• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Dihubungkan Dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Nomor. 66/Pid.Sus/2014/PN.Garut)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Dihubungkan Dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Nomor. 66/Pid.Sus/2014/PN.Garut)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

120

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Grafindo Persada, Jakarta, 2004.

Amirudin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.

Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana, Rengkang Education Yogyakarta dan Pukap Indonesia, Yogyakarta, 2012.

Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana, Cetakan Kedua, PT RIneka Cipta, Jakarta, 1994

Aroma Elmina Martha, Proses Pembentukan Hukum Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia dan Malaysia, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2013.

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raga Grafindo Persada, Jakarta, 1970.

Guse Prayudi, Berbagai Aspek Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Merkid Press, Yogyakarta, 2012.

Komarudin Hidayat, Demokrasi Hak Asasi Manusia & Masyarakat Madani, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2010.

Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Cetakan Ketiga, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996.

Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Cetakan Kelima, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1993.

Mohammad Taufik Makarao, Hukum Perlindungan Anak dan Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Cetakan Pertama, PT Rineka Cipta, Bandung, 2013.

Otje Salman Soemadiningrat, Teori Hukum Mengingat, Mengumpulkan, dan Membuka Kembali, Refika Aditama, Bandung,2004.

Rika Saraswati, Perempuan dan Penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Cetakan Kedua, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009.

Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Semarang, 1988.

Sudarsono, Kamus Hukum, Cetakan Kelima, PT.Rineka Cipta, Jakarta, 2007.

repository.unisba.ac.id

(2)

121

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, CV Alfabeta, Bandung, 2011.

B. Jurnal-Jurnal

Sri Nurherwati SH, Kekerasan Terhadap Kaum Perempuan, 2001.

Sigit Irianto, “Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Mencari Model Penanganan Pemerintah, LSM, Dan Masyarakat Untuk Perlindungan Hukum Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga)”, Vol.7 No.2 April 2010.

C. Peraturan Perundang-undangan

Undang Undang Dasar 1945.

Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Kitab Undang Undang Hukum Pidana.

Undang Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.

Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM).

Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

D. Sumber Lain

http://yayasanpulehaceh.blogspot.com/2011/07/laki-laki-sebagai mitra penghapusan.html

http://jurnal-hukum.com/2007/06/pentingnya-ruu-anti-kekerasan-dalam- rumah-tangga.html

http://perempuan.or.id/statistik-catatan-tahunan/2012/01/03/tahun-2011- statistik-kekerasan-terhadap-perempuan-mitra-perempuan-wcc

http://lenteraimpian.wordpress.com/kekerasan-dalam-rumah-tangga

repository.unisba.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN HUKUM PIDANA

Ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang kekerasan adalah Pasal 89 dan 90, yang hanya ditujukan pada kekerasan fisik, tetapi

8 Denpasar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar, telah melakukan perbuatan kekerasan fisik

23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yaitu terletak pada delik aduan dalam Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga,

Sekali lagi, menurut pendapat peneliti cara penyelesaian kasus kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga seperti yang terdapat pada ketentuan peraturan

Mengkaji penjelasan Komnas Perempuan tersebut terlihat bahwa keberadaan Pasal 9 UU PKdRT ini untuk melindungi korban KdRT yang mengalami kekerasan ekonomi dimana bentuk

kasus kekerasan yang terjadi dalam lingkup rumah tangga memerlukan adanya itikad baik dari setiap aparat penegak hukum, mulai dari kepolisian hingga hakim yang

Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,