C. Dinamika Pelanggaran Hukum 1. Hakikat Pelanggaran Hukum
Pelanggaran hukum sering disebut perilaku melawan hukum. Perbuatan melawan hukum adalah akibat dari suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum.Seseorang yang melakukan. perbuatan
bertentangan dengan hukum harus mengganti kerugian yang diderita oleh korban karena perbuatan tersebut.
Hubungan manusia yang satu dengan yang lain di dalam suatu masyarakat tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhannya agar dari waktu ke waktu manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Macam-Macam Sanksi Pelanggaran Hukum
Sanksi merupakan hukuman yang bersifat memaksa dan mengikat orang guna menaati ketentuan undang-undang atau hukum yang berlaku, Sanksi diatur sedemikian rupa untuk memberikan
pengamanan bagi penegak hukum dengan memberi hukuman bagi pihak yang melanggar atutan hukum tersebut.Di Indonesia,ada tiga sanksi hukum yang dikenal,yaitu sanksi pidana,perdata dan administratif.
A.Sanksi Hukum Pidana
Sanksi hukum pidana diatur dalam Pasal 10 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), Adapun macam-macam sanksi yang dimaksud sebagai berikut
1) Hukuman pokok Hukuman pokok terdiri atas
a) hukuman kurungan (setinggi-tingginya 1 tahun dan sekurang-kurangnya 1 hari).
b) hukuman mati
c) hukuman penjara, yang terdiri atas hukuman seumur hidup dan hukuman sementara waktu (setingg-tingginya 20 tahun dan sekurang-kurangnya 1 tahun),
2) Hukuman tambahan,Hukuman tambahan terdiri atas a) pengumuman keputusan hakim,
b) pencabutan hak-hak tertentu,
c) perampasan/penyitaan barang-barang tertentu B. Sanksi Hukum Perdata
Sanksi hukum perdata biasanya berupa ganti rugi terhadap pihak yang dirugikan menurut perundang- undangan hukum perdata yang berlaku di Indonesia
1) Putusan deciatoir merupakan putusan yang perintahnya menciptakan suatu keadaan yang sah menurut hukum.Contoh putusan yang menyalakan bahwa penggugat merupakan pemilik sah tanah sengketa.
2) Putusan constitutif merupakan putusan yang menghilangkan suatu keadaan hukum dan menimbulkan keadaan hukum yang baru. Contoh: putusan yang memutuskan ikatan perkawinan.
3) Putusan condemnatoir merupakan putusan yang memiliki sifat membuat pihak yang dikalahkan melaksanakan prestasi (kewajiban). Contoh: pihak yang kalah harus membayar kerugian C. Sanksi Administratif
Sanksi administratif adalah sanksi yang dikenakan atas pelanggaran administrasi atau ketentuan undang- undang yang bersifat administratif Sanksi yang diberikan dapat berupa.
1) penghentian sementara pelayanan administrasi hingga pengurangan jatah produksi 2) tindakan administratif,
3) denda, dan
4) pembekuan hingga pencabutan sertifikatizin 3. Perilaku Tidak Taat dan Patuh pada Hukum
Yaitu periaku yang bertentangan dengan hukum timbul sebagar akibat dari rendahnya kesadaran tentang hukum. Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat disebabkan oleh pelaku pelanggaran sudah dianggap sebagai kebiasaan bahkan kebutuhan dan Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan. Berikut ini contoh perilaku yang bertentangan dengan hukum antara lain :
A. Lingkungan Keluarga
1) Nonton acara televisi sampai larut malam, 2) Bangun kestangan
3) Membantan perintah orang tua B. Lingkungan Sekolah
1) Merokok di sekolah.
2) Tidak memperhatikan penjelasan guru.
3) Memakai seragam tidak sesuai dengan yang ditentukan sekolah.
C. Lingkungan Masyarakat
1) Mengonsumsi obat-obat terlarang.
2) Melakukan perjudian.
3) Membuang sampah sembarangan D. Lingkungan Berbangsa dan Bernegara
1) Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara.
2) Tidak berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan umum.
3) Merusak fasilitas negara dengan sengaja
4. Sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
Perbuatan yang sesuai dengan hukum harus diawali dengan membiasakan diri untuk hidup tertib dan tidak terbiasa melanggar peraturan atau hukum dengan cara disengaja sekecil apa pun perbuatan tersebut.
ciri-ciri orang yang berperilaku sesuai dengan hukum akan tampak dalam perbuatan berikut.
a. Mencerminkan sikap patuh terhadap hukum yang berlaku.
b. Menciptakan kesadaran hidup.
c. Tidak menyinggung perasaan orang lain.
d. Tidak menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendin maupun orang lain.
e. Disenangi masyarakat
berikut ini perbuatan yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum sebagai berikut : A. Lingkungan Keluarga
1) Menjaga nama baik keluarga.
2) Melaksanakan tugas dan kewajiban setiap anggota keluarga.
3) Melaksanakan nasihat orang tua B. Lingkungan Sekolah
1) Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal.
2) Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
3) Taat dan patuh terhadap tata tertib sekolah C. Lingkungan Masyarakat
1) Ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan.
2) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat dengan penuh tanggung jawab.
3) Mematuhi peraturan yang telah disepakati bersama.
D. Lingkungan Berbangsa dan Bernegara
1) Mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
2) Saling menghormati antarsesama warga negara.
3) Mematuhi pemerintahan yang sah.
