TIM PENGAMPU PPA
Semester Genap 2021-2022
01-03-2022
Kaitan perilaku dengan desain arsitektur
sebagai lingkungan fisik, Yaitu :
Bahwa desain arsitektur dapat menjadi
fasilitator terjadinya perilaku atau
sebaliknya sebagai penghalang
terjadinya perilaku.
Kaitan perilaku dengan desain arsitektur sebagai lingkungan fisik, Yaitu :
Realitas apa yang dibayangkan dalam imajinasi arsitek pada proses perancangan mungkin akan
menghasilkan akibat yang berbeda setelah proses pemakaian/penghunian
Untuk itu kita arsitek perlu memahami
kebutuhan dasar manusia dan
bagaimana hubungan antara desain arsitektur
dengan perilaku manusia
PROSES PERSEPSI MANUSIA
Obyek fisik
Individu
Persepsi
Dalam batas optimal
Diluar batas optimal
Homeo statis
stress Coping (pengatas
Masalahan )
Adaptasi/
adjusment Efek lanjutan
Stress
berlanjut Efek
lanjutan sukses
gagal
(Bell dalam Sarlito W, 1992)
Persepsi bukanlah sekedar pengindraan,
persepsi dikatakan sebagai penafsiran
pengalaman (Joyce, 2005)
Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow (1943) :
▪ Kebutuhan fisiologi : udara, air, makan, minum, tidur, dst
merupakan kebutuhan paling mendasar utk kelangsungan hidup manusia.
▪ Kebutuhan akan keamanan/keselamatan:
Tinggal di tempat yg aman, asuransi, cadangan finansial dst
▪ Kebutuhan sosial: persahabatan, menerima dan memberi kasih sayang dalan kehidupan sosial masyarakat dst
▪ Kebutuhan untuk dihargai:
Pengakuan sosial,penghargaan diri, reputasi, memiliki yang dapat mencerminkan diri dapat dihargai orang lain, dst
▪ Kebutuhan untuk aktualisasi diri:
Kebutuhan utk memenuhi keberadaan/eksistensi diri,
misalnya dalam hal keindahan/seni atau spiritual.
Contoh kasus :
Dari kebutuhan dasar manusia estetika mempunyai urutan belakang
Padahal bagi kebanyakan arsitek/perancang menempatkan estetika pada urutan… dalam pertimbangan desain.
Artinya :
kebanyakan arsitek tidak menempatkan kebutuhan pengguna di dalam perancangan sebagai yang utama arsitek tidak tanggap sosial
arsitek mungkin lebih mementingkan ketentuan /standar
secara fisik
Banyak fasilitas2 yang dirancang , yang kemudian tidak dipakai sesuai tujuan perancangan (gagal !)
Akibatnya :
kesimpulan :
Arsitek perlu mempelajari ilmu perilaku-lingkungan yang secara lebih khusus mempelajari interaksi antara perilaku manusia dengan lingkungan fisiknya, agar dapat
menganalisis, menjelaskan, dan meramalkan, atau bahkan
jika perlu mempengaruhi /merekayasa hubungan antara
perilaku manusia dengan lingkungannya utk kepentingan
manusia dan lingkungannya.
Psikologi lingkungan : adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Tingkah laku : adalah perbuatan-perbuatan manusia, - Baik yang kasat indera (overt behavior), yaitu semua
tingkah laku yang bisa ditangkap langsung dg indera spt ; melempar, memukul, merokok, makan, dsb.
- Maupun yang tidak kasat indera (covert behavior), yaitu tingkah laku yang tidak bisa ditangkap langsung oleh indera spt ; motivasi, sikap, berfikir, emosi, minat, dsb.
STUDI LINGKUNGAN-PERILAKU
(ARSITEKTUR DAN PERILAKU)
Secara khusus studi arsitektur-perilaku atau
“lingkungan”-perilaku dalam arsitektur meliputi penyelidikan secara sistematis tentang
hubungan antara lingkungan dan perilaku
manusia dan penerapannya dalam proses
perancangan.
adalah
Agar kita dapat menganalisis, menjelaskan, meramalkan, dan mempengaruhi/
merekayasa hubungan antara tingkah laku manusia dengan arsitektur (lingkungannya) untuk kepentingan manusia dan kepentingan lingkungan itu sendiri.
Tujuan dari studi arsitektur-perilaku
Dalam penelitian psikologi lingkungan,
hubungan tingkah laku dan lingkungan adalah satu unit yang dipelajari dalam keadaan saling terkait, tidak berdiri sendiri.
Hubungan antara lingkungan dengan manusia dan tingkah lakunya adalah hubungan timbal balik. (saling mempengaruhi).
Interdisipliner. Terkait dengan berbagai macam ilmu/disiplin
Ciri-ciri Psikologi Lingkungan
BAGAN
PROSES INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA
KOGNISI
Latar Belakang Pemakai
•Pendidikan
•Pekerjaan
•Pengalaman
•Kebudayaan
•Pekerjaan
PERSEPSI
MOTIVASI
KEBUTUHAN AKTUAL SETING
LINGKUNGAN SIKAP PERILAKU
MODEL ENVIRONMENTAL LEARNING (
MENURUT RAPOPORT, 1977)Source: Haryadi, Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku (1995) Lingkungan
baru yang nyata
Lingkungan dengan latarbelakang, budaya, pengalaman, informasi tertentu
Lingkungan yang
terekam (kognisi) sementara
Test dengan informasi dari
lingkungan baru
Kognisi baru
PERILAKU ADAPTASI FILTER
3 komponen pokok
yang harus diketahui untuk melihat informasi perilaku lingkungan (Altman dalam Snyder, 1985)
1. konsep fenomena perilaku lingkungan.
aspek perilaku yang berbeda dari manusia sehubungan dengan lingkungan fisik tiap hari.
2. kelompok-kelompok pemakai.
pemakai berbeda → kebutuhan berbeda.
3. setting.
area terjadinya perilaku.
konsep fenomena perilaku lingkungan.
setting.
kelompok-kelompok pemakai.
3 komponen pokok
perilaku lingkungan
konsep fenomena
perilaku lingkungan
psikologi dan perilaku manusia tentang
proses individual
perilaku manusia terhadap lingkungannya
psikologi dan perilaku manusia tentang
proses sosial
perilaku manusia terhadap lingkungannya.
persepsi kognisi
personal space
privacy teritoriality density crowding
PUSTAKA
1. P. Arsitektur UNS, Kurikulum S-1 Program Studi Arsitektur FT UNS 2016. 2016
2. Deddy Halim, Psikologi Arsitektur, 2005
3. Haryadi B Setiawan, Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku, 2010
4. Heimsath, C, 1988, Arsitektur Dari Segi Perilaku, terjemahan, Intermatra, Bandung
5. Hendro P, Pengantar Psikologi Lingkungan, 1998
6. Laurens, J. M., Arsitektur dan Perilaku Manusia, PT. Grasindo, Jakarta.
7. R. B. Bechtel and A. Ts’erts’man, Handbook of environmental psychology. 2002.
8. P. C., "Methods in Behavioral Research." p. 412, 2008.
9. S. Wirawan, Psikologi Lingkungan. 1995.
10. Suwondo, Arsitektur, Manusia dan Pengamatannya, 1986
11. R. Gifford, L. Steg, and J. P. Reser, Environmental Psychology, no. April. 2011.
12. C. M. Deasy and T. E. Lasswell, Designing places for people: A Handbook on Human Behavior for Architects, Designers, and Facility Managers. Grasindo, Jakarta, 1985.
13. W.M. Pena and S. a. Parshall, "Problem Seeking: An Architectural Programming Primer," p.
249, 2001