2. Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya.

Pengaruh Model Pembelajaran Team Accelerated Learning Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Konsep Komposisi Dialog Berbasis Gambar pada Siswa Kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran akselerasi berbasis tim terhadap hasil belajar komposisi dialog berbasis gambar konsep bahasa Indonesia di kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar. “Pengaruh Model Team Accelerated instruction terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Konsep Komposisi Dialog Berbasis Gambar pada Siswa Kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar”.

Serta seluruh guru dan staf SD Inpres Rappocini Kota Makassar yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian ini.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh Model Team Accelerated Teaching terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Konsep menyusun dialog berdasarkan gambar pada Siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar” . Pengaruh Model Team Accelerated Teaching Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Konsep Menyusun Dialog Berbasis Gambar pada Siswa Kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar.

Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian yang Relevan
Defenisi Bahasa Indonesia
Hasil Belajar dan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Belajar
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Model Accelerated Intruction a. Pengertian Model
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dalam proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan
Konsep Menyusun Dialog Berdasarkan Gambar a. Pengertian Dialog
Perhatikan percakapan yang sesungguhnya
Bacalah dialog yang baik
Kembangkan karaktermu secara maksimal
Hindari dialog yang kaku

Susanti pada tahun 2012, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang, program studi pendidikan matematika bertajuk “Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Kooperatif TAI (Team Accelerated Instruction) dan NHT (Numbered Head Together) pada Materi Persegi Panjang pada Kelas VII SMP Negeri 16 palembang". Tujuan penelitian Susanti adalah 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Accelerated Teaching) pada materi persegi panjang di kelas VII SMP Negeri 16 Palembang. Tujuan penelitian Kurnianingsih adalah 1) mendeskripsikan bagaimana pembelajaran kooperatif melalui team-accelerated instruction (TAI) pada topik trigonometri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Palembang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pada mata pelajaran trigonometri melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Teaching (TAI) untuk kelas Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku setelah peralihan melalui proses belajar mengajar yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik internal maupun eksternal.

Kerangka Pikir

Dialog kedua lebih baik karena tidak hanya memberitahu kita bahwa Jane memikirkan tentang ayahnya yang telah meninggal, namun mencoba menafsirkannya, terutama dengan penggunaan kata "dokter" daripada "dokter hewan". Untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Model Team Accelerated Teaching. Penggunaan Model Team Accelerated Teaching dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada konsep menyusun dialog berdasarkan gambar (pengertian dialog, landasan dialog, istilah-istilah dialog, kelebihan dialog, cara berdialog berdasarkan menyusun gambar) .

Dengan menggunakan Model Pembelajaran Team Accelerated Teaching dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa akan lebih mudah memahami konsep model pembelajaran Team Accelerated Teaching dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan Model Team Accelerated Teaching dalam pembelajaran bahasa Indonesia akan memberikan pembelajaran yang menyenangkan, interaktif dan tidak membosankan bagi siswa. Hal ini tentu memberikan dampak yang besar khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa penggunaan Team Accelerated Teaching Model pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang diterapkan di SD Inpres Rappocini Kota Makassar yaitu skenario pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan Team Accelerated Teaching Model mempunyai implikasi.

Hipotesis Penelitian

Pengertian dialog 2. Landasan dialog
Cara menyusun dialog berdasarkan gambar

Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada pengaruh penggunaan model pembelajaran tim akselerasi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia konsep menggambar dialog berdasarkan gambar pada siswa kelas V .di SD Inpres Rappocini Kota Makassar".

Jenis Penelitian

Rancangan Penelitian

Sampel
Variabel penelitian
Desain penelitian

Sugiyono menyatakan bahwa populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jika populasinya besar, maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.

Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Teaching) merupakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam model pembelajaran kooperatif ini biasanya siswa belajar menggunakan LKS (lembar siswa) secara berkelompok. Penerapan model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization lebih menekankan pada apresiasi kelompok, tanggung jawab individu dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berbagi hasil bagi semua orang.

Hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa pada tes awal (pretest) dan hasil yang diperoleh siswa pada tes akhir (posttest). Konsep membangun dialog berdasarkan gambar dalam penelitian ini merupakan materi yang akan diajarkan pada mata kuliah bahasa Indonesia pada saat nanti kita melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Teaching.

Tabel 3. 2.Sampel Siswa Kelas V Sebagai Kelas Eksperimen No Kelas Jumlah Siswa

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Md = selisih rata-rata antara pretest dan posttest X1 = nilai belajar sebelum perlakuan (pretest) X2 = nilai belajar setelah diberikan perlakuan (posttest) D = simpangan setiap mata pelajaran. Md = selisih rata-rata antara pretest dan posttest X1 = nilai belajar sebelum diberikan perlakuan (pretest) X2 = nilai belajar setelah diberi perlakuan (posttest). Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti penggunaan model team accelerated teaching berpengaruh terhadap kemampuan menyusun dialog berbasis gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar.

Ho diterima yang berarti penggunaan model Team Accelerated Teaching tidak berpengaruh terhadap kemampuan menyusun dialog berbasis gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar.

Tabel 3.2. Standar Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia No. Tingkat Penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar

Hasil Penelitian

Deskripsi Aktivitas Belajar selama Menggunakan Model Team Accerelated Instruction terhadap Kemampuan Menyusun Dialog Berdasarkan
Pengaruh Penggunaan Model Team Accerelated Instruction terhadap Kemampuan Menyusun Dialog Berdasarkan Gambar pada Mata

Melihat hasil persentase yang ada maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam merancang dialog berdasarkan gambar sebelum menggunakan model Accelerated Team Teaching tergolong rendah. Mendeskripsikan hasil posttest setelah penggunaan model akselerasi tim terhadap kemampuan menyusun dialog berbasis gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar. Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai rata-rata kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar setelah menggunakan Model Accelerated Team Teaching adalah 85,4 dari skor ideal 100.

Dari data yang terlihat pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar siswa pada tahap post test dengan menggunakan instrumen tes dikategorikan sangat tinggi yaitu 60%, tinggi 10%. , sedang 15%, rendah 5% dan sangat rendah dengan persentase 10%. Melihat hasil persentase yang ada maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menyusun dialog berdasarkan gambar setelah menggunakan Model Team Accelerated Teaching tergolong tinggi. Apanbila Tabel 4.8 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditentukan peneliti yaitu jika jumlah siswa mencapai atau melebihi nilai KKM (70) 75%, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengarang dialog berbasis gambar siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar klasikal sebesar 85% 75%.

Deskripsi kegiatan pembelajaran pada penerapan model pembelajaran komposisi dialog dipercepat tim berbasis gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar. Rata-rata persentase aktivitas siswa pada arahan menyusun dialog berdasarkan gambar dengan menggunakan model team-accelerated teaching sebesar 78,16%. Pengaruh penggunaan model team-accelerated teaching terhadap kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar pada mata Kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar pada siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar.

Sesuai hipotesis penelitian yaitu “penggunaan model team-accelerated teaching berpengaruh terhadap kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar”, maka teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial dengan menggunakan uji-t. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima serta berpengaruh terhadap kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar siswa.

Tabel 4.2. Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata – rata) Nilai Pretest

Pembahasan

Model pembelajaran kooperatif TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Teaching) merupakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Penggunaan model pembelajaran kooperatif melalui individualisasi berbantuan tim lebih menekankan pada evaluasi kelompok, tanggung jawab individu, dan memperoleh kesempatan yang sama untuk berbagi hasil bagi setiap anggota kelompok. Berdasarkan hasil pretest diperoleh nilai rata-rata nilai belajar siswa sebesar 63,95 dengan kategori sangat rendah 20%, rendah 35%, sedang 15%, tinggi 5% dan sangat tinggi dengan persentase 25%.

Melihat hasil persentase tersebut dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa dalam menyusun dialog dari gambar sebelum menggunakan model Team Accelerated Teaching tergolong rendah. Dengan demikian, kemampuan siswa dalam mengkonstruksi dialog dari gambar setelah menggunakan model Team Accerelated Teaching mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan model Team Accerelated Teaching. Selain itu persentase kategori keterampilan siswa dalam menyusun dialog dari gambar juga mengalami peningkatan yaitu sangat tinggi sebesar 60%, tinggi sebesar 10%, sedang sebesar 15%, rendah sebesar 5% dan sangat rendah sebesar persentase 10%. . %.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji t terlihat nilai t hitung sebesar 8,38. Karena t-tabel berada pada taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti penggunaan model Team Accelerated Teaching berpengaruh terhadap kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar-gambar. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh, serta hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Team Accelerated Teaching memberikan dampak terhadap kemampuan menyusun dialog berdasarkan gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia. untuk siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar.

Simpulan

Saran

Deskripsi Hasil Posttest setelahMenggunakan Model Team Accerelated Instructionterhadap Kemampuan Menyusun dialog berdasarkan
Deskripsi Aktivitas Belajar selama Menggunakan Model Team Accerelated Instruction terhadap Kemampuan Menyusun Dialog
Analisis Skor Pre-test dan Post-test

Rahayu, Sri. 2015. Pengaruh penggunaan model pembelajaran interaktif (explicit instruction) terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 15 Jawi – Jawi Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Tesis belum diterbitkan. Makassar : Unismuh Makassar . Deskripsi hasil pretest sebelum menggunakan model pembelajaran team-accelerated terhadap kemampuan menyusun dialog dari gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar. Deskripsi hasil post test setelah menggunakan model pembelajaran team-accelerated terhadap kemampuan menyusun dialog berdasarkan pembelajaran kemampuan menyusun dialog dari gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar.

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Team Accelerated instruction pada Kemampuan Komposisi Dialog Accelerated instruction pada Kemampuan Komposisi Dialog Berbasis Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas V SD Inpres Rappocini Kota Makassar.