rahmat Hidayat, Bagoes Sudrajat, Izzudin, Junaedi Salam, Dedi Bima, Nurhadi, Fadli Irawan, Khristofher, Gilang agung, Sutan Rasyad, Taufiq Utomo, Doni Wijaya, Cholid Tiar, Jeki Bimaruci, Marlitha G, Agung Ariefudin, Joe Unpad.

15. Kawan-kawan di Front Mahasiswa Nasional (FMN) beserta alumninya, Aremania di Malang Raya, Korwil-korwil Aremania di daerah manapun berada.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sekalian demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermafaat untuk semua pihak. Akhir kata, penulis tetap berharap kelak skripsi ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Terima Kasih.

Malang, Oktober 2014

Abdul Latif Khasuna

(9)

Ungkapan Pribadi :

“Perbedaan antara “Yang Tidak Mungkin” dan Yang Mungkin” terletak di dalam Tekad.

“Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.”

Motto :

“Ketika harapan itu sudah mulai sirna berjalanlah dengan usahamu

walaupun itu berjalan dengan lambat ”

“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi

bangkit kembali setiap kali kita jatuh

.

“Salawat serta salam tidak lupa senantiasa kita panjatkan kepada

Allah SWT serta baginda nabi Muhammad SAW dan para

Sahabat- sahabatnya”

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

UNGKAPAN PRIBADI / MOTTO ... v

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Maasalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat dan Kegunaan penelitian ... 6

E. Metode Penelitian ... 6

F. Analisis Data ... 8

G. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Psikiatri Forensik dalam Penyidikan ... 11

1. Konsep atau Pengertian Peran ... 11

2. Pengertian Psikiatri Forensik ... 11

3. Tugas-tugas Psikiatri Forensik ... 12

B. Tinjauan umum tentang Penyelidikan, Penyidik, Penyidikan Tindak Pidana. ... 13

1. Penyelidikan, Penyidik, Penyidikan ... 13

(11)

C. Pengaturan Tentang kebijakan Psikiatri Forensik dalam

Hukum Pidana ... 16

1. Justifikasi dalam Hukum Materiil Terhadap Kebutuhan Akan Psikiatri Forensik Pada Tahap Penyidikan ... 16

2. Pengertian Kesalahan ... 19

3. Justifikasi dalam Hukum Formil Terhadap Kebutuhan akan Informasi Psikiatri dalam proses penyidikan ... 27

D. Klasifikasi Hukum atas Informasi Psikiatri dalam Hukum Forensik ... 28

1. Keterangan Langsung dihadapan Penyidik ... 29

2. Bentuk Keterangan Tertulis ... 30

E. Tindak Pidana dalam Hukum ... 32

1. Pengertian dan Istilah Tindak Pidana... 32

2. Pengertian Tindak Pidana ... 33

3. Unsur – Unsur Tindak Pidana ... 34

4. Pengertian Tindak Pidana Pembunuhan ... 35

5. Unsur – Unsur Tindak Pidana Pembunuhan ... 35

F. Tinjauan Alat bukti Surat Keterangan Saksi Ahli psikiatri ... 39

1. Visum at repertum Pshyciatricum ... 39

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian R.S Bhayangkara TK II H.S. Samsoeri Mertojoso Polda Jatim Surabaya ... 40

1. Lokasi Penelitaian ... 40

2. Gambaran Umum Susunan Organisasi R.S Bhayangkara TK II H.S. Samsoeri Mertojoso Polda Jatim Surabaya ... 41

(12)

3. Jumlah Team Ahli Psikiatri Forensik R.S Bhayangkara TK II H.S. Samsoeri Mertojoso

Polda Jatim Surabaya ... 43

B. Dokter dan peranannya dalam pembuktian pidana ... 44

C. Peran Psikiatri Forensik Dalam Membantu Penyidik Mengungkap Kasus Tindak Pidana Pembunuhan di Rumah sakit Bhayangkara Surabaya Polisi Daerah Jawa Timur. ... 55

1. Peranan Psikiatri Sebagai Saksi Ahli ... 55

2. Peranan Psikiatri Forensik Terkait Pembuktian dan Pertanggung jawaban Pidana Terdakwa yang Mengalmi Gangguan Kejiwaan. ... 59

3. Kebutuhan akan Saksi Ahli Psikiatri Forensik dalam Proses Penyidikan. ... 65

4. Pemerksaan Psikiatri Forensik pada Kasus Pidana dalam hal membantu Penyidikan terhadap pelaku untuk mengetahui kejiwaanya. ... 69

5. Proses Penghentian Penyidikan oleh penyidik terhadap orang yang tidak mampu bertanggung jawab 73

6. Peranan Visum Et Repertum Psychiatricum ... 73

D. Kendala Kendala Psikiatri Forensik dalam Membantu Penyidik Mengungkap Kasus Tindak Pidana Pembunuhan. ... 79 1. Faktor Eksternal ... 79 2. Faktor Internal ... 81 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 84 B. Saran ... 85 DAFTAR PUSTAKA ... 86 DAFTAR INDEX ... 88

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Adami Chazawi, 2001 Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta

Andi Hamzah, 1993. Asas – Asas Hukum Pidana Indonesia. Jakarta, Penerbit CV Sapta Artha Jaya

Andi Hamzah, 1987 Pengantar Hukum Acara Pidana, (Cet.3; Jakarta: Ghalia Indonesia)

Bambang Poernomo,1982 Hukum Pidana dan Kumpulan Karangan Ilmiah, (Cet. 1; Jakarta: Bina Aksara

H.M.A Kuffal, 2005 Penerapan Kuhap Dalam Praktik Keadilan, Malang,

Hasan Basri Saanin Dt.Tan Pariaman.1983. Psikiater dan Pengdilan Psikiatri

Forensik Indonesia. Jakarta timur.

Leden Marpaung. 2009. Proses Penanganan Perkara Pidana. Jakarta. Penerbit Sinar Grafika

M. Drs. E. Utrecht, 1958, Hukum Pidana 1, Pustaka Tinta Mas, Bandung,

M. Yahya Harahap, 2004. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP

Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta. Sinar Grafika.

Merriam Webster. 1968 .Webster Third New International Dictionary. Springfield.

Moeljiatno. 2008. Asas – Asas Hukum Pidana. Jakarta. Penerbit Rineka cipta. Mukti Fajar ND. dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme penelitian Hukum

Normatif dan Empiris, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

P.A.F Lamintang dan Theo Lamintang, 2010, Kejahatan Terhadap Tubuh dan

Kesehatan, Jakarta, Sinar Grafika,

R. Soeparmono, 1989 Keterangan Ahli dan Visum et Repertum dalam aspek

Hukum Acara Pidana(Cet. 1; Semarang: Satya Wacana,)

R.Soesilo,1976, Kitab Undang-undang Hukum Pidana serta Komentar-

komentarnya lengkap Pasal demi Pasal, (Cet. 1; Bogor: Politeia,)

Roeslan Saleh, 1987, Sifat Melawan Hukum Dari Perbuatan Pidana, (Cet. 1; Jakarta: Aksara Baru, )

(14)

S.R Sianturi.1996, Asas – asas hukum pidana Indonesia dan penerapannya. Jakarta, Alumni aheam pataheam.

Saleh Roeslan. 1983. Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana dua

pengertian dalam Hukum Pidana. Jakarta. Penerbit Aksara Baru.

Sanjaya Yasin. 2013. Pengertian peran. http://www.sarjanaku.com. Diakses pada tanggal 24 Desember 2013

Soeparmono, Keterangan Ahli Visum et Repertum Dalam Aspek Hukum Acara

Pidana, Mandar Maju, 2002

Tongat, 2012 Dasar dasar Hukum Pidanna indonesia dalam Perspektif

Pembaharuan,Umm press

Tongat Hukum Materiil, 2003, tinjauan atas tindak pidana terhadap subyek

Hukum, Jambatan,

W. J. S. Poerwadarminta. 1976 Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta.

Wahjadi Darmabrata dan Adhi Wibowo Nurhidayat.2003. Psikiatri Forensik. Jakarta. Buku Kedokteran EGC

Yahya harahap.2005.” Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Jakarta. Sinar Grafika Indonesia

Internet:

Newsilham.http://newsilham.blogdetik.com/category/tak-berkategori/page/2/ Diakses pada tanggal

http://Panduan doedik setia wisata kota Surabaya.htm.com/2013, diakses tanggal 19 Februari 2014. Jam 19.45

I Putu Arya Rhamadan.2013.”Visum at Rapertum”.http://www. I Putu Arya

Rhamadan.com. Diakses tanggal 17 november,pukul 12.52

Dr.Natalia Widiasih Raharyanti, SPKJ (K). Mpd Ked. Ruang lingkup dan

pemeriksaan psikiatri forensik, devisi psikiatri forensik Departemen

psikiatri FKUI- RSCM FHUI, diakses pada tanggal 25 maret 2014. Undang – Undang:

Kitab Undang-undang Hukum Pidana Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana

Referensi

Dokumen terkait

• Dijadikan pedoman pelaksanaan pembelajaran Fisika yang mengintegrasikan nilai agama Islam untuk mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Fisika (PPF) yang memuat rumusan

Penelitian ini mengacu pada Model Rekonstruksi Pendidikan khususnya komponen pertama Klarifikasi dan Analisis Wacana yang bertujuan untuk merekonstruksi struktur

Bersama ini kami menyatakan LELANG GAGAL sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Demikian Pengumuman ini disampaikan

Orang tua yang memiliki anak menderita penyakit thalassaemia ini harus memikirkan bagaimana kelanjutan hidup anaknya, mulai dari mencari biaya untuk transfusi darah, suntikan

Pengenalan wajah dapat dilakukan menggunakan metode Nearest Feature Line yang diperbaiki menjadi Nearest Feature midpoint Perbaikan yang diberikan oleh

• Seandainya publik bisa menentukan pilihan siapa tokoh yang paling tepat untuk memimpin sebuah partai politik, hampir semua Ketua Umum partai lebih diunggulkan untuk kembali

Simbol adalah scbsuatu yang dianggap hasil persetujuan bersarna, sebagai sesuatu yang memberikan sifat alarniah dan kualitas yang sama dan dapat rnewakili, mengingatkan

16 UU KUP maka penggunaan kata „kekeliruan dalam penghitungan‟ dalam penjelasan Pasal 34 ayat (3) PP Nomor 74 Tahun 2011 dapat dikatakan menggunakan ungkapan atau istilah yang