• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN MODUL PERENCANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TINJAUAN MODUL PERENCANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH "

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Secara umum rencana yang lengkap dalam rangka pengadaan barang dan jasa publik paling sedikit meliputi: 1.1) Mendefinisikan tujuan. Tujuan pengadaan sebagaimana diatur dalam ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah adalah untuk pengadaan barang/jasa yang memberikan manfaat yang optimal baik bagi penyelenggaraan roda birokrasi maupun bagi masyarakat sebagai 'pengguna akhir'-nya. Dalam konteks ini dilakukan upaya pengadaan barang/jasa secara efektif, efisien, transparan, memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak yang terlibat dalam pengadaan, dan dapat dipertanggung jawabkan, dengan dana yang tersedia, sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan kualitas barang/hasil yang diperoleh. . pekerjaan sebaik mungkin.

Dalam upaya mencapai tujuan pengadaan barang/jasa publik yang dilaksanakan, tersedia berbagai pilihan untuk mencapainya. Penyusunan rencana setiap pengadaan barang/jasa publik dimaksudkan sebagai acuan operasional yang dapat memandu Anda sekaligus mengingatkan langkah-langkah yang akan diambil, yang tujuannya adalah untuk lebih menjamin kelancaran penyelenggaraan publik. proses pengadaan. Tentu saja, jumlah dana yang dibutuhkan akan tergantung pada jumlah dana pengadaan barang/jasa dan tingkat kerumitannya, dan lebih luas lagi ruang lingkup proyek yang ada.

Besaran dana untuk mengiklankan pemberitahuan di media cetak berbeda-beda tergantung dari tujuan pengumuman yang dimaksud, luas unitnya. Jika pengumuman untuk pengadaan bagi usaha kecil, maka cukup dilakukan pengumuman di media cetak yang beredar di kabupaten/kota yang bersangkutan, sehingga jumlah uang yang harus disediakan relatif kecil. Namun karena sulitnya memperkirakan jumlah pemasok barang/jasa yang berminat, maka komisi/pejabat pengadaan dapat mengenakan biaya sebesar biaya penggandaan dokumen pengadaan, yang kemudian biaya tersebut akan 'disetorkan ke kas negara/daerah/BUMN/BUMD.

Biaya administrasi lainnya yang diperlukan untuk mendukung pemenuhan pengadaan barang/jasa, antara lain biaya penyelenggaraan rapat dan biaya pelaksanaan survei atau penelusuran data untuk menyiapkan harga hitung sendiri (HPS)/Owner Estimate (OE) dan biaya perjalanan dalam rangka pengadaan barang/jasa. .

Pemaketan Pengadaan

Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan Untuk melaksanakan pengadaan barang/

Dalam konteks pengadaan, keterbatasan jumlah sumber daya manusia disebabkan sebagian besar instansi pada umumnya hanya memiliki sedikit pegawai yang memahami seluk-beluk dan tata cara pengadaan barang/jasa serta keterampilan untuk melaksanakannya. Jumlah yang terbatas ini dicapai karena ada beberapa syarat keterampilan yang tidak mudah bagi seseorang untuk diangkat menjadi Pejabat Pengadaan atau lebih populer dengan sebutan Badan/Pejabat Pengadaan. Ia tidak berhubungan dengan pejabat yang mencalonkan dan mengangkatnya sebagai Pejabat Komisi/Pejabat Pengadaan;

Persyaratan normatif seseorang untuk diangkat menjadi panitia/pejabat pengadaan sangat diperlukan karena berkaitan dengan sejumlah tugas sulit yang penuh tantangan dan resiko, sehingga membutuhkan pemahaman, pengalaman dan kualifikasi yang lebih yang tidak sederhana. . Menyiapkan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dan dokumen prakualifikasi/pascakualifikasi sesuai dengan jenis, karakteristik dan kondisi barang/jasa. Selain tugas, wewenang dan tanggung jawab panitia/pejabat pengadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Ayat (5) Perpres No. pejabat pengadaan yang tidak kalah pentingnya yang biasa dilakukan dalam proses pengadaan antara lain : - Memberikan penjelasan tentang lelang.

Aanwijzing) pada waktu dan tempat yang ditentukan oleh penyedia barang/jasa termasuk pemeriksaan di tempat (bila perlu); Melakukan klarifikasi kepada Penyedia Barang/Jasa, apabila terdapat data atau hal-hal yang dianggap kurang jelas atau mencurigakan; Negosiasi dengan Penyedia Barang/Jasa untuk Pengadaan Barang/Jasa/Jasa Lainnya dengan Metode Pemilihan Langsung dan Penunjukan Langsung, serta Pengadaan Jasa Konsultasi;

Anggota minimal 5 orang untuk pengadaan barang/jasa/jasa lainnya di atas Rp. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam keanggotaan komisi pengadaan, anggota komisi pengadaan dapat berasal dari instansi sendiri atau instansi teknis lainnya. Yang dimaksud dengan anggota panitia yang diangkat oleh unit/instansi/departemen/lembaga kerja lain karena instansi pengadaan barang/jasa tidak memiliki pegawai yang memahami masalah teknis yang tertuang dalam ketentuan pengadaan barang/jasa, jenisnya pekerjaan, dan isi dokumen pengadaan dari pekerjaan yang akan diadakan.

Penyusunan Jadual Pengadaan

Batas waktu penyampaian dokumen prakualifikasi paling lambat 3 hari kerja setelah berakhirnya pengumuman. Pemberitahuan dan pemberitahuan kepada peserta lelang tentang siapa pemenang lelang paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah menerima surat keputusan pemenang lelang. Tanggapan tertulis atas keberatan dari peserta lelang disampaikan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah surat keberatan diterima.

Keberatan atas pengaduan tersebut disampaikan kepada Menteri/Panglima TNI/Kapolri/Gubernur/Bupati/Walikota/Kepala BI/BHMN/Direksi BUMN/BUMD paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima tanggapan atas keberatan tersebut. Direksi BI/Pimpinan BHMN/Direksi BUMN/BUMD harus memberikan jawaban paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah menerima surat keberatan. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) harus dibuat paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah diumumkannya keputusan pemenang lelang. dengan asumsi tidak keberatan).

Pengumuman dan pemberitahuan kepada peserta tentang siapa pemenang lelang paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah menerima surat penetapan pemenang lelang. Penawar yang keberatan harus mengajukan keberatan secara tertulis paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang lelang. Pengumuman dan pemberitahuan kepada peserta tentang pemenang lelang paling lambat 2 (dua) hari kerja.

Dewan Gubernur BI/Kepala BHMN/Direksi BUMN/BUMD paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima tanggapan atas keberatan tersebut. Dewan Gubernur/Kepala Direksi BHMN/BUMD/BUMD BI harus memberikan tanggapan paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah menerima surat keberatan atas permohonan tersebut. Keberatan tertulis dari peserta lelang diajukan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang pemilihan langsung.

Tanggapan tertulis atas keberatan dari pemilih langsung disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat keberatan diterima. Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas waktu pengambilan dokumen prakualifikasi paling lambat 7 hari kerja. Tanggapan tertulis atas keberatan peserta seleksi langsung disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat keberatan diterima.

Pengurusan Direksi BHMN/BUMN/BUMD paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima tanggapan atas keberatan tersebut. Pengurus BHMN/BUMN/BUMD harus memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja setelah menerima surat keberatan atas pengaduan tersebut.

Pengertian

Kegiatan Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya

Dokumen pemesanan barang/jasa/jasa lainnya yang akan menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan pengadaan umum, terdiri dari. Dokumen pengadaan barang/jasa yang dibiayai PHLN beserta dokumen penilaian proyek, rencana kerja umum dan rencana kerja tahunan. Dokumen anggaran memuat alokasi anggaran proyek, termasuk alokasi untuk pengadaan barang/jasa yang akan dipesan, misalnya DIP/DIPDA/rencana anggaran umum/lembar biaya.

Legislasi, yaitu undang-undang tentang pengadaan barang/jasa yang dikeluarkan oleh pemerintah (Kepres 80/2003, dan peraturan terkait yang tidak tercakup dalam Keppres 80/2003), dan peraturan perundang-undangan. Paket pengadaan, yang disusun berdasarkan dokumen perencanaan dan penganggaran, dengan memperhatikan prinsip ekonomi, efisiensi, efektivitas dan rentang kendali pelaksanaannya.

Penyusunan Spesifikasi Teknis dam Juklak Pelaksanaan Pengadaan Barang

Pedoman operasional pengadaan disusun untuk memudahkan pelaksanaan pengadaan sehingga menjadi acuan/pedoman bagi pengelola proyek/pimbabagpro/panitia/pejabat.

Pemilihan Metode Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya

Metode yang paling direkomendasikan dan paling banyak digunakan karena dapat menjaring sebanyak mungkin calon penyedia barang/jasa sehingga terjadi persaingan yang luas dan sehat. Cara ini dilakukan secara terbuka kepada masyarakat dengan pengumuman resmi untuk informasi publik, media elektronik, media cetak, sehingga orang/badan usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikuti pelelangan. Hampir sama dengan metode lelang umum, hanya saja metode ini diterapkan jika ada anggapan bahwa jumlah calon penyedia barang/jasa terbatas, atau pekerjaan yang akan dilakukan rumit.

Cara ini dilakukan dengan memilih langsung dari daftar calon penyedia barang/jasa yang tersedia dan memenuhi persyaratan, namun juga mensyaratkan pembayaran. Cara ini hanya dapat dilakukan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus yaitu dengan menunjuk langsung 1 (satu) penyedia barang/jasa dengan melakukan negosiasi teknis dan biaya sehingga diperoleh harga yang wajar. Pekerjaan skala kecil sampai dengan Rp 50 juta, dan hanya untuk: kebutuhan sendiri d/a, teknologi sederhana, d/a memiliki resiko rendah, d/a dilakukan oleh penyedia barang/jasa untuk usaha perorangan d/a badan usaha kecil termasuk koperasi kecil.

Pekerjaan/item tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh satu pemasok barang/jasa, pabrikan, pemegang paten atau. Pekerjaan rumit yang hanya dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi khusus, dimana hanya ada satu pemasok barang/jasa yang menggunakannya. Pengadaan jasa konsultasi sejumlah kegiatan untuk mengadakan kesepakatan harga dan lain-lain dalam memperoleh jasa konsultasi.

Jasa konsultasi adalah jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang, antara lain: perencanaan konstruksi, pengawasan konstruksi dan jasa profesional lainnya untuk mencapai tujuan tertentu yang keluarannya berupa perangkat lunak yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan yang ditentukan oleh pengguna barang. /jasa (pasal 1 huruf 13 Keppres 80 Tahun 2003).

Kegiatan Perencanaan Pengadaan Jasa Konsultansi

Dokumen Dasar Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultansi

Legislasi, yaitu undang-undang tentang pengadaan barang/jasa yang dikeluarkan oleh pemerintah (Keppres 80/2003, dan peraturan terkait yang tidak diatur dalam Keppres 80/2003), dan peraturan/pedoman dan standar dari lembaga/negara donor (PHLN).

Penyusunan Kerangka Acuan Kerja dan Juklak Pelaksanaan Pengadaan Jasa

KAK mengandungi antara lain: latar belakang perkhidmatan perundingan yang akan disediakan, maksud dan tujuan perkhidmatan.

Pemilihan Metode Pengadaan Jasa Konsultansi

Pemilihan metode pengadaan selain lelang harus mempertimbangkan jenis, sifat dan nilai barang/jasa, kondisi lokasi, kepentingan masyarakat, dan jumlah penyedia barang/jasa yang ada. a) Seleksi Umum. Metode yang paling direkomendasikan dan digunakan karena dapat menjaring sebanyak mungkin penyedia jasa potensial sehingga terjadi persaingan yang luas dan sehat. Hampir sama dengan metode seleksi umum, hanya saja pada metode ini diterapkan bila ada keyakinan bahwa jumlah penyedia jasa potensial terbatas.

Cara ini dilakukan dengan cara menyeleksi langsung dari daftar calon penyedia jasa yang tersedia dan memenuhi persyaratan, dan karena seleksi umum/terbatas dianggap tidak efisien.

Referensi

Dokumen terkait

Công nghệ ngăn ngừa sa lắng muối tại các giếng khoan khai thác bằng chất phụ gia ức chế DPEC Antiscalant-2 ở Vietsovpetro Xử lý chất phụ gia ức chế sa lắng muối tại các giếng khoan