• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PRAKTIK WANPRESTASI PERJANJIAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PRAKTIK WANPRESTASI PERJANJIAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PT"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sektor ekonomi khususnya dunia usaha dengan adanya Covid-19 terpuruk total khususnya para pengusaha mikro, kecil dan menengah yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pemenuhan prestasi atau kewajiban entitas ekonomi. 12 Tahun 2020 menyatakan bahwa penyebaran covid-19 merupakan bencana yang tidak wajar, keputusan ini kemudian disusul dengan beberapa peraturan lainnya, seperti Perpres No. Tak kalah cepat, keluarlah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan counter-cyclical terkait dampak penyebaran Covid-19.

Implementasi Restrukturisasi Kepatuhan terhadap Regulasi Stimulasi Keuangan Bank Syariah Dampak Covid-19 Pedoman ini merupakan Standard Operating Procedure (SOP) bagi seluruh pimpinan dan karyawan PT. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dengan penelitian yang berjudul “Kajian Fiqh Muamalah Terhadap Praktik Wanprestasi Akad Pembiayaan Modal Kerja Pada Masa Pandemi Covid-19 di PT.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Aspek teoritis tersebut dapat dijadikan sebagai sumbangsih pemikiran untuk kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang revisi fiqh muamalah dalam praktik nonpembayaran akad pembiayaan modal kerja pada masa pandemi Covid-19 di PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram dan masyarakat yang telah dan akan menjadi konsumen pembiayaan modal kerja sehubungan dengan bentuk-bentuk wanprestasi yang timbul dari akad perjanjian pembiayaan modal kerja di PT.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Bank Syariah yang terdampak Covid-19 pada nasabah gagal bayar dan salah satu cabangnya yaitu cabang Mataram ternyata lalai sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Telaah Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Abdullah Nawawi berjudul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Penyelesaian Cidera Janji Dalam Akad Ijarah (Studi Kasus di KSPPS BMT Mentari Bumi Kemangkon Purbalingga}). akad ijarah dilakukan oleh KSPPS BMT Mentari Bumi Kemangkon Purbalingga dengan memberikan teguran kepada nasabah, apabila nasabah belum membayar cicilan, jika belum terpenuhi maka BMT akan mendatangi rumah nasabah untuk meminta nasabah untuk membayar cicilan utang atau pinjaman. Perbedaannya terletak pada fokus penelitiannya dimana Abdullah Nawawi menitikberatkan pada penyelesaian wanprestasi dan sama sekali tidak menyebutkan praktik wanprestasi itu sendiri dan juga tidak mengkaji sama sekali bentuk-bentuk wanprestasi dan penyebabnya. wanprestasi, hal ini menjadi kajian penting yang dilakukan oleh para peneliti.

Penelitian yang dilakukan oleh I Putu Krisna Adi Gunartha di atas memiliki perbedaan dan persamaan dengan penelitian peneliti. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Ningsih berjudul “Analisis Risiko Produk Pembiayaan Griya Konstruksi iB Hasanah (Studi Pada Bank BNI Syariah Cabang Mataram)”.

Kerangka Teori

Akad tanpa nama adalah akad yang tidak diatur secara khusus dalam kitab-kitab fikih dengan nama tertentu. Dengan kata lain, kontrak anonim adalah kontrak yang tidak ditentukan dengan membuat undang-undang dengan nama tertentu dan tidak ada pengaturan tersendiri. Akad pokok adalah akad yang berdiri sendiri yang keberadaannya tidak tergantung pada hal lain.

Kontrak sampingan ialah kontrak yang kewujudannya tidak wujud dengan sendirinya, tetapi bergantung kepada hak yang menjadi asas kepada kewujudan dan ketiadaan atau sah atau tidak sahnya kontrak. Akad masyru’ ialah akad yang boleh dibuat menurut syara’ dan tidak ada larangan untuk membuatnya. Manakala akad yang terlarang ialah akad yang tidak boleh dibicarakan di sisi syarak, di mana akad tersebut bertentangan dengan akhlak/etika Islam, ketenteraman awam dan lain-lain.

Metode Penelitian

Bank BNI Syariah cabang Mataram yang mahir atau mengetahui permasalahan gagal bayar dalam pembiayaan modal kerja. Sedangkan sumber data sekunder yang peneliti gunakan berasal dari buku, jurnal, website, dan peraturan perundang-undangan. Bank BNI Syariah Cabang Mataram dan konsumennya memperhatikan mekanisme originasi akad pembiayaan modal kerja serta sikap dan perilakunya dalam menghadapi wanprestasi yang timbul dari akad pembiayaan modal kerja tersebut. bentuk-bentuk wanprestasi yang terjadi dalam praktik perjanjian pembiayaan modal kerja yang dilakukan baik oleh nasabah maupun bank; 4).. faktor-faktor penyebab gagal bayar dalam pelaksanaan pengaturan pembiayaan modal kerja; 5).

Selain itu, diperoleh juga data berupa kontrak atau perjanjian pembiayaan modal kerja antara pelanggan dengan PT. Berkaitan dengan ketiga jalur tersebut, pertama-tama peneliti melakukan reduksi data yaitu data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi terkait praktik nonpembayaran dalam kontrak pembiayaan modal kerja di PT.

Sistematika Penulisan

Kemudian membandingkan hasil satu wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi lainnya. Bank BNI Syariah Cabang Mataram dan wanprestasi selama pandemi Covid-19 dalam kontrak modal kerja di PT. Kesimpulan dimaksudkan sebagai peneguhan hasil penelitian yang disebutkan pada II. dan III. bab.

Sedangkan saran adalah rekomendasi yang diberikan peneliti kepada pemangku kepentingan yang terlibat dalam perjanjian pembiayaan modal kerja. Bagian terakhir ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran pendukung tesis, seperti izin penelitian, sertifikat penelitian, kartu konsultasi atau kartu bimbingan, dokumentasi penelitian dan daftar riwayat hidup peneliti.

PRAKTIK WAN PRESTASI PERJANJIAN PEMBIAYAAN

Gambaran Umum PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram

  • Pengajuan Aplikasi Permohonan Pembiayaan
  • Verifikasi Berkas dan Kelayakan Permohonan
  • Melakukan Proses Administrasi Pembiayaan
  • Pencairan Pembiayaan Modal Kerja

46Devi Kusumasari, (Customer Service PT. BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara, Mataram, 22 Feb 2021 dan Brosur, “PT. Bank BNI Syariah cabang Mataram kemudian melakukan wawancara dengan salah satu klien dan klien tersebut membenarkan bahwa pada saat mengajukan pembiayaan modal kerja jenis iB Hasanah Business Shoot dilakukan investigasi di lokasi usahanya. Bank BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara, Mataram, 03 Mei 2021. Pengurus telah memutuskan untuk memberikan persetujuan pembiayaan modal kerja, maka permohonan pembiayaan modal kerja yang disetujui selanjutnya diteruskan dan diproses oleh pimpinan operasional.

Bank BNI Syariah Cabang Mataram", dokumentasi, dikutip pada 16 April 2021 dan "Rekapitulasi Jumlah Berkas Permohonan Pembiayaan Modal Kerja Januari s/d April 2021", dokumentasi, dikutip pada 28 April 2021. Bank BNI Syariah Cabang Mataram akan melanjutkan ke tahapan selanjutnya , yaitu proses penyusunan kontrak atau perjanjian pembiayaan modal kerja, komitmen, insurance checklist dan sebagainya.

Tabel  di  atas  adalah  nisbah  bagi  hasil  yang  diperoleh  oleh  bank  dan  nasabah,  dengan  demikian  jika  nasabah  menerima  pembiayaan  modal  kerja  sebanyak  Rp
Tabel di atas adalah nisbah bagi hasil yang diperoleh oleh bank dan nasabah, dengan demikian jika nasabah menerima pembiayaan modal kerja sebanyak Rp

Praktik Wanprestasi Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja Pada

  • Bentuk dan Isi Akad Pembiayaan Modal Kerja Pada Masa
  • Bentuk-Bentuk Wanprestasi Perjanjian Pembiayaan Modal
  • Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Wanprestasi Perjanjian
  • Upaya Penanganan Terhadap Nasabah Pembiayaan Modal

Berdasarkan formulir permohonan pembiayaan komersial tanggal……….KLIEN mengajukan permohonan pembiayaan modal kerja dengan jenis (Bisnis Tunas iB Hasanah/Bisnis Tunas iB Hasanah/Bisnis Tunas iB Hasanah). Tujuan pembiayaan ini: permohonan pembiayaan modal kerja dengan jenis………(Bisnis Tunas iB Hasanah/Wira Usaha iB Hasanah/IB Hasanah Usaha Kecil) untuk kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2. Pada saat peneliti menanyakan tentang penggunaan dana pembiayaan modal bekerja dengan tegas ditetapkan “benar”.

74KN, (Pelanggan Pembiayaan Modal Kerja Jenis Nasabah Bisnis Wirausaha iB Hasanah PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram), 10 AA Apr 2021. Faktor Penyebab Wanprestasi Akad Pembiayaan Modal Kerja Pada Masa Pandemi Covid-19 di PT. Upaya penanganan nasabah pembiayaan modal kerja yang mengalami gagal bayar di masa pandemi Covid-19 oleh PT.

Jika melihat temuan penelitian terkait dengan kegiatan atau praktik pembiayaan modal kerja di Bank BNI Syariah cabang Mataram, peneliti dapat mengatakan bahwa pilar pertama dan syarat untuk. Analisis bentuk dan isi perjanjian pembiayaan modal kerja pada masa pandemi Covid-19 di PT. Analisis bentuk pelanggaran perjanjian pembiayaan modal kerja selama pandemi Covid-19 di PT.

Bentuk wanprestasi perjanjian pembiayaan modal kerja di masa pandemi Covid-19 yang terjadi di BNI Syariah cabang Mataram dalam hal ini dapat dilihat dari 2 tahap yaitu pertama wanprestasi oleh nasabah dan tahap kedua wanprestasi oleh PT. Analisis faktor penyebab gagal bayar perjanjian pembiayaan modal kerja pada masa pandemi Covid-19 di PT. Bagian pembiayaan yang bertugas menganalisis pembiayaan nasabah dalam pembiayaan modal kerja kurang teliti.

Berdasarkan hasil analisis di atas, penyebab nasabah gagal bayar pembiayaan modal kerja di PT. Analisis penjelasan di atas menunjukkan bahwa upaya mengatasi nasabah yang gagal bayar pembiayaan modal kerja di PT.

Aanalisis Terhadap Mekanisme atau Prosedur Terjadinya Akad

Analisis Terhadap Praktik Wanprestasi Perjanjian Pembiayaan

Bentuk pembiayaan modal kerja baik dalam bentuk Tunas Usaha, Wirausaha dan Usaha Kecil iB Hasanah menggunakan dua jenis akad, yaitu yang pertama akad mudharabah dan yang kedua akad tenaga penjual atau wakalah. Berdasarkan uraian hasil peneliti diatas, menurut analisis peneliti terhadap bentuk dan isi akad dalam pembiayaan modal kerja, dalam akad mudharabah terdapat agunan yang harus diberikan oleh nasabah kepada pihak bank selaku kreditur, sedangkan akad Tenaga Penjual atau wakalah adalah akad dimana nasabah pembiayaan modal kerja bertindak sebagai pemberi kuasa, kuasa memberikan kuasa kepada PT. Berdasarkan uraian temuan peneliti di atas, yang dimaksud dengan wanprestasi yang dilakukan nasabah adalah wanprestasi.

Akibat ketidaktelitian pejabat bank dalam menganalisa pemberian pembiayaan modal kerja, hal ini dapat menimbulkan masalah yang tidak dapat diprediksi, antara lain pembiayaan menjadi stagnan, undersized dan dipertanyakan. Analisis salah urus atau mismanagement urusan pembiayaan mudharabah, seperti pembiayaan modal kerja, melibatkan dua pihak dalam pembiayaan ini, yaitu pemilik modal (sahib al-mal) dan pengelola (mudarib). Terkait perjanjian atau kontrak yang berkaitan dengan kerjasama pembiayaan modal kerja, kedua pihak yang terlibat menyepakati hak dan kewajibannya masing-masing.

Menurut peneliti, cara di atas merupakan cara yang sangat tidak fair yang dilakukan oleh customer. Penyitaan agunan oleh lembaga dan memberikan waktu kepada nasabah untuk menebus agunan yang disita, jika agunan tidak dapat ditebus maka agunan tersebut dijual. Bank Syariah Cabang Mataram, dalam tahap penyelesaian masalah yang dilakukan menurut peneliti cukup baik dan sesuai dengan teori.

Hal pertama yang dilakukan BNI Syariah adalah mendekati nasabah secara kekeluargaan, yaitu dengan memperingati nasabah sebelum jatuh tempo. Apabila pembiayaan dilakukan kurang lancar maka bank memberikan surat teguran sebagai teguran kepada nasabah, apabila nasabah tidak memperhatikan maka nasabah dipanggil untuk mengadakan musyawarah. Dalam mengatasi gagal bayar pembiayaan modal kerja BNI Syariah yaitu dengan mengikuti pendekatan antara nasabah dengan pihak bank, pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas permasalahan nasabah yang tidak melakukan pembayaran angsuran.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Abdullah Nawawi, “Tinjauan Hukum Islam Tentang Penyelesaian Akibat Prasangka Akad Ijara: Kajian di KSPPS BMT Mentari Bumi Kemangkon Perbalingga”, (Skripsi, Fakultas Syariah, IAIN Purwokerto, 2019), diakses dari http:// gudang. iainpurwokerto.ac .id diunduh pada 12 Januari 2021 pukul 10.10 WITA. Detiknews, “Kapan sebenarnya Corona pertama kali masuk ke Indonesia”, diunduh di website https://news.detik.com pada tanggal 12 September 2020. Fatkhul Jannah, “Kajian Hukum Islam tentang Penyelesaian Janji Mudharib di BMT Barokah Desa Cepogo , Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara”, (Skripsi: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo, 2016), diakses dari http://eprints.walisongo.ac.id diunduh pada tanggal 12 Januari 2021 pukul 10.00 WITA.

I Putu Krisna Adi Gunartha, “Penyelesaian perjanjian kredit macet karena wanprestasi bagi debitur yang meninggal dunia di Bank Rakyat Indonesia Cabang Waingapu NTT”, (Disertasi, Program Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Makasar, 2013), diambil dari http :/ /digilib. unhas.ac.id diunduh pada 12 Januari 2021, pukul 10.15 WITA. Kurnia Ningsih, “Analisis Risiko Produk Pembiayaan Griya Konstruksi iB Hasanah: Studi Pada Bank Syariah Cabang Mataram”, (Disertasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Mataram, 2019). Putri Yunia Pratiwi, ''Analisis Penyelesaian Masalah Pembiayaan di Kantor Cabang BNI Syariah Surakarta di Tinjau Peraturan Bank Indonesia No.

Gambar

Tabel  di  atas  adalah  nisbah  bagi  hasil  yang  diperoleh  oleh  bank  dan  nasabah,  dengan  demikian  jika  nasabah  menerima  pembiayaan  modal  kerja  sebanyak  Rp

Referensi

Dokumen terkait

At the AFS reunion ball, Professor Peter Kanowski Professor and head of the ANU Department of Forestry and his father Peter Kanowski who was a graduate of the AFS in the 1950s, jointly