BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini berjenis kualitatif, sebuah penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala, atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan
30Ismail, Perbankan Syariah, (Surabaya: Kencana, 2010), hlm. 105
gejala lain dalam masyarakat.31Jenis penelitian ini digunakan peneliti dengan alasan bahwa peneliti berusaha memaparkan hasil penelitian yang diperoleh dilapangan sesuai dengan kondisi objek yang alamiah dari objek penelitian, dalam hal ini adalah kondisi alamiah terhadap praktik wanprestasi di masa pandemi covid-19 pada perjanjian pembiayaan modal kerja di PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram. Praktik tersebut kemudian dianalisis dalam perspektif fiqh muamalahnya.
Pendekatan penelitianyang peneliti gunakan adalah yuridis sosiologis, yaitumengkaji keberlakuan hukum yang ada dalam kenyataannya di lapangan.32Hukum yang dimaksudkan disini adalah peraturan-peraturan tentang penanganan wanprestasi pada masa pandemi covid-19 yang diberlakukan pada pembiayaan di lembaga perbankan syariah.Peraturan tersebut berasal dari peraturan yang dikeluarkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang terkait tentang Perpanjangan Status Keadaan Darurat Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia.
2. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder.Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Adapun sumber data primer yaitu wawancara, observasi, dan laporan dalam bentuk
31Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 25.
32Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, (Bandung: Mandar Maju, 2008), hlm. 130.
dokumen resmi.33Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen tidak resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan peraturan perundang-undangan.34
Berangkat dari pengertian jenis dan sumber data di atas, sumber data primer yang peneliti gunakan yaitu observasi langsung ke tempat lokasi dan melakukan wawancara dengan para nasabah pembiayaan modal kerja serta pimpinan dan karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram yang berkompeten atau mengetahui persoalan wanprestasi pembiayaan modal kerja tersebut.Sedangkan sumber data sekunder yang peneliti gunakan berasal dari buku, jurnal, website, dan peraturan undang- undangan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan antara lain : a. Observasi
Observasi menurut Sugiyono adalah pengamatan terhadap pola perilaku manusia dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang diinginkan.Lebih lanjut Sugiyono menyatakan bahwa observasi terdiri atas dua macam yaitu observasi partisipasi dan observasi non partisipasi.35
33Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2015), hlm. 106.
34Ibid.
35Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.
196 - 197.
Penelitian ini menggunakan observasi non partisipasi, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram kemudian peneliti mengamati obyek penelitian yaitu mengamati sikap, prilaku dan hal-hal yang dlakukan oleh pimpinan, karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram serta konsumennya terkait dengan mekanisme timbulnya perjanjian pembiayaan modal kerja serta sikap dan perilaku mereka dalam menangani wanprestasi yang timbul dari perjanjian pembiayaan modal kerja tersebut. Dalam observasi ini, walaupun peneliti melakukan pengamatan secara langsung, namun peneliti tidak terlibat dalam kegiatan mereka, artinya peneliti tidak para pihak dalam perjanjian pembiayaan modal kerja tersebut, hal inilah yang merupakan konsekuensi atas digunakannya observasi non partisipasi.
b. Wawancara
Wawancara merupakan situasi peran antar pribadi bertatap muka (face to face), ketika seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban- jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seorang responden.36 Wawancara terdiri atas terstruktur dan tidak terstruktur.
Penelitian ini menggunakan wawancata tidak terstruktur artinya artinya saat wawancara peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
36Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar..., hlm. 82.
telah tersusun secara sistematis tetapi yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan.37
Wawancara dilakukan pada pimpinan dan karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang peneliti jadikan sebagai bagian dari wawancara kepada mereka adalah berkaitan dengan : 1). Sejarah berdirinya PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram; 2). Produk-produk pembiayaan serta prosedur sampai terjadinya kesepatan perjanjian pembiayaan modal kerja; 3).
Bentuk-bentuk wanprestasi yang terjadi dalam praktik perjanjian pembiayan modal kerja baik yang dilakukan oleh nasabah maupun oleh pihak bank; 4). Faktor-faktor penyebab terjadinya wanprestasi pada pelaksanaan perjanjian pembiayaan modal kerja; 5). Penanganan wanprestasi oleh PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram yang dilakukan oleh pihak nasabah; 6). Pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
Wawancara juga dilakukan kepada nasabah yang sudah membuat kontrak/perjanjian pembiayaan modal kerja. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada nasabah sebagian pertanyaannya sama dengan apa yang peneliti tanyakan kepada pihak bank. Adapun wawancara tersebut berkaitan dengan 1). Prosedur sampai terjadinya penandatanganan perjanjian pembiayaan modal kerja di PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram ; 2). Bentuk dan faktor penyebab terjadinya
37Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 96.
wanprestasi yang dilakukan dan atau dialami oleh pihak nasabah; 3).
Penanganan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram ; 4). Tindakan-tindakan atau upaya yang dilakukan oleh nasabah atas penanganan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram; 5).Tindakan- tindakan ketika nasabah mengetahui adanya wanprestasi yang dilakukan oleh pihak PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram; dan ke 6).Pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu metode dalam pengumpulan data dan pencatatan terhadap berkas-berkas atau dokumen-dokumen, serta buku-buku yang ada hubungannya dengan materi yang dibahas.38 Dokumen yang peneliti dapatkan langsung dari lokasi penelitian berupa brosur, laporan tahunan, kontrak atau draft perjanjian.
Hasil dari teknik dokumentasi ini, data yang peneliti peroleh yaitu sejarah berdirinya PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram, visi misi, standar operasional budaya kerja karyawan, struktur organisasi, serta produk-produk yang dimiliki oleh PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram. Selain itu juga diperoleh data berupa akad atau perjanjian pembiayaan modal kerja antara nasabah dengan pihak PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram
4. Teknik Analisis Data
38Abidin Zaenal Amirudin, Pengantar Metode dan Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 30.
Analisis data merupakan satu kegiatan menguraikan data dalam bentuk kalimat yang baik dan benar, sehingga mudah dibaca dan diberi arti (diinterprestasikan).39Analisis data yang peneliti gunakan adalah deduktif yaitu suatu analisis yang berangkat dari fakta-fakta umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.40
Proses analisis data yang peneliti lakukan mengikuti alur berupa reduksi data; penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Berkaitan dengan tiga alur ini, peneliti terlebih dahulu melakukan reduksi data yaitu data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan praktik wanprestasi pada perjanjian pembiayaan modal kerja di PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram pada masa pandemic tersebut dirangkum, memisahkan hal-hal yang penting untuk mendapatkan gambaran lebih jelas sehingga memudahkan peneliti melakukan pengumpulan data kedepannya. Setelah itu barulah peneliti melakukan penyajian data penelitian sedemikain rupa sehingga hasilnya dapat ditarik kesimpulan yang disajikan dalam bentuk naratif dan pada tahap akhir adalah dilakukan analisis menurut fiqh muamalahnya.
5. Validitas Data
Data dikatakan valid apabila data yang telah dikumpulkan tidak ada perbedaan antara apa yang dinyatakan oleh peneliti dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti. Namun kebenaran
39Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, (Lampung: Citra Aditya Bakti, 2004), hlm. 91.
40Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, Ter. Tjetjep Rohendi Rohidi (Jakarta: UI-Press, 1992), hlm. 20.
realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak. Hal ini artinya bahwa data tersebut dapat berubah sehingga tidak ada suatu data yang tetap atau konsisten.41Adapun uji keabsahan data yang digunakan peneliti antara lain:
a. Perpanjangan pengamatan
Perpanjangan pengamatan dilakukan untuk menggali data dilapangan yang dibutuhkan sekiranya dianggap masih kurang.Hal ini peneliti lakukan mengingat lokasi penelitian di lembaga perbankan yang sangat sulit mendapatkan akses baik akses wawancara maupun akses dokumen. Oleh karena itu, perpanjangan yang peneliti maksudkan di sini dimulai sejak peneliti melakukan studi pendahuluan sampai berakhirnya penelitian, yang dalam hal ini memakan waktu yang sangat panjang sejak bulan Oktober 2020 sampai Juni 2021.
b. Kecukupan referensi
Bahan referensi dilakukan untuk memperoleh kepastian data yang disusun secara pasti dan sistematis, dengan cara membaca berbagai referensi buku, hasil penelitian maupun dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan penelitian yang dilakukan peneliti.
c. Triangulasi
Triangulasi yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
41Sugiyono, Metode..., hlm. 363.
1) Triangulasi sumber dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang diperoleh dari beberapa sumber dengan teknik yang sama, seperti melakukan wawancara, observasi dan dokumentasidengan beberapa narasumber atau informan.
Kemudian membandingkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang satu dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang lain.
2) Triangulasi teknik dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi dengan teknik yang berbeda-beda dari sumber yang sama, seperti melakukan teknik wawancara, observasi, dokumentasi kepada para pihak pelaku perjanjian pembiayaan modal kerja, dalam hal ini adalah pimpinan dan karyawan PT.
Bank BNI Syariah Cabang Mataram beserta nasabah pembiayaan modal kerja tersebut..