• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Pakaian Bekas Tidak Layak Pakai Di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Pakaian Bekas Tidak Layak Pakai Di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

Diserahkan kepada Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Indonesia untuk memenuhi salah satu syarat penggunaan. Sedangkan berdasarkan proses dan hasil pembinaan selama ini, serta perbaikan yang telah dilakukan, yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti munaqasah skripsi di Program Studi Fakultas Agama Islam (Ahwal Syakhshiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta . Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Indonesia Jurusan/Prodi: Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) Tahun Ajaran.

Setelah menelaahnya dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, akhirnya kami memutuskan bahwa tesis Anda tersebut di atas memenuhi persyaratan untuk dipresentasikan pada sidang umum Fakultas Agama Islam Universitas Islam Indonesia. Transliterasi Arab-Latin di sini adalah penyalinan huruf Arab menjadi huruf Latin dan perangkatnya. Dalam transliterasi ini ada yang disimbolkan dengan huruf dan ada yang disimbolkan dengan tanda, dan ada juga yang disimbolkan dengan huruf dan tanda secara bersama-sama.

Vokal

Vokal Tunggal

Vokal Rangkap

Ta’ Marbutah

Syaddah (Tasydid)

Kata Sandang

Hamzah

Penulisan Kata

Huruf Kapital

Walaupun huruf besar tidak diketahui dalam sistem tulisan Arab, huruf tersebut juga digunakan dalam transliterasi ini. Penggunaan huruf besar adalah apa yang berlaku dalam EYD, antara lain: huruf besar digunakan untuk menulis huruf pertama nama seseorang dan permulaan ayat. Apabila nama peribadi didahului oleh kata nama, apa yang huruf besar sentiasa huruf pertama nama peribadi, bukan huruf awal kata nama.

Penggunaan huruf besar untuk Allah hanya berlaku apabila tulisan Arab lengkap dan jika tulisan itu digabungkan dengan perkataan lain sehingga ada huruf atau perbuatan yang tertinggal, huruf besar tidak digunakan.

Tajwid

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BAJU BEKAS YANG TIDAK BISA DI PAKAI DI PASAR ANJONGAN KABUPATEN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai yang terjadi di Pasar Anjongan dan mengkaji hukum Islam tentang jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai. . Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan secara jelas proses jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai antara penjual dan pembeli.

Hal ini dibuktikan dengan proses jual beli pakaian bekas, tidak layak pakai, yang mengandung unsur transparansi, rasa suka sama suka dan kesepakatan yang adil antara penjual dan pembeli. Kepada para informan pedagang jual beli baju bekas di Pasar Anjongan yang telah bersedia meluangkan waktu dan berbagi informasi untuk kepentingan penelitian ini. Kajian Hukum Islam Jual Beli Baju Bekas Tidak Layak Pakai di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang praktik jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai di pasar Anjongan Kabupaten Mempawah.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Sistematika pembahasan dalam penulisan penelitian ini adalah pembuatan bab dan sub bab, tujuannya agar pembaca dapat dengan mudah meninjau isi penelitian ini. Bab pertama terdiri dari pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, manfaat teoretis dan praktis, serta sistematika pembahasan. Bab kedua terdiri dari pembahasan yang menjelaskan tinjauan literatur atau studi penelitian sebelumnya, dan kerangka teori.

Bab ketiga terdiri dari metodologi penelitian yang meliputi jenis dan pendekatan penelitian, tempat atau lokasi penelitian, informan penelitian, teknik penentuan informan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab keempat merupakan isi dari tesis yang akan memaparkan bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik jual beli pakaian bekas di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah. Selain itu, bagian ini juga memuat lampiran-lampiran penting yang akan disertakan sebagai hasil atau bukti dari penelitian ini.

Kajian Pustaka

Kajian ini menjelaskan bahwa hukum jual beli pakaian bekas harus sesuai dengan syarat dan ketentuannya. 8Muklisshotun dan Muhammad Dzikirullah H.Noho, “Penerapan Etika Bisnis Islami Pada Jual Beli Baju Bekas Di Toko Baju Murah di Bojonegoro,” Irtifaq Journal of Islamic Sciences http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php /irtifaq/article/views/2018/1309. 9Muhammad Midkhol Huda, “Praktik Jual Beli Baju Bekas Berdasarkan Aspek Hukum Islam”, Jurnal Al Syirkah (Ekonomi Syariah.

Kajian ini menjelaskan bahwa jual beli pakaian bekas tidak melanggar aturan syariat Islam karena memenuhi semua rukun dan syarat jual beli. Penelitian ini menjelaskan bahwa usaha penjualan pakaian bekas impor merupakan salah satu kegiatan yang dilarang oleh pemerintah. Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat dikatakan bahwa pakaian bekas impor merupakan barang ilegal di Indonesia.

Kedua, penjualan pakaian bekas impor sangat merugikan masyarakat terutama dari segi kesehatan dan ekonomi. 12 Elpida Sari Siregar, “Praktik Jual Beli Pakaian Bekas Di Kota Tanjung Balai,” Jurnal El Thawalib 3 (2022),. Berdagang pakaian bekas di Pasar Sambu juga bisa mempraktikkan khiyar, sesuai dengan syariah dan rukun dari sudut pandang ekonomi Islam.

Ledy Diana (2019) berjudul “Perdagangan Pakaian Bekas Impor di Pekanbaru, Mengapa Masih Terjadi?” dari penelitian ini. Sedangkan untuk sistem jual beli pakaian bekas, pedagang model grosir menjual plastik dengan harga 8 hingga 10 ribu rupiah. Islam Terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Secara umum tidak ditemukan penelitian dengan topik yang sama dengan kajian perundang-undangan Islam tentang jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai.

Selanjutnya, penelitian ini juga akan membahas bagaimana hukum Islam menilai jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah.

Kerangka Teori

  • Pengertian Jual Beli
  • Dasar Hukum Jual Beli
  • Rukun Jual Beli
  • Pakaian Bekas
  • Pakaian Bekas Tidak Layak Pakai
  • Ciri-Ciri Pakaian Bekas

Menurut ulama Hanafiyah, jual beli adalah pertukaran harta (benda) dengan harta berdasarkan cara khusus (yang dibolehkan); Umumnya pakaian bekas adalah barang atau barang yang digunakan oleh seseorang untuk menutupi tubuhnya tetapi barang tersebut telah digunakan oleh orang lain.Baru dan juga ada yang sangat tidak layak pakai. Kesalahan bahasa adalah sesuatu yang dapat menghilangkan keaslian suatu barang sehingga menyebabkan penurunan nilai barang 32 Pakaian bekas yang tidak layak pakai memiliki ciri umum seperti robekan yang berlebihan dan noda yang tidak dapat dihilangkan sehingga membuat pakaian tidak layak pakai menggunakan.

Pakaian bekas yang diimpor dari luar negeri termasuk barang ilegal atau barang yang dilarang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M DAG/PER/7/205 tentang Larangan impor pakaian bekas - kota besar di wilayah Indonesia, antara lain Kota Pontianak, Kota Mempawah, hingga Pasar Anjongan, Kabupaten Mempawah. Hal ini dikarenakan pakaian bekas yang merupakan produk luar negeri harganya lebih murah dibandingkan dengan produk lokal sehingga lebih banyak masyarakat yang lebih memilih produk luar negeri daripada produk dalam negeri, lalu memperdagangkan pakaian bekas dari luar negeri. Namun dalam Peraturan Menteri Perdagangan tersebut, berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2 disebutkan bahwa pakaian bekas dilarang untuk dimasukkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dalam Pasal 3 disebutkan bahwa pakaian bekas yang masuk ke wilayah negara kesatuan Republik Indonesia pada atau setelah Peraturan Menteri ini berlaku, harus dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Membeli atau menggunakan pakaian bekas untuk dipakai sehari-hari atau untuk didaur ulang secara tidak langsung membantu mengurangi sampah. Dengan adanya pilihan pakaian bekas ini dapat membantu mengurangi pengeluaran individu untuk memenuhi kebutuhan pakaiannya. Di sisi lain, meski memiliki harga yang terjangkau, tidak jarang membeli baju bekas, ada juga baju branded yang menjadikannya memiliki nilai tersendiri.

Hal ini memotivasi konsumen yang menyukai gaya yang berbeda dari kebanyakan untuk membeli pakaian bekas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hukum untuk menyelidiki bagaimana fenomena sistem jual beli pakaian bekas yang dilakukan oleh pedagang di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah ditinjau dari Fiqh Muamalah dan hukum yang berlaku. di Indonesia. Hal yang melatarbelakangi pemilihan tempat tersebut karena adanya adat jual beli pakaian bekas yang berlangsung di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah.

Karena dibutuhkan informasi yang sangat-sangat spesifik untuk melakukan penelitian yang tepat, karena penelitian ini membahas bagaimana proses jual beli baju bekas di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah dilihat dari kacamata hukum Islam dan hukum yang berlaku.

Hasil Penlitian

  • Gambaran Umum Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah Pasar Anjongan memiliki fungsi strategis sebagai pusat
  • Lokasi Pasar Anjongan
  • Kondisi Demografi Pasar Anjongan
  • Praktik Jual Beli Pakaian Bekas Tidak Layak Pakai di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah
  • Tinjauan Hukum Islam terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Tidak Layak Pakai di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah

Meski bukan pemilik langsung, namun ia paham betul seperti apa sistem jual beli pakaian bekas tersebut. Dalam kesempatan wawancara dengan Bapak Dedi Alfianto, ia mengatakan bahwa ia telah terlibat dalam jual beli pakaian bekas sejak tahun 2016. Hal ini membuat Dimas percaya bahwa pedagang pakaian bekas di pasar Anjongan mematuhi Hukum Islam dalam perdagangan pakaian bekas.

Anda juga menjelaskan bahwa terkadang Anda menemukan pakaian bekas yang sudah tidak layak pakai saat proses pembelian. Terkadang Kak Lisa membeli baju bekas yang sudah tidak layak pakai di rumah atau untuk baju tidur. Kakak Ali sering membeli pakaian bekas di pasar Anjongan, seperti baju, celana, dan sepatu.

Praktek jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah Kabupaten Mempawah. Di pasar Anjongan, pakaian bekas ini memiliki kisaran harga yang sangat bervariasi, mulai dari Rp. Kemudian para pedagang tersebut melakukan transaksi jual beli khususnya dalam perdagangan eceran kepada pembeli di pasar Anjongan.

Mengingat pakaian bekas di Pasar Anjongan terkadang berumur belasan hingga sepuluh tahun. Di Pasar Anjongan terdapat beberapa pakaian bekas yang sudah tidak layak pakai dengan ciri-ciri seperti benang jahit yang lepas. Adapun bakteri dan jamur yang terdapat pada pakaian bekas yang sudah tidak layak pakai salah satunya adalah Aspergillus sp.

Kajian Hukum Islam Jual Beli Pakaian Bekas Tidak Layak Pakai di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah, Layak Pakai di Pasar Anjongan Kabupaten Mempawah. Di pasar Anjongan Kabupaten Mempawah, praktik jual beli pakaian bekas yang sudah tidak layak pakai umumnya dilandasi rasa puas dan. Dalam hukum Islam muamalah terdapat beberapa ketentuan untuk melihat lebih dalam bagaimana praktik jual beli pakaian bekas yang tidak layak pakai di pasar Anjongan.

PENUTUP

Daftar Pertanyaan Wawancara Kepada informan penjual

Menurut anda, apakah tata cara jual beli baju bekas di pasar Anjongan sudah sesuai dengan syariat Islam? Bagaimana jika menemukan baju bekas yang tidak sengaja rusak, apakah bisa ditukar dengan barang bagus?

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang juga dilakukan oleh Rezky Septian (2021) menunjukan bahwa perencanaan dan pelaksanaan anggaran tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja

Dengan demikian, terdapat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian pakaian impor bekas Thrift di Pasar Senen Jakarta Pusat, terdapat faktor budaya yang mempengaruhi