• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN DESAIN PADA PRODUK TEKSTIL ‘Bucket hat Ecoprint’

Esa Fitri Khusna Putri

Academic year: 2024

Membagikan "TINJAUAN DESAIN PADA PRODUK TEKSTIL ‘Bucket hat Ecoprint’"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN DESAIN PADA PRODUK TEKSTIL

‘Bucket hat Ecoprint’

Disusun oleh:

Ananda Dewi Oktavia C0922008 Cinta Puja Nabilla C0922010 Endah Ayu Khotimah C0922013 Esa Fitri Khusna putri C0922014 Yosevin Tiodora C0922044

PROGRAM STUDI KRIYA SENI (DESAIN TEKSTIL) FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2023

(2)

A. DATA DAN FOTO PRODUK

Nama produk : Backet hat Ecoprint Tanggal pembuatan produk : 14 Febuari 2023

Perancang : Endah Ayu Khotimah

Warna produk : Ungu

Gender : Unisex

produk tekstil berupa bucket hat ecoprint merupakan produk aksesoris sebagai penutup kepala pelengkap fesyen dan juga memiliki fungsi teknis untuk menutupi kepala sebagai pelengkap gaya berbusana di dalam ruangan pada acara nonformal atau acara yang hanya mementingkan estetika. Produk tekstil tersebut dapat digunakan oleh siapa saja tidak bergantung pada gender, produk dibuat untuk yang berusia 20 hingga 30 tahun dan memiliki status ekonomi menengah kebawah.

Bucket hat tersebut memiliki tekstur yang terlihat kaku dan memberi kesan efek seolah-olah terdapat daun asli pada produknya. Bentuk produk lingkaran menyerupai ember sesuai dengan namanya bucket hat. Warna yang mendominasi produk tekstil tersebut adalah ungu yang mana dihasilkan dari daun secang dan zat mordan yang digunakan. Ragam hias yang digunakan pada produk berupa motif abstaksi yang disusun secara organis dan

(3)

membentuk komposisi panel. Material atau bahan yang digunakan untuk menjadi produk bucket hat adalah kain belacu yang merupakan kain kapas kualitas rendah dan belum melewati proses penyempurnaan. Untuk bahan pendukung yang digunakan hanya benang poliester untuk menjahit bagian- bagian kain untuk menjadi bucket hat.

Teknik olah warna yang digunakan adalah proses ecoprint dengan teknik steam/iron blanket. Untuk menjadikan kain tersebutu menjadi produk tekstil bucket hat harus dilakukan proses penjahitan yang mana membutuhkan benang jahit sebagai penghubungnya.

(4)

B. ANALISIS PERTIMBANGAN DESAIN 1. Pertimbangan Fungsional

Pertimbangan fungsional dari produk tekstil bucket hat merupakan pertimbangan yang dilakukan terhadap aspek fungsi dari produk.

Kesesuaian bentuk produk dengan kegunaan dari produknya, kesesuaian warna dengan fungsi produk tekstil yang telah dianalisis, kesesuaian dari ragam hias produk dengan fungsinya serta keseuaian dari material produk tekstil dengan kegunaannya hal-hal tersebut merupakan yang perlu diperhatikan dalam pertimbang dari produk tekstil bucket hat.

a) Kesesuaian Bentuk Produk dengan Kegunaan Produk b) Kesesuaian Warna Produk dengan Fungsi

c) Kesesuaian Ragamhias Produk dengan Fungsinya d) Kesesuaian Material dengan kegunaan

2. Pertimbangan Ergonomi

Pertimbangan ergonomi membahas dari pertimbangan produk tekstil backet hat terhadap kenyamanan pemakaian produk tersebut. Hal yang termasuk kedalam pertimbangan ergonomi adalah kesesuaian dari bentuk produk dengan kenyamanan pada saat pemakaian, kenyamanan pemakaian dengan material yang digunakan serta kesesuaian dari teknik dengan kenyamanan pemakaian.

a) Kesesuian Bentuk Produk dengan Kenyamanan Pemakai b) Kesesuian Material dengan Kenyamanan dalam Pemakaian c) Kesesuaian Teknik dengan kenyamanan dalam Pemakaian 3. Pertimbangan Sosial Budaya

Kesesuaian backet hat dengan sosial budaya dapat bervariasi tergantung pada budaya dan konteksnya. Di beberapa budaya, backet hat sering kali dikaitkan dengan kegiatan luar ruangan seperti hiking atau berburu. Namun, di beberapa tempat lain, bucket hat juga menjadi bagian dari gaya fashion yang populer. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan budaya dan konteks saat memilih untuk menggunakan bucket hat.

(5)

a) Kesesuian Bentuk, Warna, Ragam Hias dan Material dengan Etika (Budaya/Agama)

Produk bucket hat memiliki bentuk seperti ember dengan warna ungu sebagai latarnya dan dengan ragam hias yang terdapat pada produk memiliki motif abstraksi dari daun dengan penyusunan pola organis serta menggunakan komposisi panel dengan kain blacu sebagai material utamanya.

Semua pernyataan tersebut sudah sesuai dengan etika(sosial/budaya) karwena dalam bucket hat tidak melambangkan suatu budaya atau agam tertentu. Akan tetapi bucket hat ini dapat digunakan untuk melambangkan suatu organisasi tertentu.

b) Kesesuaian Bentuk, Warna, Ragam Hias dan Material dengan Trend

Kesesuaian dengan trend yang dimaksud disini adalah kecenderungan masyarakat yang ingin ikut-ikut dengan suatu hal yang sedang ramai dikenakan oleh orang lain.

Dalam produk bucket hat ini cocok dengan trend saat ini karena benntuknya yang seperti ember dengan ragam hias yang terinspirasi dari dedaunan dan bahan kain blacu dengan warna ungu sangat cocok bagi masyarakat yang ingin tampil lebih berbeda tapi tetap memperhatikan penampilannya.

Bentuk produk yang bulat melingkar dan memiliki tepian yang lebih pendek disbanding topi rimba sesuai dengan trend fashion hiphop yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Selain itu ragam hias abstraksi dedaunan dan warna latar hijau serta penggunaan kain blacu sesuai dengan trend saat ini dimana orang berusaha untuk lebih mencintai alam atau lebih sering disebut ecofriendly.

(6)

c) Kesesuaian Bentuk, Warna, Ragam Hias dan Material dengan Selera Pengguna

Dalam selera pengguna mencakup minat atau keinginan seseorang untuk membeli atau memiliki suatu produk, dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

Produk bucket had cocok dengan selera pengguna dikarenakan produk ini hand made maka akan terlihat indah saat digunakan. Selain itu warna dan ragam hiasnya yang unik cocok dengan selera pengguna sekarang yang ingin tampil unik.

4. Pertimbangan Kesehatan

Hal yang perlu diperhatikan pada proses kesehatan adalah kesesuaian bentuk dengan kesehatan pemakai, sesuaian material dengan kesehatan pemakai dan kesesuaian teknik produksinya dengan kesehatan pemakai.

a) Kesesuaian Bentuk dengan Kesehatan Pemakai

Pertimbangan kesehatan adalah hal yang paling penting saat seseorang ingin membeli sesuatu

Dengan bentuk yang menyerupai ember bucket had ini memiliki ukuran yang besar maka akan pas untuk dikenakan ke kepala dan mudah untuk dipakai sehingga tidak membuat kepala sakit ataupun pusing.

Bentuk bulat dan tepian yang melingkar sesuai dengan kesehatan pengguna produk karena pas pada kepala dan membantu kepala tertutupi sebagai kebutuhan fashion hal tesebut akan sangat berguna dan tidak menimbulkan tekanan pada kepala. Namun meskipun

b) Kesesuaian Material dengan Kesehatan Pemakai

Produk tekstil memiliki berbagai macam material dalam pembuatannya, meliputi kain, bahan dalam pembuatannya, dan lain sebagainya. Material juga dapat berpengaruh pada kesehatan konsumen, apakah material yang digunakan akan aman bagi si

(7)

pemakainya atau tidak, apakah material akan memiliki dampak yang buruk bagi pemakainya atau tidak.

Pada produk bucket hat ini memakai kain blacu dengan sifatnya yang ramah lingkungan sudah sesuai dengan pertimbangan kesehatan penggunanya selain itu penggunaan material tersebut cukup baik karena kain ini tidak menimbulkan reaksi alergi atau gangguan lainnya bagi pemakai.

c) Kesesuaian Teknik dengan Kesehatan Pemakai

Teknik pembuatan meliputi bagaimana produk tersebut dapat diciptakan, cara pembuatan produk dan lain sebagainya.

Bucket hat ini dibuat dengan cara dijahit, dan dalam pembuatan motifnya dibuat dengan teknik ecoprint maka akan sesuai dengan kesehatan pemakainya karena Teknik tersebut akan berdampak baik pada penggunanya karena terhindar dari berbagai bahan kimia serta menggunakan proses pembuatan motif dan menggunakna bahan yang alami.

5. Pertimbangan Keselamatan

Kesesuaian dari aspek estetik produk tekstil backet hat dengan motif yang dihasilkan berupa abstraksi dari dedauan tidak akan memberikan ancaman bagi pengunanya karena motif yang dihasilkan berasal dari alam sehingga memberika kesan aman dan tenang.

a) Kesesuaian Aspek Estetik dengan Keselamatan Pemakai Bentuk pada produk bucket hat ini berbentuk lingkaran seperti ember, bentuk ini dibuat karena adanya kreativitas dan ide, untuk menciptakan suatu karya produk aksesoris fashion. Kesesuaian Bentuk lingkaran yang diperoleh tidak membahayakan bagi pengguna.

Pada produk Bucket hat ecoprint ini menghasilkan warna ungu, warna tersebut terjadi karena menggunakan pewarna alam yaitu daun Secang, sehingga kesesuaian warna yang diperoleh tidak

(8)

membahayakan bagi pengguna. Pada Ragam hias yang dihasilkan yaitu motif abstraksi dengan komposisi warna analogus kesesuaian pada ragam hias ini, sesuai dengan keselamatan pengguna, karena estetika ragam hias yang di hasilkan tidak membahayakan pengguna.

Tekstur yang terlihat pada bucket hat ini secara kasat mata terlihat kaku dan kasar, hal tersebut karena proses dari ecoprint. Pada kesesuaian tekstur tersebut tidak membahayakan pengguna yang memakai.

b) Kesesuaian Fungsional (Operasioanal) dengan Keselamatan Pemakai

Produk Bucket hat ecoprint merupakan produk aksesoris sebagai penutup kepala juga pelengkap fashion sudah sesuai bentuk, warna serta ragam hiasnya dengan keselamatan pemakaianya apabila digunakan sesuai dengantujuan awal dibuatnya produk ini yaitu sebagai pelengkap fesyen di dalam ruangan artinya sangat tidak disarankan untuk digunakan di luar ruangan karena mungkin bias saja mempengaruhi keselamatan pengguna.

Pada umumnya Bucket hat ecoprint merupakan produk aksesoris sebagai penutup kepala dan untuk melindungi dari terik panas matahari, namun jenis yang diciptakan dalam produk ini digunakan untuk di dalam ruangan dan produk ini untuk pelengkap style pada fashion dan tentu memiliki fungsi teknis untuk melindungi rambut yang terkena kotoran, seperti kotoran cicak dan lain sebagainya, juga dapat berfungsi untuk pelengkap gaya berbusana di dalam ruangan pada acara non formal atau acara yang hanya mementingkan estetika. Kesesuaian fungsi bagi pengguna tentu sesuai, karena aman dan tidak membahayakan pengguna.

(9)

6. Pertimbangan Ekonomi

a) Kesesuaian Pemilihan Material dengan Biaya Produksi, Harga Produk dan Daya Beli Pemakai

Material yang di gunakan sangatlah sesuai dengan biaya produksi karena produk ini memakai teknik ecoprint yang biasa disebut teknik tradisonal, teknik ini tidak mengeluarkan biaya besar, akan tetapi untuk harga produk tersebut sesuai dengan daya energi manusia. Material yang digunakan untuk menjadi produk bucket hat adalah kain belacu yang merupakan kain kapas yang kualitasnya rendah. Untuk bahan pendukung yang digunakan hanya benang poliester dan daun secang, kesesuaian biaya produksi dengan harga produksi sudah sesuai. Hal tersebut dinyatakan murah dan tentu memiliki harga pasaran pada umumnya.

b) Kesesuaian Pemilihan Teknik Produksi dengan Biaya Produksi, Harga Produk dan Daya Beli Pemakai

Ecoprint dapat diartikan sebagai teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain. Teknik ini tidak mengeluarkan biaya namun mengeluarkan tenaga fisik. Tenaga fisik ini yang akan menilai harga produk tersebut, pada Kesesuaian teknik biaya produksi dengan harga produk sudah sesuai dengan harga pasaran pada umumnya

c) Kesesuaian Aspek Estetik dengan Biaya Produksi, Harga Produk dan Daya Beli Pemakai

Bucket hat yang membentuk lingkaran seperti ember kini memiliki estetika Ragam hias yang membentuk motif daun abstraksi dengan paduan hasil warna pada daun secang dengan komposisi warna analogus, estetika yang dihasilkan sesuai dengan teknik pembuatan, kesesuaian untuk biaya produksi dengan harga produk tentu sesuai dengan harga produk pada umumnya.

(10)

7. Pertimbangan Ekologi

Pertimbangan ekologi merupakan pertimbangan yang dilakukan dari hasil proses produksi produk dengan lingkungan sekitarnya. Hal yang termasuk kepada pertimbangan ekologi ini adalah pertimbangan pemilihan bahab dari produk tekstil terhadap kesehatan lingkungan atau alam dan juga pertimbangan dari pemilihan teknik serta proses produksi terhadap pengaruhnya untuk kesehatan lingkungan.

a) Kesesuaian Pertimbangan Pemilihan Bahan terhadap Kesehatan Lingkungan/Alam

Produk bucket hat ini menggunakan bahan yang sudah sesuai dengan kesehatan lingkungan/alam yang ada yakni kain belacu. Kain belacu atau juga dikenal sebagai kanvas adalah bahan yang dianggap ramah lingkungan karena beberapa alasan berikut:

1. Bahan Alami: Kain belacu terbuat dari serat alami, seperti kapas atau rami, yang diekstraksi dari tanaman. Tanaman ini bisa tumbuh kembali setelah dipanen, sehingga kain belacu dianggap sebagai bahan yang dapat diperbarui dan berkelanjutan.

2. Pengolahan yang Ramah Lingkungan: Proses pembuatan kain belacu melibatkan penggunaan bahan kimia yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan sintetis, seperti polyester atau nilon. Bahan kimia yang digunakan dalam produksi kain belacu cenderung lebih ramah lingkungan dan lebih mudah terurai.

3. Daya Tahan yang Tinggi: Kain belacu memiliki sifat yang tahan lama dan kuat. Hal ini berarti bahwa pakaian atau produk yang terbuat dari kain belacu umumnya memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan dengan produk yang terbuat dari bahan sintetis. Mengurangi kebutuhan untuk mengganti produk secara teratur dapat membantu mengurangi limbah tekstil.

(11)

4. Daur Ulang dan Pengomposan: Kain belacu dapat didaur ulang atau diolah menjadi produk lain setelah digunakan.

Misalnya, pakaian bekas atau kain belacu yang rusak dapat diproses ulang menjadi serat atau digunakan sebagai bahan baku dalam industri lain. Selain itu, jika terurai, kain belacu juga dapat dikomposkan dengan mudah, mengurangi dampak lingkungan.

5. Energi dan Emisi: Produksi kain belacu umumnya menggunakan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan sintetis. Proses pembuatan bahan sintetis seperti polyester membutuhkan banyak energi dan dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi.

Dalam hal ini, kain belacu memberikan kontribusi yang lebih rendah terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.

b) Kesesuaian Pertimbangan Pemilihan Teknik dan Proses terhadap Kesehatan Lingkungan

Teknik yang digunakan dalam pembuatan topi bucket hat ini yakni dalam pengelolaan motif pada kain sudah sesuai terhadap kesehatan lingkungan/alam. Produk ini dibuat menggunakan teknik ecoprint. Ecoprint dapat diartikan sebagai teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami /ramah lingkungan dan membuat motif dari daun secara manual yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain.

Akan tetapi, pada teknik jahit dalam pembuatannya belum sesuai terhadap kesehatan lingkungan/alam. Dalam proses jahit ini menggunakan benang polyester, Proses produksi polyester banyak menggunakan energi dan menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya bagi kesehatan bumi, sehingga tidak aman apabila dilakukan terus menerus. Bahan ini juga tidak dapat diuraikan dan pastinya cukup berbahaya bagi lingkungan.

(12)

8. Pertimbangan Perawatan

Pertimbangan perawatan pada produk tekstil backet hat meliputi pertimbangan dari pemilihan bahan terkait dengan perawatannya, pertimbangan dari pemilihan teknik dan proses produksi terkait dengan perawatan produk tekstil dan pertimbangan dari bentuk, warna, ragam hias serta tekstur pada perawatan produk.

a) Kesesuaian Pemilihan Bahan terkait Perawatan Produk Pada perawatan bahan produk ini yakni kain belacu ini kurang sesuai karena harus dilakukan dengan perawatan yang tepat.

Kain belacu yang tidak dirawat dengan baik dapat mengalami kerusakan serat. Pencucian yang kasar, penggunaan deterjen yang keras, atau pengeringan dengan suhu tinggi dapat membuat serat kain menjadi rapuh, kusut, atau bahkan robek. Tanpa perawatan yang tepat, umur panjang kain belacu dapat berkurang. Kerusakan serat, kehilangan bentuk, atau perubahan tekstur yang disebabkan oleh perawatan yang buruk dapat membuat kain belacu menjadi tidak tahan lama. Mengingat semua kekurangan ini, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan yang disarankan dan merawat kain belacu dengan hati-hati agar tetap terjaga kualitasnya.

b) Kesesuaian Pemilihan Teknik dan Proses terkait Perawatan Produk

Pengunaan teknik ecoprint pada produk tersebut dinilai kurang sesuai dengan perawatan produknya karena penggunaan bucket hat yang merupakan penutup kepala dan digunakan dikepala akan mudah tercampur dengan keringat dan menimbulkan noda kekuningan sehingga penggunaan teknik tersebut akan kurang sesuai dengan perawatan produk yang mudah terkena noda dan berjamur.

(13)

c) Kesesuaian Pemilihan Bentuk, Warna, Ragam Hias dan Tekstur terkait Perawatan Produk

Bentuk, ragam hias dan tekstur pada produk ini kurang sesuai dengan perawaran terhadap produk tersebut hal ini karena bentuk produk yang bulat melingkar akan sukar untuk membersihkannya serta pemilihan warna ungu serta motif abstraksi dedaunan membuat produk akan semakin sulit pada saat merawat produk terkait.

Topi bucket hat ecoprint mungkin memiliki tekstur khusus pada kainnya. Perawatan yang tepat akan membantu menjaga tekstur tersebut. Hindari menggunakan deterjen yang kasar atau bahan pembersih abrasif yang dapat merusak tekstur kain. Gunakan deterjen yang lembut dan metode pencucian yang sesuai dengan jenis kain.

C. KESIMPULAN

Setelah menganalisis pertimbangan desain pada produk tekstil backet hat, dapat disimpulkan bahwa produk tersebut memiliki kesesuaian

pada hampir semua aspek petimbangan desain.

Kelebihan yang terdapat pada produk tersebut adalah berfungsi sebagai pelengkap gaya yang juga dapat menjadi pelindung kepala tetapi hanya untuk digunakan di dalam ruangan, memiliki bentuk yang pas apabila digunakan di kepala, dapat digunakan pada acara non formal atau acara santai saja, tidak memberikan dampak negatif bagi penggunanya maupun lingkungan sekitar karena menggunakan bahan serta teknik pewarnaan alami, memiliki desain ekslusif dan sesuai dengan tren saat ini.

Untuk kekurangan dari produk tekstil backet hat tersebut adalah kurang ventilasi pada topi sehingga mungkin bagi beberapa orang akan merasa agak panas, bahan yang digunakan kurang kokoh untuk sebuah topi, perawatan bahan dan ragam hias yang membutuhkan perlakuan khusus serta topi memiliki bahan yang kurang baik dalam perwatannya

(14)

D. REKOMENDASI

Dari hasil kekuranngan dan kelebihan produk tersebut dapat disimpulkan untuk menggunakan bahan material yang lebih kokoh, mudah dalam perawatan, penyesuaian teknik yang digunakan terhadap perawatan produk serta memperhatikan kenyamanan pengguna produk terhadap material yang digunakan.

Untuk bucket hat, ada beberapa bahan yang dapat direkomendasikan. Salah satunya adalah katun kualitas tinggi, yang sering digunakan karena nyaman dipakai dan tahan lama. Bahan katun juga memiliki sirkulasi udara yang baik, menjaga kepala tetap dingin. Selain itu, denim juga merupakan pilihan yang populer.

Bahan ini kuat dan tahan lama, memberikan tampilan kasual yang cocok dipadukan dengan berbagai gaya pakaian. Namun, perlu diingat bahwa denim tidak cepat mengering jika basah. Selain itu terdapat pula bahan canvas, bahan yang kuat dan tahan lama seperti katun tetapi lebih tebal, juga bisa menjadi pilihan. Bahan canvas memberikan perlindungan yang baik terhadap kepala serta cocok untuk digabungkan dengan teknik ecoprint.

Referensi

Dokumen terkait

Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ialah visual desain produk batik Laweyan sebagai hiasan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS : FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (D3) DAFTAR PESERTA KULIAH DAN NILAI AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan mengetahui, memahami, mengapresiasi, membaca, dan menganalisis wacana seni rupa, desain, dan

Mata Kuliah Dasar-dasar Desain Seni Kerajinan dalam kurikulum di Jurusan Pendidikan Seni Rupa merupakan mata kuliah dasar yang diberikan pada mahasiswa untuk mendukung

Inovasi produk dalam konteks pembelajaran mata kuliah studio desain produk akan terkait dengan proses desain yang dirancang selama perkuliahan oleh dosen pengampu mata kuliah.. Hal

Hasil penelitian ini diketahui bahwa Pengembangan bahan ajar pada mata kuliah Seni Kriya Tekstil melalui beberapa tahap, yaitu: tahap analisis kebutuhan melalui

JADWAL MATA KULIAH SEMESTER 6 TAHUN 2012 / 2013 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.

Panduan Sistematika dan Teknik Penulisan Mata Kuliah Tugas Akhir - Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara.. 2014