PENDAHULUAN
Latar Belakang
Revisi Hukum Islam tentang Praktek Hutang Kontinjensi (Studi Kasus di Desa Tri Makmur Jaya Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang). Praktek utang kontinjensi seperti ini sudah menjadi kebiasaan warga Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Agar kedepannya masyarakat dapat lebih memahami bagaimana cara melakukan praktik hutang yang diperbolehkan dalam Islam. Berkontribusi dalam pengembangan pemikiran atau teori yang mempengaruhi utang dalam Islam.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Studi Kasus Praktek Utang Syariah Terhadap Contingent Debt di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Skripsi yang ditulis oleh Safrudin pada tahun 2018 berjudul Kajian Hukum Islam Tentang Praktek Utang dan Piutang di Desa Pohkonyal, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.
Kerangka Teori
Al-qardl boleh difahami sebagai harta yang diberikan kepada orang yang berhutang kerana harta yang diberikan adalah potongan daripada kekayaan yang memberi hutang. Menurut Imam Syafi'i, al-qardl ialah pinjaman yang bermaksud baik, yang bersumberkan Al-Quran, iaitu sesiapa yang memberi pinjaman yang baik kepada sesama manusia, maka Allah SWT akan melipatgandakan kebaikan untuknya. Maksud al-qardl menurut Imam Hanafi ialah seseorang memberi harta kepada orang lain supaya dia membayarnya. Perjanjian konkrit untuk memindahkan harta kepada seseorang, supaya dia boleh mengembalikan harta yang sama.
Sedangkan menurut Imam Malik al-Qardl, pinjaman adalah benda yang bermanfaat yang diberikan hanya karena kasih sayang dan bukan bantuan atau pemberian, tetapi harus dikembalikan dalam bentuk yang dipinjamkan. Sedangkan Imam Hambali berpendapat bahwa al-qardl adalah perpindahan harta secara mutlak, sehingga pertukaran itu harus sama nilainya. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa al-qardl adalah pinjaman atau utang yang diberikan seseorang kepada orang lain untuk dikembalikan kepada orang yang meminjamkan harta, karena pinjaman itu merupakan bagian dari harta yang menjamin pinjaman atau. panjang.
Namun dengan kata lain, al-kardl adalah memberikan harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali, dengan kata lain meminjam tanpa mengharapkan imbalan. Dalam fikih klasik, al-qardli dikategorikan sebagai akad gotong royong dan bukan transaksi komersial.
Metode Penelitian
Sumber primer adalah sumber data yang diperoleh langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang membutuhkan.28 Dalam penelitian ini, penulis memperoleh data dengan cara wawancara langsung dengan warga Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, orang yang memberikan hutang ( Juragan) dan orang yang menerima hutang (muqtarid}). Sumber sekunder adalah sumber data yang diambil dari atau berasal dari bahan pustaka 29 Data sekunder berguna untuk melengkapi dan menambah penjelasan mengenai sumber data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berhadapan langsung dengan masyarakat Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.
Dalam hal ini peneliti akan mewawancarai masyarakat desa Maria dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur dimana peneliti melakukan wawancara tanpa menggunakan pedoman wawancara dan berbicara langsung ketika ada kesempatan untuk menanyakan sesuatu yang menjadi tujuan penelitian ini. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, melainkan melalui dokumen. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian penulis ini adalah buku-buku (termasuk buku kewajiban khusus) tentang praktek hutang bersyarat (qard}) dan dokumen berupa foto yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini.
Miles dan Huberman berpendapat bahwa analisis data kualitatif bersifat interaktif agar terus mencapai titik jenuh 31 Analisis data merupakan bagian penting dari penelitian karena akan diperoleh beberapa temuan dalam analisis, baik temuan substantif maupun formal. . 32 Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat penelitian dilakukan. Reduksi data adalah proses pemilihan, memperhatikan penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data mentah yang muncul dari catatan lapangan tertulis 33 Dalam hal ini peneliti memilih data utama untuk fokus pada hal-hal penting agar sesuai.
Sistematika Pembahas
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun sehingga dapat memberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Landasan teori ini berisi hasil liputan berbagai literatur untuk membuka wawasan dan cara berpikir dalam memahami dan menelaah fenomena yang ada, bab ini memuat teori-teori yang antara lain: cara mensyaratkan utang di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Tinjauan ke praktik. Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktek Utang Bersyarat di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Hingga saat ini, sebagaimana sejarah masyarakat Maria di desa Wosu dan Ndaru, masih terdapat bekas pecahan piring dan botol, serta waduk Sigi dan "Nisa Kapa" di pinggir pantai. Maka setelah puluhan tahun tinggal di kampung Wosu dan Ndaru, mereka pindah lagi memilih puncak Gunung Maria (Doro Diha) yang akhirnya pindah lagi ke Kampung rasa To'i (sekarang dikenal dengan kampung Kawae, Desa Maria Utara). Sekitar setengah abad hidup di desa Rasa To'i, atas perintah Sultan Bima harus pindah ke tepi jalan raya Lintas Wawo - Sape, maka pada tahun 1992 orang Maria pindah ke Kampung Maria "OI Wobo".
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Maria pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani yang lebih fokus pada pertanian, perkebunan, peternakan dll. Kepadatan penduduk Desa Maria paling tinggi berada di Dusun Fo,o Mboto sedangkan di Dusun Fo,o Mboto Kepadatan penduduk terendah ada di Dusun Pangalasa. Masyarakat yang tinggal di Desa Maria terdiri dari berbagai suku yaitu penduduk asli Bima, Sasak, Sumbawa, serta pendatang dari pulau daratan lainnya.
Hidup dalam suasana gotong royong dan gotong royong menjadi ritme kehidupan sehari-hari di Desa Maria. Praktek utang bersyarat di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima setelah hasil panen dijual.
Praktek Hutang Piutang Bersyarat Di Desa Maria Kecamatan Wawo
Sebelum perjanjian penghutang dilaksanakan, pemiutang (pemilik) menetapkan syarat yang harus dipenuhi oleh penghutang yang akan berhutang. Syarat-syarat tersebut tidak ditulis tetapi sudah menjadi tradisi yang berlaku antara pemiutang (pemilik) dan penghutang yang berhutang.38 Apabila mereka membuat perjanjian hutang, mereka hanya mengikut tradisi yang ada. Syarat-syarat yang perlu dipenuhi dalam perjanjian hutang bersyarat adalah seperti berikut: 40.
Konsekuensi dari persyaratan tersebut adalah jika debitur tidak mau membayar sebagaimana yang diatur dalam perjanjian, maka debitur akan menanggung resiko tidak akan diberikan utangnya oleh kreditur (juragan). Orang yang berutang menerima semua ketentuan yang ditetapkan oleh pemberi kerja karena mereka sangat membutuhkannya dan ini adalah cara yang menurut mereka paling mudah dan cepat. Cara pembayarannya adalah ketika tiba waktu panen, juragan datang langsung ke tempat debitur untuk menagih utangnya atau orang yang berada di hutan membawa hasil panennya ke tempat juragan.
Demikian pula, jika debitur tidak dapat membayar hutangnya pada waktu yang dijanjikan oleh panen, maka nakhoda tidak mengambilnya. Misalnya jika orang yang berhutang mendapatkan hasil panen yang sedikit atau ada sebab lain, maka juragan meringankan debitur dengan tidak mengambil hasil panen yang pertama, jika nanti yang berhutang lagi maka di tempat lain juragan akan mengambil hasil panen tersebut. atau orang yang mempunyai hutang membawa hasil panennya ke Juragan.46.
PEMBAHASAN
Bagaimana Praktek Hutang Piutang Bersyarat Di Desa Maria Kecamatan
- Analisis Dari Segi Akad
Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktek Hutang Piutang
Hutang kontinjensi yang terjadi di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima datang kepada seorang (kreditur) untuk meminjam sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut hukum ekonomi syariah dapat disimpulkan bahwa pelunasan hutang dengan hasil panen yang terjadi di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, jika dilihat uang yang dipinjam dilunasi dengan uang, maka uang tersebut adalah bunga berdasarkan perjanjian di awal akad, maka jelaslah bahwa bunga itu mengarah kepada unsur riba dan riba. hukumnya haram. Analisis hukum Islam terhadap praktek hutang dengan tambahan pembayaran sebagai jasa di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo.
Analisis Hukum Islam Hutang Gabah dengan Zakat Tambahan di Masjid Baitus Syarfan Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Hutang Tagihan Dengan Pembayaran Tambahan Sebagai Jasa Di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo (Disertasi PhD, UIN Sunan Ampel Surabaya). Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Hutang Tagihan Dengan Pembayaran Tambahan Sebagai Jasa Di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo.
Die praktyk van rysskuld in Jorong Tamiang Ampalu Kenagarian Koto Tangah, Koto Balingka-distrik, West Pasaman Regency, volgens fiqh muamalah. Safrudin, Islamitiese wet hersiening van die praktyk van rekeninge betaalbaar in Pohkonyal Village, Pangkur Distrik, Ngawi Regency, Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018).
PENUTUP
Kesimpulan
Syarat ini dapat disepakati oleh debitur dan kemudian pada waktunya hutang itu dilunasi menurut kesepakatan kedua belah pihak pada saat terjadinya hutang atau kredit itu. Menurut jumhur ulama, bunga dapat terjadi dalam dua cara, yaitu dalam hutang dan dalam transaksi penjualan Riba dalam hutang disebut bunga nasi'ah dan bunga. Riba nasiah, tambahan yang dituntut dan diterima oleh orang yang berutang kepada debitur, sebagai ganti rugi atas keterlambatan pembayaran utangnya.
Riba Fadhal yaitu penambahan harta dalam akad jual beli dengan menggunakan ukuran resmi seperti ukuran dan berat untuk barang sejenis. Dengan kata lain, riba fadhal adalah penukaran barang sejenis yang tidak sama kualitasnya.
Saran
Andri Soemitra, “Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah dalam Lembaga Keuangan dan Bisnis Modern”, Kencana Cet 1. (Jakarta Timur, Kencana Prenadamedia Group 2019). Andri Soemitra, “Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah dalam Lembaga Keuangan dan Bisnis Modern”, Kencana Cet 1. Jakarta Timur, Kencana Prenadamedia Group 2019). Dewan Syariah Nasional MUI, Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 19/DSN-MUI//IV/2001 Tentang Al-Qardha, (Jakarta Pusat), 2-3.
34; Aspek Hukum Perjanjian Pinjam Pakai Emas dengan Jaminan Lahan Sawah pada Masyarakat Pidie Jurnal Mercatoria. Nanik Lestari, Qard} Kajian Pelunasan Hutang Panen di Desa Tahunan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018). Ketua komunitas Asnawir di desa Maria, wawancara, 8 Oktober 2022 Pak Sahrul sebagai debitur, wawancara, desa Maria, 8 Oktober 2022.