• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 6 PROFESIONAL MODUL 6 ANISAH

N/A
N/A
catur setiaji

Academic year: 2022

Membagikan "LK 6 PROFESIONAL MODUL 6 ANISAH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : ANISAH, S.Pd (Universitas Muhammadiyah Surakarta) Sekolah / Instansi : SD Negeri Sitiharjo

Judul Modul MODUL 6 LOGIKA MATEMATIKA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kalimat, Pernyataan dan Tabel Kebenaran 2. Tautologi dan Kontradiksi

3. Aljabar Proposisi dan Argumen

4. Aturan Bukti Bersyarat dan Bukti Tak langsung

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar materi yang dipelajari

Kegiatan Belajar 1: Kalimat, Pernyataan dan Tabel Kebenaran

1. Kalimat adalah rangkaian kata yang disusun menurut tata bahasa dan mengandung arti.

2. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya.

3. Nilai kebenaran adalah benar atau salahnya sebuah pernyataan, benar (B), salah (S).

4. Pernyataan adalah kalimat yang berarti menerangkan (kalimat deklaratif), dapat ditentukan nilai

kebenarannya.

5. Pernyataan primer / sederhana adalah pernyataan yang hanya menyatakan pikiran tunggal dan tidak

mengandung kata hubung kalimat.

6. Pernyataan majemuk / komposit adalah pernyataan yang terdiri atas dua atau lebih pernyataan sederhana dengan bermacam – macam kata hubung kalimat, dapat

berbentuk persamaan atau pertidaksamaan.

7. Simbol – simbol logika dalam pernyataan majemuk :

No Nama Lambang Makna

1. Negasi ~ tidak, bukan

2. Konjungsi ^ dan, tetapi, meskipun, walaupun

3. Disjungsi v atau

4. Implikasi → jika....maka....

5. Biimplikasi ↔ jika dan hanya jika

6. Kuantor semua, setiap

terdapat, ada

8. Tabel kebenaran : a. Negasi

p ~ p B S

(2)

S B

Pernyataan bernilai salah jika pernyataan semula benar dan sebaliknya.

b. Konjungsi p q p ^ q B

B S S

B S B S

B S S S

Pernyataan bernilai benar jika pernyataan p dan q bernilai benar.

c. Disjungsi

● Disjungsi inklusif p q p v q

B B S S

B S B S

B B B S

Pernyataan bernilai benar jika :

1. Salah satu diantara p dan q ada yang benar 2. Pernyataan p dan q keduanya benar

● Disjungsi ekslusif p q p v_ q

B B S S

B S B S

S B B S

Pernyataan bernilai benar jika salah satu pernyataan p dan q ada yang benar.

d. Implikasi p q p q B

B S S

B S B S

B S B B

(3)

Pernyataan bernilai benar jika : 1. Pernyataan q bernilai benar

2. Pernyataan p dan q keduanya salah

e. Biimplikasi p q p q B

B S S

B S B S

B S S B

Pernyataan bernilai benar jika :

1. Pernyataan p dan q keduanya benar 2. Pernyataan p dan q keduanya salah

Kegiatan Belajar 2: Kuantor, Tautologi, dan Kontradiksi

1. Kuantor

a. Kuantor Universal

Kata-kata yang biasa digunakan dalam kuantor universal adalah “semua”, “setiap”, “untuk semua”

atau “untuk setiap”. Kuantor universal dilambangkan dengan ∀. Berikut adalah contoh kuantor universal.

b. Kuantor Eksistensial

Pernyataan matematika yang dilengkapi dengan kata- kata “terdapat”, “ada”, “sekurang-kurangnya satu”, atau “beberapa” merupakan pernyataan berkuantor eksistensial. Kuantor eksistensial dilambangkan dengan ∃. Lambang ∃! dibaca: “Terdapat dengan tunggal”.

Berikut adalah contoh kuantor eksistensial.

c. Negasi Pernyataan Kuantor

Dua buah pernyataan (proposisi) dikatakan ekivalen (berekivalensi logis) jika kedua pernyataan itu memiliki nilai kebenaran yang sama.

d. Teori deMorgan

Misalkan p(x) adalah sebuah fungsi proposisional pada A, maka:

• ~∀x∈Apx≡(∃x∈A)~p(x);

• ~∃x∈Apx≡(∀x∈A)~p(x) 2. Tautologi

(4)

Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk setiap substitusi pernyataan tunggalnya dinamakan tautologi. Dengan kata lain, tautologi merupakan

pernyataan yang selalu bernilai benar dalam kondisi apa pun. Tautologi digunakan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan atau pembuktian matematis.

3. Kontradiksi

Jika tautologi adalah pernyataan yang selalu bernilai benar, maka sebaliknya kontradiksi adalah pernyataan yang selalu bernilai salah untuk setiap substitusi nilai kebenaran pernyataan tunggalnya.

Kegiatan Belajar 3: Aljabar Proposisi, Argumen, dan Metode Inferensi

1. Hukum aljabar proposisi adalah hukum aljabar pada sistem bilangan riil yang digunakan untuk memberikan bukti formal ekivalensi dua buah proposisi, khususnya pada proposisi majemuk.

2. Aturan penggantian untuk keperluan deduksi :

No. Hukum Aturan

a. Idempoten p v p ≡ p

p ^ p p

b. Asosiatif (p v q) v r p v (q v r )

(p ^ q) ^ r p ^ (q ^ r ) c. Komutatif p v q q v p

p ^ q q ^ p d. Distributif

p v (q ^ r) (p v q) ^ (p v r )

p ^ (q v r) (p ^ q) v (p ^ r )

e. Identitas p v F p

p ^ T p f Null /dominasi p ^ F F

p v T T

g. Komplemen (negasi)

p v ~ p T

p ^ ~ p F

~ T F

~ F T h. Involusi (negasi

ganda) ~(~p) p

i. Penyerapan (absorpsi)

p v (p ^ q) p

p ^ (p v q) p j. Transposisi p → q ~q ~p k. Implikasi p → q ~p v q

l. Ekivalensi p q (p → q) ^ (q → p)

p q (p ^ q) v (~q ^ ~p)

(5)

m. Eksportasi (p ^ q) → r p → (q → r ) n. DeMorgan ~ ∀x∈A px ∃x∈A ~ px

~ ∃x∈A px ∀x∈A ~ px

3. Premis adalah pernyataan – pernyataan yang digunakan untuk menarik kesimpulan.

4. Argumen adalah kumpulan kalimat yang terdiri atas satu / lebih premis yang mengandung bukti – bukti dan suatu konklusi.

5. Inferensi adalah cara menarik kesimpulan dalam suatu argumen dari beberapa proposisi (premis).

6. Metode inferensi No Metode

Inferensi

Premis I

Premis II

Premis

III Kesimp.

1. Modus

ponen p q p q

2. Modus tolen p → q ~ q ~ p

3. Silogisme

hipotesis p → q q → r P → r 4. Silogisme

disjungtif p v q ~ q p

5. Simplifikasi

p ^ q atau p ^ q

p q 6. Penambahan

disjungtif p P v q

7. Konjungsi p q P ^ q

8. Dilema p v q p → r q → r r 9. Dilema

konstruktif

(p→q)

^ (r → s)

p v r q v s

10. Dilema destruktif

(p→q)

^ (r → s)

~ q v ~

s ~ p v ~ r

Kegiatan Belajar 4: Aturan Bukti Bersyarat dan Bukti Tak Langsung

1. Aturan Bukti Bersyarat (ABB)

Dapat digunakan apabila konklusi argumen tersebut merupakan implikasi.

langkah-langkah pembuktian Aturan Bukti Bersyarat yaitu:

(6)

a. Menulis premis-premis yang diketahui.

b. Menarik anteseden dari konklusi menjadi premis baru (premis tambahan) dan konsekuennya

merupakan konklusi dari argument (konklusi baru).

c. Menggunakan aturan penyirnpulan dan hukum penggantian untuk menemukan konlusi sesuai dengan konklusi baru.

2. Aturan Bukti Tak Langsung adalah :

a. Menulis premis-premis yang diketahui.

b. Menarik ingkaran dari konklusi menjadi premis baru (premis tambahan).

c. Dengan menggunakan aturan penyirnpulan dan hukum penggantian ditunjukkan adanya kontradiksi.

d. Setelah ditemukan kontradiksi kita tinggal menggunakan prinsip Adisi dan Silogisme Disjungtif .

2 Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini

1. Penggunaan aturan penggantian 2. Penerapan Metode Inferensi 3. Aturan Bukti Bersyarat 4. Aturan Bukti Tak Langsung 3 Daftar materi yang

sering mengalami miskonsepsi

1. Penggunaan aturan penggantian 2. Penerapan Metode Inferensi 3. Aturan Bukti Bersyarat 4. Aturan Bukti Tak Langsung

Referensi

Dokumen terkait

B.. Jika dalam tabel tersebut nilai kebenarannya selalu benar maka disebut Tautologi. Apabila ada sebuah saja yang bernilai salah maka hukum tersebut tidak sah / tidak valid..

Nilai benar atau salah dari suatu kalimat disebut nilai kebenaran kalimat tersebut. Suatu pernyataan hanya dapat bernilai benar atau salah saja, tidak dapat keduanya sekaligus.

Suatu pernyataan majemuk disebut kontradiksi jika pernyataan tersebut selalu bernilai salah, tidak bergantung dari nilai pernyataan - pernyataan yang

 Suatu pernyataan majemuk merupakan tautologi, jika nilai kebenaran untuk setiap kemungkinan pernyataan majemuk adalah benar..  Suatu pernyataan majemuk

Tautologi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai benar (True) tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya, sebaliknya

Kontradiksi adalah proposisi yang selalu bernilai SALAH untuk semua kombinasi nilai kebenaran dari komponen-komponennya.

Definisi 2.3: Implikasi dua pernyataan selalu bernilai benar B untuk semua kombinasi nilai kebenaran yang mungkin dari kedua pernyataan komponennya, kecuali anteseden bernilai benar B

TABEL KEBENARAN - TAUTOLOGI ▰ Coba buat pernyataan masing-masing untuk p dan q dari contoh tabel kebenaran Tautologi di atas dengan p pernyataannya benar dan salah, q juga